Made Agus Supriatmaja, Sp.OGPENGUJI:dr. Iswara Somadina Duarsa, Sp.OGDALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYASMF/BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFK UNIVERSITAS UDAYANA/RSU NEGARAFEBRUARI 2011
2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya sehingga akhirnya laporan kasus ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Laporan kasus ini membahas Persalinan dengan Parut Uterus yangdisusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka mengikutiKepaniteraan Klinik Madya (KKM) di Bagian Obstetri dan Ginekologi FakultasKedokteran Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Negara.Dalam penyusunan tugas ini, penulis banyak memperoleh bimbingan danpetunjukpetunjuk, serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Melaluikesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang kepada yang terhormat :1. Dr. Made Agus Supriatmaja, SpOG selaku Kepala Bagian/SMF Obstetri danGinekologi RSU Negara dan sebagai pembimbing dalam penyusunan laporankasus ini.2. Dr. Iswara Somadina Duarsa, SpOG selaku penguji laporan kasus ini.3. Para residen bagian obstetrik dan ginekologi, bidan, dan staf medis RSUNegara serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis menyadari bahwa Laporan Kasus ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu saran dan kritiknya sangat kami harapkan demi penyempurnaan karya ini.Semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan ilmiah bagi dunia kedokteranterutama bidang Obstetri dan Ginekologi serta bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.Negara, Februari 2011Penulis 3 DAFTAR ISI
H alamanKATA PENGANTAR .................................................................................. iDAFTAR ISI ................................................................................................ ii BAB I. PENDA H ULUAN .......................................... ............................... 1BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 2 2.1 Definisi .......................................................................................... 2 2.2 Prevalensi ...................................................................................... 2 2.3 Faktor-Faktor Penyebab Mulainya Persalinan ................................ 22.4 Indikasi dan Kontraindikasi ............................................................ 3 2.5 Tahapan Persalinan ........................................................................ 5 2.6 Mekanisme Persalinan Normal ....................................................... 7 2.7 Pemantauan Persalinan dengan Partograf W H O ............................. 102.8 Pimpinan Persalinan... 182.9 Komplikasi. 26BAB III. LAPORAN KASUS .............................................................. ........ 31BAB IV. PEMBA H ASAN............................................................................ 42BAB V. RINGKASAN ................................................................................ 46DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PONEK 24 JAM Penyebab terbanyak kematian ibu menurut hasil survei kesehatan adalah komplikasi obstetri, seperti pre-eklampsia/ eklampsia, perdarahan, infeksi, dan partus macet. Setiap kasus dengan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal yang datang ke Puskesmas PONED harus langsung dikelola sesuai dengan prosedur standar. Apabila kasus tersebut tidak mampu ditangani di Puskesmas PONED, segera dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki kemampuan memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). Rumah Sakit PONEK memberikan pelayanan 24 jam terhadap kasus kegawatdaruratan ibu/bayi, neonatal risiko tinggi, pelayanan transfusi darah, tindakan operasi, kesiapan di ruang kebidanan dengan fasilitas gawat darurat. Pembentukan sistem rujukan diantara Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK 24 jam merupakan rangkaian upaya percepatan penurunan AKI dan AKB. Sistim rujukan pelayanan kegawatdaruratan meternal dan neonatal menagacu pada prinsip utama kecepatan dan ketepatan tindakan, efisien, efektif dan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan fasilitas pelayanan. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam di Rumah Sakit yang diterbitkan oleh Ditjen Yanmed Depkes RI (2008) ini, merupakan acuan operasional bagi Tim PONEK dan pelaksana program di lapangan. Pedoman ini memuat beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh Rumah Sakit sebagai fasilitas rujukan yang bertanggung jawab dalam penyediaan sarana pelayanan obstetri dan neonatal.