Pelayanan kedokteran personal, menyeluruh,terpadu, berkesinambungan dan proaktif serta lebih memusatkan perhatian dan tanggung jawabnya pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan seluruh anggota keluarga sebagai satu unit, dalam kaitan komunitas dan lingkungan dimana keluarga itu berada, bukan pada golongan umur, jenis kelamin, organ tubuh, jenis penyakit dan atau keluhan tertentu saja.
Dokter Keluarga :
(The American Academic of General Practice, 1947;The American Board of Family Practice, 1969; Ikatan Dokter Indonesia,1982;Singapore College of General Practice, 1987)
Dokter yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dana proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit keluarga, komunitas serta lingkungan dimana pasien tersebut berada , serta apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi lagi, bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi dan/atau rujukan yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai.
Ilustrasi kasus*
Tanggal 18 Des, 2006,janda ,R, 55 thn, tamat SLTA, pedagang, datang sendiri, dengan keluhan pusing sejak 2 hari.keluhan lain leher belakang rasa berat dan pegal, dirasakan waktu bangun tidur, sudah minum obat warung 2 hari, tak sembuh.Senang makan santan dan asin,tidak pernah olahraga.Bicara sedikit cadel, sukar berbicara. Pernah stroke dirawat.ahu tek darah tinggi waktu bakti sosial, tek darah 180/100, 3 tahun lalu,diberikan Captopril 12,5 mg dan hidroklorotiazid 12,5 mg.Tidak kontrol rutin. Keluarga; tinggal bersama anak gadis, bungsu, 25 th ; lainnya 3 orang ,2 telah menikah, anak ke 2 gadis ,29 th, tidak serumah. Suami, meninggal th 2002, karena sakit gula, bapak meninggal sekitar 5tahun lalu,karena hipertensi yang lama, ibu meninggal karena perdarahan. Diagnosis klinis; 1.Hipertensi derajat II (160/100),2.Parese ringan nervus glosofaringeus sinistra deviasi 10 ,paska stroke.;3.berat badan lebih (IMT 25,4 kg/m) *Sumber.manuskrip yg disusun Yeni dkk, FKUPN, 2007
Ilustrasi kasus*
26 Nopember Ny. N, 33 tahun, datang untuk konsultasi alat kontrasepsi yang akan digunakan . Sudah menggunakan metode suntik setiap 3 bulan, oleh bidan, setelah melahirkan anak pertama tahun 2000.selama 8 bulan, tapi merasa sering pusing dan tidak menstruasi.Bidan tetap memberikan suntikan dan diberikan nifedipine.KB suntik diganti dengan setiap bulan, selama 1 tahun, tapi pusing dan sakit tengkuk tetap dirasakan.Seterusnya ganti Pil Andalan ang dibeli sendiri di apotik.Selain itu juga minum nifedipine atau kaptopril kalau pusing dan sakit pada belakang kepala. Dan berhenti karena ingin punya anak lagi.Pil KB ini digunakan 3,5 tahun,dihentikan karena ingin punya anak lagi.pada kehamilan kedua, mengalami preklamsia, , tapi pasien tetap menggunakan pil kontrasepsi hormonal 2 hari yang lalu, berobat ke IGD Rumah Sakit, dengan keluhan merasa tercekik dan keringat dingin, yaitu pada waktu bekerja di kantor.Dilakukan pemeriksaan EKG, TD 170/100k, diberi Norvask 1x5 mg ( selama 2 minggu), diganti kaptopril karena biaya.Juga mengalami sukar tidur diberi xanax dan takut bila berada ditengah keramaian. Keluhan lai sakit dipunggung Menstruasi normal. Pekerjaan akuntan berkaitan dengan urusan pajak. Pekerjaan kantor menyita waktu sampai malam. , kurang waktu ngurus anak.Lebih suka ngurus anak, tapi kalau tak kerja kurang untuk kebutuhan rumah tangga. Masalah apa yang diperoleh dari data diatas? Sumber. Manuskrip , Dwi Rachma & Fina Widia,FKUI, Jan.2009.
Ilustrasi kasus*
Tg. 13 Jan 2009, tn J, 52 th, keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan . Alasan kedatangan. Ingin ambil obat flek paru Keluhan lain; batuk bedahak dan sesak Harapan; penyakit dapat sembuh Kehawatiran; penyakit tak dapat sembuh
Sesuai dengan UU No 40 tahun 2004 bahwa dalam arah kebijakan nasional, pengembangan dokter keluarga sebagai layanan strata pertama terintegrasi langsung dengan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan yakni sebagai pemberi layanan pada jaminan kesehatan
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia- Ikatan Dokter Indonesia 12
2004
Sistem Kesehatan Nasional (Baru) UU Praktik Kedokteran UU Sistem Jaminan Sosial Nasional
Perubahan besar dalam penyelenggaraan praktik kedokteran Pelayanan kesehatan di Indonesia memasuki era baru
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 2009 Peraturan Presiden RI No 7 Tahun 2005
BAB 28
Dokter
Dokter adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar.
16
Dokter Keluarga
Tenaga kesehatan tempat kontak pertama pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar ditambah dengan kompetensi dokter layanan primer yang diperoleh melalui CME/CPD terstruktur dalam proses resertifikasi
17
Dokter Keluarga:
pandai-cerdas, senantiasa
mendengarkan dengan seksama, mengerti akan ucapan, keinginan, dan keluhan pasiennya. Bersambung.
Mereka
dapat bercakap-cakap dalam bahasa pasiennya, dalam suasana kekeluargaan, dan senantiasa siap melayani kebutuhan pasiennya baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit.
Mereka
dapat merujuk pasiennya ke pelayanan kedokteran tingkat kedua, pada saat yang tepat, atau atas kehendak pasiennya. Mereka bekerja dengan sistem pencatatan kedokteran yang baik, mempunyai staf yang terlatih.
Prinsip-prinsip pelayanan/pendekatan kedokteran keluarga adalah memberikan/mewujudkan: 1. 2. 3. 4. 5. Pelayanan yang holistik dan komprehensif Pelayanan yang kontinu Pelayanan yang mengutamakan pencegahan Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
6. ..
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia- Ikatan Dokter Indonesia
21
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya 7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum 8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu 9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangungjawabkan
22
Puskesmas
Wilayah kerja Sasaran Upaya kesehatan: Promosi kes Kes lingkungan KIA & KB Gizi masyarakat P3 menular + Komunitas + + Daerah terpencil + Komunitas + Komunitas Wilayah administratif Komunitas
PDKM
Wilayah pelayanan Individu/Kel
PDKM
PDKM
+ Individu/Kel
PDKM
PDKM
PDKM
Wilayah administratif
+ + Individu/Kel + Individu/Kel Wil pelayanan
PDKM PDKM
Pengobatan
+ Daerah terpencil
MODEL PRAKTEK DK
Nama Ciri-ciri entitas: Jumlah DK Badan hukum Kepemilikan Agen fiscal Perizinan Status pegawai Cara pembayaran Penggajian DK Waktu pelayanan Praktek Pribadi 1 DK Usaha perorangan Milik seorang DK yang praktik di tempat tersebut Individu Bekerja untuk diri sendiri Praktek Kelompok > 1 DK Perserikatan perdata Milik kelompok (beberapa DK yang praktik di klinik tsb) Perserikatan perdata Bentuk perizinan baru Bekerja untuk kelompoknya Jejaring >1PDK & >1KKK PT, Koperasi Milik Jejaring, DK dapat ikut memiliki Badan hukum Pegawai dari Jejaring
Campuran Kapitasi & FFS, namun lebih dominan kapitasi Diatur sendiri Diatur kelompok Diatur Jejaring 8-10 jam/hari 8-12 jam/hari 8-16 jam/hari Tutup bila DK berhalangan Tetap buka, meskipun 1 DK Tetap buka, meski >1 DK (cuti/ dinas/pendidikan,dll) berhalangan berhalangan Komprehensif dg sarana pendukung terbatas Terbatas Ditanggung sendiri Komprehensif dg sarana pendukung lengkap Lebih luas Tanggungan bersama, meski bukan pasien pribadinya Komprehensif dg sarana pendukung ideal Bisa sangat luas Tanggungan ber-sama, meski bukan pasien pribadinya
1 DK
2500 jiwa
1 DK
2500 jiwa
1 DK
KELURAHAN PDKM
2500 jiwa
1 DK
2500 jiwa
1 DK
1 DK
Audit medis Tinjauan kasus Pertemuan ilmiah bulanan +CME Profiling (Record card) Pemberian penghargaan Pengendalian biaya Supervisi dan bantuan teknis
1 DK
Pelayanan pelanggan
Prinsip Dasar
Ciri Pelayanan Kedokteran yang baik:
Terstruktur (Stuctured) Berkeadilan (Equity)
Merata (Equality)
Terjangkau (Affordable) Aman (Safe) Bermutu (Quality) Dalam Satu Kesisteman (Terpadu)
Self Care
Structured
31
Standar Pelayanan Paripurna 2. Standar Pelayanan Medis 3. Standar Pelayanan Menyeluruh 4. Standar Pelayanan Terpadu
1. 5.
32
4.
5.
Standar perilaku terhadap pasien Standar perilaku dengan mitra kerja di klinik Standar perilaku dengan sejawat Standar pengembangan ilmu dan ketrampilan praktik Standar partisipasi dalam kegiatan masyarakat di bidang kesehatan
33
Standar sumber daya manusia 2. Standar manajemen keuangan 3. Standar manajemen klinik
1.
34
1. 2.
3.
Standar fasilitas praktik Standar peralatan klinik Standar proses-proses penunjang praktik
35
:www.iom.ipko.org/Mission_Statement_link.htm
1.4.Pelayanan Terpadu
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersifat terpadu, selain merupakan kemitraan antara dokter dengan pasien pada saat proses penatalaksanaan medis, juga merupakan kemitraan lintas program dengan berbagai institusi yang menunjang pelayanan kedokteran, baik dari formal maupun informal.
Koordinator penatalaksanaan pasien Mitra dokter-pasien Mitra lintas sektoral medik Mitra lintas sektoral alternatif dan komplimenter medik
1.5.Pelayanan Bersinambung
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga merupakan pelayanan bersinambung, yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara efektif efisien, proaktif dan terus menerus demi kesehatan pasien.
Pelayanan proaktif Rekam medik bersinambung Pelayanan efektif efisien Pendampingan
http://www.mackenzieleather.co.uk/medical.htm
http://www.grinningplanet.com/2003/life-expectancy/doctor-picture-copyright2.gif
Pelayanan dokter keluarga mempunyai seorang dokter keluarga sebagai pimpinan manajemen untuk mengelola klinik secara profesional
Hubungan profesional dalam klinik Bekerja dalam tim Pemimpin klinik
2.3. Perilaku Dengan Sejawat Pelayanan dokter keluarga menghormati dan menghargai pengetahuan, ketrampilan dan kontribusi kolega lain dalam pelayanan kesehatan dan menjaga hubungan baik secara profesional
Hubungan profesional antar profesi Hubungan baik sesama dokter Perkumpulan profesi
http://www.lakeshoremedicalclinics.com/art/group-docs-large.jpg
2.4. Pengembangan Ilmu dan Ketrampilan Praktik Pelayanan dokter keluarga selalu berusaha mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah guna memelihara dan menambah ketrampilan praktik serta meluaskan wawasan pengetahuan kedokteran sepanjang hayatnya
Mengikuti kegiatan ilmiah Program jaga mutu Partisipasi dalam kegiatan pendidikan Penelitian dalam praktik Penulisan ilmiah
www.tempointeraktif.com
Dalam pelayanan dokter keluarga, selain dokter keluarga, juga terdapat petugas kesehatan dan pegawai lainnya yang sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pelatihannya
Dokter keluarga Perawat Bidan Administrator klinik
http://pusat.jakarta.go.id/images/foto_berita/rumah%20sakit%20perawat.jpg
www.primamedika.com
3.2.Manajemen Keuangan
Pelayanan dokter keluarga mengelola keuangannya dengan manajemen keuangan profesional
Pencatatan keuangan Jenis sistim pembiayaan praktik
www.geocities.com/hotsprings/spa/9987/tht4.jpg
http://www.medisave.co.uk/images/signature_doherty.JPG
4.2.Peralatan Klinik
Pelayanan dokter keluarga memiliki peralatan klinik yang sesuai dengan fasilitas pelayanannya yaitu pelayanan kedokteran di strata pertama (tingkat primer)
Peralatan medis Peralatan penunjang medis Perabotan klinik
http://www.yourdictionary.com/images/ahd/jpg/A4instru.jpg
Komponen Biaya
Biaya Investasi
Alkes & alat non-medis Gedung Surat-menyurat/perizinan Penyiapan prosedur (SOP, protap) Rekrutmen SDM
SDM Medis SDM paramedis SDM non-medis
Komponen Biaya
Biaya operasional
Gaji dan honor TAL Biaya-biaya lain Pemasaran Administratif
Komponen Biaya
Biaya Pemeliharaan
Perbaikan alat medis dan non-medis Perbaikan gedung IPAL Pengembangan SDM
Di negeri antah berantah, tersebutlah kisah tentang 4 orang yang bernama : 1. SEMUA ORANG 2. SESEORANG 3. SETIAP ORANG 4. TAKSEORANG PUN
.
Ada tugas penting yang harus diselesaikan dan SEMUA ORANG diminta mengerjakannya. SETIAP ORANG dapat mengerjakan tugas tersebut, dan SEMUA ORANG yakin bahwa SESEORANG akan mengerjakannya. Tetapi TAKSEORANG PUN yang melakukannya. SESEORANG menjadi amat marah akan kejadian tersebut, karena tugas tersebut merupakan tanggung jawab SEMUA ORANG. SEMUA ORANG berfikir bahwa SETIAP ORANG dapat mengerjakannya tetapi TAKSEORANG PUN menyadari bahwa SEMUA ORANG tidak mau melakukannya. Akhirnya SEMUA ORANG akan menyalahkan SESEORANG bila TAKSEORANG PUN melakukan apa yang dapat dikerjakan oleh SETIAP ORANG
Pengelolaan Klinik
Tujuan
Pelayanan yang bermutu dari dimensi pasien, dimensi dokter dan dimensi penyandang dana
Indikator Keberhasilan:
Ketersediaan layanan yang dibutuhkan Konsistensi waktu pelayanan Kecukupan dana
Cara pembayaran oleh pengelola dana (resources management) kepada penyelenggara pelayanan kesehatan (health provider) untuk pelayanan yang diselenggarakannya, yang besar biayanya tidak dihitung berdasarkan jenis dan ataupun jumlah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk tiap pasien, melainkan berdasarkan jumlah pasien yang menjadi tanggungannya
Biaya per kapita per bulan untuk tiap pelayanan Biaya per kapita per bulan = (rates tahunan x rata2 biaya) : 12 bulan
1.
1.385,80
488,00 84,80 813,00 495,00 1,895 1,890 0,440 10.000 15.000 5.000 189,50 283,50 22,00
2.
Biaya rawat jalan tingkat II dokter spesialis obat spesialis penunjang diagnosa
3.
849,20
Manfaat kapitasi
1. Jaminan tersedianya anggaran untuk pelayanan kesehatan per anggota 2. Dorongan untuk merangsang perencanaan yang baik dalam pelayanan kesehatan Pengendalian biaya pelayanan kesehatan Pengendalian tingkat penggunaan pelayanan kesehatan
Kegiatan Underwriting
Adalah kegiatan penilaian terhadap besarnya risiko terhadap klien/pasien, mis:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Golongan umur Jenis kelamin Pekerjaan Pola kebiasaan hidup (lifestyle) Riwayat kesehatan Riwayat penyakit dalam keluarga