Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Visum et Repertum NORFATIHAH BINTI OSMAN 11-2011-144 DOKTER PEMBIMBING

Dr.Djaja Surya Atmadja,SpF,PhD,SH,DFM

ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS JENAZAH Nama Umur : Mr. X : 35 tahun Jenis kelamin : laki laki Warganegara : Indonesia Alamat: tidak jelas Dugaan kematian oleh polisi : akibat tenggelam No. Register Forensik No. Register RSCM RIWAYAT Mayat diterima di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 16.00 WIB, dengan Surat Permintaan Visum dari Kepolisian Resort Metro Jakarta Utara Sektor Metropolitan Koja nomor 96/VER/X/2012/sekja atas nama penyidik Kapolsek Metro Koja U Sembiring (AIPTU) NRP 6111058 tertanggal 19 Oktober 2012. Dalam surat tersebut tertulis bahwa korban ditemukan sudah meninggal dunia di Kali pada hari Jumat tanggal 19 Oktober 2012 sekitar jam 11.30 WIB. : 1148/SK IV/X/2012 : 3744A

Visum Et Repertum BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jl. Diponegoro no 71, telp. 3918301 Jakarta 10430 Nomor Lampiran Perihal : 1064/SK II/IX/2012 Jakarta,30 Oktober 2012

: -----------------------------------------------------------------------------------: Hasil pemeriksaan luar atas jenazah Mr.X

PRO JUSTITIA Visum Et Repertum Yang bertanda tangan di bawah ini, NorFatihah binti Osman, dokter ahli kedokteran forensik pada bagian Ilmu Kedokteran Forensik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Utara Sektor Koja nomor B/96/VER/X/2012/SekJa, tertanggal 19 Oktober 2012, maka pada tanggal Sembilan belas oktober dua ribu dua belas, pukul enam belas waktu Indonesia bagian barat, bertempat di ruang bedah jenazah Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah melakukan pemeriksaan atas jenazah yang menurut surat permintaan tersebut adalah : Nama Usia Agama Pekerjaan Alamat : Mr. X ---------------------------------------------------------------------------: 35 tahun ------------------------------------------------------------------------: ----------------------------------------------------------------------------------: -----------------------------------------------------------------------------------: tidak jelas ----------------------------------------------------------------------Jenis kelamin : Laki-laki -----------------------------------------------------------------------Warganegara : Indonesia ------------------------------------------------------------------------

Mayat telah diidentifikasi dengan sehelai Label terikat pada ibu jari kaki kanan, terbuat dari karton manila berwarna kuning tanpa materai,bertuliskan : polri resort metropolitan Jakarta Utara Sektor metropolitan Koja.Jl.Bhayangkara No.1 Koja 14260, label mayat------------------Hasil Pemeriksaan ---------------------------------------------------------------------------------------Pemeriksaan Luar -------------------------------------------------------------------------------------

1. Tutup/bungkus mayat : Mayat terbungkus satu buah kantong mayat berbahan parasut berwarna orange, dengan tulisan Dinas pertamaran dan pemakaman propinsi DKI Jakarta berwarna hitam. ------------2. Perhiasan mayat : tidak ada ---------------------------------------------------------------------------3. Pakaian mayat : -----------------------------------------------------------------------------------------a.Terdapat kaos berwarna hitam dengan tiga garis garis dibagian dada bertuliskan HIGH QUALITY berwarna putih exclusive young style new York berwarna merah : STYLE!! NOW THAT YOUVE GOT THE ORIGINAL DESIGN INDUSTRY GARMENT EXCLUSIVE YOUNG STYLE berwarna putih,dengan merek exclusive design COLBUS. Pada bagian punggung kaos berlumuran bercak kecoklatan.--------------b. terdapat satu buah celana pendek berbahan parasut berwarna hitam dengan corak garis putih pada bagian depan. Pada bagian depan terdapat 2 buah kantong di sisi kanan kiri samping. Tidak terdapat isi pada kedua kantong dan terdapat bercak kotoran di bagian belakang celana.-----------------------------------------------------------------------------------------c. terdapat satu buah celana dalam berwarna biru kehijauan. Terdapat tulisan tangan Jefrry pada bagian depan. Celana dalam tersebut bertuliskan merek GT-MAN pada sisi belakang dalam. Celana dalam dipenuhi kotoran manusia berwarna kuning kecoklatan.-----4. Benda di samping mayat : tidak ada -----------------------------------------------------------------5. Kaku mayat terdapat pada : rahang bawah,sendi jari-jari tangan kanan dan kiri, sukar dilawan. Lebam mayat terdapat pada : bagian belakang tubuh, berwarna merah keunguan, hilang pada penekanan. -------------------------------------------------------------------------------6. Mayat adalah seorang laki-laki, bangsa Mongoloid berumur kurang lebih dua puluh lima sampai tiga puluh tahun, kulit sawo matang, gizi baik, panjang tubuh seratus enam puluh enam sentimeter, berat tubuh lima puluh empat kilogram, zakar disunat. --------------------7. Identitas khusus : a. Pada bagian lengan atas kanan, lapan sentimeter dari puncak bahu kanan,dua puluh sentimeter dari siku kanan terdapat tattoo berwarna hitam dengan motif cacing dan papan catur,berukuran limabelas sentimeter kali sepuluh sentimeter. -----------------------------------------

b. Pada bagian lengan atas kiri,dimulai dari puncak bahu kiri dan lapan belas sentimeter dari siku kiri,tampak satu tattoo bermotif abstrak seluas dua puluh satu sentimeter sentimeter.-------------c. Pada pinggang tepat lapan garis belas pertengahan sentimeter belakang,terdapat kali enam tatooberukuran kali Sembilan

sentimeter.-----------d. Pada paha sisi depan enam sentimeter diatas lutut terdapat tato bermotif laba-laba hitam berukuran empat sentimeter kali tiga sentimeter. ---------------------------------------------------------------------8. Rambut kepala berwarna hitam, tumbuh lebat dan ikal, panjang tujuh sentimeter. Alis mata berwarna hitam, tumbuh lurus, panjang satu sentimeter. Bulu mata berwarna hitam, lurus, panjang delapan milimeter. Kumis berwarna hitam, tipis, tumbuh lurus,tercukur, panjang tiga milimeter. Jenggot berwarna hitam, jarang, panjang tiga puluh milimeter. -------------9. Mata kanan dan kiri terbuka sebesar empat milimeter . Selaput bening kedua mata jernih. Kedua diameter teleng mata sebesar lima milimeter,isokor. Kedua warna tirai mata coklat. Kedua selaput bola mata putih, tampak pelebaran pembuluh darah. Kedua selaput kelopak mata berwarna pucat. --------------------------------------------------------------------------------10. terjulur 11. 12. Dari Gigi Dari lubang geligi lubang hidung mulut Hidung bentuk biasa,sedang. Telinga bentuk oval. Mulut tertutup. Lidah tidak atau berjumlah keluar keluar darah busa tiga encer halus puluh berwarna dan tergigit. dua merah darah

-------------------------------------------------------------------------------------------------buah...------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dari lubang telinga kanan tidak keluar cairan --------------------------------------------------Dari lubang telinga kiri tidak keluar cairan ------------------------------------------------------Dari lubang kemaluan tidak keluar cairan -------------------------------------------------------Dari lubang pelepas keluar tinja lunak berwarna cokelat kekuningan -------------------------13. Pada tubuh ditemukan luka-luka : ------------------------------------------------------------------

a. Pada punggung kanan dua sentimeter dari garis pertengahan belakang, terdapat luka lecet geser membujur dari atas kebawah disertai memar kemerahan masing-masing berukuran satu koma lima sentimeter kali dua sentimeter dan tiga sentimeter kali tiga sentimeter. b. Pada punggung sisi kanan enam dari garis pertengahan belakang, tampak tiga luka lecet gores masing-masing sepanjang sembilan sentimeter,dua belas sentimeter,dan sebelas sentimeter berjarak dua koma lima sentimeter dan satu sentimeter.------------------------------c. Pada badan bagian samping kiri enam belas sentimeter dari garis pertengahan belakang, terdapat memar berwarna kebiruan seluas tujuh kali tiga sentimeter.---------------------------------------------------d. Pada lengan atas kiri sisi luar, lima belas sentimeter dari puncak bahu terdapat memar berukuran dua kali dua sentimeter.-------------------e. Pada lengan kiri bawah sisi luar lapan belas sentimeter dibawah lipat siku terdapat luka lecet dengan ukuran tiga sentimeter kali dua koma lima sentimeter.---------------------------------------------------------------f. Pada paha kanan sisi dalam tujuh belas sentimeter terdapat luka memar berwarna merah kebiruan berukuran dua kali satu sentimeter. g. Pada paha kanan sisi dalam delapan koma lima sentimeter dibawah lipat paha terdapat memar berwarna ungu berukuran satu kali satu sentimeter --------------------------------------------------------------------h. Pada paha kanan sisi dalam delapan sentimeter diatas lutut terdapat beberapa memar berwarna ungu ukuran terbesar satu kali satu sentimeter ukuran terkecil nol koma dua kali nol koma dua sentimeter meliputi area seluas delapan kali empat sentimeter.------------------.

i. Pada tungkai bawah kiri bagian depan delapan sentimeter dibawah lutut terdapat luka lecet satu kali satu sentimeter.----------------------j. Pada tungkai bawah kiri sisi dalam duabelas sentimeter diatas mata kaki terdapat luka lecet kecil meliputi area seluas tiga kali dua sentimeter.--------------------------------------------------------------------k. Pada pergelangan kaki kiri bagian dalam terdapat luka lecet tekan dengan ukuran dua kali nol koma tiga sentimeter.--------------------14. Pada 15. Lain-lain --1. Seluruh tubuh tampak berlumuran lumpur dan basa-----------------------------------------2. Darah diambil lima cc. golongan darah 0 -----------------------------------------------------3. Urine tidak berhasil diambil ---------------------------------------------------------------------tubuh tidak teraba patah tulang : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kesimpulan Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia tiga puluh lima tahun ini dengan golongan darah O. Ditemukan luka-luka lecet pada punggung dan kedua anggota gerak bawah akibat kekerasan tumpul. Selanjutnya,mayat ini ditemukan tanda-tanda terendam.----------------------------------Penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat ------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perkiraan saat kematian antara dua hingga delapan jam sebelum pemeriksaan yaitu pada tanggal Sembilan belas oktober dua ribu dua belas antara pukul sebelas kurang seperempat waktu Indonesia barat sampai lima belas kurang seperempat waktu Indonesia barat.--------Demikian telah saya uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan pengetahuan saya yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana. Dokter tersebut diatas,

Dr. Norfatihah Osman NIM. 112011144

PEMBAHASAN

Pemeriksaan

mayat ini sudah sesuai dengan prosedur medikolegal yaitu dengan yang diduga merupakankasus

adanya permintaan dari penyidik dalam hal ini Kepala Kepolisian Sektor Cibitung kepada Kepala Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atas mayat pembunuhan. Permintaan dilakukan secara tertulis dan disebutkan untuk pemeriksaan bedah

mayat, sesuai dengan ketentuan dalam pasal 133 ayat 1 dan 2 KUHAP yang menyatakan bahwa : Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat pada kasus ini, permintaan visum dilakukan secara tertulis. Pada surat tersebut dijelaskan bahwa korban adalah seorang laki-laki tanpa identitas, ditemukan meninggal di Kali, dugaan penyebab kematian korban masih diselidiki mengingat tidak ditemukan saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Pada pasal 133 ayat (3) KUHAP dikatakan,Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat. Pada mayat ditemukan kaku mayat pada rahang bawah dan sendi jari-jari tangan kanan kiri dan sukar dilawan. Lebam mayat ditemukan pada seluruh punggung, berwarna merah ungu dan hilang pada penekanan, selanjutnya tidak ditemukan tanda pasti kematian berupa pembusukan (decomposition, putrefaction). Pembusukan adalah proses degradasi jaringan yang terjadi akibat autolisis dan kerja bakteri. Autolisis adalah pelunakan dan pencairan jaringan yang terjadi dalam keadaan steril. Autolisis timbul akibat kerja digestif oleh enzim yang dilepaskan sel pascamati. Pembusukan baru tampak kira-kira 24 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada perutkanan bawah yaitu daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan bakteri. Selanjutnya akan menyebar ke seluruh tubuh, kulit ari terkelupas, pembuluh darah bawah kulit tampak seperti melebar dan berwarna hijau kehitaman. Berdasarkan kaku mayat, lebam mayat tanpa tanda-tanda pembusukan yang ditemukan diperkirakan kematian korban antara kurang dari 8- 12 jam sebelum pemeriksaan.Pada mayat ditemukan luka lecet pada punggung dan kedua anggota gerak bawah akibat kekerasan tumpul. Selanjutnya ditemukan tanda-tanda terendam yaitu seluruh tubuh

tampak berlumuran lumpur dan basah. Penyebab pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat. Mekanisme pada saat orang tenggelam adalah keadaan masuknya air ke dalam paruparu sehingga terjadi gangguan pertukaran oksigen di dalam paru sebagai akibat dari terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh ke dalam air. Tenggelam tidak hanya terbatas di dalam air dalam seperti air laut, sungai, danau atau kolam renang, tetapi mungkin pula terbenam dalam kubangan atau selokan dengan hanya wajah yang berada di bawah permukaan air. Oleh karena itu pada korban yang ditemukan tenggelam atau diduga karenanya, umumnya akan dicari bukti-bukti pada mayat yang menunjukkan bahwa mayat masih hidup ketika masuk ke dalam air dan bukan ketika ia sudah mati. Pada kasus ini , korban tidak pasti lagi samaada masih hidup atau mati sewaktu masuk ke dalam air, perlu pula dikonfirmasikan kepada penyidik bagaimana situasi TKP tempat korban ditemukan karena didalam SPV tidak dijelaskan dengan rinci akan hal tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa korban adalah seorang laki-laki berumur kurang lebih dua puluh lima sampai tiga puluh tahun ini dan belum dalam keadaan membusuk lanjut saat dilakukan pemeriksaan luar dan kaku mayat dan lebam mayat masih belum neneteap, ditemukan luka memar, luka lecet akibat kekerasan tumpul. Selain menentukan penyebab kematian korban, pada kasus dimana korban tidak diketahui identitasnya, maka seorang dokter pemeriksa harus membantu penyidik dalam mengungkapnya, hal ini dapat dilakukan dengan temuan identifikasi forensik berupa susunan gigi-geligi, tinggi badan dan perkiraan berat badan, golongan darah dari rambut.Paling sedikit dua metode yang digunakan memberikan hasil positip/tidak meragukan untuk dapat memastikan identifikasi seseorang.

DAFTAR PUSTAKA 1. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik FKUI, Kematian Akibat Asfiksia Mekanik, Ilmu Kedokteran Forensik, Bagian Ilmu Kedokteran Forensik FKUI, Edisi Pertama, Halaman 55-60, Jakarta, 1997.

2. Medikolegal, 3. Peraturan

Bagian

Ilmu

Kedokteran Bidang

Forensik

FKUI,

Prosedur Ilmu

Perundang-undangan

Kedokteran,

Bagian

Kedokteran Forensik FKUI, Edisi Pertama, Halaman 11-12, Jakarta, 1994. Bagian Kedokteran Forensik FKUI, Autopsi Kasus Kematian Akibat Asfiksi Mekanik, Teknik Autopsi Forensik, Staf Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI, Edisi Pertama, Halaman 62-63, Penerbit Bagian Kedokteran Forensik FKUI, Jakarta, 2000.

Anda mungkin juga menyukai