Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan jiwa merupakan suatu bidang spesialis praktik

keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik kiatnya. Praktik keperawatan jiwa terdiri dalam konteks sosial dan lingkungan. Keperawatan jiwa merupakan salah satu dari lima inti disiplin kesehatan mental. Perawat jiwa menggunakan pengetahuan dari ilmu ilmu psikososial, biofisik, teori teori kepribadian dan perilaku manusia untuk menurunkan suatu kerangka kerja teoretik yang menjadi landasan keperawatan. Saat ini berkembang perawatan sebagai elemen inti dari semua praktik keperawatan. (Suliswati, 2005) Berdasarkan undang undang No. 3 tahun 1966 tentang kesehatan jiwa, terjadi modernisasi karena upaya kesehatan jiwa dilakukan secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif, rehabilitative), pelayanan

ditujukan pada individu dan masyarkat. (Suliswati, 2005) Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Orang yang sehat jiwa dapat mempercayai orang laindan senang menjadi bagian dari kelompok. Penyimpangan dari hal hal tersebut menunjukkan adanya gangguan jiwa. Dilain pihak, klien dengan masalah kejiwaan pada umumnya berada dalam kondisi psikologik yang lemah dan tiidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya (Keliat, 2005 : 2). Hal ini menunjukkan

bahwa lingkup masalah kesehatan jiwa yang dihadapi individu sangat kompleks sehingga diperlukan penanganan yang bersifat kompleks pula. Meskipun perkembangan pengetahuan tentang pengobatan untuk gangguan jiwa sudah cukup pesat, namun permasalahan besar dalam hal pengobatan dan sumber daya yang tersedia masih ada. Kegagalan dalam memberikan koping yang sesuai dengan tekanan yang dialami dalam jangka panjang mengakibatkan individu mengalami berbagai macam gangguan mental. Gangguan mental tersebut sangat bervariatif, tergantung dari berat ringannya sumber tekanan, perbedaan antar individu dan latar belakang individu yang bersangkutan. (Siswanto, 2007) Melihat cukup berkembangnya angka masalah Gangguan Jiwa yaitu Isolasi Sosial merupakan masalah serius bagi dunia kesehatan dan keperawatan di Indonesia. Pada penderita gangguan jiwa dengan perilaku Isolasi Sosial tidak memiliki motivasi, penderita rendah diri, tidak berharga dan tidak berguna sehingga merasa tidak aman dalam membina hubungan dengan orang lain. Dengan pertimbangan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun suatu asuhan keperawatan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul : Asuhan Keperawatan Pada Tn.O Dengan Isolasi Sosial Pada Skizofrenia Paranoid Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawabarat. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan Isolasi Sosial di ruang Kutilang Rs. Jiwa provinsi jawa barat.

2. Tujuan khusus Mahasiswa mampu : Melakukan pengkajian yang terdiri dari proses pengumpulan data sampai analisa dan menetapkan diagnose keperawatan Membuat perencanaan, menerapkan tujuan yang ingin dicapai dari menyusun rencana tindakan untuk memecahkan masalah pada Tn. O Melaksanakan implementasi berdasarkan rencana yang telah disusun Menilai hasil yang di capai meliputi reaksi klien terhadap tindakan yang dilakukan. C. Manfaat Penulisan 1. Bagi Institusi Pelayanan Keperawatan Sebagai bahan bacaan dan bahan masukan untuk upaya peningkatan dan pengembangan ilmu keperawatan di rumah sakit. 2. Bagi rumah sakit/pelayanan kesehatan Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan di RSJ Csarua agar dapat lebih mengetahui dan menambah pengalaman secara jelas tentang asuhan keperawatan klien dengan Isolasi sosial. 3. Bagi mahasiswa/penulis Sebagai bahan tambahan pengetahuan dan memperoleh pengalaman nyata serta memperluas wawasan penulis dalam mengenai pengembangan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan.

D. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan kasus ini adalah metode yang dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan, sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik komunikasi seperti wawancara, observasi dan tinjauan pustaka, pemeriksaan fisik serta literature.

Anda mungkin juga menyukai