PAIRED SAMPLE T-TEST 1. KASUS / MASALAH (T-TEST 2 SISI) Seorang guru ingin mengetahui apakah ada perbedaan nilai matematika yang signifikan antara sebelum dan sesudah diubahnya suatu metode pengajaran. Dalam hal ini diambil orang siswa. Berikut ini adalah nilai-nilai 14 siswa tersebut saat sebelum dan sesudah diubahnya metode pengajaran tersebut.
No
sebelum
sesudah
3. Statistik Uji Tes Kolmogorov-Smirnov dipilih untuk melakukan tes goodness-of-fit guna menguji kenormalan suatu data. 4. Kriteria penolakan H0 ditolak jika p-value
OUTPUT ANALISIS
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=sebelum sesudah /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
Descriptive Statistics N Sebelum Sesudah 14 14 Mean 82.57 83.00 Std. Deviation 10.875 10.084 Minimum 57 67 Maximum 97 97
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sebelum N Mean Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Std. Deviation Absolute Positive Negative 14 82.57 10.875 .160 .104 -.160 .598 .867 sesudah 14 83.00 10.084 .132 .117 -.132 .493 .968
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika p-value p-value yang diperoleh dari output SPSS sebesar metode dan dari . Oleh karena
maka H0 diterima. Jadi nilai-nilai siswa sebelum dan sesudah berganti metode
berdistribusi normal.
B. UJI PAIRED T-TEST 1. Hipotesis H0 : rata-rata nilai matematika siswa sebelum dan sesudah berganti metode identik
H1
: rata-rata nilai matematika siswa sebelum dan sesudah berganti metode tak identik
2. Taraf signifikan = 3. Statistik Uji Digunakan Paired-Sample T-Test karena skor berasal dari subjek yang sama dan tiap pasang data mempunyai hubungan. 4. Kriteria penolakan H0 ditolak jika
atau
atau
OUTPUT ANALISIS
T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500) /MISSING=ANALYSIS.
N 14 14
Dari table output pertama dapat dianalisa bahwa rata-rata nilai matematika siswa sebelum berganti metode adalah dengan standar deviasi sedangkan rata-rata nilai . matematika setelah berganti metode adalah dengan standar deviasi
Paired Samples Correlations N Pair 1 sebelum & sesudah 14 Correlation .442 Sig. .114
Pada table output kedua diatas memberikan keterangan bahwa korelasi antar 2 data berada pada angka dengan probabilitas %
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika Oleh karena nilai yang diperoleh dari output ketiga adalah atau . , sedangkan
maka H0 diterima. Kriteria penolakan ini dapat juga dilihat pada kolom sig 2-tailed dalam table output ketiga. Nilai p-value yang diperoleh adalah sedangkan ,
Sehingga, rata-rata nilai matematika siswa sebelum dan sesudah berganti metode identik.
no
Sebelum pelatihan
Sesudah pelatihan
Apakah dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata penjualan setelah mengikuti pelatihan lebih tinggi daripada sebelum mengikuti pelatihan? Gunakan taraf signifikansi
OUTPUT ANALISIS
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=sebelumpelatihan setelahpelatihan /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
Descriptive Statistics N sebelumpelatihan setelahpelatihan 12 12 Mean 277.50 288.75 Std. Deviation 46.048 54.403 Minimum 225 230 Maximum 400 430
12 Mean Std. Deviation 277.50 46.048 .229 .229 -.127 .794 .554
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika p-value p-value yang diperoleh dari output SPSS sebesar pelatihan dan besar dari . Oleh karena
untuk p-value setelah mengikuti pelatihan, sedangkan keduanya lebih maka H0 diterima. Jadi hasil penjualan sebelum dan sesudah mengikuti
B. UJI RATA-RATA DENGAN PAIRED SAMPLE T-TEST 1. Hipotesis H0 : rata-rata penjualan sebelum mengikuti pelatihan sama atau lebih kecil daripada setelah mengikuti pelatihan H1 : rata-rata penjualan sebelum mengikuti pelatihan lebih tinggi daripada setelah mengikuti pelatihan 2. Taraf signifikan
3. Statistik Uji Digunakan Paired-Sample T-Test karena skor berasal dari subjek yang sama dan tiap pasang data mempunyai hubungan. 4. Kriteria penolakan H0 ditolak jika H0 ditolak jika atau
OUTPUT ANALISIS
T-TEST PAIRS=sebelumpelatihan WITH setelahpelatihan (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500) /MISSING=ANALYSIS.
Dari table output pertama diatas dapat dianalisa bahwa rata-rata penjualan sebelum mengikuti pelatihan adalah dengan standar deviasi , sedangkan rata-rata penjualan setelah mengikuti pelatihan adalah dengan standar deviasi
Paired Samples Correlations N Pair 1 sebelumpelatihan & setelahpelatihan 12 Correlation .995 Sig. .000
Pada table output kedua diatas memberikan keterangan bahwa korelasi antar 2 data berada pada angka dengan probabilitas 0%
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika nilai yang diperoleh pada table output ketiga adalah . Oleh karena , sedangkan
maka H0 diterima. Dapat juga dilihat dari p-value. H0 ditolak jika . Oleh karena dan maka H0 diterima.
Jadi, rata-rata penjualan sebelum mengikuti pelatihan sama atau lebih kecil daripada setelah mengikuti pelatihan.
No
10
OUTPUT ANALISIS
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=rural urban /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
Descriptive Statistics N rural urban 10 10 Mean 7.00 6.00 Std. Deviation 1.414 1.414 Minimum 5 4 Maximum 9 8
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
11
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika p-value karena p-value yang diperoleh dari output SPSS sebesar urban), sedangkan nilai tersebut lebih besar dari . Oleh
yang melambangkan sikap keagamaan dari kedua kelompok remaja tersebut berdistribusi normal.
B. UJI RATA-RATA DENGAN INDEPENDENT SAMPLE T-TEST 1. Hipotesis H0 : di kalangan para remaja yang berdomisili di daerah rural dan para remaja yang berdomisili di daerah urban terdapat perbedaan sikap keagamaan yang signifikan H1 .
: di kalangan para remaja yang berdomisili di daerah rural dan para remaja yang berdomisili di daerah urban tidak terdapat perbedaan sikap keagamaan yang signifikan .
2. Statistik uji Digunakan Independent-Sample T-Test karena skor berasal dari subjek yang berbeda dan tiap pasang data tidak mempunyai hubungan. 3. Taraf signifikansi 4. Kriteria penolakan H0 ditolak jika
atau
atau
OUTPUT ANALISIS
T-TEST GROUPS=kriteria('X' 'Y') /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=skor /CRITERIA=CI(.95).
12
Dari table output pertama diatas dapat dianalisa bahwa rata-rata skor untuk criteria X (daerah rural) adalah dengan standar deviasi , sedangkan rata-rata skor untuk criteria Y (daerah urban) adalah dengan standar deviasi
Uji Homogenitas a. Hipotesis H0 H1 : variansi populasi adalah sama (homogen) : variansi populasi tidak sama (heterogen)
b. Taraf signifikansi
c. Statistic uji Dengan menggunakan uji F d. Criteria keputusan H0 ditolak jika H0 ditolak jika p-value < e. Analisis output Uji ragam dapat kita amati dari kolom Levenes Test for Equality of Variances. Dari table output diatas diperoleh nilai F = f. Kesimpulan Oleh karena dalam output diperoleh p-value = besar dari , sedangkan nilai tersebut lebih dan p-value = atau atau
tailed) pada baris equal variances assumed yang lebih besar dari , dimana maka H0 diterima . Jadi, di kalangan para remaja yang berdomisili di daerah rural dan para remaja yang berdomisili di daerah urban terdapat perbedaan sikap keagamaan yang signifikan.
14
15
OUTPUT ANALISIS
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=laki2 perempuan /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
Descriptive Statistics N laki2 perempuan 15 15 Mean 120.73 115.47 Std. Deviation 6.519 7.220 Minimum 110 104 Maximum 130 125
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
16
Dari output SPSS diperoleh p-value (sig 2 tailed) sebesar untuk perempuan.
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika p-value karena p-value yang diperoleh dari output SPSS sebesar untuk perempuan, sedangkan kedua nilai tersebut lebih besar dari H0 diterima. Jadi skor IQ antara perempuan dan laki-laki berdistribusi normal. . Oleh
B. UJI RATA-RATA DENGAN INDEPENDENT SAMPLE T-TEST 1. Hipotesis H0 : skor IQ laki-laki sama atau lebih rendah daripada skor IQ perempuan
H1
2. Statistik uji Digunakan Independent-Sample T-Test karena skor berasal dari subjek yang berbeda dan tiap pasang data tidak mempunyai hubungan. 3. Taraf signifikansi 4. Kriteria penolakan H0 ditolak jika H0 ditolak jika atau
OUTPUT ANALISIS
T-TEST GROUPS=kelompok('L' 'P') /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=skor /CRITERIA=CI(.95).
17
Dari table output pertama diatas dapat dianalisa bahwa rata-rata skor untuk criteria L (laki-laki) adalah dengan standar deviasi , sedangkan rata-rata skor untuk criteria P (perempuan) adalah dengan standar deviasi
Uji Homogenitas a. Hipotesis H0 H1 : variansi populasi sama (homogen) : variansi populasi tidak sama (heterogen)
b. Taraf signifikansi c. Statistic uji Dengan menggunakan uji F d. Criteria keputusan H0 ditolak jika H0 ditolak jika p-value < e. Perhitungan = banyaknya perlakuan(kelompok) = = banyaknya perulangan= 15 atau atau
f. Analisis output Uji ragam dapat kita amati dari kolom Levenes Test for Equality of Variances. Dari table output diatas diperoleh nilai F = dan p-value =
18
. Oleh karena F hitung < F table maka H0 juga diterima. Jadi, variansi populasi sama (heterogen).
INTERPRETASI Berdasarkan uji ragam sebelumnya dapat diketahui bahwa variansi dari populasi adalah sama (homogen). Oleh karena itu nilai- nilai yang diamati adalah yang ada pada baris equal variances assumed. Dengan df , jika dan . . Oleh
Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak karena nilai pada baris equal variances assumed adalah maka H0 ditolak. Hal ini juga didukung dengan
equal variances assumed yang lebih kecil dari , dimana H0 ditolak. Jadi, skor IQ laki-laki lebih tinggi daripada skor IQ perempuan.
19
Apakah orang vegetarian mempunyai tingkat kolesterol yang lebih rendah daripada nonvegetarian? Gunakan taraf signifikansi
20
OUTPUT ANALISIS
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=nonvegetarian vegetarian /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
Descriptive Statistics N nonvegetarian vegetarian 20 20 Mean 147.00 138.50 Std. Deviation 22.207 11.367 Minimum 105 115 Maximum 170 160
20 Mean Std. Deviation 147.00 22.207 .191 .150 -.191 .855 .458
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
21
INTERPRETASI Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika p-value karena p-value yang diperoleh dari output SPSS sebesar dan (untuk vegetarian) sedangkan kedua nilai tersebut lebih besar dari . Oleh
(untuk nonvegetarian),
maka H0 diterima. Jadi tingkat kolesterol orang vegetarian dan nonvegetarian berdistribusi normal.
B. UJI RATA-RATA DENGAN INDEPENDENT SAMPLE T-TEST 1. Hipotesis H0 : orang vegetarian mempunyai tingkat kolesterol yang sama atau lebih tinggi daripada nonvegetarian H1 : orang vegetarian mempunyai tingkat kolesterol yang lebih rendah daripada nonvegetarian
2. Statistik uji Digunakan Independent-Sample T-Test karena skor berasal dari subjek yang berbeda dan tiap pasang data tidak mempunyai hubungan. 3. Taraf signifikansi 4. Kriteria penolakan H0 ditolak jika H0 ditolak jika atau
OUTPUT ANALISIS
T-TEST GROUPS=kelompok('V' 'NV') /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=skor /CRITERIA=CI(.95).
22
Dari table output pertama diatas dapat dianalisa bahwa rata-rata skor untuk criteria V (vegetarian) adalah dengan standar deviasi , sedangkan rata-rata skor untuk criteria NV (nonvegetarian) adalah dengan standar deviasi
Uji Homogenitas h. Hipotesis H0 H1 : variansi dari populasi sama (homogen) : variansi dari populasi tidak sama (heterogen)
i. Taraf signifikansi: j. Statistic uji Dengan menggunakan uji F k. Criteria keputusan H0 ditolak jika H0 ditolak jika p-value < l. Perhitungan = banyaknya perlakuan(kelompok) = = banyaknya perulangan= 20 atau atau
m. Analisis output Uji ragam dapat kita amati dari kolom Levenes Test for Equality of Variances. Dari table output diatas diperoleh nilai F = dan p-value =
23
. Oleh karena F hitung > F table maka H0 juga ditolak. Jadi, variansi populasi tidak sama (heterogen).
INTERPRETASI Berdasarkan uji ragam sebelumnya dapat diketahui bahwa variansi dari populasi adalah tidak sama (heterogen). Oleh karena itu nilai-nilai yang diamati adalah yang ada pada baris equal variances not assumed. Dengan df , . dan p-value pada
. Berdasarkan kriteria penolakan sebelumnya, H0 ditolak jika Oleh karena nilai pada baris equal variances not assumed adalah maka H0 diterima. Hal ini juga didukung dengan baris equal variances not assumed yang lebih besar dari , dimana
, maka H0 diterima Jadi, orang vegetarian mempunyai tingkat kolesterol yang sama atau lebih tinggi daripada nonvegetarian.
24