Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan Dermatitis seboroik di Indonesia dikenal dengan sebutan ketombe.

Ketombe merupakan suatu kondisi kelainan pada kulit yang sangat umum, sehingga dikatakan bahwa semua orang pernah mengalaminya. Dermatitis seboroik atau Ketombe ini terlihat seperti lapisan kulit kering yang mati, dan sekitarnya terlihat merah muda tanda dari peradangan pada kulit. Fakta tentang Dermatitis Seboroik

Mengenai seluruh orang, tidak memandang umur, ras, dan jenis kelamin Ada orang yang menderita dermatitis seboroik sepanjang hidupnya Dapat terjadi pada permukaan kulit yang berambut seperti kepala, bagian dalam telinga, alis, jambang, kumis, jenggot, bahkan di dada Bisa terjadi terus menerus atau hilang timbul Dermatitis seboroik tidak menular, namun ditengarai merupakan kasus yang diturunkan. Walau pun bukan masalah emergency, ketombe dapat sangat mengganggu dan bisa mengeluarkan biaya yang tidak sedikit

Penyebab Dermatitis Seboroik Penyebab pasti dari Ketombe ini belum diketahui sampai sekarang. Tapi dimungkinkan terkait dengan meningkatnya produksi minyak pada kulit, tipe kulit yang berminyak, dan ada peran dari jamur di kulit. Namun demikian, Ketombe bukan disebabkan oleh jamur. Sementara bakteri juga tidak pernah ditemukan sebagai penyebab dari Ketombe. Sistem imun ditengarai juga memegang peranan penting dari kejadian dermatitis seboroik. Sehingga sering terjadi pada orang yang menderita Parkinson, atau penyakit lemahnya sistem imun lain seperti HIV/AIDS. Dermatitis seboroik dapat juga dipicu dan diperparah oleh buruknya higienitas kulit kepala. Misalnya pada orang yang malas mencuci dan menyampo rambutnya. Dan stres juga ternyata pernah diteliti sebagai kemungkinan penyebab tumbuh suburnya Ketombe pada seseorang.

Perjalanan Penyakit

Banyak orang yang tidak mengalami peradangan pada kulitnya, namun hanya mengeluh adanya serpihan putih pada kulitnya, yang biasanya terlihat pada permukaan baju berwarna gelap Banyak yang datang ke dokter bermula dari keluhan kulit yang kering tapi tidak bereaksi dengan pemberian lotion biasa. Bagi yang mengalami peradangan, dapat merasakan gatal, dan rasa panas seperti terbakar. Rasa gatal pada dermatitis seboroik dapat membuat orang tidak berhenti-hentinya menggaruk. Bagi yang menderita dermatitis seboroik yang kronis, kasusnya kadang tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikontrol dengan menjaga higienitas kulit kepala atau yang berambut. Pada kondisi lembab penderita akan merasa keluhannya lebih bertambah.

Gejala Klinis Dermatitis Seboroik

1. Adanya serpihan putih yang terlihat pada permukaan pakaian yang berwarna gelap 2. Gatal pada kulit kepala 3. Kulit kepala yang berminyak 4. Kulit muka yang kering dan bersisik 5. Sering mengalami dermatitis pada kulit telinga bagian dalam 6. Merah pada bagian yang berambut di daerah muka (alis, kumis, jenggot, jambang)

Penarikan Diagnosis Dermatitis Seboroik Ketombe biasanya sangat gampang didiagnosis. Namun pada kasus khusus mungkin memerlukan

pemeriksaan kerokan kulit untuk diperiksa di bawah mikroskop. Tujuannya untuk memastikan bukan disebabkan oleh jamur. Pemeriksaan darah atau bahkan biopsi kulit juga dapat dilakukan untuk memastikan bukan karena penyakit psoriasis atau lupus. Berikut penyakit-penyakit lainnya yang mungkin memiliki gejala seperti dermatitis seboroik:

1. Psoriasis 2. Lupus 3. Tinea capitis (jamur pada kulit kepala) 4. Dermatitis alergi 5. Pruritus 6. Seborosacea (kombinasi antara psoriasis dan seboroik) 7. Kelainan sistem imun lainnya

Kapan mencari Pertolongan Medis

1. Bila Ketombe menjadi semakin banyak dan tidak terkontrol; hingga membuat rambut rontok. 2. Rasa gatal tidak dapat tertahankan; hingga terasa nyeri. 3. Bila sudah mengganggu kegiatan mengganggu sosialisasi. 4. Untuk kasus ketombe yang tidak bisa hilang, harus rajin kontrol ke dokter kulit, paling tidak 2x setahun.

Penanganan Dermatitis Seboroik Dilakukan Sendiri

Menggunakan beberapa jenis shampoo, cream, dan lotion; dapat mengatasi ketombe yang membandel. Pakailah shampoo yang juga mengandung anti jamur seperti ketokonazole, selenium sulfide. Mencuci kepala setiap hari secara rutin, dan bukan hanya kepala tapi seluruh bagian tubuh yang mungkin bisa ditumbuhi ketombe. Bila ketombe tumbuh pada alis, dapat menggunakan shampo bayi.

Peradangan di kulit sekitarnya dapat menggunakan cream yang dijual bebas (OTC). Misalnya hydrocortisone yang dipakai 2 sampai 3 kali sehari. Hindari memakai topi, atau helm dalam waktu yang lama.

Dilakukan oleh Dokter Setelah dipastikan bahwa diagnosisnya adalah dermatitis seboroik maka dokter akan memberikan obat-obatan sebagai berikut:

1. Shampo anti jamur 2. Shampo steroid 3. Cleanser anti bakteri 4. Cream dan lotion anti inflamasi 5. Kombinasi dari sediaan yang ada; karena telah dipahami memiliki hasil yang lebih baik. 6. Pada kasus berat, dapat diberikan obat steroid minum

Pencegahan

Menjaga higienitas kulit kepala dan rambut Secara teratur cuci kepala dan bagian yang sering ditumbuhi ketombe setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai