Kelompok 3 : 1. Anggia 2. Dhita Kris 3. Dwi Novita 4. Elya Mahdalena 5. Erna Astoria
SYOK
DEFINISI
Syok adalah suatu kondisi akut yang mengancam kondisi pasien yang membutuhkan penanganan segera dan intensif unutk menyelamatkan jiwa pasien. Syok adalah kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital.
CONT
Syok kardiogenik Adalah syok yang terjadi akibat kegagalan jantung dalam menjalankan tugasnya. Syok neurogenik Adalah syok yang terjadi akibat tercapainya ambang maksimal tubuh untuk menahan rasa nyeri.
Syok anafilaktik Sering disebabkan oleh obat-obatan terutama antibiotika. Terjadi dalam hitungan detik, sangat cepat, dan menimbulkan kematian dalam waktu singkat. Pada kasus obstetri dapat terjadi pada kasus emboli air ketuban.
ANTISIPASI SYOK
Curigai dan antisipasi syok jika terdapat 1 atau lebih kondisi berikut : Perdarahan pada awal kehamilan (abortus, kehamilan ektopik atau mola). Perdarahan pada akhir kehamilan atau persalinan (plasenta previa, solutio plasenta, dan rupture uteri). Perdarahan setelah melahirkan (rupture uteri, atonia uteri, robekan jalan lahir, plasenta yang tertinggal).
CONT
Infeksi (abortus yang tidak aman atau abortus sepsis, amniositis, metritis, pielonefritis).
Trauma (perlukaan pada uterus atau usus selam proses abortus, rupture uteri, robekan jalan lahir).
CONT
Nadi cepat : 110x/ menit atau lebih Tekanan darah turun, sistolik kurang dari 90 mmHg RR : 30x/ menit atau lebih. Produksi urine : <30 ml/ jam.
TINGKATAN SYOK
ADA 2 TINGKATAN: SYOK AWAL
SYOK LANJUT
SYOK AWAL
Pasien sadar, tampak ketakutan. Nadi cepat, 110x/menit atau lebih. Pernafasa cepat 30x/menit atau lebih. Pucat, kulit basah. Tekanan darah turun, sistolik < 90 mmHg.
CONT
Paru-paru bersih. Hematokrit 26% atau lebih. Hemoglobin 8 gr% atau lebih. Produksi urine < 30 ml/jam.
SYOK LANJUT
Pasien tampak kebingungan atau tidak sadar. Nadi sangat cepat dan lemah. Pernafasan cepat dan dangkal. Pucat. Tekanan darah sangat rendah.
CONT
Gagal jantung, edema paru-paru. Hematokrit < 26 %. Hemoglobin < 8 gr%. Produksi urine tidak ada.
PENANGANAN
PRINSIP DASAR: Menstabilkan kondisi pasien, Memperbaiki volume cairan sirkulasi darah, Mengefisiensikan sistem sirkulasi darah. Setelah pasien stabil tentukan penyebab syok (penanganan lanjut)
SYOK AWAL
Tindakan umum : bebaskan jalan nafas, periksa tanda vital, jangan diberi minuman ataupun obat-obatan per oral, dan miringkan kepala pasien unutk menghindari aspirasi, tinggikan kaki/ tungkai bawah. Oksigenasi : 6-8 liter/ menit Pemberian cairan : larutan isotonik intavena 1 liter/ 20 menit (garam fisiiologik atau RL) dilakukan juga pengambilan spesimen darah untuk pemeriksaan laboratorium sebelum pemberian cairan infus, lakukan pengukuran produksi urine.
CONT
Tranfusi darah : bila Hb < 7 gr%. Laboratorium : golongan darah, Hb, Ht, trombosit, ureum, kreatinin, pH, elektrolit. Pada kasus syok septik berikan antibiotika secara IV atau IM.
PROKNOSA
Syok awal lebih mudah diperbaiki syok awal tidak diketahui dan tidak ditangani, maka akan menjadi syok lanjut yang mana lebih sukar ditangani, tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan ingkat pertama dan harus dirujuk