Anda di halaman 1dari 3

Tahap perkembangan bayi dari 0 hingga 12 bulan 1.

Perkembangan bayi 0-1 bulan Dalam masa usia ini maka hal yang bisa dilakukan seorang bayi adalah menangis. Ketika haus, ketika lapar, eek, pipis maka bayi hanya akan bisa menangis. Akan tetapi bayi sudah bisa melihat, mendengar, membau, meraba, dan merasakan, tapi bayi belum mengerti maknanya. 2. Perkembangan bayi pada usia 2 bulan Bayi pada usia ini hal yang bisa dilakukan adalah mengepalkan jari-jari tangannya dan refleks kaget apabila mendengar suara keras tiba-tiba. Hal lain yang dapat dilakukan bayi adalah memiringkan kepalanya sebentar dan kadang terdengar dari mulutnya suara oohh atau aaahhh. Bayi juga akan bisa memberikan senyum dan mengikuti wajah ibunya dengan matanya sampai sudut maksimum 90. Selain itu bayi juga akan sedikit-sedikit bisa menegakkan kepalanya. Untuk para ibu agar lebih perhatian lagi apabila sudah mulai mengakkan kepalanya ini. Meskipun demikian kepala bayi tetap harus ditopang ketika sedang digendong karena kepala bayi belum terlalu kuat. 3. Perkembangan bayi usia 3 bulan Pada tahap ini bayi akan bisa merespon gerakan dari luar terutama yang mengasuhnya. Bayi juga sudah mulai bisa memegang benda. Kalau untuk pergerakkan kepala maka bayi akan bisa menahan kepalanya ketika miring. Pada usia ini bayi juga akan bisa merespon suara yang ada disekitarnya. 4. Perkembangan bayi Usia 4 bulan Bayi mulai bisa mengoceh, tengkurap, memindahkan benda yang ada ditangannya (dari tangan kanan ke tangan kiri ataupun sebaliknya). Bayi juga akan mulai kuat menahan beban dengan kakinya.

5. Perkembangan bayi 5 bulan Pada usia ini bayi akan mulai mengenali warna-warna. Selain itu bayi juga akan bisa bermain dengan kedua tangan dan kakinya. Ada beberapa bayi yang mulai paham ketika dipanggil namanya dan memberikan respon. Pada usia 5 bulan ini juga bayi sudah mulai ada yang latihan untuk duduk meskipun belum sempurna. 6. Perkembangan bayi usia 6 bulan Pada tahap ini bayi akan mulai bisa menengok atau mencari sumber suara. Selain itu bayi akan mulai latihan duduk secara sempurna, ya minimal duduknya sudah mulai kuat dan bayi akan mulai guling ke kanan ataupun kekiri. Oleh karena itu para ibu sebaiknya waspada terhadap tempat tidur bayi. 7. Perkembangan bayi usia 7 bulan Alangkah senangnya apabila bayi memasuki usia ini karena bayi sudah mulai belajar merangkak. Dan juga kondisi bayi ketika duduk sudah mulai kuat. Bayi juga akan muali memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulutnya dan pergerakkan tangan bayi mulai bisa menjulurkan tangannya ketika mau diajak digendong oleh ibunya atau pengasuhnya. 8. Perkembangan bayi usia 8 bulan Pada usia ini bayi akan mulai latihan untuk berkata-kata meskipun suku kata yang diucapkan sangat sederhana. Misalnya bayi akan bisa mengucapkan ba ba ataupun suku kata lainnya. Pada usia 8 bulan ini bayi juga mulai belajar berdiri meskipun dalam berdiri tersebut bayi masih berpegangan pada benda yang ada disekitarnya. 9. Perkembangan bayi usia 9 bulan Memasuki usia tersebut bayi akan berlatih untuk berdiri dari posisi ia

duduk, dan juga bayi sudah mulai bisa minum menggunakan gelas dengan dibantu oleh pengasuhnya atau ibunya. 10. Perkembangan bayi usia 10 bulan Bayi sudah mulai bisa memanggil orangtuanya dengan kata-kata Mama atau Papa. bahkan beberapa bayi sudah jelas menyebut panggilan tersebut. Untuk posisi merangkak, maka bayi sudah sempurna posisi merangkaknya. 11. Perkembangan bayi usia 11 bulan Bayi akan mulai bisa memberikan isyarat kepada ibunya. Baik itu ketika ingin minum. Dan juga bayi akan mulai bisa berjalan dengan bimbingan dan bantuan orang lain serta bayi sudah mulai mengungkapkan beberapa kata yang bermakna. 12. Perkembangan bayi usia 12 bulan Pada masa ini maka bayi akan mengalami perkembangan yang lumayan banyak. Terutama bayi akan mulai latihan berjalan dan berkata dengan kata yang bisa sedikit untuk dipahami.Beberapa bayi ada yang berjalan dahulu ketimbang berbicara dan begitu juga sebaliknya. Itulah beberapa tahap perkembangan anak/bayi. Apabila ada perbedaan mencolok yang cenderung anak berkembang lebih lambat maka kita dapat konsultasi dengan dokter anak langganan kita. Kirakira stimulasi apa yang bisa kita berikan pada anak agar tidak jauh tertingal. Apabila memang ada kelainan pada anak maka kita akan bisa mengambil tindakan lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai