Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

valuasi atau penilaian kembali terhadap perancangan dan pembangunan tempat tinggal yang telah ada terhadap teori-teori kenyamanan, terutama yang berhubungan dengan pengaturan dan penyediaan pencahayaan dan penghawaan, sangat diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas di lapangan. Bagaimana sebenarnyapengetahuan masyarakat di sekitar kita tentang pemanfaatan iklim pada bangunan tempat tinggal mereka. Dan bagaimana mereka menerapkannya. Berabad-abad lamanya sejak sejarah mulai mencatat, manusia selalu belajar, meneliti, dan berusaha melindungi tempat kediamannya dari pengaruh-pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh iklim terutama dalam hal pencahayaan danpenghawaan. Tetapi sebaliknya, manusia juga berusaha untuk mempelajari dan meneliti pengaruh-pengaruh yang baik dan menguntungkan untuk dapat dimanfaatkan dengan tepat. Sejarah membuktikan, bahwa manusia telah beradaptasi dengan lingkungannya secara alami. Hal ini dapat kita lihat pada bentuk arsitektur pada beberapa tempat di belahan bumi: -Orang-orang Eskimo, dengan rumah-rumahnya yang terbuat dari es, menempatkan iglonya sedemikian rupa sehingga pintunya berada searah dengan jalannya angin setempat (yang biasanya sangat dingin dan kencang). - Orang-orang Indian di Amerika menempatkan pintu utama searah dengan angin - Orang-orang Jepang membuat teritis atap yang lebar untuk melindungi ruangan-ruangan terhadap pengaruh buruk sinar matahari, angin, dan hujan. Teritis atap tersebut dibuat dengan ukuran yang tepat, sehingga pada musim hujan ruangan masih dapat dibuka selebar-lebarnya, sedangkan pada musim dingin sinar matahari masih dapat masuk dengan leluasa ke dalam ruangan. - Negara India dengan mataharinya yang sangat terik dan hawa yang sifatnya panas kering, membutuhkan penonjolan-penonjolan teritis yang cukup lebar dalam usahanya untuk mencapai suasana dan iklim yang sejuk di dalam ruangan. Iklim memegang peranan penting di dalam perancangan dan perencanaan bangunan,perencana diwajibkan mempergunakan pertimbangan-pertimbangan seperti: aspek-aspek penghawaan, kenyamanan, ventilasi, orientasi, penetrasi panas, dan refleksi sinar matahari untuk pencahayaan alami. Aspek-aspek tersebut selanjutnya akan mempengaruhi pemilihan bahan bangunan dipakai. Aspek-aspek perencanaan bangunan seperti tersebut di atas, sangat ditentukan oleh jenis iklim yang berlaku.

1.2

PERUMUSAN TOPIK

Dari keterkaitan ketiga topik ARSITEKTUR LANDSCAPE DAN PENERAPANNYA PADA TAMAN REKREASI , penulis menggunakan taman rekreasi di perumahan sebagai objek penelitian, karena taman jenis ini tidak terlalu luas cangkupannya. Taman rekreasi di daerah perumahan ini biasa disebut dengan club house.

1.3

TUJUAN PENENLITIAN

Tujuan dari penelitian tugas paper ini adalah sebagai tugas kajian pustaka dari mata kuliah Studi Dasar Arsitektur 2, Semester 2, Tahun 2011.

1.4

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat pembahasan topik adalah mahasiswa diharapkan dapat menyusun suatu kerangka pengetahuan yang menyeluruh mengenai masalah yang ingin diteliti, untuk mendukung proses penelitian yang akan dilakukan, dengan melakukan penggalian terhadap pengetahuan dan tulisan yang terkait dengan permasalahan yang akan kita teliti, yang pernah disusun oleh berbagai ahli sebelumnya.

1.5

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dipakai adalah metode pustaka. Penulis mengumpulkan dan menganalisa data dan gambar gambar dari internet dan juga buku.

Anda mungkin juga menyukai