Anda di halaman 1dari 15

UJI TANDA

Test ini digunakan untuk menguji hipotesa dri dua sampel yang berkorelasi, dan datanya berbentuk ordinal. Teknik ini dinamakan uji tanda karena data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda yaitu tanda positif dan negatif.

Hipotesis nol yang diuji dengan tes tanda ini adalah


p(XA > XB ) = p(XA < XB) = dengan XA adalah penilaian atau skor di bawah salah satu kondisi (setelah diberikan suatu perlakuan) XB adalah penilaian atau skor di bawah kondisi lainnya ( sebelum perlakuan diberikan). Cara lain untuk menyataan H0 adalah median selisih skor = 0

Dalam menerapkan tes tanda ini, di bawah H0 diharapkan bahwa banyak pasangan yang memiliki XA yang melebihi XB menyamai banyak pasangan yang memiliki XA yang kurang dari XB. Artinya, jika hipotesis nol benar, diharapkan kira-kira separuh selisih itu positif dan separuhnya lagi negative.

SAMPEL KECIL
Jika N kurang dari atau sama dengan 25. Kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya suatu jumlah tertentu dari + dan - , dimana N = banyak pasangan. Jika suatu pasangan yang dijodohkan tidak menunjukkan perbedaan, yakni selisihnya nol, tanpa tanda, maka pasangan itu dicoret dari analisis dan dengan demikin N-nya dikurangi. Uji tanda ini menggunakan table D dan x = banyak tanda yang lebih sedikit.

CONTOH SAMPEL KECIL


Tujuh-belas pasangan suami-istri, diwawancarai mengenai disipliner ayah-anak ( anak mereka dilahirkan sewaktu ayahnya tidak ada). Suami dan istri diwawancarai secara terpisah, masing-masing diajak berbincang-bicang tentang pelbagai topik yang berkaitan dengan si anak yang tahun pertama kehidupannya dilewatkan dalam rumah tangga tanpa ayah. Masing-masing orangtua diajak membicarakan hubungan disipliner ayah-anak dalam tahun-tahun setelah sang ayah pulang dari medan perang. seorang psikolog yang mengenal masing-masing keluarga diminta untuk meneliti pernyataanpernyataan ayah dan ibu menurut tingkat pemahaman. Dugaannya ialah bahwa ibu akan mempunyai pemahaman lebih luas mengenai hubungan-hubungan disipliner antara anak dengan suaminya, dibandingkan dengan pemahaman suami.

Hipotesis :

H0

H1

: median perbedaan itu nol, artinya terdapat pemahaman yang sama antara ayah dan ibu mengenai hubungan disipliner ayah dengan anak yang tahun pertama kehidupannya (saat lahir ) dilewati tanpa ayah. : median perbedaannya positif

Tingkat signifikansi : =0.05, N=17 Daerah penolakan : karena H1 meramalkan arah perbedaan, maka daerah penolakannya satu sisi. Daerah ini terdiri dari semua harga x( dimana x = banyaknya tanda kurang). H0 ditolak jika p . Kriteria keputusan : pernyataan dari masing-masing orang tua diberi nilai pada skala tingkatan (dibagi menjadi lima tingkatan). Pada skala ini, nilai 1 menunjukkan pemahaman yang tinggi.

Tingkat pemahaman

Nama

ttg.disiplin paternal
A I 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3

Arah perbedaan
XA > XI XA > XI XA > XI XA > XI XA = XI XA < XI XA > XI XA = XI XA < XI XA > XI

tanda
+ + + + 0 + 0 +

Table di samping menunjukkan tingkatan yang diberikan setiap ibu (I) dan ayah (A).

Arnold Brown Brugman Fort Harlow Holman Irwin Marston Matew Moore

4 4 5 5 3 2 5 3 1 5

Osborne
Sneder Sole Stadler Walknr Walf Wycof

5
5 4 5 5 5 5

2
2 5 2 5 3 1

XA > XI
XA > XI XA < XI XA > XI XA = XI XA > XI XA > XI

+
+ + 0 + +

Dari data pada table tersebut, didapat : x =3 N = 14 Dari table D diperoleh p = 0.029 karena p < maka H0 ditolak.
Kesimpulan : ibu mempunyai pemahaman lebih luas mengenai hubungan-hubungan disipliner antara anak dengan suaminya, dibandingkan dengan pemahaman suami.

Sampel besar
Jika N lebih besar dari 25 Rumusnya :

x : banyaknya tanda yang lebih sedikit


N : banyaknya tanda + dan (x + 0.5) : jika x < N (x 0.5 : jika x > N

Criteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :


H0 ditolak jika p , untuk p yang diperoleh dari table A.

Contoh sampel besar


Misalkan seorang pembuat eksperimen ingin menetapkan apakah suatu film tentang kenakalan remaja akan mengubah pendapat anggota-anggota masyarakat tertentu mengenai seberapa berat kenakalan remaja harus mendapatkan hukuman. Dia memperlihatkan filmnya kepada 100 orang dewasa dari masyarakat itu. Dan melaksanakan suatu studi sebelum dan sesudah dengan masing-masing subyek bertindak selaku pengontrol diri sendiri. Dia meminta setiap subyek untuk mengemukakan pandangan apakah harus dilakukan tindakan penghukuman lebih keras atau lebih lunak terhadap kenakalan remaja dibandingkan dengan yang telah dilakukan saat ini.

Hipotesis Ho : film itu tidak memiliki akibat yang sistematis H1 : film itu memiliki akibat yang sistematis Tingkat signifikansi =0.05 N = banyaknya subyek yang menunjukkan perubahan pendapat kedua arah. Daerah penolakan : karena H1 tidak menyatakan arah perbedaan maka daerah penolakannya dua sisi. H0 ditolak jika p . Criteria keputusan disajikan dalam table berikut
kurang Hukuman sebelum nonton film kurang lebih 59 8 lebih 7 26

Hukuman sesudah nonton film

data table tersebut menunjukkan bahwa terdapat 15 orang dewasa ( 8+7 ) yang tidak terpengaruh dan 85 orang terpengruh. Hipotesis studi itu berlaku hanya bagi ke-85 orang. Perhitungan Kita hitung z untuk yang 59 orang yang berubah dari lebih ke kurang. Untuk data ini x > N, yakni 59 > 42.5.

Tabel A menunjukkan bahwa untuk z = 3.47, p = 0.0003. karena dua sisi maka p = 2(0.0003) = 0.0006. karena p=0.0006 < , maka H0 ditolak. Kesimpulan : film tersebut memiliki akibat yang sistematis terhadap pendapat orang dewasa mengenai beratnya hukuman yang diinginkan untuk pelaku kenakalan remaja.

Uji Tanda: Kasus sampel besar

Sebagai bagian dari penelitian pasar, suatu sampel berukuran 36 konsumen diberi pertanyaan mengenai 2 merk selai kacang dan indikasi pilihan. Dan melaksanakan suatu studi sebelum dan sesudah dengan masing-masing subyek bertindak selaku pengontrol diri sendiri. Dia meminta setiap subyek untuk mengemukakan pilihannya terhadap selai hokey dan pokey dibandingkan dengan yang telah dipilih saat ini. Apakah data menunjukkan perbedaan yang signifikan mengenai pilihan konsumen pada 2 merk selai tersebut?

Penyelesaian
Hipotesis

H0: Tidak ada perbedaan pilihan terhadap 2 merk selai


H1: Terdapat perbedaan pilihan terhadap 2 merk selai Tingkat signifikansi : 0.05 Aturan Penolakan : Tolak H0 jika p Criteria keputusan : disajikan dalam table berikut
kurang lebih sesudah kurang sebelum lebih

18 2

4 12

data table tersebut menunjukkan bahwa terdapat 6 konsumen ( 2+4 ) yang tidak terpengaruh dan 30 konsumen terpengaruh. Hipotesis studi itu berlaku hanya bagi ke-30 konsumen tadi. Sekarang kita lihat ada 18 yang berubah dari lebih ke kurang.

Untuk data ini x > N, yakni 18 > 15.


Maka, Tabel A menunjukkan bahwa untuk z = 0.912, p = 0.1814. karena dua sisi maka p = 2(0.1814) = 0.3628. karena p=0.3628 > , maka H0 diterima. Kesimpulan : tidak terdapat perbedaan pilihan terhadap kedua merk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai