Anda di halaman 1dari 5

Bukan Rahasia Biasa Seperti (malam) lailatul qadar yang sengaja dirahasiakan sang Khaliq, beberapa rahasia lain

tentang kebesaran Allah pun lazim untuk diselami makna dan manfaatnya hingga manusia sadar bahwa akhir dari drama kehidupan ini adalah menggapai rahasia RidlhoNya. Berikut ini sebagian rahasia-rahasia Allah swt yang akan membuat manusia bersikap lebih bijak dan sadar dengan setiap kebesaranNya. 1. Allah swt merahasiakan Ridlho-nya pada setiap ketaatan, hingga manusia senang melakukan semua ketaatan dalam mengikuti syareatNya. 2. Merahasiakan MarahNya pada setiap kemaksiatan, agar manusia dapat mencegah segala bentuk maksiat perlawanaan kepadaNya. 3. Merahasiakan para Wali (kekasih Allah pasca Rasulullah) diantara manusia awam dan khusus, sehingga kita dianjurkan untuk menghormati semua manusia tanpa pengecualian. 4. Mernyamarkan terkabulnya setiap Doa, agar manusia selalu bersungguh-sungguh disetiap doa dan ikhtiarnya. 5. Menyamarkan Ismul AdhomNya dari beberapa Asma yang ada, agar manusia memuliakan semua AsmaNya. 6. Menyamarkan Sholat wustho, agar kita menjaga semua sholat yang diwajibkanNya. 7. Menyamarkan terkabulnya taubat manusia, agar manusia mukallaf terus-menerus menjalani segala macam taubat. 8. Menyamarkan kematian, agar manusia mukallaf menjadi takut dan kembali padaNya. 9. Menyamarkan Lailatul qadar, agar manusia mengagungkan semua malam Ramadhan. Semua rahasia diatas hanyalah sebagian kecil dari bukti bahwa eklusivisme itu memang ada, dan diantara anugrah khususNya adalah DIA pasti memberikan jawaban atas rahasia itu kepada orang yang dicintaiNya. Apakah saya pantas mendapatkannya.. semoga keajaiban itu ada.. Amien ya Rabb.

Ternyata 98% Puasa Umat Muslim Seluruh Dunia Batal, Tidak Sah! Sayyed ep Bikailarobbi.wordpress.com Saum, Shaum dan Siyam derivasi dari kata Shoma Yasuumu Sauman Siyaaman, yang sering di artikan dengan puasa. Puasa yang saya tahu hanyalah semua yang berkaitan dengan aksi menahan atau menjaga. Kata ini jika dikaitan dengan Ramadhan berarti : Ritual menahan diri dimulai dari munculnyq fajar sidiq waktu subuh sampai saat matahari tenggelam -dari segala sesuatu yang menyebabkan tidak sah (batal) nya puasa baik makanan, minuman, ucapan maupun tindakan. Sangat sulitkah, memang (: Dikalangan awam, hakikat puasa mungkin sebatas bebas dari asupan nutrisi, gizi maupun racun yang kerap menyebabkan obesitas seseorang dengan sadarnya. Ritual puasa seperti itu sebenarnya khusus bagi mereka yang belum mukallaf (dikenai kewajiban syareat Islam) seperti para batita -bayi dibawah tiga tahun- yang dipaksa ibunya untuk tidak minum asi lagi demi untuk berbagi dengan calon adik bayi yang kelak lahir. Bagaimana dengan orang-orang mukallaf yang tulus melaksanakan puasa hanya menahan dari makan dan minum, apa ia puasanya tidak sah? Sah dan tidaknya puasa seoseorang dinilai dari sisi lahir. Jika ritual tersebut sesuai dengan kaidah syarat dan rukun yang digariskan oleh ulama Fiqih maka secara lahir puasa kita sudah di hukumi sah. Puasa Lahir Puasa kedua ini hanyalah puasa biasa, sama seperti puasa yang wajar, seperti definisi yang telah disebut diatas. Hanya saja ada penekanan sedikit dari sisi ucapan dan perbuatan si sooim orang yang sedang puasa-. Adanya warning dari Nabi terkait kerugian yang nyata dari para pecandu puasa lahir versi pertama menjadikan puasa versi kedua ini sebagai keharusan yang tidak boleh dianggap remeh. Karenanya kesadaran akan menjaga ucapan dan perbuatan dari hal-hal yang menjurus keluar dari batas lazim harus ditekankan lagi demi mengais predikatat Fitri yang sebenarnya. Mungkin puasa versi kedua ini impossible terutama bagi kalangan remaja. Sebagai mahluk sosial pastinya terbiasa mengisi hari-harinya dengan kesibukan membunuh kegalauan dengan segala media yang ada, baik verbal maupun visual : bercanda. pacaran , ngabuburit, nonton , dst Pertanyaannya apa batasan ucapan dan perbuatan yang membatalkan puasa versi Nabi? Mungkin ucapan Nabi ini adalah jawaban simpel dan mengena: Diantara ciri dari bagusnya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang sia-sia. HR BUKHORI. Hal ini sering di apresiasi orang-orang dulu dengan menyibukkan dirinya menghatamkan Alquran berkali-kali selama Ramadhan disamping melakukan ritual bekerja dan membantu sesamanya. Puasa Abadi Puasa versi ketiga dan keempat ini adalah puasa yang sesungguhnya, puasanya orang-orang pilihan , puasa hati dan perasaan, puasa para pecinta sejati, puasa sepanjang hidup, puasa dari segala hal yang bisa melupakan eksistensi-Nya. Puasa para Nabi, Siddiqien dan Solihien. Jika

teori puasa yang seperti ini di wajibkan kepada manusia zaman sekarang, saya mempresentasekan minus 2% dari semua mukallaf di dunia ini sanggup menjalakannya. Hal tersebut adalah Taklif bima la yutoq ( beban kewajiban yang tidak akan disanggupi) oleh manusia pada umumya, karenanya ulama Ushul Fiqh sepakat bahwa Taklif tersebut tidak ada. Jikapun ada dan diwajibkan, maka penulis memastikan 98% lebih puasa Anda tidak sah dan batal? Hmmm curhat yang cukup panjang

Ludah orang yang sedang berpuasa kadang terkumpul begitu saja di mulut, bagaimanakah hukum puasanya orang yang sengaja mengumpulkan ludah dalam mulut kemudian menelannya kembali? bukankah itu termasuk perkara yang membatalkan puasa? Menelan ludah tidak membatalkan puasa dengan tiga syarat: 1. Ludah murni dari mulut, dan tidak bercampur dengan sesuatu apapun dari luar mulut. 2. Ludah yang suci, tidak bercampur darah atau sejenisnya. 3. Ludah yang berasal dari dalam mulut dan tidak keluar dari batasan mulut, walaupun hanya di bibir. Jika sudah keluar maka tidak boleh ditelan (batal). Hukum menelan riak Riak adalah sesuatu yang keluar dari dalam perut kita melalui mulut dalam bentuk yang agak kental berwarna butek (seperti ingus yang biasa keluar dari hidung). Menelan riak dapat membatalkan puasa jika telah keluar dari batasan dohir (tempat keluarnya bunyi huruf Kho). Sebaliknya, jika menelannya ketika masih dalam batasan batin (tempat keluarnya bunyi huruf Ha) maka hal tersebut tidak membatalkan puasa. sumber : risalah fi as-saum ala madzhab Syafii.

marilah kita biasakan dengan berdoa terlebih dahulu, ketika kita mau bepergian kemanapun dekat ataupun jauh: Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga. jika hal malapeta tetap menimpa kita, maka itulah takdir yang tak bisa diubah oleh Sang Maha Pencipta (Allah SWT).

Anda mungkin juga menyukai