Kartika Kusumawati Azizatun Nurhayati Nur Kusumastuti Gunawan Koko Lingga Dwi Nirmalasari Siti Halimah Deny Cahyo Subekti Mahendra Rudyanto
Latar belakang
Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian (serelia) dari keluarga rumput-rumputan. Selain mengandung karbohidrat, banyak senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan terkandung didalamnya, antara lain protein, lemak, kalsium (Ca), fosfor (P), vitamin.
I.
II.
Untuk mengetahui adanya perbedaan pertumbuhan tanaman jagung pada berbagai variasi pemupukan.
Pengolahan Tanah
Tahapan-tahapan pengolahan tanah adalah sebagai berikut : Tiap lahan masing-masing blok (masing-masing 90m ) dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil Pengolahan tanah, diusahakan supaya tidak terlampau basah tetapi dalam keadaan lembab sehingga tidak lengket dan mudah diolah. Tanah yang sudah gembur diolah secara minimum, yaitu hanya pada calon tempat barisan tanaman. Sedangkan tanah yang terlampau berat dapat dibajak. Jagung dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tanah lempung berdebu lebih baik untuk pertumbuhan jagung. Setelah Tanah dibajak, setiap 3 cm dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Jarak tanam tanaman jagung 70 cm x 20 cm (1 benih/lubang) dengan umur panen 70 hari. Membuat lubang tanam
Penanaman
Penanaman dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk
Pemeliharaan
Penjarangan dan Penyulaman Penyiangan Pembumbunan Pemupukan Pengairan Penyemprotan pestisida
Pengamatan
Perlakuan pengamatan dilakukan setiap minggunya pada tanaman sampel yang akan diambil menjadi tanaman korban
Tinggi tanaman Jumlah daun Luas Daun Berat Segar Berat kering
Dari hasil didapatkan histogram berat segar dan berat kering akar dan tajuk tanaman, tinggi tanaman dalam kurva sigmoid, jumlah daun dan produktivitas yang dihasilkan.
350.00
300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 TAJUK BS AKAR TAJUK BK AKAR
luas daun
0
50 100 150
4 MST
10 MST
10
Perlakuan A
8 Perlakuan B 6 Perlakuan C
Perlakuan D
0 1 2 3 4 5 Hari Pengamatan 6 7 8 9
200
Tinggi Tanaman
150
A (0%)
50
2 3 4 5 6 7 Hari Pengamatan 8 9 10
Kesimpulan
Kesmipulan yang didapatkan dari praktikum ini adalah: Kurva sigmoid tinggi tanaman jagung menunjukkan tanaman memasuku fase dewasa pada pekan ke 6. Produktivitas tanaman jagung menunjukkan beda nyata pada setiap perlakukan pemupukan di mana tanaman jagung yang dipupuk dengan dosis yang tepat memiliki produktivitas paling tinggi. Dosis pemupukan pada tanaman jagung tidak memberikan beda nyata pada 4 dan 10 minggu setelah tanam bobot segar tajuk namun pada 7 minggu setalh tanam ada beda nyata antara tanpa pemupukan dan dengan pemupukan. Dosis pemupukan tidak memberikan beda nyata pada bobot kering akar. Dosis pemupukan tidak memberikan beda nyata pada bobot kering tajuk 4 dan 7 minggu setelah tanam namum memberikan beda nyata pada 10 minggu setalah tanam antara dosis 100 dan yang lain. Dosis pemupukan pada jagung tidak memberikan beda nyata pada luas daun. Dosis pemupukan pada jagung tidak memberikan beda nyata pada tinggi tanaman.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH