Anda di halaman 1dari 10

Tugas Kimia Kerapan Ikatan Kimia

Oleh : Muslimin 1210612136

UNIVERSITAS ANDALAS 2012

I.Ikatan kimiA
IKATAN KIMIA MERUPAKAN IKATAN DALAM INTERAKSI GAYA TARIK MENARIK ANTARA DUA ATOM ATAU MOLEKUL YANG MENYEBABKAN SUATU SENYAWA MENJADI STABIL Susunan elektron stabil mengikuti kaidah oktet dan duplet kaidah oktet menyatakan bahwa atom- atom cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluar seperti konfigurasi elektron gas mulia Kaidah duplet menyatakan atom-atom dengan nomor atom kecil cenderung memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi elektron gas mulia He Tabel. Konfigurasi elektron gas mulia

Unsur Gas Mulia


He Ne Ar Kr Xe Rn

Nomor Atom Z
2 10 18 36 54 86 2 2 2 2 2 2 8 8 8 8 8

Konfigurasi Elektron

8 18 8 18 18 8 18 32 18 8

Untuk memenuhi kaidah tersebut maka akan tejadi pelepasan dan penarikan electron Pelepasan elektron Suatu unsur akan melepaskan elektron valensinya sehingga membentuk ion positif yang bermuatan sejumlah elektron yang dilepaskannya. 11Na : 2e 8e 1e 12Mg : 2e 8e 2e Na Mg : 2e 8e + 1e : 2e 8e + 2e

Unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam yang berada pada solongan IA, IIA, IIIA (elektron valensi 1, 2, 3)

Penarikan elektron Suatu unsur akan menarik elektron dari luar sehingga unsur tersebut akan bermuatan negatif sebesar elektron yang ditariknya 9F : 2e 7e + 1e 8O : 2e 6e + 2e F O : 2e 8e : 2e 8e

Unsur-unsur yang cenderung menarik elektron adalah unsur nonlogam yang berada pada golongan VA, VIA, VIIA (elektron valensi 5,6,7) Dari peristiwa pelepasan dan penarikan elektron maka akan terbentuk IKATAN KIMIA

II. IKATAN ION


ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion) Ikatan ion terjadi antara atom logam (golongan IA, kecuali H dan Golongan IIA) dengan unsur non logam (golongan VIA dan golongan VIIA) Akan terjadi serah terima elektron sehingga akan terjadinya tarik menarik antara atom logam yang bermuatan positif dengan atom non logam yang bermuatan negatif Contoh ikatan ion 11Na : 2e 8e 1e 17Cl : 2e 8e 7e + 1e Na Cl : 2e 8e + 1e : 2e 8e 8e

STRUKTUR LEWIS

MgCl2
IKATAN ION : terjadi gaya tarik menarik karena berbeda muatan (elektrostatis)

III. IKATAN KOVALEN


Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua arom yang berikatan Ikatan kovalen terbentuk diantara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron Atom-atom yang biasanya berikatan secara kovalen umumnya yaitu ikatan non logam Gabungan atom-atom melalui ikatan kovalen dinamakan Molekul. Molekul ini berupa molekul unsur (contohnya Cl2, O2, P4) dan Molekul senyawa (contohnya HCl, CO2, CH4)

Contoh Ikatan Kovalen

IKATAN KOVALEN : terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama

JENIS IKATAN KOVALEN


a. IKATAN KOVALEN TUNGGAL

b. IKATAN KOVALEN RANGKAP DUA

c. IKATAN KOVALEN RANGKAP TIGA

Kepolaran Ikatan
a. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar tejadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu atom berikatan Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda keelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin besar Contoh

Pasangan elektron ditarik Cl

b. Ikatan Kovalen nonpolar


Ikatan kovalen nonpolar tejadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik ke semua atom berikatan Contoh

Elektro ditarik sama kuat

Perbedaan senyawa polar dan non polar Senyawa Polar 1. Ikatan yang terjadi adalah ikatan polar 2. Gaya elektrostatik (antara muatan positif dan muatan negatif) 3. Senyawa yang terbentuk berwujud cair/padat 4. Titik didih relatif tinggi 5. Tertarik ke medan magnet dan listrik Senyawa non Polar 6. Ikatan yang terjadi adalah ikatan nonpolar 7. Terjadi gaya van der waals karena adanya dipol induksi 8. Ikatan tidak begitu kuat sehingganberwujud cair 9. Titik didih rendah 10. Tidak tertarik ke medan magnet dan listrik

IV. MASSA ATOM/MOLEKUL RELATIF (Ar/Mr)


1. Massa Atom Relatif (Ar)

Massa Atom relatif adalah perbandingan relatif massa atom unsur tertentu terhadap massa atom unsur lainnya. Satuan Massa Atom disingkat sma.

1 sma = x massa atom C-12


Jika massa atom Karbon (C) adalah 12,01115 12 maka perhitungan massa atom relatif dilakukan dengan cara sebagai berikut : Karena massa atom C-12 sama dengan 1 sma, maka Yang berarti :

Ar X = massa rata-rata 1 atom unsur X Ar X = pembulatan massa rata-rata 1 atom unsur X


Contoh : Diketahui massa atom unsur Al adalah 26,98115 tentukan massa atom relatif (Ar) unsur tersebut : Jawab : 26,98115 dibulatkan menjadi 27

2.

Massa Molekul Relatif (Mr)

Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa terhadap massa atom C-12 dan dirumuskan sebagai berikut : atau

Mr = jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa


Atau Mr = S Jumlah Atom. Ar.b

Jumlah Atom adalah hasil perkalian antara indeks dan koefisien. Indeks menyatakan jumlah atom masing-masing unsur yang ada didepannya.

Jika terdapat indeks ganda (indeks didalam kurung dan indeks diluar kurung), maka terlebih dahulu dilakukan perkalian antar indeks untuk mendapatkan indeks yang akan dikalikan dengan koefisien nantinya.
Koefisien menyatakan jumlah keseluruhan atom unsur yang ada dibelakangnnya. Jika indeks dan koefisien tidak tertulis maka indeks dan koefisiennya adalah 1.

aXb
contoh
dimana, a b = = koefisien indeks lambang unsur

2NH4

Penulisan indeks dan koefisien dilambangkan sebagai berikut

X =

Contoh : Diketahui Ar H=1, Ar C=12, Ar N=14, Ar O=16. Tentukan Mr dari senyawa (NH4)2.CO3

Jawab : Mr (NH4)2.CO3 = {(Jlh.Atom N.Ar N) + (Jlh.Atom H.Ar H) + (Jlh.Atom C.Ar C) + (Jlh.Atom O. Ar O)} = {(indeks N.indeks NH4).Koef.(NH4)2.CO3 x Ar N) + (indeks H.indeks NH4).Koef.(NH4)2.CO3 x Ar H) + (indeks C.Koef.(NH4)2.CO3 x Ar C) + (indeks O.Koef.(NH4)2.CO3 x Ar O)} =

{(1.2 x 1 x Ar N) + (4.2.1 x 1 x Ar H) + (1.1 x Ar C) + (3.1 x Ar O)}

= {(2.Ar N) + (8.Ar H) + (1.Ar C) + (3.Ar O)} = {(2.14) + (8.1) + (1.12) + (3.16)} = {(28 + 8 +12 +48)} = 96

THE END

Anda mungkin juga menyukai