Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktek Kerja Lapangan Pengawasan Keselamatan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan di Taman Rekreasi dan Penginapan

Hobihobi (Dalam Pelatihan AK3 Umum) Kelompok 2

Ketua : Aditya Reino S Sekretaris : Lisa Wakhyu I


Anggota : Virda Arsy S Nadya Swasti H Murwanti Puspitaratna Karina Zain Lusi Puji Rahayu Julius Sam Tito Dina Kurnia P Maria Ulfa Dewi Elok Faiqotul Himmah, Skep Ners

100911210 100911078

100911032 100911101 100911103 100911106 100911169 100911189 100911247 101111340 101142008

LATAR BELAKANG
Angka kecelakaan kerja di sektor kontruksi di dunia pada umumnya lebih tinggi dari angka kecelakaan di sektor lainnya seperti sektor manufaktur maupun industri. Permasalahan K3 kontruksi yang umumnya menjadi penyebab banyaknya kecelakaan kerja antara lain adalah
rendahnya pemahaman dan kepekaan terhadap bahaya dan resiko kontruksi tidak menguasai peralatan keselamatan diri dan metoda kerja kontruksi yang benar tidak terpenuhi persyaratan dan standard K3 masih lemahnya hukum maupun sanksi K3 belum ada penerapan Sistem Manajemen K3 yang benar kurang nya kesadaran perusahaan akan pentingnya K3 kurangnya pendidikan dan pelatihan K3 bagi SDM kontruksi.

RUANG LINGKUP
1. Kegiatan observasi hanya terbatas pada ruang yang ada pada penginapan dan taman wisata hobi-hobi 2. Masalah yang di observasi adalah keselamatan dalam konstruksi bangunan 3. Kelayakan dalam pemakaian bangunan 4. Resiko yang di identifikasi adalah resiko dalam k3 khususnya safety manager dan safety officer 5. Sumber data adalah para pekerja pada penginapan dan taman wisata hobi hobi

TUJUAN
1. Mengidentifikasi keadaan konstruksi bangunan wisma hobi-hobi 2. Mengidentifikasi keadaan positif dan negatif dari konstruksi bangunan wisma hobi-hobi 3. Memberikan masukan kepada pengurus wisma hobi-hobi tentang K3 konstruksi bangunan

IDENTIFIKASI MASALAH
Wisma hobi-hobi adalah salah satu dari sekian banyak sarana wisata yang menyadiakan tempat menginap dan arena bermain anak dan wisata keluarga yang memiliki faktor bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan. Kecelakaan pada akhirnya akan menimbulkan kerugian besar moril maupun materiil tidak peduli itu ringan maupun berat bahkan fatal. Oleh karena itu perlu sekiranya bagi kita untuk mengetahui bagaimana keselamatan yang di terapkan di wisma hobi-hobi terutama di bidang konstruksi bangunan yang telah ada.

DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 01/MEN/1980 3. Peraturan Menteri perburuhan nomor 7 tahun 1964 tentang syarat kesehatan, kebersihan, serta penerangan di tempat kerja.

Temuan Positif
Temuan Positif

Kamar mandi di kamar wisma tidak menyatu dengan kamar tidur. Terdapat pembatas jalanan masuk dan keluar.
Pada sarana outbond terdapat tanda peringatan bahaya. Antara arena outbond dan kolam renang dipisahkan. Terdapat tempat pemantauan di arena kolam renang Terdapat hydran Lantai kolam renang terawat Rangka atap terbuat dari besi Tangga di kolam renang terpelihara Konstruksi tembok hampir semuanya kokoh

Ada desain konstruksi bangunan


Terdapat pengangan pada masing-masing tangga. Mempunyai surat ijin mendirikan bangunan.

Kamar mandi VIP kondisinya baik.


Tempat makan nyaman, karena terbuka dan terdapat atap pelindung untuk mencegah hujan.

Temuan Negatif
Temuan Negatif Atap pada cafeteria menggunakan asbes Dinding yang terdapat diparkiran bukan batu bata melainkan asbes Terdapat baleho dalam mushola Tidak terdapat jaring pengaman pada tempat outbond Tidak terdapat ventilasi pada kamar wisma. Atap kamar lapuk karena bocor. Lantai kamar mandi licin. Bahan tangga menuju hall mudah lapuk oleh cuaca (korosif). Tidak terdapat hand handling pada sisi kolam. Di dekat aula tidak ada kamar mandi.

Temuan Negatif Tinggi tembok engaman dekat hall tidak sesuai. Tangga turun dari aula bersifat mudah korosif. Tidak adanya pintu pada jjalan masuk ke tempat bermain, hanya tali saja. Tidak terdapat tanda kedalaman kolam baik pada kolam renang wisma maupun kolam renang fun and games. Pegangan tangga kolam renang rusak dan berkarat. Jembatan kolam kurang tinggi. Tulisan ketinggian kolam tidak jelas. Lantai luar kamar mandi VIP licin. Pada kamar mandi bilas biasa, bangunan semi-permanen, lantai kamar mandi licin dan rusak.

Lantai pinggir kolam renang wisma licin.

Temuan Negatif Bahan lantai tengah kolam renang wisma licin Tidak terdapat pagar pembatas pada area mandi bola Atap ruang makan lapuk karena bocor. Lantai menuju tempat makan licin. Akses ventilasi kamar mandi tidak lancar Pada ruang bilas kamar mandi bahan lantai licin (tidak berkontur kasar) Pada tempat cuci piring dekat kolam renang wisma terdapat lubang drainase untuk membuang sisa deterjen cucian, tetapi tidak ditutup selesai mencuci Paving Depan wisma tersundul kepermukaan dan berlubang (tidak rata) Pada area luncur spiral tidak terdapat spesifikasi beban Tangga pada wahana permainan titian tali tidak terdapat alas pada anak tangga

Temuan Negatif Pada sarana outbond tidak terdapat spesifikasi beban maksimal pada wahana titian tali Pada salah satu balkon hall tidak terdapat pagar pembatas. Hand handling pada jembatan kolam renang hanya terdapat pada satu sisi saja Penyangga pipa seluncur terdapat kekeroposan.

No.

Lokasi

Temuan

Potensi Bahaya Saran Sesuai Peraturan Perundangan Dalam jangaka waktu yang lama menimbulkan penyakit asbestosis Orang-orang yang akan masuk ke kamar mandi dapat terpeleset
Sebaiknya bahan diganti aluminium sesuai permenaker No. 01/ MEN/1980 pasal 85 ayat 1

1.

Ruang Cafetaria

Atap terbuat dari asbes pada ruang cafetaria

2.

Kamar Mandi Wisma

Bahan lantai kamar mandi yang licin.

Pada permenaker No. 01/MEN/1980 pasal 8 lantai harus diperbaiki agar tidak terjadi kecelakaan

No.

Lokasi

Temuan

Potensi Bahaya

Saran Sesuai Peraturan Perundangan a.Tangga dibuat dari batu bata sesuai dengan Permenaker No. 01/MEN/1980 pasal 25 ayat 1 dan 2

3.

Hall

a. Bahan tangga mudah berkarat oleh cuaca (korosif)

a. Dikhawatirkan tangga rusak dan menyebabkan orang terjatuh

b. Tinggi tembok pengaman dekat hall tidak sesuai. Serta tidak ada bagian pagar pembatas

b. menyebabkan orang b. seharusnya terjatuh tinggi minimun 1,8 m sesuai dengan Permenaker No. 04/MEN/1985 pasal 46

Anda mungkin juga menyukai

  • Cut Nyak Dien
    Cut Nyak Dien
    Dokumen7 halaman
    Cut Nyak Dien
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Istilah Psikografis Memiliki Ide Yang Menggambarkan
    Istilah Psikografis Memiliki Ide Yang Menggambarkan
    Dokumen2 halaman
    Istilah Psikografis Memiliki Ide Yang Menggambarkan
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Formulir
    Formulir
    Dokumen2 halaman
    Formulir
    Julius Sam Tito
    100% (2)
  • Malaysia
    Malaysia
    Dokumen7 halaman
    Malaysia
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Tugas Lily
    Tugas Lily
    Dokumen14 halaman
    Tugas Lily
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Sanksi Pajak
    Sanksi Pajak
    Dokumen5 halaman
    Sanksi Pajak
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Tugas Lily
    Tugas Lily
    Dokumen14 halaman
    Tugas Lily
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Kode
    Kode
    Dokumen4 halaman
    Kode
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Fixed
    Kuesioner Fixed
    Dokumen7 halaman
    Kuesioner Fixed
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Kresek
    Kresek
    Dokumen5 halaman
    Kresek
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • M Kios
    M Kios
    Dokumen2 halaman
    M Kios
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat
  • Tugas Lily
    Tugas Lily
    Dokumen14 halaman
    Tugas Lily
    Julius Sam Tito
    Belum ada peringkat