Kelompok KDJ
Kelompok KDJ
Pengertian Transmisi Data Analog Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya; sinyalsinyalnya dapat mewakili data analog (data suara) atau data digital (data luaran modem). Contoh sinyal analog adalah sinyal telepon, sinyal televisi, dan sinyal radio.
B. Pengertian Transmisi Data Digital Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai 1 atau 0 sehingga tidak terjadi distorsi.
Contoh paling umum dari sinyal digital adalah text atau character string. Informasi yang disajikan dalam bentuk text lebih nyaman untuk dimengerti oleh manusia. Oleh karena itu, data binary yang ditransmisikan melalui sinyal digital akan diproses untuk ditampilkan dalam bentuk text.
C. Perbedaan Analog dengan Digital Analog 1. teknologi lama 2. dirancang untuk voice 3. tidak efisien untuk data 4. permasalahan noisi dan rentan error 5. kecepatan lebih rendah 6. overhead tinggi
Digital 1. teknologi baru 2. dirancang untuk voice dan data 3. opsi-opsi pengujian yang lebih lengkap 4. informasi discrete-level 5. kecepatan lebih tinggi 6. overhead rendah 7. setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Kerusakan Transmisi Sinyal yang diterima dapat berbeda dengan sinyal asli yang di transmisikan. Sinyal analog dapat mengalami degradasi kualitas sinyal, sedangkan sinyal digital dapat mengalami kesalahan-kesalahan bit. Kerusakan transmisi dapat disebabkan oleh : 1. Pelemahan (attenuation) atau kesalahan akibat pelemahan (attenuation distortion). 2. Kesalahan akibat keterlambatan (delay distortion) 3. Gangguan (noise) Pelemahan (attenuation) atau kesalahan akibat pelemahan (attenuation distortion) terjadi karena kekuatan sinyal akan semakin berkurang akibat jarak dan tergantung pada medium yang digunakan. Kekuatan sinyal yang diterima harus: 1. Mencukupi untuk di deteksi 2. Cukup lebih tinggi daripada gangguan yang diterima, tanpa ada kesalahan
Kesalahan akibat keterlambatan (delay distortion) hanya terjadi pada media yang diarahkan (guided). Kecepatan perambatan (propagation velocity) akan berbeda-beda dengan frekuensinya. Kerusakan sinyal dapat berupa penambahan sinyal yang menyisip selama diantara pengirim dan penerima. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan berikut:
1. Suhu (thermal) Perbedaan suhu yang mencolok secara tidak merata dapat mengakibatkan kerusakan sinyal. Hal ini termasuk sebagai gangguan white noise. 2. Intermodulasi (intermodulation) Kerusakan sinyal ini terjadi jika akibat banyaknya sinyal dan berbeda frekuensinya menggunakan sebuah medium yang digunakan bersama-sama. 3. Perpotongan (crosstalk) Kerusakan sinyal ini terjadi akibat sinyal ddari sebuah jalur dipotong oleh sinyal lainnya. 4. Impuls (Impulse) Kerusakan sinyal ini terjadi akibat amplitudo tinggi.