Basic generator system operation

Penghantar digerakkan memotong

medan magnet B dengan kecepatan Vr maka pada penghantar tersebut mengalir arus induksi sebesar I dengan perbedaan tegangan Vt yang dapat diukur pada kedua ujung penghantar dengan perangkat voltmeter prinsip kerja generator

Basic generator system operation

Basic generator system operation

Pada Generator, tegangan

dihasilkan dari gerak relatif medan magnet (gulungan rotor) yang diputar oleh motor penggerak threaded penghantar (gulungan stator utama). Dengan menghubungkan ujung ujung kawat penghantar pada stator dengan sistem rangkaian listrik tertutup, kita dapat memperoleh pasokan tenaga listrik pada beban rangkaian/jaringan tersebut

Basic generator system operation

Basic generator system operation

Basic generator system operation

TWO METHODS OF EXCITATION

Self-Excited (SE) Permanent Magnet Pilot Exciter (PMPE)

Basic generator system operation Self Excited

Sistem Self-Excited memanfaatkan arus AC dari output generator. Arus dibangkitkan didalam sistem tanpa membutuhkan sumber apapun dari luar. Arus AC di ubah menjadi DC dan diatur oleh Silicon-Controlled Rectifier (SCR) didalam Automatic Voltage Regulator

Basic generator system operation Self Excited

Basic generator system operation Permanent Magnet

Sistem eksitasi Permanent Magnet terdiri dari sebuah Pilot Exciter (Generator AC dengan medan magnet permanent) dan Exciter Utama. Arus medan exciter utama dihasilkan pilot exciter, sedangkan arus medan generator utama diproduksi di armatur utama exciter

Basic generator system operation

Permanent Magnet (PM)

Keunggulan PM dibanding SE
Kemampuan menahan 300% arus hubung-singkat untuk memungkinkan berfungsinya sistem proteksi dan circuit breaker sistem beban. Kemampuan menghidupkan motor yang lebih baik dan pemulihan tegangan yang lebih cepat terhadap perubahan beban Bentuk gelombang sinus lebih baik karena sistem eksitasi terisolir dari distorsi akibat feedback dari sistem beban Faktor gangguan telepon (TIF) yang lebih rendah karena bentuk gelombang yang lebih baik.

Stator

Rotor

Basic generator system operation

Stator Random Wound

Basic generator system operation Stator Random Wound

Random Wound Stator
Multi dip-and-bake processes Polyester resin used for superior heat dissipation, flexibility, voltage breakdown strength and moisture resistance Epoxy resin adding extra protection against moisture, chemicals and other environmental factors Asphalt epoxy applied to lead ends for further abrasion protection Red sealer sprayed outside to seal all parts from rust and corrosion

Cost effective design for adequate performance

Basic generator system operation Stator Form Wound

Basic generator system operation

Stator Form Wound

Form Wound Stator
Coils are preformed and precisely placed Coil head has open space for improved cooling Surfaces are smooth and well ventilated Coil head is braced with surge rope and separators to prevent coil movement during surges and other transients Vacuum Pressure Impregnation (VPI) with a special polyester resin varnish Epoxy overcoat Final red sealer coating

Premium design for high output prime power, harsh environment and large portion of nonlinear load

Insulation
Class H Insulation Class H temperature rise (Standard) Optional Class F or H, B temperature rise
NEMA MG-1 Temperature Rise (over 40C ambient)
INSULATION CLASS

CLASS A 105 C

CLASS B 130 C

CLASS F 155 C

CLASS H 180 C

Basic generator system operation

AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR (AVR)

Basic generator system operation

AVR berfungsi mengatur faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas output tegangan generator dengan cara mengatur besarnya arus medan pada exciter. AVR memantau tegangan output lalu menyesuaikan tegangan medan eksitasi untuk mempertahankan tegangan nominal yang diinginkan. Mencegah turunnya tegangan pada saat generator dibebani

Mempertahankan dan mengembalikan tegangan output generator saat RPM engine turun akibat pembebanan mendadak

Basic generator system operation

PARALLELING KIT
Paralleling Kit merupakan kelengkapan standard untuk operasi parallel yang dihubungkan dengan AVR.

Paralleling Kit terdiri dari : Droop Transformer & Droop Potentiometer.

Dengan paralleling kit, generator yang diparallel dapat membagi beban yang harus ditanggung bersama dengan sama rata.

Basic generator system operation EMCP Evolution

Electro-Mechanical

EMCP II

EMCP II+P

EMCP 4.x

1970

1975

1980

1985

1990

1995

2000

2005

2010

EMCP I

EMCP II+

EMCP 3.x

Basic generator system operation

Basic generator system operation

DEALER SERVICE TOOL CDVR ET

Local Annunciator

Options
Discrete I/O Module

Remote Annunciator

J1939 Accessory Data Link ADEMA4

EMCP 3.2
J1939 Modbus Remote Monitoring Software

Customer PC

ENGINE

GEN

Basic generator system operation

Basic generator system operation

1. Tampilan layar baca 2. Lampu peringatan warna kuning 3. Lampu engine Shutdown warna merah 4. Tombol Alarm, bila ditekan peringatan lampu kuning telah diketahui, dan suara alarm akan berhenti. 5. Tombol Test semua lampu yang ada dipanel semua menyala/bekerja. 6. Tombol STOP engine. 7. Tombol START OTOMATIS , pada posisi ini engine berhenti (diam) dan akan Start bila menerima Signal / Command dari luar panel. 8. Tombol RUN , engine akan Start bila tombol ini ditekan. 9. Tombol ESCAPE / Keluar . Bila ditekan ,tampilan layar akan menuju tampilan sebelumnya. 10. Tombol ENTER. Bika ditekan akan menunjukkan informasi menu yang ada ditampilan layar baca, Juga untuk memasukkan data set point yang diprogramkan. 11. Tombol arah KANAN. 12. Tombol arah TURUN. 13. Tombol arah NAIK. 14. Tombol arah KIRI. 15. Tombol ENGINE OVERVIEW. Bila ditekan tampilan layar baca akan menunjukan keadaan engine, stop, run, tekanan oli, temperatur air, putaran engine dan parameter engine lainnya.. 16. Tombol AC OVERVIEW bila ditekan tampilan layar baca akan menunjukkan keadaan generator. Voltage, Ampere, Frequency, KW. KVA dan parameter generator lainnya.

Safety Decals

Safety Decals

Safety Decals

Universal Warning (1)

Electric Shock (2)

Electrocution (3)

Automatic Starting (4)

Vapor Explosion (Oil-7, Fuel-8) Crushing (5)

Hot Surface (6)

Safety Decals

Hot Fluid under pressure (10) Lifting Information (9)

Fluid Penetration

Safety Decals
General Hazard Personal Protective Equipment

Maintenance Schedule

Operator responsibility
Maintain frequency stability by changing Engine speed (No Droop) Maintain voltage by setting the level Maintain amperage each phase Observe Engine meter (Coolant Temp, Oil Press, RPM, SMU) Observe leaks, abnormal sound and vibration Complete LOG BOOK regularly

Safety Tips

Electrocution High Load can be seen on KW meter, or calculate using V x A x 1.73 x PF / 1000 High Voltage, grounding properly Use proper PPE (rubber glove and shoes) Open wire on CT (Current Transformer) Rotating Parts No Smoking Coolant Fluid Connections and Open Wire Low Idle is 4/5 from (50Hz) and 2/3 from Rated Speed (60Hz)