( Ustadz
itu sakit)
Ketentuan-ketentuan Mubtada dan khobar
1. Mubtada dan khobar merupakan isim-isim marfu
Contoh:
( Anak
itu rajin)
(Bapakmu adalah orang yang pandai)
itu adil)
(Hakim
2. Mubtada dan khobar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya.
Contoh:
muslim itu hadir)
( Seorang
(Dua
orang
muslim itu hadir)
( Orang-orang muslim itu hadir)
3. Mubtada dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.
Contoh:
muslim itu sholeh)
( Orang
(Mubtada dan Khobar)
Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal
kalimat (Subyek)
Khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna
mubtada (Predikat)
Contoh:
( Muhammad adalah seorang dokter)
( Ustadz
itu sakit)
Ketentuan-ketentuan Mubtada dan khobar
1. Mubtada dan khobar merupakan isim-isim marfu
Contoh:
( Anak
itu rajin)
itu adil)
(Hakim
2. Mubtada dan khobar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya.
Contoh:
muslim itu hadir)
( Seorang
(Dua
orang
muslim itu hadir)
(Orang-orang
muslim itu hadir)
3. Mubtada dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.
Contoh:
muslim itu sholeh)
( Orang
muslimah itu sholihah)
( Orang
bersungguh-sungguh)
(Macam-Macam Khobar)
( Para
(Macam-Macam Mubtada)
1. Khobar Mufrod
Khobar mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah maupun
syibhul jumlah.
Contoh:
pekerja itu hadir)
( Seorang
(Dua
orang
pekerja itu hadir)
(Para
pekerja
itu hadir)
2. Khobar Murokkab
Khobar murokkab adalah khobar yang berupa jumlah atau syibhul
jumlah.
a. Khobar yang berupa jumlah
i. Jumlah Ismiyah
Contoh:
( Anak
laki-laki itu bukunya baru)
laki-laki itu bapaknya hadir)
( Anak
(Sekolahan
itu pengajarnya telah hadir)
ii. Jumlah Filiyah
Contoh:
( Dua
anak laki-laki itu orang yang bersungguhsungguh)
( Umar adalah seorang yang adil)
2. Mubtada yang berupa isim mabni
Contoh:
( Buku ini baru)
( Dia seorang yang bersungguh-sungguh)
( Saya seorang mahasiswa)
pengajar itu telah hadir)
( Seorang
pengajar itu telah hadir)
( Para
b. Khobar yang berupa syibhul jumlah
i. Jer dan Majrur
Contoh: