Anda di halaman 1dari 3

Meraih Sukses Dengan Menghayati Keseharian Judul buku Penulis Penerbit Edisi Tebal : Self-Hypnosis Revolution : Forbes Robbins

Blair : Daras Books, jakarta : Mei 2008 : 397 hlm.

Tuntutan hidup yang semakin berat dan persaingan kerja yang semakin keras membuat banyak orang tidak puas dengan dirinya. Orang berlomba-lomba mencari cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan diri atau membuat hidupnya lebih bahagia. Berbagai bentuk pelatihan pengembangan diri akhirnya diburu ramai-ramai bahkan sekalipun harganya sangat mahal. Tibatiba saja banyak muncul trainer dan motivator kharismatik (mungkin lebih tepat penjual yang sangat berbakat) yang sanggup memikat banyak orang. Besarnya uang menjadi nomor kesekian ketika, dengan mengikuti pelatihan, orang diiming-imingi pencerahan yang sanggup mengubah hidupnya. Mungkin saja orang bisa berubah setelah mengikuti sebuah pelatihan. Tapi kunci utamanya bukanah pada siapa trainer atau motivatornya. Bukan pula pada model atau teknik yang digunakan. Orang bisa berubah karena ia memiliki komitmen yang kuat untuk berubah. Ketika dalam sebuah pelatihan para peserta tergugah dan meledak-ledak ingin berubah, bukan berarti ketika pulang mereka bisa membawa gelora yang sama. Bisa jadi gelora semangat itu hanyalah ledakan euforia. Setelah mereka pulang, gelora itu tanpa terasa menguap tak tersisa. Banyak orang terjebak pada impian bahwa mereka dapat berubah hanya dengan mengikuti pelatihan. Orang-orang ini pasti akan kecewa karena mereka seringkali masih harus membawa pulang buku-buku dan CD atau DVD, yang harus mereka beli lagi dengan harga mahal, untuk dipelajari dan diterapkan di rumah. Bagi mereka yang tidak punya cukup waktu atau selalu pulang dalam kondisi kelelahan, aktivitas belajar dan berlatih sendiri dalam tempo tertentu ini sungguh terasa berat. Jika orang-orang seperti ini masih datang lagi dalam sebuah pelatihan, yang dicari pasti bukanlah perubahan diri tapi ekstase gelora semangat yang jarangjarang ia miliki. Mengikuti pelatihan akhirnya tidak berbeda dengan mencari hiburan untuk sekedar melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari seperti menonton film di bioskop atau berlibur ke dunia fantasi tapi dengan harga yang super mahal. Tidak ada yang salah dengan trainer atau motivatornya. Teknik dan strategi pelatihannya pun tidak bisa dituduh gagal. Persoalannya terletak pada orang yang ingin berubah. Orang yang memiliki komitmen untuk berubah bisa saja berubah tanpa harus melalui serangkaian pelatihan yang mahal dan menghabiskan waktu. Mereka hanya membutuhkan pencerahan baru atau pola pikir baru tentang apa yang selama ini mereka lakukan dalam hidup dan apa yang mereka inginkan. Kebutuhan ini bisa dijawab hanya dengan buku-buku atau media informasi lainnya dengan harga yang sangat murah, tak lebih dari puluhan ribu rupiah. Tawaran iniah yang coba berikan oleh sang penulis buku Self-Hypnosis Revolution ini. Filosofi buku ini sungguh sederhana dan sudah kita kenal. Sang penulis mengutip perkataan seorang metafisikawan yang pernah ditemuinya: segala aktivitas dalam kehidupan adalah sakramen. Bagi orang Indonesia barangkali sama artinya dengan segala aktivitas dalam kehidupan adalah ibadah. Berangkat dari filosofi sederhana ini sang penulis menciptakan sebuah teknik yang bisa diterapkan sendiri dengan mudah tanpa harus mengikuti pelatihan atau

seminar. Ia menyebut tekniknya sebagai revolusi hipnotis diri (self-hypnosis revolution). Revolusi hipnotis diri merupakan cara revolusioner yang sungguh sederhana dalam menggunakan kegiatan sehari-hari untuk menghasilkan perubahan yang luar biasa dalam perilaku dan motivasi. Teknik ini tidak membutuhkan waktu khusus. Yang diperlukan hanyalah mengubah cara berpikir kita terhadap rutinitas yang kadang menjemukan. Banyak orang menganggap kegiatan rutin sehari-hari seperti mandi, makan, tidur, berangkat kerja atau membersihkan rumah sebagai kegiatan yang tidak berarti. Buku ini menunjukkan pada kita bagaimana kegiatan sehari-hari yang biasanya kita pandang remeh itu ternyata mengandung banyak arti yang dapat mengubah kehidupan kita. Revolusi hipnotis diri memperluas dan mempercanggih teknik hipnotis tradisional. Teknik hipnotis tradisional mensyaratkan agar orang yang akan dihipnotis berada dalam keadaan sesantai mungkin kemudian diberi sugesti hingga menjadi tidak sadar. Karena alasan inilah hipnotis tradisional membutuhkan banyak waktu dan latihan yang tidak mudah untuk mengaplikasikannya. Revolusi hipnotis diri berbeda dengan hipnotis tradisional karena ia tidak mensyaratkan waktu khusus dan tidak perlu membuat orang menjadi santai hingga dapat disugesti. Revolusi hipnotis diri dapat kita gunakan bahkan ketika kita sedang menjalankan aktivitas sehari-hari dalam keadaan sadar. Di sinilah letak revolusionernya. Prinsip kerja revolusi hipnotis diri tidak jauh berbeda dengan hipnotis tradisional, yaitu memanfaatkan sugesti dan metafora untuk berkomunikasi dengan pikiran terdalam demi memperoleh perubahan yang mendalam. Teknik ini menggunakan metafora dibalik keseharian aktivitas kita untuk menanamkan sugesti diri yang kuat pada pikiran terdalam agar kita bisa berubah menjadi apa yang kita inginkan. Metafora dibalik keseharian ini bisa kita ciptakan sendiri sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Misalnya pengalaman penulis tentang aktivitas mandi. Mandi secara harafiah berarti membersihkan tubuh dengan air. Metafora dari membersihkan tubuh bisa menjadi membersihkan diri dari pikiran atau perasaan negatif. Langkah selanjutnya setiap kali mandi dia mensugesti diri: Aku membersihkan diri dari segala pikiran dan perasaan negatif. seiring dengan guyuran air yang membilas seluruh tubuh dia berimajinasi bahwa air menjernihkan pikiran, mengikis segala amarah, kesedihan, kecemburuan, dan hal-hal negatif lainnya. Setiap mengakhiri guyuran ia membangkitkan perasaan sehat secara mental dan emosi. Pertama kali, penulis tidak merasakan perubahan yang berarti. Tapi setelah melakukannya tiga minggu ia mulai memperhatikan bahwa perasaan negatif tentang diri dan hidupnya berangsur hilang. Ledakan amarah dan frustasi yang muncul dalam dirinya mulai berkurang, lalu kata-kata dan tindakannya terhadap sesama mulai membaik. Setelah uji coba dengan mandi sukses, penulis mulai melakukan hal yang sama terhadap rutinitas lain. Membuang sampah dimaknai sebagai membuang cara-cara lama yang tidak berguna dalam melakukan suatu hal. Mengemudi mobil menuju tempat kerja dimaknai sebagai mengemudikan kesuksesan dalam karir dan keuangan. Dengan metode self-hypnosis revolution ini, penulis meyakinkan bahwa kita bisa berubah dan dapat mencapai tujuan kita mulai dari kesehatan fisik, kesuksesan karir dan keuangan, kebahagiaan hidup, menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok, hingga memaksimalkan potensi diri dan menggapai kekayaan spiritual. Hebatnya lagi semua perubahan positif itu bisa kita capai dengan teknik yang mudah, murah, dan tidak memerlukan waktu khusus. Syaratnya hanya menjaga konsistensi untuk terus-menerus mensugesti diri dalam setiap melakukan kegiatan yang dipilih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebenarnya inti gagasan buku ini tidak baru. Anjuran untuk menghayati kegiatan sehari-

hari seremeh apapun dan mengambil hikmah dibaliknya adalah ajaran yang sudah lama dikenal. Buku ini menjadi menarik karena penulisnya mampu mengoperasionalkan ajaran tersebut secara praktis melalui teknik hipnotis-diri yang dapat dilakukan secara sadar dan mudah tanpa memakan biaya dan waktu. Hambatan terbesar yang barangkali dirasakan oleh orang-orang yang ingin menerapkan teknik ini adalah daya tahan. Memaknai aktivitas keseharian yang tampak remeh dan mensugesti diri terus-menerus membutuhkan keseriusan yang kuat. Kita dituntut untuk selalu awas dan tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Bagi masyarakat yang ambisius, kehidupan semacam ini barangkali tak terhindarkan. Tapi bagi mereka yang ingin menikmati hidup, tidak ada lagi celah yang membuat mereka bisa lepas sejenak dari rutinitas kerja. Karena kegiatan sehari-hari yang kadang hanya dilakukan sekedar untuk rileks dan bersenang-senang saja, ternyata masih harus dikerjakan dengan perhatian penuh dan pikiran mendalam.

Anda mungkin juga menyukai