Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH INTENSITAS MENONTON ACARA MUSIK DAHSYAT di RCTI TERHADAP KREATIFITAS BERMUSIK PADA MAHASISWA UKM MUSIK UMY

Disusun oleh : Anggita Rusmitasari Nur Utami 20110530106

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman saat ini menunjukan banyak sekali tayangan-tayangan di televisi yang menghibur masyarakat Indonesia. Mulai dari acara komedi,reality show sampai acara musik pun bermunculan di televisi. Tayangan-tayangan tersebut ditayangkan oleh seluruh stasiun televisi swasta di Indonesia untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia yang selalu ingin menikmati berbagai hiburan yang mungkin tidak mereka dapatkan di rumah. Acara-acara di televisi itupun juga memiliki penggemarnya masingmasing. Contohnya, acara reality show yang sebagian besar disukai oleh kaum wanita khususnya remaja putri. Tetapi tidak seluruh acara televisi hanya diperuntukkan bagi kaum wanita saja, banyak juga acara lainnya yang diadakan bagi kaum remaja,kaum laki-laki dan kaum anak-anak di Indonesia. Dari berbagai macam acara di televisi, saat ini memang paling banyak diduduki oleh tayangan-tayangan yang diperuntukkan bagi kaum remaja. Acara televisi yang

dipertontonkan untuk para remajapun beraneka ragam bentuknya, salah satunya adalah acara yang membahas mengenai perkembangan musik di Indonesia. Tayangan tentang musik tersebut juga banyak sekali bermunculan dengan berbagai bentuk acaranya. Banyaknya acara musik bermunculan di televisi dikarenakan oleh keingintahuan masyarakat tentang perkembangan musik di Indonesia. Salah satu tayangan musik yang paling diminati oleh para remaja Indonesia adalah acara DAHSYAT di stasiun televisi RCTI. Acara yang dipandu oleh

Olga Syah Putra, Raffi Ahmad dan Ayu Dewi ini memang diakui menjadi acara yang paling banyak mendapatkan sambutan dari para penonton televisi, khususnya bagi para remaja. Dahsyat dianggap menjadi tayangan yang paling diminati oleh para penikmat musik Indonesia khususnya para remaja dikarenakan dengan konsep acara tersebut yang sengaja dibuat santai dan penuh canda tawa. Selain itu, tayangan tersebut memang menjadi satusatunya tayangan yang sangat menghargai penontonnya. Hal itu dibuktikan dengan diikut sertakannya penonton dalam setiap episode tayangannya tanpa ada batasan antara penonton dan artisnya. Komunikasi non verbal dan interaksi berupa bahasa tubuh yang dilakukan oleh presenternya pun dianggap menjadi salah satu hal yang menarik pada acara tersebut. Lagulagu di acara Dahsyat pun juga selalu up to date, sehingga pengetahuan masyarakat tentang musik Indonesia pun semakin berkembang. Menurut ahli menyatakan bahwa sebuah acara atau tayangan baik di televisi ataupun di tempat umum lainnya akan menarik banyak peminat apabila acara tersebut dibawakan oleh pembawa acara yang mampu berinteraksi dengan baik dengan penonton dan mampu

membawakan acara tersebut sesuai konsep serta memberikan informasi yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemirsanya, maka para pemirsanya pun semakin lama semakin banyak yang menyukai. Hal tersebutlah yang juga diterapkan pada acara dahsyat di RCTI sehingga memiliki peminat yang banyak dan menduduki peringkat pertama acara musik terfavorit di Indonesia. Rata-rata peminat acara musik seperti ini lebih mengarah pada anak-anak muda yang memang cenderung ingin sekali mengembangkan bakat bermusiknya selama ini. untuk itu peneliti menjadikan mahasiswa UKM musik UMY sebagai objek penelitian. Di lihat dari

beberapa wawancara dan observasi peneliti terhadap mahasiswa UMY yang dalam proses dari tahun ke tahun menunjukan kualitas bermusiknya, hal ini ditandai dengan seringnya mahasiswa UMY yang tergabung dalam UKM musik mengikuti festival musik di luar kampus UMY itu sendiri. dengan adanya UKM musik dikampus UMY itu sendiri setidaknya mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dalam bermusik.

B. Rumusan Masalah

Seberapa besar pengaruh intensitas menonton acara musik DAHSYAT di RCTI terhadap kreatifitas bermusik pada mahasiswa UKM musik UMY?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh acara musik DAHSYAT di RCTI terhadap kreatifitas mahasiswa UKM musik UMY dalam meningkatkan kualitas bermusik? 2. Untuk memahami sejauh mana kreatifitas mahasiswa UKM musik UMY dalam bermusik terhadap perkembangan aliran musik di indonesia?

D. Kerangka Teori a. Komunikasi Massa Khalayak dalam komunikasi massa memiliki karakteristik yang khas yaitu bersifat heterogen, berasal dari berbagai strata sosial , merupakan kelompok anonim di mana terdiri dari

individu-individu yang tidak saling mengenal, tidak terorganisasi sekalipun jumlahnya banyak, mereka tidak terikat oleh suatu ikatan yang dapat mengorganisir mereka untuk melakukan suatu tindakan, dan komposisinya berubah dengan cepat serta tidak konsisten. (Dennis McQuail, 1991:202)

b. Teori Efek media Massa Adalah teori pengaruh komunikasi massa terhadap individu. Yaitu tradisi efek, teori ini mempelajari tentang atau mengenai efek atau pengaruh komunikasi massa dalam perkembangan yang mengalami perubahan yang kelihatan rumit dalam abad ini. Dimana dalam teori ini awalnya individu dipengaruhi langsung dan besar besaran oleh pesan media massa. Karena media massa dianggap berkuasa dalam membentuk opini publik. Menurut model ini, jika anda melihat program acara musik yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi swasta, secara tidak langsung anda ingin menggali kreatifitas dalam bermusik pada diri anda. Yang kemudian teori ini berkembang wacana baru yaitu media massa membawa efek besar terutama media televisi . Yang kemudian pandangan teori ini, ahli komunikasi massa yang sangat mendukung teori adalah noelle yang membicarakan tentang pengaruh kuat media massa( Fajar junaeidi,2007:97).

c. Teori Ketertarikan Teori ketertarikan ini berbeda dengan pandapat yang terdahulu, disini beberapa ahli : Donald E. Allen Rebecca F. Guy dan Charles K Edgley dalam bukunya Social Psychology as Social Prosses ( 1980 ) mencoba mengembangakan beberapa teori yang akan menerangkan tentang terjadinya ketertarikan. Ketertarikan adalah suatu proses yang dengan mudah di alamai

oleh setiap individu tetapi sukar untuk di terangkan. Disini di kemukakan adanya tiga orientasi teori utama yang saling berbeda dan masing masing mengandung tingkah laku dengan cara yang berbeda ( Drs. H. Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta ).

E. Kerangka Pemikiran Dengan melihat permasalahan yang ada pada judul di atas yaitu variable X yaitu pengaruh intensitas menonton acara musik DAHSYAT di RCTI, dan vaiabel Y adalah kreatifitas bermusik pada mahasiswa UKM musik UMY.

Variabel X

Variabel Y

Kreatifitas bermusik pada mahasiswa UKM musik UMY intensitas menonton acara musik

DAHSYAT di RCTI

Keterangan : 1. Variabel indepent (X), menjelaskan tentang pengaruh intensitas menonton acara musik DAHSYAT di RCTI. 2. Variabel dependent (Y), menjelaskan tentang kreatifitas bermusik pada mahasiswa UKM musik UMY.

F. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik ( Sugiyono, 2008:64).

Ho : tidak ada Pengaruh yang positif antara intensitas menonton acara musik DAHSYAT di RCTI terhadap kreatifitas bermusik pada mahasiswa UKM musik UMY Ha : ada pengaruh positif dan signifikan antara intensitas menonton acara musik DAHSYAT di RCTI terhadap kreatifitas bermusik pada mahasiswa UKM musik UMY

G. Definisi Konseptual Dan Operasional Definisi Konseptual adalah mendefinisikan variabel yang diteliti berdasarkan pendapat dari ahli. Sudah disebutkan indikator tersebut adalah poin-poin yang akan dijadikan butir-butir dalam kuesioner, merupakan hal-hal yang merupakan ciri/ tanda. 1. Variabel independent (X) Variabel Independen : variabel yang mempengaruhi variabel dependen (Uma Sekaran, 2006 : 117)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah intensitas menonton dengan menguraikan definisi sebagai berikut : Intensitas yaitu keadaan dari tingkatan, ukuran kedalaman Menonton yaitu memperlihatkan, mengawasi, meresapi lambang pesan yang menggunakan indra mata Intensitas menonton yaitu suatu tingkatan atau ukuran kedalaman seseorang dalam memperhatikan, mengawasi dan meresapi

lambang-lambang pesan dengan menggunakan panca indra. Jadi yang dimaksud dengan intensitas menonton dalam konsep ini adalah sejauh mana tingkat seringnya atau frekuensi memperhatikan tayangan acara musik di televisi terhadap kreatifitas bermusik.

2. Variabel dependent (Y) Variabel Dependen : variabel utama yang menjadi faktor yng berlaku dalam penelitian. (Uma Sekaran, 2006 : 116) Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kreatifitas bermusik dengan menguraikan definisi sebagai berikut : kreatifitas bermusik adalah suatu bentuk curahan pemikiran atau ide yang menjadi sebuah karya.

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya pengukuran atas variable itu dilakukan. Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang saling berkaitan yaitu:

1.

Variabel independent (X) menjelaskan tentang intensitas menonton acara musik. Variabel Lamanya waktu menonton acara musik DAHSYAT di RCTI. Seberapa sering responden menyaksikan atau menonton acara musik DAHSYAT di RCTI Tingkat ketertarikan terhadap acara musik DAHSYAT di RCTI Seberapa jauh responden tertarik dengan acara musik DAHSYAT timbul rasa ingin tahu mengenai informasi lebih terperinci dan mendalam dengan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.

2.

Variabel dependent menjelaskan tentang minat responden untuk menggali kreatifitas dalam bermusik setelah melihat acara musik DAHSYAT di RCTI

Minat berkreatifitas Ketertarikan untuk menggali kreatifitas dalam bermusik dikalangan mahasiswa UKM musik UMY.

H. Metodologi Penelitian 1. Jenis penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka metode yang diinginkan untuk meneliti adalah metode penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif Yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivistik, digunakan pada populasi atau sampel tertentu, dimana pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analaisis data kuantitatif dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. ( Sugiyono,2008:8) Sedangkan alasan mengapa penelitian menggunakan metode ini dikarenakan dalam permasalahan sudah jelas, empiris, objektif, terukur, rasional, dimana data dan berbagai persoalan tersebut tidak akan bisa diteliti atau dijaring dengan metode penelitian kualitatif. Selain itu peneliti secara lebih lanjut berkeinginan untuk membuktikan teori yang sudah ada. Dengan mengadakan pengujian dari teori, melalui penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif ini. 2. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah Mahasiswa UKM Musik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Teknik pengumpulan data Kuesioner Melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan lisan atau tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dimana teknik ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika kita mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa

yang diharapkan dari responden. Dimana keunggulan dari teknik pengumpulan data ini adalah bisa digunakan bila jumlah reponden cukup besar dan tersebar diwilayah yang cukup luas. (Sugiyono, 2008:142) Sedangkan tujuan peneliti menggunakan teknik ini adalah agar data yang diperoleh adalah data yang akurat. Dipandang dari tujuan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner adalah memperoleh informasi yang jelas dengan tujuan survey. Yang kedua adalah memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas setinggi mungkin. Mengingat terbatasnya masalah yang ditanyakan dalam kuesioner. ( Masri Singarimbun,1989:175)

a. Wawancara Melalui wawancara dapat digali lebih mendalam mengenai apa yang dialami dan dilakukan oleh subyek penelitian, namun juga apa maksud yang tersembunyi dalam diri subyek penelitian, wawancara dilakukan dalam bentuk pertanyaan yang sudah ditentukan ataupun yang sifatnya spontan muncul pada saat wawancara berlangsung. (Jalaludin Rahmat ; 1993) b. Observasi Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan secara langsung dan pencatatan dengan melihat langsung ke lokasi penelitian. (Jalaludin Rahmat ; 1993)

c. Studi Pustaka Merupakan pedoman untuk mendapatkan atau mengumpulkan data dan teori sebagai pendekatan dalam menguraikan variable-variable sehingga menjadi jelas. (Jalaludin Rahmat ; 1993)

4. Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik dalam mengumpulkan data dengan menggunakan sebagian dari seluruh populasi penelitian. (Sugiyono, 1999 : 2)

5. Uji Validitas Data dan Reabilitas Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin di ukur. Reliabilitas adalah istilah yang di pakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran di ulangi dua kali atau lebih.

6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di itreprestasikan.

DAFTAR PUSTAKA

Rahmat Jalaludin, 1993, Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Reja Rosdakarya Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, 1998, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta, Bumi Aksara Drs. H. Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Junaedi Fajar. 2007. Komunikasi Massa, Santusta. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif, Alfabeta. Masri Singarimbun. 1995. Metode Penelitian Survey, IKAPI. Dr. Soeratno, M.Ec 1988 Perusahaan YKPN Sugiyono, 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta Zuriah, Nurul, 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Administratif, Bandung: Alfabeta Fisher, Aubrey B, 1996. Teori-Teori Komunikasi. Bandung : Remadja Rosdakarya Effendi, Onong U, 1993. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : Remadja Rosdakarya. Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku 1, Jakarta : Salemba Empat. Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku 2, Jakarta : Salemba Empat. Metode Penelitian Yogyakarta. Upp Akademi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai