Anda di halaman 1dari 22

MRI adalah sebuah alat yang sangat berguna, ia mampu mendeteksi kanker yang tidak terlihat pada pencitraan

konvensional, dan ia dapat digunakan sebagai sebuah alat pemecahan masalah, dan juga itu dapat diterapkan untuk skrinig pada pasien berisiko tinggi. MRI payudara juga merupakan pemantau terhadap respon terapi kemoterapi yang baik berbanding alatan yang ada sekarang. MRI dengan kontras dipertingkat resolusi tinggi pada payudara mulai dikenal sebagai instrumen yang sensitif dalam mendeteksi kanker payudara. Sensifitasnya yang tinggi menjadikan ia suatu alat yang menjadi pilihan dalam situasi klinikal yang tertentu seperti dalam mendeteksi rekuren lokal pada pasien yang menerima terapi konservasi payudara. Selanjutnya, hasil MRI payudara sering dijadikan patokan dalam rencana prabedah (deteksi kanker multifokal). The 2009 National Comprehensive Cancer Network (NCCN) Clinical Practice Guidelines in Oncology for Breast Cancer Screening and Diagnosis menyertakan penggunaan MRI payudara sebagai tambahan untuk pemeriksaan mamografi tahunan dan pemeriksaan payudara klinis dalam situasi berikut. 1. Pada wanita dengan mutasi BRCA 1 atau BRCA 2 atau dengan anggota keluarga terdekat denngan mutasi BRCA 1 atau BRCA 2. 2. Pada wanita yang tergolong dalam kelompok resiko tinggi yang terbukti antara lain dengan riwayat keluarga. 3. Pada wanita dengan riwayat karsinoma lobular in situ. 4. Pada wanita berusia yang menjalani terapi radiasi pada dada antara 10 dan 30 tahun

Pengenalan

Gambar 1. Metode meningkatkan lesi dibagi ke dalam tiga kategori utama: fokus /foci, massa, dan daerah peningkatan non-massa. Fokus ( atau jika banyak foki ) adalah sebuah daerah peningkatan dengan diameter kurang dari 5 mm yang mana terlalu kecil untuk dikarakteristik.

Massa Adalah sebuah lesi tiga dimensi yang menempati sebuah ruang dalam payudara. Seperti dalam mammography dan usg, kita bisa melihat bentuknya, margin nya serta dengan karakteristik internal: ini mencakup karakteristik titik t1- dan t2serta pola peningkatannya.

Peningkatan non-massa Adalah daerah peningkatan tanpa bisa terdeteksinya sebuah massa tiga dimensi. Fitur dari peningkatan non-massa termasuk titik distribusi, pola peningkatan internal, dan apakah terjadi peningkatan simetris atau asimetris.

Focus and foci

Gambar 2. Salah satu dari hal yang kita sering ketemu adalah ' bagian terang '. Foci ini menyebabkan penonjolan daerah dengan diameter kurang dari 5mm dan terlalu kecil untuk dikarakterisasi. Lesi ini biasanya stabil pada follow-up dan dianggap sebagai bagian normal dari latar belakang payudara dengan pola peningkatan.

Massa
Morfologi

Bentuk Massa bisa berbentuk bulat, oval, berlobul, atau irregular. Massa yang berlobul memiliki kontur bergelombang. Massa yang irregular memiliki suatu bentuk yang tidak merata Jika massa adalah irregular,maka kemungkinan ia suatu keganasan adalah 32%.

Gambar 3. Gambar pada ujung kiri adalah fibroadenoma pada seorang remaja - ia berbentuk oval dengan margin yang licin. yaitu biasanya jinak. Gambar di sebelah kanan adalah contoh lain dari sebuah fibroadenoma: sebuah massa berlobul dengan non-enhancing septations.

Margin/Batas Margins dapat digambarkan sebagai licin, irregular, atau bertanduk. Margin yang bertanduk sering dideskripsikan sebagai sebuah fitur dari lesi payudara ganas dan bekas luka radial. Jika massa mempunyai margin bertanduk, maka ia memiliki kemungkinan 80 % untuk menjadi ganas.

Gambar 4.Kista epidermal inklusi denagn margin licin

Gambar 5.Karsinoma duktal invasife dengan margin bertanduk

Gambar pada sebelah kiri menunjukkan sebuah massa bertanduk , yaitu 80 % kemungkinan ganas. Gambar sebelah kanan menunjukkan gambaran patologi.

Gambar 6. Gambar pada sebelah kiri menunjukkan sebuah massa berbentuk irregular dengan margin irregular, yang merupakan sebuah karsinoma ductal invasif. Gambar di sebelah kanan menunjukkan sebuah lesi dengan bentuk dan margin irregular yang merupakan sebuah karsinoma kistik adenoid.

Gambar 7. Kiri: Fibroadenoma dengan non-enhancing septations. Kanan: Karsinoma invasife dengan enhancing septations.

Gambar di sebelah kiri adalah sebuah fibroadenoma jinak klasik. Ia adalah sebuah massa berlobul dengan non-enhancing septations. Gambar di sebelah kanan adalah sebuah karsinoma klasik.

Karakteristik T1-T2
Sinyal tinggi pada T1 Pada pre-contrast T1, non fat-suppressed dapat menunjukkan kehadiran dari lemak dalam lesi. Sinyal tinggi pada sebuah gambaran T1 dapat dilihat dalam kelenjar getah bening intramammary atau pada nekrosis lemak. Lemak juga terlihat pada hamartomas. Lesi payudara yang mengandung lemak adalah jinak kecuali mereka bertumbuh dengan cepat. Lesi yang bertumbuh pesat harus dibiopsi.

Sinyal tinggi pada T2-fatsat Pada gambar T2 fat-suppressed yang dicari adalah air. Lesi yang terang pada T2 termasuklah kista, kelenjar getah bening dan lemak yang nekrosis. Semua ini adalah lesi jinak. Sayangnya ada satu lesi ganas yang memiliki sinyal berintensitas tinggi pada gambar T2 fat-suppressed iaitu koloid karsinoma. Ini adalah pengecualian untuk aturan bahwa segala hal dengan sinyal cerah pada gambaran T2 fat-suppressed adalah jinak.

Gambar 8. Gambaran bagi kista multiple.

Gambar 9. Kiri:Fibroadenoma Kanan:Karsinoma Koloid, Keduanya terlihat dcerah pada T2.

Gambar 10.

Sinyal moderat dan rendah pada T2-fatsat. Pada T2 fat-suppressed adalah untuk mendeteksi lesi dengan sinyal tinggi, TIDAK untuk sinyal rendah atau sinyal moderat.

Pola peningkatan dari massa


Peningkatan massa terjadi dalam enam pola utama: 1. Peningkatan homogen adalah keseragaman dan peningkatan konfluen di seluruh daerah massa. 2.Peningkatan heterogen adalah peningkatan tidak seragam, bervariasi dalam massa. 3.Peningkatan rim adalah peningkatan terutama pada pinggir massa. Peningkatan jenis ini adalah sering muncul sebagai fitur dari invasif kanker ductal grade tinggi, nekrosis lemak dan kista berinflamasi. 4.Internal septations yang gelap merujuk pada non-enhancing septations dalam suatu massa yang mengalami peningkatan. Ini adalah khas untuk fibroadenomas, terutama ketika lesi mempunyai margin yang licin atau berlobul. 5. Internal septations yang meningkatkan biasanya fitur dari keganasan. 6. Peningkatan pada sentral dikaitkan dengan kanker duktal garde tinggi.

Gambar 11.Karsinoma duktal invasife dengan peningkatan homogen

Gambar 12. Karsinoma lobular invasife dengan peningkatan heterogen

Gambar 13. Karsinoma duktal invasife dengan peningkatan rim.

Peningkatan non-massa
Distribusi Peningkatan non-massa adalah peningkatan tanpa karakteristik tiga dimensi. Hal ini penting karena ia terjadi dalam jumlah yang cukup signifikan dalam kasus kanker.

Gambar 14. Tabel di atas merangkum istilah yang digunakan untuk menggambarkan distribusi peningkatan non-mass di payudara. Fokal mengacu kepada peningkatan non-mass dalam waktu kurang dari 25 % dari kuadran payudara. Keterlibatan duktal adalah peningkatan dalam distribusi pada ductal, dan berkasus kanker sebanyak 60 %. Peningkatan linier ini mirip dengan peningkatan pada ductal, tapi tidak memiliki orientasi pada ductal dengan penemuan kasus kanker 31%. Peningkatan segmental mengacu pada multiple saluran duktus dan sebanyak 78 % kemungkinan menjadi kanker. Peningkatan regional adalah non ductal atau segmental namun lebih besar fokal dan mencatat kasus kanker sebanyak 21 %.

Gambar 15. DCIS fokal

Gambar 16. Gambaran contoh : Fibrosis stroma.

peningkatan

linear

non-massa.

Gambar 17. Gambaran massa dengan peningkatan liniar non-massa. Contoh DCIS liniar dengan Karsinoma duktal invasif.

Gambar 18. Kiri : DCIS segmental

Kanan: DCIS regional

Gambar 19. Kiri: Peninngkatan heterogen pada Karsinoma duktal invasife Kanan: Peningkatan punctuate pada hamartoma dengan perubahan fibrokistik.

Gambar ini menunjukkan sebuah contoh dari peningkatan linear non-massa pada sebuah orientasi brebeda dari duktus pada fibrosis stroma.

Tumor Payudara Spesifik


Kista

Gambar 20. Kista mempunyai sinyal tinggi pada gambaran T2 fat-suppressed . Setelah injeksi gadolinium, ia akan muncul sebagai filling defect, kadang-kadang dengan peningkatan.rim.

Fibroadenoma

Gambar 21. Fibroadenoma Klasik

Gambar diatas adalah sebuah contoh fibroadenoma klasik: bentuk bulat, batas lesi licin denagn daerah kehitaman atau abu-abu di dalamnya, merupakan non-enhancing septations. Fibroadenoma adalah lesi payudara yang paling jinak setelah kista. Dalam rangka untuk suatu lesi tertentu menjadi fibroadenoma, kriteria tertentu harus terpenuhi: - karakteristik morphologi jinak - non-enhancing septations - kurva tipe 1 Sebuah fibroadenoma harus memiliki karakteristik spatial jinak. Ini berarti ia tidak bisa memiliki batas mikrolobul atau bertanduk.

Gambar 22. Fibroadenoma dengan non-enhancing septations

Lesi mengandungi lemak

Gambar 23. Two examples of a hamartoma with dark areas of fat on a fat suppressed T1WI with Gd.

Gambaran pre-kontras T1 non fat-suppressed dapat menunjukkan kehadiran lemak dalam lesi. Sinyal tinggi pada gambaran T2 dapat dilihat pada kalenjar getah bening intramammary, nekrosis lemak, dan hamartoma.. Daerah ini akan menjadi gelap pada gambar fat-suppresses.

DCIS

Gambar 24. Gambar di atas menunjukkan pasien dengan peningkatan non-massa pada kedua payudara (DCIS). Terdapat sebuah massa kecil dengan peningkatan di medial pada payudara sebelah kiri, yang mana adalah karsinoma invasif kecil.

Kinetika biasanya tidak diguna dalam DCIS, terutama dalam kasus-kasus grade rendah. Banyak kasus dari DCIS menunjukkan tidak ada washout dan biasanya ada peningkatan awal yang lambat. Namun distribusi peningkatan itu penting. Biasanya DCIS menunjukkan peningkatan dalam bentuk pengumpalan, ductal, linier atau segmental pada non-massa.

Gambar 25. DCIS and IDC

Gambar di atas menunjukkan peningkatan pada suatu massa di sebelah kiri payudara. Hal ini terjadi pada sebuah karsinoma. invasif Kearah latera ldari peningkatan ini, adanya area peningkatan ductal non-massa.Hal ini terjadi pada DCIS.

Gambar 26. DCIS bilaterally

Contoh kasus dengan difus, DCIS bilateral.

Gambar 27. DCIS bilaterally

Lagi contoh kasus DCIS, pada lateral dari kedua payudara.

Gambar 28. Gambar di atas antara kasus yang sulit untuk didiagnosis. Kedua dari pasien ini mempunyai area peningkatan yang homogen pada bagian kanan payudara. Pada kedua pasien hal ini terbukti DCIS.
Karsinoma Duktul Invasif

Kebanyakan dari karsinoma ductal invasif, beberapa adalah lobular, dan ada sekelompok jenis. yang sangat jarang ditemukan. Apapun tipe dari suatu kanker, mereka biasanya muncul pada MRI payudara sebagai sesuatu berbentuk irregular, massa yang bertanduk dengan rim- atau peningkatan heterogen setelah insersi gadolinium secara intravena.

Gambar 29. Two cases of intraductal carcinomas.

Gambar kiri adalah sebuah karsinoma ductal invasif menyajikan sebagai massa dengan peningkatan heterogen yang besar. Gambar kanan adalah sebuah contoh dari suatu karsinoma ductal invasif menyajikan sebuah massa yang lebih kecil dengan rim-enhancement.

Gambar 30. Two cases of intraductal carcinomas

Gambar kiri menunjukkan suatu massa irregular dengan ekstensi beberapa ductal dan di sebelah kanan, sebuah massa irregular dengan ekstensi ke dinding dada. Tidak terlihat peningkatan pada dinding dada.

Karsinoma Lobular Invasif

Gambar 31. Two cases of invasife lobular carcinoma

Karsinoma invasif lobular merupakan salah satu dari jenis kanker yang tidak selalu menunjukkan banyak peningkatan pada MRI payudara, yang membuatnya sulit untuk didiagnosa. Dalam dua kasus dibawah ini, ia bukan suatu masalah.

Gambar 32. Gambar kiri adalah dari sebuah karsinoma lobular invasif difus. Di sebelah kanan adalah sebuah MIP menampilkan area yang luas dari peningkatan abnormal, yang terbukti untuk menjadi sebuah karsinoma lobular invasif difus.

Karsinoma Koloid

Gambar 33. Colloid carcinoma

Gambar di sebelah kiri adalah sebuah T2WI fat suppression. Ia adalah karsinoma koloid di payudara dengan jaringan kelenjar padat,. Ia adalah pengecualian untuk aturan bahwa segala hal dengan sinyal cerah pada T2 fatsuppressed adalah gambar jinak.
Lain-lain

Gambar 34. Terminal duct carcinoma

Di sebelah kiri, massa dengan peningkatan yang besar, irregular pada seorang pasien laki-laki. Ini adalah sebuah karsinoma ductus terminal.

Sarkoma dengan differensiasi osseous

Gambar 35. Sarcoma with osseous differentiation

Kasus ini di sebelah kiri adalah seorang pasien dengan sarkoma dengan differensiasi osseous, menunjukkan kurang peningkatan. Karsinoma Kistik Adenoid

Gambar 36. Adenoid cystic carcinoma

Gambar sebuah massa dengan peningkatan irregular, adalah karsinoma kistik adenoid.

Karsinoma Metaplastik

Gambar 37. Metaplastic carcinoma

Contoh sebuah karsinoma metaplastic dengan rim-enhancement. Ini tidak semestinya suatu presentasi khas. Ada daerah kecil dari stromal fibrosis pada lateral di payudara kiri.

Anda mungkin juga menyukai