Anda di halaman 1dari 3

Responsibility Accounting (Akuntansi Pertanggungjawaban)

Kondisi bisnis dapat dikategorikan menjadi dua yaitu stabil dan dinamis. Kondisi bisnis stabil adalah situasi bisnis dimana relatif tidak ada perubahan tingkat suku bunga, harga, dan tingkat pajak, dan persaingan relatif tidak tajam. Sedangkan kondisi bisnis dinamis adalah situasi bisnis dimana terjadi perubahan yang terus menerus tingkat suku bunga, harga, dan tingkat pajak, dan persaingan yang sangat tajam. Dalam situasi stabil, manajemen perusahaan relatif lebih mudah menyusun strategi, kebijakan, program kerja, anggaran, dan melaksanakannya, serta mudah mengadakan evaluasi kinerja, tetapi dalam situasi bisnis yang dinamis, manajemen sulit untuk melakukan itu semuanya. Berdasarkan kondisi objektif yang demikian, agar perusahaan dapat melangsungkan hidup, manajemen harus menentukan sistem pemberian tanggungjawab, sistem anggaran, sistem pengukuran kinerja, dan sistem memberi imbalan kepada setiap manajer. Sistem yang demikian itu disebut Akuntansi Pertanggungjawaban. Dalam kondisi bisnis yang stabil pada umumnya perusahaan menggunakan sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional dan dalam kondisi bisnis yang dinamis menggunakan sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer. 01. Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional Akuntansi pertanggungjawan tradisional hanya dapat diterapkan dalam kondisi bisnis yang stabil : tidak ada fluktuasi nilai tukar mata uang yang signifikan, tidak ada inflasi, tingkat suku bunga relatif stabil, pendapatan masyarakat stabil, persaingan tidak tajam. Dalam kondisi yang demikian program kerja dan anggaran mudah disajikan dan kinerja manajemen mudah diukur karena biaya-biaya relatif mudah dikendalikan. Organisasi perusahaan dapat diklasifikasikan berdasar unitunit kerja fungsional yang dipimpin oleh manajer, sehingga peranan individu sebagai manajer atau pekerja sangat dominan.

Namun dalam praktek bisnis dewasa ini persaingan sangat tajam dan inovasi teknologi cepat berkembang sehingga perkembangan bisnis sangat dinamis, sehingga akuntansi pertanggungjawaban tradisional sulit diterapkan karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya, antara lain : a. Berfokus internal yaitu pembuatan standar biaya, anggaran, dan analisis vari an biaya dan pendapatan. b. Penekanannya pada penghematan biaya dan pengukuran kinerja keuangan return on investment (ROI) dan return on equity (ROE). c. Model ini mengabaikan klasifikasi biaya yang bernilai tambah dan biaya yang tidak bernilai tambah. d. Model ini hanya menggunakan varian sebagai alat untuk memberi insentif. 02. Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer Akuntansi pertanggungjawaban kontemporer adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan pada situasi yang dinamis yang melibatkan proses seluruh tim manajemen yang bertujuan reduksi biaya dan peningkatan kualitas melalui mata rantai nilai. Seluruh tim manajemen harus bertanggungjawab kesuksesan operasional, mulai dari riset sampai dengan layanan purna jual produk yang dihasilkan. a. b. c. Berfokus kerja sama tim dan mata rantai dihasilkan. Penekanannya reduksi biaya dan perbaikan terus-menerus di segala bidang. Model ini menekankan pentingnya klasifikasi biaya yang bernilai tambah dan biaya yang tidak bernilai tambah. d. Model ini menggunakan keberhasilan kerja tim yaitu peningkatan kualitas dan pengurangan biaya sebagai alat untuk memberi insentif. Perbedaan Antara Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional dengan Kontemporer. Pimpinan puncak suatu organisasi bisnis dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi yang dipimpinnya ia harus :

a. Memberi wewenang harga dibawahnya b. Meminta tanggung jawab atas wewenang yang diberikan c. Menetapkan ukuran kinerja (benchmarking)

d. Mengevaluasi kinerja berdasar ukuran kinerja yang telaha ditetapkan e. Memberikan imbalan layak dan memanusiakan manusia. Setelah seorang (manajer) diberi wewenang, ia diminta tanggung jawab sesuai dengan wewenang yang dimilikinya, maka lahir akuntansi pertanggungjawaban dalam bentuk tradisional dan kontemporer. Akuntansi Keterangan Pertanggungjawaban Tradisional Lingkungan Orientasi Model berpikir Keuangan Standar pengukuran Stabil Kemampuan individu Parsial, analitik Unit organisasi Standar dicapai Kinerja Pengukuran kinerja Anggaran statis Perbandingan aktual standar Dasar imbalan kepada Kinerja anggaran individu Karakteristik biaya Mudah dikendalikan Kinerja tim, mata dengan Proses yang optimal biaya Efektifitas, Just in yang Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer Dinamis Kemampuan tim Holistik, dialektik Mata rantai nilai bisa Kepuasan pelanggan

biaya Time, Produktivitas

rantai nilai kelompok Sulit dikendalikan

Anda mungkin juga menyukai