Anda di halaman 1dari 4

Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan saluran pada rongga tengkorak yang menghubungkan hidung dan rongga mata. Kata sinusitis itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu sinus yang artinya cekungan dan akhiran itis yang berarti radang. Gejala sinusitis yang biasanya terjadi adalah : 1. Pilek yang berlangsung lama. Biasanya penderita tidak menyadari dirinya terkena sinusitis, karena gejalanya sering didahului pilek yang berlangsung lama sehingga dianggap biasa. 2. Bila sudah terjadi penumpukan cairan dalam rongga maka kepala menjadi sakit, terutama jika sedang menunduk. 3. Kadang pendengaran berkurang dan badan meriang, sementara ingus terus mengalir. 4. Kehilangan nafsu makan dan indera penciuman menjadi lemah. Penyebab sinusitis : 1. Hidung tersumbat antara lain disebabkan oleh infeksi virus flu di saat tubuh kurang fit. Infeksi yang menyerang di sekitar hidung dan tenggorokan ini tak jarang menjalar ke sinus (rongga di sekitar hidung yang mengalirkan lendir). 2. Radang pada rongga hidung ini bisa juga disebabkan oleh cara kita membuang ingus yang salah. Ingus yang seharusnya keluar malah tersedot masuk ke rongga sehingga susah dikeluarkan. Dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. 3. Kuman yang biasa menyerang adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemo philus influenzae yang ditemukan hampir pada 70% kasus. 4. Dapat juga disebabkan oleh radang ditempat lain yang berdekatan misalnya radang tenggorokan, radang Amandel, radang pada gigi geraham atas, kadang juga disebabkan karena berenang, menyelam, trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat). 5. Allergi dapat memperberat penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap alergi akan lebih mudah terkena radang sinus ini. Siapa saja yang rentan terkena sinusitis? 1. Perokok, karena hawa panas yang dihisap dapat merangsang organ di sekitar hidung sehingga menimbulkan iritasi dan memperbesar kemungkinan timbulnya sinusitis. 2. Penderita alergi. Perubahan temperatur dan kelembaban yang mencolok dapat mengakibatkan peradangan di dalam hidung yang mungkin merambat ke dalam sinus. 3. Perenang.

4. Penderita influenza, dan; 5. Mereka yang tinggal di udara kering. Berikut adalah tips untuk penanganan sinusitis : 1. Pemberian antibiotik, untuk mengobati infeksi yang terjadi. 2. Kompres hangat dengan memakai handuk untuk mengurangi nyeri di sekitar wajah. 3. Tinggal di lingkungan udara yang bersih. 4. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Banyaklah mengkonsumsi vitamin C apabila dirasa tubuh kurang fit dan rajinlah berolahraga untuk mempertebal daya tahan tubuh kita. Apabila terkena penyakit pilek yang membandel atau serangan flu lebih dari seminggu. 5. Manfaatkan dengan air panas. Saat mandi, gunakan shower air hangat, usap dahi, hidung, dan dagu dengan waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung terbuka lebar. Rongga hidung yang kering lebih mudah terinfeksi daripada yang basah. 6. Perbanyak memakan makanan yang pedas, umumnya makanan berbumbu pedas dapat memperlebar lubang hidung. 7. Usahakan hidung selalu dalam kondisi lembab, terutama tatkala cuaca di luar panas terik. 8. Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat yang cukup dan makan panganan yang penuh gizi, kurangi merokok atau kalau bisa berhenti merokok. Tanaman herbal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi sinusitis adalah sambiloto. Tanaman ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan meluruhkan dahak.

Definisi

Left - sided maxillar sinusitis (No air transparency can be the sign of the pus (luquid) presence)

Sinusitis berasal dari akar bahasa Latinnya, akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis ( kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi). Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi. Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis, termasuk: 1. Sinusitis akut: Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang. 2. Sinusitis subakut: Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu. 3. Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih. 4. Sinusitis berulang: Beberapa serangan dalam setahun. [1]

Etiologi
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis : 1. Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis. Termasuk flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergeseran di rongga hidung).

2. Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)

Anda mungkin juga menyukai