Anda di halaman 1dari 3

Encoding Video http://restava.wordpress.

com

Mengencode Video ke Video


Kadang kita memiliki masalah codec yang tak terselesaikan. Setelah mendownload video
dari internet, di rumah tidak bisa diputar. Video player anda hanya bisa digunakan untuk satu
macam codec saja. Bagaimana cara mengatasinya? Encode saja ke format yang bisa diputar video
player anda. Di sini saya pakai software Any Video Converter (masih saudaranya Any Audio
Converter) dan Quick Media Converter dengan alasan free, mudah, serta lengkap tidaknya codec.
Saya membaginya menjadi dua karena keduanya telah saya install di PC. Jadi sayang kan kalau
dibiarkan saja? Lebih baik ilmunya dishare ke i-net :) Oke, inilah caranya:

Dengan memakai Any Video Converter:


1. Setelah menginstall, buka.

2. Ambil sebuah video yang ingin diencode dengan klik “Add Video”
3. Kemudian tentukanlah format outputnya melalui Profile
4. Jangan lupa tentukan lokasi penyimpanannya melalui “File > Set Output Folder”
5. Kemudian tentukan video optionnya.
Di sini ada “Size” yang bisa diubah sampai
terbesar 720x576. Juga “Bitrate” yang
maksimalnya 768, dan “Video codec” yang
otomatis berubah jika sudah ditentukan
formatnya
6. Tekan “Encode” untuk memulai proses
encoding
7. Selesai, kini anda dapat mencoba
hasilnya di video player kesayangan anda
Encoding Video http://restava.wordpress.com

Dengan Memakai Quick Media Converter:


Di QMC ini kita disuguhi banyak codec baik input maupun output. Fiturnya juga lebih
lengkap daripada Any Audio Converter. Tampilannya juga bagus, iconnya mengkilap, cuma
sayang dokumentasi offlinenya kurang. Bagusnya, di dalamnya kita bisa pilih mode biasa
ataupun expert. Kali ini cukup kita pakai mode biasa saja.
1. Bukalah dia

2. Klik tombol “Add Video”


3. Lalu pilihlah output formatnya. Di sini saya contohkan encode ke WMV
4. Tentukanlah tempat penyimpanannya. Temukan di “output Directory”
5. Tunggu sebentar, dan proses akan segera selesai. Hasil encode dapat dilihat
langsung dengan mengklik tombol folder warna merah

Kelebihan QMC diantaranya adalah fitur tambahan yang cukup menarik. Anda bisa
menghubungkannya dengan webcam anda untuk merekam ataupun mengambil screenshot
kehidupan anda dalam format JPEG. Anda juga bisa merekam aktivitas monitor dengan fungsi
CamStudio.. Kalau dibandingkan, QMC lebih banyak fitur daripada AVC. Mode normal QMC tidak
memberikan kebebasan mengatur output seperti AVC. Untuk mengatur bitrate dkk dapat
dilakukan pada mode Expert. Namun semua terserah anda, karena bersama kita bisa :D
di sini saya akan memberikan perbandingan dari kedua software ini. Cuma sekedar iseng
saja, yang penting berguna bagi anda semua. Harapan saya sih, jangan sampai dikomersialkan
softwarenya. Untuk QMC saya harapkan dokumentasi offlinenya disertakan dalam instalasi
meskipun melalui forumnya kita bisa dapat bantuan. Yang paling saya harapkan sih Anak Bangsa
dapat membuat software encoder powerful yang dapat menandingi dua software ini. Kalau saya
bisa programming nanti, saya akan coba deh membuatnya :)
Encoding Video http://restava.wordpress.com

Tabel Perbandingan Quick Media Converter dengan Any Audio Converter.

Variabel Pembanding Any audio Converter Quick Media Converter


Input Format yang didukung WMV, ASF, VOB, MPG, DV, Hampir semua format video
M1V, M2V, MOV, MPEG-4, 3GP, (dokumentasi kurang)
RM, RMVB and FLV.

Output Format Yang Didukung AVI, FLV, 3GP, WMV, MPEG-1, MOV, H.264, H263, H261,
MPEG-2 , MPEG-4, MP3 JPEG, GIF, 4XM, APC, PsP MP4,
Xvid, FLV, AVI, DivX, CRC, MMF,
MP2, AC3, OGG, SVCD, VOB,
WMV, WMA, PAL DVD, NTSC
DVD, PAL VCD, NTSC VCD, MP3,
M4a, WAV, 3GP, 3GP2, ADTS,
ASF, AU,AC, DV, CRC, MTV, RoQ,
AMR, IPHONE H.264, IPHONE
MPEG4, dan Ts.
Fitur Preview Video Ya Ya
Fitur Lainnya - Download Video dari YouTube - CamStudio untuk capture
- Fitur shutdown otomatis kegiatan di layar komputer
setelah encoding. Berguna jika - WebCam flux untuk
anda memiliki banyak video mengambil gambar dari
yang ingin diencode sementara webcam langsung
masih punya tugas lain - Expert Mode
Dokumentasi - Ada file Help yang disediakan - Tidak ada file Help sama
pada paket instalasi sekali. Untuk bantuan anda
harus pergi ke website atau
mengunjungi forumnya
Mudah digunakan? Ya Ya

Sekedar catatan, AVC yang saya gunakan adalah AVC versi 2.5.6 dan QMCnya versi 3.4. jika
anda menggunakan versi yang lebih baru mungkin artikel ini akan sedikit berbeda informasinya.
Saya harap free and opensource software dapat semakin berkembang hingga menyaingi
kemudahan dan keunggulan proprietary software. Pokoknya selamat bekerja deh!!

<::Regards, Restava::>>

Anda mungkin juga menyukai