Anda di halaman 1dari 2

65

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebuah alat dibuat untuk meringankan tugas manusia. Kekurangan dan kelebihan sudah dipastikan ada pada setiap alat, sama halnya dengan alat yang kami buat . Namun demikian kami berusaha meminimalisir kekurangan dan mengedepankan kelebihan agar alat yang kami buat bisa dipakai sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan perancangan dan pembuatan alat pengontrol lampu otomatis dan penghitung orang dalam ruangan mengugunakan mikrokontroler AT89S52 dan sensor infrared yang penulis buat dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Sensor yang ada pada rangkaian pemancar dan penerima bersifat sangat sensitif yang menyebakan kesalahan pada penghitungan benda yang masuk ke dalam ruangan. 2. Jangkauan jarak sensor yang terbatas, sehingga sering menyebabkan kesalahan dalam pencatatan jumlah benda yang masuk. 3. Kemampuan alat untuk menghitung jumlah benda yang masuk masih

terbatas, sehingga jika sudah mencapai jumlah angka tertentu, alat tidak bisa menghitung lagi berapa jumlah benda yang masuk.

65

66

3.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan agar dalam penggunaan mikrokontroler AT89S52 yang menggunakan konfigurasi pada pembuatan alat control lampu otomatis dan penghitung orang dalam ruangan menggunakan mikrokontroler AT89S52dan sensor infrared harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. Untuk menghindari kesalahan pada penghitungan maka pemasangan antar sensor khususnya sensor penambah dan sensor yang berfungsi untuk mengurangi harus dipisahkan jarak sedemikianrupa sehingga jangkauan radiasi sebuah infra merah tidak menggangu aktifitas sensor yang lain. 2. Untuk menghindari kesalahan penghitungan karena jauhnya jarak benda maka dalam pemasangan antara sensor penerima dengan sensor pemancar harus dpasang berdekatan sehingga 3. Untuk menambah jumlah yang ditampilkan maka ini berhubungan dengan jumlah display seven segment yang dipasang dan penulisan di dalam

program asembler juga harus menyesuaikan.

Anda mungkin juga menyukai