Anda di halaman 1dari 6

Kenali Ciri-ciri Pemimpin Berprinsip

Nah nggak ada salahnya jika Anda mengetahui ciri pemimpin yang berprinsip. Dengan demikian, paling tidak Anda akan mengetahui apakah pemimpin Anda merupakan orang yang berprinsip atau tidak. Berikut delapan ciri pemimpin berprinsip ala Covey: * Terus belajar Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan ketrampilan dan minat baru. * Berorientasi pada pelayanan Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karir. Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual, pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih. * Memancarkan energi positif Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi orang-

orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif. * Mempercayai orang lain Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif. * Hidup seimbang Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakan. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik, tidak menjadi budak rencanarencana. Dengan demikian mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan dengan kegagalan. * Melihat hidup sebagai sebuah petualangan Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi hampir semua hal. Mereka benarbenar menjalani kehidupan yang berkelimpahan. * Sinergistik Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan. Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana masing-masing pihak hanya memberi dan menerima sedikit. * Berlatih untuk memperbarui diri Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.

Kini coba Anda bandingkan ciri di atas dengan pemimpin Anda sendiri. Apakah sama persis, mendekati, atau tidak sama sekali? Namun bagaimanapun adanya pemimpin Anda terlepas dari ia berprinsip atau tidak, Anda tentu sudah mengetahui cara berhadapan dengannya bukan?
Figur lelaki tak harus berbody atlet, berwajah ganteng, bermobil mewah, dan berkantong tebal. Sejatinya wanita akan sangat tertarik dengan figur lelaki yang memiliki kharisma. Apa itu kharisma??? karisma = daya tarik yang begitu kuat yang membuat seseorang memiliki daya tarik.!!! Banyak orang-orang besar dicintai dan dikenang oleh dunia karena kekuatan kharisma yang dimilikinya, kekuatan kharisma tak pernah lekang oleh waktu. Ingatlah dan coba amati betapa seorang Soekarno yang bila berbicara sangat berapi-api, Soeharto dengan senyumannya yang selalu mengembang, KH Zaenuddin MZ dengan intonasi kata yang indah dan memikat, beberapa musisi berkarisma seperti elvis presley, kurt cobain, bono dan frank sinatra membawakan lagu mereka dengan cara yang berbeda, mereka adalah orang-orang yang berkarisma dengan caranya masingmasing. Kharisma seseorang erat kaitannya dengan cara berkomunikasi, berinteraksi tidaklah semudah mengucapkan kata yang keluar dari mulut saja, komunikasi harus meliputi konteks (context), komunikasi meta (meta communication), komunikasi (communication), konten (content). Terlepas dari itu haruslah dengan body language yang menguatkan. Pada dasarnya lelaki tidak mudah bermain watak, namun jika lelaki dapat memainkan raut wajah, peringai senyuman, intonasi kata bisa dipastikan lelaki macam ini akan menjadi idaman wanita. Sebuah penelitian di Inggris, efek dari kata-kata hanya 8 persen saja, sedangkan 92 persennya bergantung pada cara mengucapkan kata-kata melalui intonasi suara, raut wajah dan body language (bahasa tubuh). Body language yang bagaimana yang membuat wanita tertarik? - terbuka - powerful - percaya diri (tidak over PD) - tegas / berjiwa memimpin - melindungi - nyaman / tidak kaku / fleksibel - tubuh tidak condong kedepan - santai dan condong ke belakang - tatapan mata yang berkarisma Namun ingat wanita lebih sensitif daripada lelaki Bahkan wanita 10 kali lebih baik dalam membaca body languange dan ekspresi wajah daripada lelaki. Sudah secara alamiah bawaan lahir jika wanita memiliki kemampuan membaca gerak tubuh lelaki. Tidak jarang wanita bisa tau apa tujuan lelaki sebelum mengucapkan apa-apa

Membangun_Karisma
Andrew Ho "Charisma is a sparkle in people that money can't buy. It's an invisible energy with visible effects. Karisma adalah cahaya seseorang yang tak ternilai dengan materi. Karisma adalah energi yang tak terlihat tetapi memberi dampak nyata." Marianne Williamson aktifis spiritual, penulis, dosen dan pendiri The Peace Alliance di Amerika Serikat. Pasti kita pernah mendengar istilah orang yang penuh karisma, yaitu orang yang memiliki daya tarik luar biasa. Aura kehadiran maupun kata-katanya begitu berpengaruh dan menarik. Orang-orang berkarisma itu ada di berbagai bidang, contohnya Soekarno (politik), Dalai Lama (spiritual), Bunda Theresia (spiritual & kemanusiaan), Warren Buffet (bisnis), Leonardo Da Vinci (seni dan budaya), dan masih banyak lagi. Orang yang berkarisma seperti itu mampu menjadi pusat perhatian yang begitu dikagumi banyak orang, padahal penampilan mereka tak berbeda dengan kebanyakan orang. Ada sebagian orang mengatakan bahwa karisma itu merupakan bakat alamiah. Namun sebenarnya siapapun dapat membangun karisma, yaitu dengan memperbarui beberapa hal diantaranya adalah moral dan spiritual, kesan keseluruhan postur tubuh, sorot mata, kepercayaan diri, kemampuan dan kematangan sikap. Beberapa langkah berikut ini akan dapat membantu Anda membangun karisma. Pertama adalah memiliki visi dan misi yang jelas dan berjuang keras mewujudkannya. Lihat saja pemimpin besar seperti Soekarno memiliki visi yang jelas & betul-betul memperjuangkan kemerdekaan RI. Lalu Martin Luther King, Jr., yang mempunyai impian tentang masa depan Amerika sehingga rakyat Amerika mendukung dia sepenuhnya, begitu pula dengan John F. Kennedy. Visi menjadikan seseorang memiliki daya tarik, sebab kejelasan visi mampu mengisi kekosongan atau harapan orang lain. Selain itu, visi juga dapat mengarahkan seseorang melakukan tindakan-tindakan konstruktif dan nyata. Niccolo Machiavelli mengatakan, "Make no small plans, for they have no power to stir the soul. - Mereka tidak akan memiliki kekuatan untuk mengarahkan jiwa mereka jika tidak memiliki sedikitpun perencanaan." Bila saya perhatikan mayoritas orang-orang yang karismatik memiliki visi yang besar dan mulia. Untuk memperjuangkan visi tersebut mereka sangat menghargai waktu, kehidupan dan diri mereka sendiri serta memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menjadikan dunia lebih baik. Intergritas dan kepercayaan diri mereka juga luar biasa dalam upaya mewujudkan visi mereka. Langkah lain yang perlu ditempuh untuk menumbuhkan karisma adalah memupuk rasa percaya diri. Rasa percaya diri nampak dari postur, sorot mata dan sikap yang baik dan alamiah. Kepercayaan diri yang tinggi juga tercermin dari kalimat-kalimat yang penuh optimisme, positif dan memotivasi. Kalimatkalimat seperti itu juga terdengar lebih menarik. Jika Anda tekun mengembangkan kemampuan tersebut, pasti Anda akan terlihat menonjol dibandingkan yang lain. Yang ketiga adalah menghargai orang lain atau berusaha menjadikan orang lain merasa berarti. Misalnya dengan meluangkan waktu untuk menyapa dan berusaha mengerti apa yang dirasakan orang lain. Termasuk diantaranya adalah menunjukkan empati yang tulus, sehingga terbangun interaksi positif dengan orang lain sebanyak mungkin. Orang terlihat lebih karismatik ketika ia tidak mementingkan diri sendiri, keluarga maupun golongan. Karismanya terpancar dari sikap yang setia dan tulus dalam melayani serta kesediaannya maju di depan justru ketika situasi genting dan benar-benar membuntutkan seorang pemimpin. Mereka menjadi karismatik karena memberi harapan di tengah keputusasaan dan bersedia menjadi penerang dalam kegelapan. Seseorang menjadi karismatik bukan dikarenakan pandai mendeskripsikan sosok ideal melalui katakata, melainkan menampilkan sosok ideal dalam setiap perbuatannya sehari-hari. Aura karismatik seseorang terpancar dari teladan sikapnya yang positif, misalnya ketekunannya berusaha, kejujuran, komitmennya menegakkan kebenaran, dan kasih sayangnya kepada orang lain. Jika Anda selalu berusaha memperlihatkan teladan sikap positif, pasti Anda juga bisa menarik banyak perhatian dan dukungan banyak orang. Selain itu berusahalah untuk selalu bersyukur dan meningkatkan kekuatan spiritual. Seseorang yang memiliki keteduhan iman dan selalu bersyukur lebih mudah mengontrol sikap atau perbuatannya,

sehingga cenderung mampu bersikap menyenangkan. Penampilan sosok yang memiliki keteduhan iman, syukur dan rendah hati pasti terlihat lebih menarik bagi orang lain. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan berlatih berpikir kreatif merupakan langkah lain untuk terlihat menarik. Beberapa orang mengatakan bahwa ilmu pengetahuan itu seksi. Berusahalah untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan lambat laun pasti membuat Anda menjadi lebih karismatik. Humor dan senyum merupakan 2 hal penting untuk meningkatkan karisma dan mempererat hubungan sosial. Senyuman dan humor dapat menghancurkan kebekuan sehingga suasana menjadi lebih akrab dan menyenangkan. Semua orang menyukai orang yang dapat membuat mereka tertawa. Agar Anda lebih berkarisma, pelajarilah cara menciptakan humor dan gunakan sesering mungkin pada situasi yang tepat. Berusaha memperbaiki kekurangan dan berpenampilan menarik merupakan langkah penting agar lebih berkarisma. Untuk menjaga penampilan tetap menarik tak harus berpakaian serba mahal dan bermerek terkenal, walaupun sederhana asalkan rapi, bersih dan sopan. Menghormati diri sendiri dengan menjaga penampilan sama halnya Anda membantu orang lain menghargai Anda. Seseorang yang berkarisma berpotensi menjadi pemimpin ideal. Penulis "The Purpose-Driven Life" Rick Warren merumuskan seorang pemimpin ideal adalah mereka yang memiliki kepedulian dan belas kasih pada orang lain, terus membangun kekuatan spiritual, intelektual, dan moralitas sikapnya. Rick Warren juga memaparkan bahwa seorang pemimpin karismatik juga mampu fokus pada persoalan kritis dan tidak sibuk dengan masalah-masalah sekunder, memiliki integritas serta berani melaksanakan solusi terbaik walaupun tidak populer. Semua kualitas pemimpin ideal tersebut pasti Anda miliki jika Anda serius dan aktif membangun karisma. Bila Anda tertarik untuk menumbuhkan karisma, lakukan beberapa hal yang telah saya uraikan di atas. Ketekunan membangunnya (karisma) pasti membuat Anda menjadi magnet yang kuat, terutama untuk meraih perhatian dan kekuatan massa. Yang terpenting bahwasanya siapapun yang membangun karismanya akan mendapatkan banyak kemudahan dalam mengatasi tantangan-tantangan hidup.

Tips Menjadi Pribadi Yang Kharismatik


Anda pasti sering melihat dan bahkan kagum dengan sosok yang kharismatik, contohnya saja ketika Anda melihat sosok seorang pimpinan di suatu perusahaan atau sosok lain yang telah meraih puncak kesuksesannya. Mungkin sebagian besar dari Anda berpikir, Anda ingin menjadi seperti mereka, yang menyampaikan segala sesuatu yang ada di pemikirannya dengan percaya diri. Kharismatik merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh pribadi yang sukses atau berhasil, memang tidaklah mudah untuk memiliki sifat demikian. Namun, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari untuk menjadi seseorang yang kharismatik, mulai dari hal-hal kecil ini akan tumbuh menjadi suatu yang besar. 1. Dimulai dari diri sendiri. Tanamkan dalam benak Anda bahwa Anda adalah seseorang yang memiliki jiwa Kharismatik. Dengan cara bertindak layaknya seorang yang kharismatik, seperti percaya diri, ramah dan bijaksana. Menganggap diri Anda adalah seorang yang kharismatik dan anggaplah bahwa Anda di pandang layaknya seorang yang kharismatik oleh orang lain. Lihat hasilnya, Anda akan terbentuk menjadi seorang yang Kharismatik tanpa Anda sadari. 2. Menatap lawan bicara.

Biasakan untuk menatap lawan bicara Anda saat melakukan komunikasi dua arah. Perhatikan bola matanya, banyak orang yang merasa canggung atau tidak terbiasa untuk memperhatikan mata lawan bicaranya karena merasa tidak percaya diri. Berlatihlah dengan orang terdekat Anda, jika sudah terbiasa cobalah terapkan kepada orang lain. Selain itu dengarkan dengan seksama apa yang lawan bicara Anda katakan. Memang sulit untuk melakukan poin ini, karena Anda harus melawan egoisme diri Anda untuk mendengarkan apa yang lawan bicara Anda katakan yang belum tentu Anda tertarik dengan apa yang dibicarakan. 3. Percaya diri saat menyapa orang yang belum dikenal. Orang yang kharismatik mampu untuk menyapa orang lain yang belum dikenalnya dengan penuh percaya diri. Anda mungkin merasa malu, malas, canggung, atau gugup saat ingin menyapa orang asing yang belum Anda kenal. Sebisa mungkin kuasai diri Anda menyimpan semua perasan itu, karena orang yang kharismatik memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi termasuk untuk memulai perkenalan atau pembicaraan dengan orang asing yang belum dikenal. 4. Ingat nama orang lain dan hal-hal kecil lainnya. Orang yang kharismatik jika bertemu dengan orang lain sanggup untuk menyapa dan mengingat kejadian kejaian kecil yang orang lain anggap tidak penting tetapi hal tersebut yang membuat orang lain merasa dipentingkan. Mengingat nama orang lain, kedengarannya memang mudah. Tetapi jika Anda tidak dengan bersungguh-sungguh membuka diri untuk orang lain, terkadang Anda sering mengabaikan nama orang yang baru Anda kenal. Biasakan untuk mengingat nama, kejadiankejadian saat Anda bertemu dengan orang tersebut pertama kali. 5. Carilah tokoh teladan. Carilah orang sukses yang Anda teladani. Perhatikan cara mereka berjalan, duduk, berbicara, apapun gerak gerik yang membuat orang tersebut berkharisma. Dengan demikian Anda terpacu untuk menjadi sepertinya. Namun Anda bukanlah dia, tetaplah untuk menjadi diri Anda sendiri.

Anda mungkin juga menyukai