Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK : ARIYANTO KHOIRUL ANAM FAJRUL FALAH IMADUDIN

TATA RUANG DAN DEGRADASI LAHAN

A.

Rencana Tata Ruang

Rencana tata ruang adalah pengaturan pola pemanfaatan ruang dalam suatu wilayah yang bertujuan untuk menjamin terpliharanya ketersediaan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan, dalam satu kesatuan kebijakan terpadu dari berbagai kepentingan ekosistem lingkungan. Tujuan yang ingin di capai dalam kebijaksanaan tata ruang adalah: Mengusahakan pemerataan pembanngunan; Mengusahakan dan mengarahkan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan kondisi, potensi, dan fungsi suatu wilayah; Mengembangkan hubungan ekonomi antar wilayah secara saling menguntungkan; Memantapkan pengendalian terhadap keseimbangan lingkungan; Memantapkan pengendalian tata ruang secara operasional; Meminimalkan dampak/kerusakan lingkungan. Menurut peraturan menteri dalam negeri (permendagri) nomor 1 tahun 2007 tentang penataan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP), ruang terbuka hijau minimal 20 persen dari luas kawasan perkotaan. Karena fungsi pemanfaatanya yang berbeda maka perencanaan penggunaan lahan mutlak diperlukan. Lahan pemukiman harus jauh dari perindustrian , cukup air bersih, dan bebas dari penncemaran. Lahan pertanian memerlukan kondisi tanah yang subur dengan sumber air yang cukup. Adapun untuk lahan industry tidak memerlukan syarat khusus.

B. Pola Hubungan Degradasi Lahan

Spasial

Penduduk

Dan

Peduduk adalah sekelompok orang yang mendiami suatu tempat dan diatur sesuai dengan norma masing-masing. Pada zaman primitive, populasi penduduk berada pada kepadatan aman karena adanya pemangsaan (predator), penyakit, dan bencana alam. Kemajuan peradaban manusia karena perkembangan ilmu dan teknologi, ternyata mampu meningkatkan kesejahtraan manusia yang signifikan denngan meningkatkan populasi penduduk. Jumlah penduduk yang meningkat, akan meningkat pula kebutuhan permukiman. Akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan permukiman, terjadilah alih fungsi lahan pertanian menjadi areal pemukiman. Degradasi lahan (land degradation) adalah hasil dari proses yang mengakibatkan turunya kualitas dan produktifitas lahan. Penyebab lain degradasi lahan adalah: Erosi dan sedimentasi; Penggaraman (salinisasi); Residu pestisida; Penggunaan pupuk kimia; Pencemaran limbah organik.

C.Dampak Degradasi Penanggulanganya

Lahan

Dan

Upaya

Penyebab utama degralasi lahan adalah erosi (peristiwa pengikisan, penghancuran dan pengangkutan butir-butir tanah dari satu tempat ke tempat lain oleh air atau angin). Erosi berdampak secara internal 9tempat terjadinya erosi). Adapun dampak eksternalnya adalah pencemaran dan sedimentasi (pengendapan, pendangkalan) perairan (waduk, sungai, danau, dan laut). Upaya untuk mananggulangi degradasi lahan akibat erosi adalah dengan melakukan konservasi tanah dan air. Konservasi tanah adalah upaya mengurangi banyaknya tanah yang hilang akibat air hujan yang jatuh atau aliran air permukaan. Konservasi air adalah pemanfaatan air hujan seefisien mungkin , mengendalikan kelebihan air di musim hujan dan menyediakan air yang cukup di musim kemarau. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk konservasi tanah dan air, antara lain: Penghijauan dan reboisasi; Terrasering Rorak Guludan Sumur resapan Kolam serapan Tanaman penutup tanah Pergiliran tanaman

D.

Rencana Tata Ruang Suatu Lahan

Rancangan tata ruang suatu lahan hendaknya mempertimbangkan fungsi/kegunaan, keamanan, ekonomis, dan estetika. Selain itu, hendaknya juga mempertimbangkan pengembangan pemekaran kota yang penduduknya mengalami pertambahan tiap tahun. Ruang terbuka hijau merupakan hal yang sangat penting sebagai pertimbangan dan telah diatur oleh peraturan mentri dalam negeri (Permendagri) nomor 1 tahun 2007 tentang penataan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP). Dalam peraturan tersebut disebutkan luas RTHKP minimal 20 persen dari luas kawasan perkotaan. Permendagri ini merupakan salah satu upaya agar kerusakan lingkungan dapat dihindarkan.

E.Gerakan Penghijauan
Penghijauan adalah menanam tumbuhan, terutama pohonpohonan di tanah/lahan kritis milik masyarakat. Adapun reboisasi adalah penanaman kembali wawasan hutan yang telah rusak. Akar tumbuhan berperan mengikat partikel-partikel tanah dan meningkatkan inflintasi air. Tumbuhan juga dapat menghambat laju aliran air permukaan serta mengurangi penguapan air tanah. Tumbuhan dan serasah yang ada di bawahnya menyebabkan biota tanah berkembang dengan baik, tanah menjadi gembur dan subur.

Anda mungkin juga menyukai