Anda di halaman 1dari 23

LOGO

Responsi Kasus Katarak Senilis Stadium Matur dan Immatur


Oleh : Erlisa Devi S P 082011101053

Pembimbing : dr. H. Lutfi Zein, Sp. M SMF ILMU PENYAKIT MATA RSD Dr. Soebandi Jember

Data Penderita
Nama Umur Alamat Jenis Kelamin Agama Suku Bangsa Status Pekerjaan No.RM Tgl.pemeriksaan : Ny Narieh : 47 tahun : Dusun Krajan II 4/10 Curah Takir, Tempurejo, Jember : Perempuan : Islam : Madura : Menikah : Tukang Pijat : 418092 : 5 Januari 2013

ANAMNESIS
Keluhan Utama: Mata Kanan buram sejak 1 tahun yang lalu Mata Kiri buram sejak 5 bulan yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang: Mata Kanan (OD) : Sejak 1 tahun yang lalu pasien mengatakan penglihatannya buram saat melihat benda jauh, buram dirasakan perlahan-lahan dan tidak mendadak. Karena saat melihat jauh pasien merasa buram, pasien lebih nyaman saat melihat atau membaca dari dekat. Pasien tidak mengeluh mata merah dan juga tidak nyeri. Tidak mengeluh silau saat melihat matahari, tidak merasa melihat bintik-bintik yang bergerak-gerak menutupi pandangannya. Tidak merasa melihat benda ukurannya lebih kecil atau besar. Tidak merasa berjalan di dalam terowongan. Pada mata kanan juga terdapat plak, yang menurut pasien plak tersebut tidak gatal, tidak memerah.

2 bulan yang lalu pasien mengatakan keluhan dirasakan semakin berat dan pasien mulai tidak dapat melihat tulisan dan benda disekitarnya,pasien seperti melihat dobel. Pasien kesulitan melihat tulisan atau benda kecil meskipun dari jarak dekat sekalipun tetapi pasien masih dapat melihat wajah orang disekitarnya atau lambaian tangan. Plak di mata kanan pasien juga masih ada tetapi tidak bertambah besar dan juga tidak memerah atau gatal.

Mata Kiri (OS) : Sejak 5 bulan yang lalu penglihatan mata kiri yang sebelumnya tidak ada keluhan dirasakan mulai buram. Pasien merasa buram terutama saat melihat tulisan dari jarak jauh. Buram juga dirasakan timbul secara perlahan tidak mendadak. Bila mata kiri terkena sinar matahari pasien merasa silau, pasien merasa lebih nyaman melihat saat malam hari daripada saat siang hari. Mata pasien tidak merah dan tidak nyeri. Pasien tidak merasa melihat dobel seperti mata kanannya, tidak merasa melihat bintik-bintik seperti nyamuk yang bergerak-gerak. Tidak merasa melihat benda ukurannya lebih kecil atau besar. Tidak merasa berjalan di dalam terowongan

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat trauma mata (-) Riwayat penyakit mata sebelumnya (-) Riwayat pemakaian kacamata (-) Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Diabetes Mellitus (-) Trias klasik disangkal Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti pasien Riwayat Pengobatan Pasien belum pernah berobat sebelumnya

STATUS GENERALIS
KU Kesadaran : Baik : Composmentis

Vital Sign

: Tekanan darah : 130/75 mmHg Nadi : 88x/menit Frekuensi Nafas : 20x/menit Suhu Axilla : 36,6 C

Visus
Palpebra Konjungtiva

OD 1/300 Oedema (-) Hiperemi (-),

OS 1,5/60 di PH tidak maju Oedema (-) Hiperemi (-)

Sklera
Kornea

Warna putih
Jernih, terdapat bentukan cincin abu-abu di perifer

Warna putih
Jernih, terdapat bentukan cincin abu-abu di perifer

BMD
Iris Pupil (isokhor)

Cukup dalam
Coklat, radier, permukaan rata 1 buah,R. pupil (+),bulat reguler, : 3 mm leukokorea (+) Keruh menyeluruh

Cukup dalam
Coklat, radier, permukaan rata 1 buah,R. pupil (+),bulat reguler, : 3mm leukokorea (+) Keruh tidak menyeluruh

Lensa

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Tonometri TOD: 6/5,5 = 14,26 mmHg TOS : 9/10 = 19,6 mmHg Uji Lapang Pandang (Tes Konfrontasi) OD : Sulit dievaluasi OS : Lapang pandang pasien tidak sama dengan lapang pandang pemeriksa Kartu Ishihara OD : Sulit dievaluasi OS : Sulit dievaluasi

Post Midriasil
OD Visus Fundus Reflek 1/300 Negatif (semua tampak hitam) OS 1,5/60 di PH tidak maju Positif (terdapat warna oranye dengan latar belakang hitam)

Pupil

1 buah, R. Pupil (+). Bulat,reguler, : 7mm, leukokorea


Keruh menyeluruh Negatif

1 buah, R. Pupil (+). Bulat, reguler, : 7mm, leukokorea


Keruh tidak menyeluruh Positif

Lensa Iris Shadow

OD

OS

RESUME
Wanita, 47 tahun datang ke RSUD dr Soebandi dengan keluhan mata kanan buram sejak 1 tahun yang lalu dan mata kiri buram sejak 5 bulan yang lalu. Mata kanan buram perlahan dan tidak merah serta tidak nyeri, diplopia (+), fotofobia (-), metamorfpsia (-), floater (-), tunnel vision (-). Terdapat plak warna putih yang tumbuh dari konjungtiva ke arah kornea. Mata kiri buram sejak 5 bulan yang lalu. Buram perlahan, tidak merah dan tidak nyeri, diplopia (-), fotofobia (+), metamorfpsia (-), floater (-),tunnel vision (-). Dari pemeriksaan status generalis didapatkan TD 130/75 mmHg. Dari status oftalmologi didapatkan visus OD : 1/300, OS : 1,5/60. TOD : 14,26 mmHg, TOS : 19,6 mmHg. Uji lapang pandang OS pasien tidak sama dengan lapang pandang pemeriksa, dan pada Kartu Ishihara sulit dieavluasi. Post midriasil, lensa OD tampak keruh menyeluruh, OS keruh tidak menyeluruh. Fundus Reflek OD (-), OS (+),Iris Shadow OD (-), OS (+)

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA OD Katarak Senilis Stadium Matur OS Katarak Senilis Stadium Immatur ODS Arcus Senilis OD Pteregium DIAGNOSIS SEKUNDER DIAGNOSIS BANDING Uveitis Posterior Katarak Hipermatur Glaukoma Kronis Pseudopteregium

Terapi
OD Pro ECCE + IOL

PLANNING OF ACTION
Diagnosis
Slit lamp ODS USG ODS

POA Terapi
Jika pada pemeriksaan slit lamp ODS didapatkan kelainan segmen anterior maka diterapi sesuai penyebab. Cek gula darah dan darah lengkap untuk mengetahui apakah terdapat kontraindikasi/penyulit pada pasien untuk dilakukannya ECCE. Bila terdapat kontraindikasi dilakukannya operasi maka diberikan terapi sesuai penyebab, dan untuk mencegah progesifitas katarak.

Bila terdapat kontraindikasi dilakukannya operasi maka diberikan terapi sesuai penyebab, dan untuk mencegah progesifitas katarak. Bila terdapat penyulit ketika operasi maka diterapi sesuai penyebab, misal : Prolaps iris : iridektomi dari iris yang keluar dan reposisi dari sisanya Prolaps corpus siliar : dilakukan iridektomi pada bagian bawah supaya dapat melihat lagi

POA Edukasi
Menjelaskan pada pasien bahwa : Kekeruhan pada lensa mungkin disebabkan oleh bertambahnya usia Pengobatan katarak satu-satunya dengan operasi ekstraksi. Gangguan penglihatan pada mata pasien disebabkan adanya lensa yang keruh, biasanya bilateral tapi progresifitas kedua mata tidak sama. Untuk saat ini yang akan dilakukan adalah mengoperasi mata kanan terlebih dahulu. Pada saat operasi berlangsung, akan ditanam lensa (IOL), dikarenakan untuk mencegah timbulnya penglihatan ganda pasca operasi

Pada mata kanan terdapat plak, karena masih stadium 2 apabila tidak sampai mengganggu penglihatan tidak perlu dilakukan tindakan. Pada kedua mata pasien juga didapatkan adanya cincin di tepi kornea pasien, hal tersebut disebabkan adanya deposit lemak di kornea pasien. Hal ini bila tidak mengganggu secara kosmetik tidak perlu dilakukan tindakan.

Post Op
Muka dan wajah tidak boleh disiram dengan air, untuk membersihkan muka dan wajah cukup dibersihkan dengan handuk bersih yang sudah dibasahi. Tidak boleh bekerja berat/mengangkat beban yang berat selama lebih kurang satu bulan. Mata yang baru dioperasi tidak boleh digosok-gosok atau diucek-ucek walaupun terasa gatal atau mengganjal.

Selama lebih kurang satu minggu mata akan ditutup dengan kain kasa. Setiap kali mengobati, apabila pada mata ada kotorannya, maka harus dibersihkan dahulu dengan kapas basah yang sudah diberi aquades dan betadine. Untuk mengontrol visus dan mengurangi timbulnya komplikasi, pasien dianjurkan kontrol secara rutin. Bila setelah operasi tajam penglihatan masih kabur hal tersebut bisa disebabkan karena tajam penglihatan pasien masih berubah-ubah. Setelah 3 bulan pasien akan di periksa refraksinya dan diberi kacamata.

POA Rehabilitasi
Kacamata setelah 3 bulan post operasi dengan addiksi maksimal +3,00 D

Anda mungkin juga menyukai