Anda di halaman 1dari 25

Ns. Ika Setyo Rini, S.Kep, M.

Kep JurusanKeperawatan Universitas brawijaya

Malang

SL O
Definisi Faktor Risiko Manifestasi klinis Patofisiologi Pemeriksaan diagnostik Penatalaksanaan medis

Asuhan keperawatan

Defini si

Radang pada meningen (selaput) - Otak - Medula spinalis Disebabkan oleh: - Bakteri piogenik - Virus

- Jamur

Lapisan Meningen
-

Etologi
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Virus Abses otak Ensefalitis Limfoma Leukemia Darah diruang sub arakhnoid Virus gondok Herpes simplek Herpes zooster Asepsis Sepsis Bakteri Stafilokokus Neiserria meningitidis Streptococcus pneumoniae Haemophilus influenza Tuberkulosa Basilus tuberkel

Meningitis berdasarkan penyebab

Bakterial meningitis

Meningitis purulen eksudat


z

Faktor Risiko
Laki-laki > wanita Usia (puncak 6-12 bl, mortalitas lahir-4 th) Lingkungan Musim Efek terapi Gaya hidup
e

Patofisiologi

Meningitis

ManifestasiKlinis
Suhu 38-41C Kemerahan Panas Kulit berkeringat Bradikardi Tekanan darah normal/meningkat Batuk Produksi sputum Sesak nafas Penggunaan otot bantu pernafasan Bunyi nafas tambahan

Lanjutan ManifestasiKlinis
Fase lanjut syok Septikemia Lesi purpura (wajah& ekstremitas) Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

GCS Status mental Penampilan Tingkah laku Gaya bicara Ekspresi wajah Aktivitas motorik

Tingkat kesadaran

Lanjutan ManifestasiKlinis

Pemeriksaan Saraf Kranial


S I: penciuman N S II: ketajaman penglihatan N, papiledema pada meningitis supuratif SIII, IV, & VI: pupil normal kecuali ada penurunan kesadaran, fotopobia S V: reflek kornea N, paralisis otot wajah S VII: pengecapan N, wajah simetris S VIII: tuli konduktif & tuli peseptif S IX dan X: kemampuan menelan baik S XI: atropi otot strenokleidomastoideus & Trapezius , rigiditas nukal S XII: Lidah simetris,

deviasi , pengecapan N

Lanjutan ManifestasiKlinis
N

Sistem motorik Kekutan otot, kontrol keseimbangan & koordinasi berubah Pemeriksaan refkek Reflek dalam, pengetukan tendon, ligamentum N, Brudzinski + ( tanda lesi UMN). Gerakan involunter Tremor, kedutan syaraf, distonia Kejang demam pada anak Sistem sensorik Sensasi raba & nyeri N, propreoseptif & diskriminatif N P TIK, perubahan TTV, sakit kepala, muntah, penurunan kesadaran

Lanjutan ManifestasiKlinis
Ruam (Meningitis Meningokokal) Rigiditas nukal -- tanda awal fleksi kepala sulit Tanda Kernig + Klien dibaringkan, paha dalam difleksikan ke arah abdomen, kaki tidak dpt di ekstensikan sempurna Tanda Brudzinski I satu tangan pemeriksa dibawah kepala tangan satunya di dada mencegah badan tidak terangkat, kepala diekstensikan secara pasif kedua tungkai bawah akan fleksi pada sendi panggul dan sendi lutut Tanda brudzinski II Fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lain pada sendi panggul dan lutut k

Lanjutan ManifestasiKlinis

Tanda Kernig

Tanda Brudzinski

Lanjutan ManifestasiKlinis
Penurunan volume urin Muntah, anoreksia Ruam (petikie, lesi purpura, ekimosis) penurunan kekutan otot, kelemahan Pada anak Sakit tiba-tiba, demam, sakit kepala, panas dingin, muntah, kejang, rewel, agitasi, fotopobia, agitasi, perubahan tingkat kesadaran Petekie/purpura infeksi meningokokus Keluar cairan dari telinga meningitis pneumokokus (infeksi E. Colli) Tanda khas meningitis

Lanjutan ManifestasiKlinis
Pada bayi Tapak mulai 3 bl-2 th, demam, tidak mau makan, kejang, rewel,penurunan kesadaran Pada neonatus Tidak spesifik tetapi hampir sama dengan gejala pada anak. Fontanel menonjol terkadang ada atau tidak Leher terkadang fleksibel

Pemeriksaan Diagnostik
Lab (Hb, Leukosit, LED, trombosit, retikulosit, glukosa & elektrolit) Analisis cairan otak lumbal fungsi (jumlah sel, protein & konsentraso glukosa) Kultur bakteri Counter Immuno Electrophoresis (CIE) diteksi antigen bakteri dalam tubuh. Kultur urine Biakan sekret saluran pencernakan dan pernafasan Rontgen paru

Lumbal Fungsi
No 1 2 3 4 5 6 Tes Tekanan LP Warna Jumlah sel Jenis sel Protein Glukosa M. Bakterialis Meningkat Keruh 1000/ml PMN Meningkat N M. Virus Nrmal Jernih < 100/ml MN N N M. TBC Bervariasi Keruh Bervariasi MN Meningkat Rendah

Penatalaksanaan
No 1 2 3 Obat Izoniazid Rifampisin Streptomisin Sulfat Sefalosporin Amfisilin Klorampenikol Diazepam Parasetamol Manitol O2 IV Line

medis
Dosis

10-20 mg/kg BB/24 jam, oral 2x/hri 500 gr slm 1,5 thn 10-15 mb/kg BB/24 jam, oral, 1x/hri slm 1 th 20-45 mb/kg BB/24 jam, IM, 1x-2/hri slm 3 bl

4 5 6 7 8 9 10 11

Generasi ke-3 150-200 mg (400mg)/kg BB/24 jam IV 4x sehari. 50 mg/kg BB/24 jam IV, 4x/hri IV, 0,2-0,5 mg/kg BB/dosis, rectal, 0,4-0,6 mg/kg BB/dosis 10 mg/kgBB/24 jam Anti oedem cerebri Penuhi kebutuhan perfusi jaringan Cegah hidrasi dan syok hipovolemik

Diagnosa Keperawatan
Perubahan perfusi jarigan otak Risiko peningkatan TIK Ketidakefektifan jalan nafas Perubahan pola nafas Gangguan perubahan perfusi jaringan perifer Nyeri kepala Hiperemi Risiko defisit cairan tubuh Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan Gangguan aktivitas sehari-hari Risiko koping individu dan keluarga tidak efektif Cemas

Anda mungkin juga menyukai