Infertilitas Bidan
Infertilitas Bidan
MITOS
Bila pasangan sulit memiliki anak, kesalahan pasti ada pada pihak wanita. Salah ! Sebab baik pihak lakilaki maupun perempuan bisa memiliki andil terhadap kesulitan memiliki anak.
SYARAT FERTILITAS - ISTRI 1. Sistem neuroendokrin Hipotalamus - hipofisis ovarium mampu menghasilkan ovum. 2. Tuba Fallopii minimal 1 berfungsi normal ( patent ). 3. Uterus mampu menerima dan membesarkan embrio. 4. Vagina mampu menerima sperma.
Gangguan ovulasi
Sebab tak diketahui
Kelainan pada wanita
Saluran telur
Konsepsi
Menit
Tempat konsepsi
%
1.000 sperma
Rongga rahim
Rahim
Indung telur
Fimbria
Telur
Leher rahim
Jumlah Sperma dalam Vagina 100 juta,
Perjalanan sperma
Penis
Sperma bisa bertahan hidup sampai 5 hari di dalam lingkungan yang tepat, seperti di dalam leher rahim, rahim dan tuba falopi. Itulah mengapa wanita masih bisa hamil meskipun baru berovulasi pada hari ke-5 setelah hubungan seksual. Namun, kebanyakan sperma akan mati dalam 1-2 hari setelah ejakulasi, bahkan di dalam rahim. Dalam lingkungan lain, seperti di vagina, sperma hanya bertahan hidup beberapa jam. Di luar tubuh manusia dan terpapar udara terbuka, sperma akan mati dalam hitungan menit.
Kebanyakan masalah infertilitas pria adalah karena kualitas atau kuantitas sperma yang buruk. Untuk memproduksi sperma yang baik, testis (buah zakar/biji pelir) harus berada pada suhu optimal yang sedikit lebih rendah daripada suhu tubuh. Itulah mengapa testis menggantung jauh dari tubuh di dalam skrotum (kantung zakar). Merokok dan menggunakan obat-obat psikotropika (seperti: ganja, kokain) juga dapat mengurangi jumlah sperma atau menyebabkan morfologi sperma abnormal. Pria dengan jumlah sperma rendah disarankan untuk meminimalkan gaya hidup yang dapat membuat testis kepanasan, seperti memakai celana ketat, sering menggunakan spa/mandi uap atau terlalu lama menempatkan laptop di pangkuan.
Implantasi
Months of
exposure
% Pregnant 57 72 85 93
3 6 12 24
Infertilitas wanita adalah ketidak mampuan seorang wanita untuk hamil setelah satu tahun menikah dan mengadakan hubungan sexual secara teratur tanpa kontrasepsi.
Infertilitas Sekunder Pasutri sebelumnya pernah mengalami konsepsi tetapi kemudian tdk mampu konsepsi lagi meskipun sanggama teratur > 12 bulan tanpa perlindungan.
KEMUNGKINAN HAMIL
KEMUNGKINAN INFERTIL
Ibu yang sudah berumur sekitar 30 dan telah berusaha selama 6 bulan belum berhasil hamil, dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Bila terjadi keluhan seperti berikut supaya disampaikan pada dokter :
Menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi. Merasa sakit pada waktu menstruasi. Menderita penyakit radang panggul . Mengalami keguguran lebih dari sekali.
Resiko untuk mendapatkan keguguran pada wanita muda Causes: Explainable (50-60%) Jumlah genetic Resiko untuk Mendapatkan keguguran keguguran kembali infectious Wanita yang setidaknya endocrine sudah mempunyai seorang autoimmunologic
anak
SLE, Anticardiolipi
Unexplained (40-50%
allogenic immunere
towards paternal a
46%
R. Rag
Menimbulkan trauma psikologik yang berat pada pasangan suami isteri terutama pada wanitanya. Mereka menjadi fustrasi dan ketakutan akan terjadi keguguran lagi. Menyebabkan terjadinya depresi.
2.
Dibutuhkan berbagai macam pemeriksaan untuk membuat diagnosa yang pasti tentang penyebab infertilitas, dan tidak untungnya sulit dipastikan tentang sebab yang sebenarnya. Bahkan kadang-2 semua pemeriksaan hasilnya normal tetapi pasangan masih belum hamil , keadaan tersebut disebut dengan infertilitas yang tidak dapat diterangkan sebabnya (unexplained infertility).
Penyelidikan infertilitas
Menyelidiki penyebab infertilitas adalah pekerjaan detektif. Para dokter harus mendiagnosis selangkah demi selangkah untuk menilai apakah produksi dan kualitas sperma memadai, apakah terjadi ovulasi, apakah terjadi fertilisasi dan implantasi sel telur yang telah dibuahi, dll. Oleh karena itu, biasanya tidak cukup hanya dengan sekali kunjungan ke dokter.
Pemeriksaan-2 infertilitas
Analisa sperma Test patensi saluran telur( dengan pemeriksaan foto saluran reproduksi melalui histerosalpingografi/HSG) atau laparoskopi. Pemeriksaan hormon progesteron pada fase sebelum menstruasi (fase luteal). Pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat perkembangan telur.
Test pasca sanggama. Pemeriksaan infeksi pada saluran reproduksi Dan sebagainya.
Umur Stress !! Malnutrisi Merokok Alkohol Penyakit kelamin Kegemukan Terlalu kurus Terlalu banyak kafein Terlalu banyak olahraga.
Endometriosis
OVARIUM POLIKISTIK
Sindroma ini ditandai dengan banyaknya kista di ovarium dan produksi androgen (hormon lakilaki) berlebihan, terutama testosteron. Akibatnya, sel telur sulit matang dan terjebak di folikel (tidak mampu berovulasi).
INFEKSI VAGINAL
1. Bacterial vaginosis (BV) 2. Trichomonas vaginitis
WANITA DENGAN BACTERIAL VAGINOSIS MEMPUNYA RESIKO YANG MENINGKAT PADA KEJADIAN :
VAGINITIS
Penyakit Radang Panggul (PRP) infertilitas PRP pasca keguguran. Infeksi pada puntung cervik pasca- histerektomi Sitologi serviks abnormal. Ketuban pecah dini. Partus prematurus. Radang cairan amnion dan endometritis pasca sectio caesaria.
SPESIFIC INFECTIONS
CHLAMEDIA TRACHOMATIS N.GONORRHOEAE
Mucopurulent cervicitis
Purulent cervicitis
2. Sekresi Vaginal keabu2an dan didapat selaput tipis yang menutupi dinding vagina.
3. PH lebih tinggi dari 4,5 (biasanya 4,7 to 5,7). 4. Jumlah clue cells meningkat (sampai 20%). 5. The whiff test : Penambahan KOH pada sekresi vagina menimbulkan bau amis seperti bau amin.
Pemeriksaan
Dengan mata, tangan dan perangkat USG, ginekolog dapat menyelidiki kelainan pada vagina, rahim, ovarium atau tuba falopi. Dokter juga akan memeriksa proses ovulasi dan memantau siklus menstruasi dari dekat. Bila ada tanda malformasi, peradangan atau kondisi patologis lainnya pemeriksaan teknis tambahan dengan rontgen, laparoskopi, histereskopi, dan lainnya akan mengkonfirmasi.
Analisis sperma
Penelitian kesuburan pria yang paling penting adalah analisis sperma (semen). Di bawah mikroskop, semen akan diperiksa jumlah, kualitas dan pergerakannya. Bila seorang pria menghasilkan sperma terlalu sedikit, mungkin terdapat masalah testis yang bersifat hormonal. Oleh karena itu, perlu untuk mengukur kadar hormon dalam darahnya.
Penelitian post-coital
Bila kedua pasangan dinilai subur, dokter perlu memeriksa kesehatan hubungan seksualnya. Pada beberapa kasus, lendir (mucus) di leher rahim wanita memusuhi sperma sehingga mereka terbunuh atau terkendala untuk membuahi sel telur. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, terlalu banyak antibodi anti-sperma, atau keasaman yang tinggi di serviks.
Proses konsultasi
Pada saat proses konsultasi dan terapi, Anda sangat dianjurkan untuk bertanya kepada dokter jika ada hal-hal yang tidak dipahami. Jangan merasa malu untuk bertanya. Semakin banyak pengetahuan Anda, semakin baik upaya dan peluang Anda untuk mendapatkan anak.
I. Pemeriksaan ovulasi
Terjadinya ovulasi dapat kita ketahui dengan berbagai pemeriksaan : Pencatatan suhu-suhu basal dalam suatu kurve : kalau siklus ovulatoar, maka suhu basal bersifat bilasis. Sesudah ovulasi terjadi kenaikan suhu basal disebabkan oleh pengaruh progresteron. Dengan pemeriksaan vaginal smear ; pembentukan progresteron menimbulkan perubahan-perubahan sitologis pada sel-sel superficial.
Pemeriksaan lender cervix ; adanya progresteron menimbulkan perubahan sifat lender cervix ialah lender tersebut nebjadi lebih kental, juga gambaran fern (daun pakis) yang terlihat pada lender yang telah dikeringkan hilang. Pemeriksaan endometrium ; kuretase pada hari pertama haid atau pada fase premenstrual menghasilkan endometrium dalam stadium sekresi dengan gambaran histologis yang khas. Pemeriksaan hormone seperti estrogen, ICSH dan pregnandiol.
Keadaan dan sifat lender cervix sangat mempengaruhi keadaan spermatozoa. Kentalnya lender cervix Lendir cervix yang cair lebih mudah dilalui spermatozoa. Pada stadium proliferasi lender cervix agak cair karena pengaruh oestrogen, sebaliknya pada stadium sekresi lender cervix lebih kental karena pengaruh progresteron. pH lender cervix Lendir cervix bersifat alkalis dengan pH 9 Pada suasana yang alkalis spermatozoa dapat hidup lebih lama. Suasana menjadi asam pada cervicitis.
Selain oestrogen rupa-rupanya juga enzymeenzym proteolytik seperti trypsin dan chemotrypsin mempengaruhi viscositas lender cervix. Dalam lender cervix dapat juga diketemukan immunoglobulin yang dapat menimbulkan agglutinasi dari spermatozoa. Berbagai kuman-kuman dalam lender cervix dapat membunuh spermatozoa. Biasanya Baik tidaknya lendir cervix diperiksa dengan :
Untuk mengetahui keadaan tuba dapat dilakukan : Pertubasi (insuflasi) sering disebut rubin test. Hysterosalpingografi Kuldoskopi Selain mempunyai nilai diagnostis pemeriksaan tersebut diatas juga ada nilai terapeutisnya karena dengan memasukkan gas atau cairan ke dalam uterus dan tuba perlekatan-perlekatan ringan kadang-kadang terlepas.
V. Pemeriksaan Endometrium
Pada stadium premenstrual atau pada hari pertama haid dilakukan mikrokuretase. Endometrium yang normal harus memperlihatkan gambaran histologik yang khas untuk stadium sekresi. Kalau tidak diketemukan stadium sekresi maka : Endometrium tidak bereaksi terhadap progesterone. Produksi progesterone kurang.
Terimakasih