Anda di halaman 1dari 21

DI PRESENTASIKAN OLEH ;

Kartika Kusumawati Azizatun Nurhayati Nur Kusumastuti Gunawan Koko Lingga Dwi Nirmalasari Siti Halimah Deny Cahyo Subekti Mahendra Rudyanto

( 11033 ) ( 11946 ) ( 11975 ) ( 12021 ) ( 12060 ) ( 12116 ) ( 12155 ) ( 12205 )

Latar belakang
Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian (serelia) dari keluarga rumput-rumputan. Selain mengandung karbohidrat, banyak senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan terkandung didalamnya, antara lain protein, lemak, kalsium (Ca), fosfor (P), vitamin.

I.

Untuk mengetahui adanya beda nyata terhadap


produktivitas jagung setelah diberikan variasi pemupukan.

II.

Untuk mengetahui hubungan antara tinggi tanaman

dengan umur tanaman jagung pada berbagai variasi


pemupukan.
III.

Untuk mengetahui adanya perbedaan pertumbuhan tanaman jagung pada berbagai variasi pemupukan.

Tata Laksana Pelaksanaan Praktikum


Pengolahan Tanah Penanaman Perlakuan yang digunakan Pemeliharaan Pengamatan

Pengolahan Tanah
Tahapan-tahapan pengolahan tanah adalah sebagai berikut : Tiap lahan masing-masing blok (masing-masing 90m ) dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil Pengolahan tanah, diusahakan supaya tidak terlampau basah tetapi dalam keadaan lembab sehingga tidak lengket dan mudah diolah. Tanah yang sudah gembur diolah secara minimum, yaitu hanya pada calon tempat barisan tanaman. Sedangkan tanah yang terlampau berat dapat dibajak. Jagung dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tanah lempung berdebu lebih baik untuk pertumbuhan jagung. Setelah Tanah dibajak, setiap 3 cm dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Jarak tanam tanaman jagung 70 cm x 20 cm (1 benih/lubang) dengan umur panen 70 hari. Membuat lubang tanam

Penanaman
Penanaman dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk

Perlakuan yang digunakan


Perlakuan yang dilakukan ada 4 macam perlakuan yaitu : Tanpa pupuk Pemupukkan 50% Pemupukan 100% Pemupukan 150%

Pemeliharaan
Penjarangan dan Penyulaman Penyiangan Pembumbunan Pemupukan Pengairan Penyemprotan pestisida

Pengamatan
Perlakuan pengamatan dilakukan setiap minggunya pada tanaman sampel yang akan diambil menjadi tanaman korban

Tinggi tanaman Jumlah daun Luas Daun Berat Segar Berat kering

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanam jagung adalah:


Varietas unggul Benih bermutu Penyiapan lahan Penanaman Pemupukan

Dari hasil didapatkan histogram berat segar dan berat kering akar dan tajuk tanaman, tinggi tanaman dalam kurva sigmoid, jumlah daun dan produktivitas yang dihasilkan.

Histogram Berat Basah-Berat Kering Tajuk dan Akar 4 MST


BS & BK 4 MST
60.00 50.00 BERAT (gram) 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 TAJUK BS AKAR TAJUK BK AKAR perlakuan 0 50 100 150

Histogram Bobot Basah-Bobot Kering Tajuk dan Akar 7 MST


BS & BK 7 MST
500.00 450.00 400.00 BERAT (gram)

350.00
300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 TAJUK BS AKAR TAJUK BK AKAR

perlakuan 0 50 100 150

Histogram Bobot Basah-Bobot Kering Tajuk dan Akar 10 MST


BS & BK 10 MST
500.00 450.00 400.00 BERAT (gram) 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 TAJUK BS AKAR TAJUK BK AKAR perlakuan 0 50 100 150

Histogram Luas Daun Jagung Tanaman Jagung


Luas Daun

luas daun

0
50 100 150

4 MST

7 MST umur tanaman

10 MST

Produktivitas Tanaman Jagung


Produktivitas Jagung
1000 900 800 Berat Jagung Pipilan (gram) 700 600 500 400 300 200 100 0 Perlakuan A Perlakuan B Perlakuan C Jenis Perlakuan Perlakuan D

Grafik Jumlah Daun Berbagai Perlakuan pada Tanaman Jagung


Grafik Jumlah Daun
16 14 12 Jumlah Daun

10

Perlakuan A
8 Perlakuan B 6 Perlakuan C

Perlakuan D

0 1 2 3 4 5 Hari Pengamatan 6 7 8 9

Kurva Sigmoid Tinggi Tanaman


Kurva Sigmoid Tinggi Tanaman Jagung
250

200

Tinggi Tanaman

150
A (0%)

B (50%) 100 C (100%) D (150%)

50

2 3 4 5 6 7 Hari Pengamatan 8 9 10

Kesimpulan

Kesmipulan yang didapatkan dari praktikum ini adalah: Kurva sigmoid tinggi tanaman jagung menunjukkan tanaman memasuku fase dewasa pada pekan ke 6. Produktivitas tanaman jagung menunjukkan beda nyata pada setiap perlakukan pemupukan di mana tanaman jagung yang dipupuk dengan dosis yang tepat memiliki produktivitas paling tinggi. Dosis pemupukan pada tanaman jagung tidak memberikan beda nyata pada 4 dan 10 minggu setelah tanam bobot segar tajuk namun pada 7 minggu setalh tanam ada beda nyata antara tanpa pemupukan dan dengan pemupukan. Dosis pemupukan tidak memberikan beda nyata pada bobot kering akar. Dosis pemupukan tidak memberikan beda nyata pada bobot kering tajuk 4 dan 7 minggu setelah tanam namum memberikan beda nyata pada 10 minggu setalah tanam antara dosis 100 dan yang lain. Dosis pemupukan pada jagung tidak memberikan beda nyata pada luas daun. Dosis pemupukan pada jagung tidak memberikan beda nyata pada tinggi tanaman.

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai