Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEUANGAN BANKRUPTCY, REORGANIZATION and LIQUIDATION

Oleh : 1. IB Wisnawa Kesuma 1232125011 Ni Putu Indah Lestari 1232125003 A.A. Putri Ariyanti 1232125004 Ni Putu Yuli Artini 1232125014 Yusina Mogo Kadena 1232125013

2. 3.

4.

5.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2013

Pengertian Bangkrut : Bangkrut adalah kondisi dimana orang atau perusahaan yang sudah tidak memiliki kemampuan membayar terhadap kewajibannya (Hutang) atau istilahnya insolvent atau hutangnya melampaui dari jumlah assetnya.

Kesulitan Keuangan atau Financial Distress


Definisi : Financial distress adalah tahapan penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Dengan mengetahui kondisi financial distress pada perusahaan maka dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan kebangkrutan.

Tipe Tipe kesulitan Keuangan: Kesulitan keuangan dimulai saat perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya. Beberapa kondisi kesulitan keuangan sebagai berikut:

1.

Economic Failure atau kegagalan ekonomi : Adalah keadaan dimana pendapatan perusahaan tidak dapat menutupi total biaya termasuk cost of capital nya. Business Failure : Adalah kegagalan bisnis di definisikan sebagai bisnis yang menghentikan operasi dengan akibat kerugian kepada kreditur. Technical insolvency : Adalah jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Ketidakmampuan membayar hutang secara teknis menunjukkan kekurangan likuiditas yang sifatnya sementara, yang jika diberi waktu, perusahaan mungkin dapat membayar hutangnya dan survive. Insolvency in Bankruptcy : Adalah jika nilai buku hutang melebihi nilai pasar asset. Kondisi ini lebih serius daripada technical insolvency karena pada umumnya kondisi ini adalah tanda dari economic failure dan mengarah kepada likuidasi business. Legal Bankruptcy : Perusahaan dalam keadaan yang bangkrut dan telah di ajukan secara hukum.

2.

3.

4.

5.

Ciri Ciri Perusahaan dalam kesulitan keuangan atau Financial Distress : 1. Pertumbuhan menurun bahkan cenderung negatif Jumlah asset tetap Melemahnya kondisi keuangan Pemasok yang mungkin tidak mengirim bahan secara kredit Pembayaran dividen terganggu Pangsa pasar yang menciut secara drastis.

2. 3. 4.
5. 6.

Beberapa penyebab Finansial Distress menurut Mackey, Kaplan, Fejestein, Robbie, Wright and Ennew adalah: Tidak ada atau kurangnya upaya mengawasi kondisi keuangan sehingga penggunaan uang tidak sesuai dengan keperluan, akibatnya perusahaan kekurangan uang untuk membayar gaji, membeli bahan baku, dan membayar hutang. Hutang yang berlebihan (Highly leverage), kualitas manajemen rendah, pegawai tidak jujur, modal tidak mencukupi, aliran kas tidak mencukupi, manager tidak berpengalaman, manager kredit yang tidak baik, pembelian yang berlebihan, lokasi yang tidak sesuai, persaingan yang ketat, penentuan harga tidak tepat, biaya penjualan yang tinggi serta kegagalan mengurus modal kerja.

Kesulitan keuangan jika terus berlangsung dan tidak diperbaiki maka kondisi perusahaan akan menjadi perusahaan yang bangkrut. Pada perusahaan yang telah mendapat status bangkrut oleh pengadilan, masih dapat beroperasi tetapi di bawah pengawasan pengadilan dan mendapatkan perlindungan terhadap kreditor mereka sampai kondisinya menjadi lebih baik. Perusahaan masih dapat keluar dari status bangkrut melalui cara:

1. 2. 3.

Restrukturisasi, sampai kembali menjadi profitable Di ambil alih oleh pihak ketiga, bisa saja oleh kreditornya Likuidasi atau stop beroperasi, dan menjual seluruh assetnya dan digunakan untuk membayar semua kewajiban atau hutang hutangnya.

Analisis kebangkrutan

Kesulitan keuangan jangka pendek bisa berkembang menjadi kesulitan yang tidak solvable dan perusahaan bisa di likuidasi atau di reorganisasi.
Likuidasi dipilih, apabila nilai likuiditas lebih besar dibandingkan nilai perusahaan kalau diteruskan. Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh tanda tanda awal kebangkrutan. Semakin awal tanda tanda kebangkrutan diketahui semakin baik bagi manajemen karena dapat dilakukan tindakan corrective.

Tanda tanda kebangkrutan dapat dilihat dengan menggunakan data data akuntansi. Ada beberapa indikator atau sumber yang bisa menjadi prediksi kebangkrutan perusahaan yaitu analisis aliran kas saat ini dan untuk masa mendatang, analisis strategi perusahaan serta Laporan Keuangan. Laporan keuangan bisa dipakai untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan, diantaranya: 1. Rasio Likuiditas ( Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih) yang terdiri dari aktiva lancar, aktiva lancar di luar persediaan, kas, modal kerja terhadap aktiva lancar. 2. Rasio Aktifitas ( Keefektifan sumber daya yang dimiliki) yang terdiri dari piutang lancar. Rasio Solvabilitas (Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang) Rasio Rentabilitas atau profitabilitas ( Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

3.

4.

Restrukturisasi / reorganisasi dan Likuidasi Reorganisasi: adalah pengaturan atau perbaikan mengenai susunan kapital suatu perseroan, biasanya yang meliputi penarikan kembali semua efek yang belum diselesaikan, dan penggantiannya dengan efek yang baru. Pada khususnya, adalah suatu recapitalization mengenai suatu perseroan yang jatuh bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang saham, pemegang obligasi, dan para kreditur menyetujui satu sama lain akan menyerahkan kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya ,
6

Pada khususnya, adalah suatu recapitalization mengenai suatu perseroan yang jatuh bangkrut, yang menetapkan, bahwa para pemegang saham, pemegang obligasi, dan para kreditur menyetujui satu sama lain akan menyerahkan kepentingan-kepentingan dan tuntutan-tuntutannya , dan membentuk suatu perseroan yang baru untuk menyelesaikan hutang-hutang perseroan yang lama dan melanjutkan usaha-usahanya. Dari beberapa keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa reorganisasi adalah situasi dimana aktiva dari perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dinyatakan dalam nilai pasar dan penyusunan kembali struktur permodalan perusahaan untuk mencerminkan tiap perubahan pada sisi aktiva. Dalam reorganisasi, perusahaan berjalan terus sedangkan pada kepailitan perusahaan dilikuidasi dan sirna. Pilihan re-organisasi menjadi pilihan yang layak di ambil jika nilai perusahaan going corncern dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan nilai perusahaan jika dilikuidasi.

Dalam situasi ini, operasi perusahaan akan diteruskan setelah dilakukan


perbaikan-perbaikan, terutama perbaikan struktur modalnya.

Trustee (kurator) yaitu pengurus atau pengawas harta benda orang atau perusahaan yang bangkrut dan untuk kurator ini dapat ditunjuk untuk menjalankan reorganisasi tersebut. Rencana reorganisasi didasarkan pada prinsip keadilan dan kelayakan. Prinisip keadilan berarti semua pihak harus diperlakukan secara adil (fair). Prinsip kelayakan berarti rencana tersebut harus layak (bisa) dilakukan. Sebagai contoh, jika perusahaan mempunyai beban hutang terlalu tinggi sedangkan kemampuan penjualan sangat kecil, maka reorganisasi tidak layak dilakukan.

Langkah-langkah reorganisasi:
1. Menentukan Nilai Perusahaan Penilaian yang sering digunakan, dan yang termasuk sederhana, adalah menghitung nilai perusahaan berdasarkan tingkat kapitalisasi. Menentukan Struktur Modal yang Baru Struktur modal tersebut bertujuan mengurangi beban tetap (bunga) agar perusahaan bisa beroperasi dengan lebih fleksibel. Untuk mengurangi beban tetap tersebut, total hutang biasanya akan dikurangi.

2.

Likuidasi adalah : proses dimana sebuah perusahaan sebagai suatu badan hukum berhenti beroperasi dengan cara mengakhiri hidup perusahaan tersebut. Proses demikian dapat dimulai atas permintaan para kreditor karena perusahaan dianggap telah bangkrut. Jika tidak ada lagi harapan bahwa operasi perusahaan akan berhasil, maka likuidasi merupakan alternatif satu-satunya yang mungkin dilakukan oleh perusahaan. Orang yang ditunjuk sebagai likuidator menjual seluruh aset perusahaan seharga nilai realisasinya nanti. Hasil dari perjanjian tersebut digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban utama pada para kreditor. Jika dana hasil penjualan aktiva tidak mencukupi untuk membayar kreditor, para kreditor istimewa akan dibayar lebih dahulu baru kemudian para pemberi pinjaman biasa dibayar dengan cara pembagian yang merata. Jika terdapat dana sisa ini akan dibagikan secara merata diantara para pemegang saham perusahaan. Penulis yang lainnya menyatakan jika terjadi likuiditas maka kas perusahaan yang diperoleh didistribusikan dengan urut urutan tertentu dari yang paling berhak memperoleh pertama sampai yang paling terakhir, yaitu: 1. Biaya administrasi yang berkaitan dengan urusan likuidasi, biaya pengacara, curator (trustee). 2. Hutang yang muncul dari sejak kegiatan bisnis mulai dibawa ke pengadilan sampai pengangkatan trustee. 3. Gaji pegawai dalam waktu 3 bulan sejak putuskan perusahaan bangkrut. 4. Premi pensiunan karyawan 5. Uang muka penjualan yang barangnya belum diterima oleh pelanggan

6. 7. 8. 9.

Pajak pendapatan yang belum terbayarkan. Kreditor umum Saham preferen Saham biasa

Proses likuidasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1. Melalui penyerahan, yaitu proses likuidasi yang tidak melalui pengadilan Melalui kepailitan formal berdasarkan yuridiksi suatu pengadilan khusus.

2.

Likuidasi penyerahan : adalah prodesur informal untuk melikuidir hutang, bagi kreditur cara ini lebih menguntungkan dibanding kepailitan formal karena mereka menerima lebih banyak. Dilakukan transfer kepemilikan aktiva kepada pihak ketiga yang disebut assignee atau trustee. Assignee diinstruksikan untuk menjual aktiva itu baik di bawah tangan atau melalui lelang umum dan hasilnya dibagikan kepada kreditur secara pro-rata.
Likuidasi kepailitan : diatur dalam Undang-undang kepailitan yang mempunyai tiga fungsi penting, yaitu melindungi kreditur dari kemungkinan penipuan oleh debitur, pembagian aktiva debitur secara adil kepada para kreditur, menghapuskan semua kewajiban debitur sehingga yang bersangkutan dapat mulai usaha baru tanpa harus dibebani hutang terdahulu.

10

Terimakasih

11

Anda mungkin juga menyukai