Anda di halaman 1dari 79

KODE MODUL

SWR.OPR.421.(1).A*

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA

Mengembangkan
Efek Visual

PENYUSUN
HENDRI ARI KUS INDRIASTORO, S.T

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM


DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2005

1
KODE MODUL AZZZ{:”?LPPZZ

SWR.OPR.421.(1).A*

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA

Mengembangkan
Efek Visual

Penyusun
Hendri Ari Kus Indriastoro, S.T
SMK N 1 Pengasih Kulon Progo

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM


DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2005

2
KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “Mengembangkan Efek Visual” merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi program keahlian Multimedia

Modul ini membahas tentang pengoperasion software efek visual menggunakan


Adobe After Effects 6.5. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan
belajar 1 berisi tantang pengenalan software efek visual. Kegiatan Belajar 2 berisi
tentang pengenalan dasar-dasar Adobe After Effects 6.5. Kegiatan Belajar 3 berisi
tentang pengoperasian Adobe After Effects untuk pembuatan efek visual.

Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan


dan menggunakan software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual
dengan baik.

Bogor, Juni 2005


Penyusun

Tim Multimedia

Direktorat Dikmenjur

3
DAFTAR ISI MODUL

Halaman
HALAMAN DEPAN ............................................................................ i
HALAMAN DALAM ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI MODUL ........................................................................ iv
PETA KEDUDUKAN MODUL .............................................................. vi
PERISTILAHAN / GLOSSARY ............................................................ vii

I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. DESKRIPSI JUDUL ............................................................ 1
B. PRASYARAT ..................................................................... 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................... 1
1. Petunjuk Bagi Siswa ................................................... 1
2. Peran Guru ................................................................ 2
D. TUJUAN AKHIR ................................................................ 2
E. KOMPETENSI ................................................................... 3
F. CEK KEMAMPUAN ............................................................ 5

II. PEMELAJARAN ................................................................... 6


A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA ...................................... 6
B. KEGIATAN BELAJAR ......................................................... 6
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal software Efek Visual ....... 6
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.................................. 6
b. Uraian Materi 1 ...................................................... 6
c. Rangkuman 1......................................................... 11
d. Tugas 1 ............................................................... 12
e. Tes Formatif 1........................................................ 12
f. Kunci Jawaban Formatif 1 ....................................... 12

4
g. Lembar Kerja 1 ...................................................... 12
2. Kegiatan Belajar 2 : Dasar Adobe After Effects 6.5 ........ 13
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 13
b. Uraian Materi 2 ...................................................... 13
c. Rangkuman 2......................................................... 24
d. Tugas 2 ............................................................... 25
e. Tes Formatif 2........................................................ 25
f. Kunci Jawaban Formatif 2 ....................................... 25
g. Lembar Kerja 2 ...................................................... 26
3. Kegiatan Belajar 3 : Pengoperasian Adobe Affter Effects 6.5
untuk Pembuatan Efek Visual ....................................... 27
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 27
b. Uraian Materi 3 ...................................................... 27
c. Rangkuman 3......................................................... 49
d. Tugas 3 ............................................................... 49
e. Tes Formatif 3........................................................ 49
f. Kunci Jawaban Formatif 3 ....................................... 49
g. Lembar Kerja 3 ...................................................... 49

III. EVALUASI ...................................................................... 52


A. PERTANYAAN .................................................................. 52
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI ............................................. 52
C. KRITERIA KELULUSAN ..................................................... 53

IV. PENUTUP ............................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 55

5
DAFTAR GAMBAR

Halaman
.
Gambar 1. Interface Adobe After Effects 6. ....................................... 7
Gambar 2. Tampilan Jendela Project.................................................. 8
Gambar 3. Jendela Composition ....................................................... 9
Gambar 4. Jendela Timeline ............................................................. 11
Gambar 6. Tampilan Layer Switch .................................................... 12
Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings .................................... 15

6
PETA KEDUDUKAN MODUL

SLTP & Yang A E H Lulus SMK


Sederajat

B F I

C G J

D K

Keterangan:

A HDW.OPR.105.(1).A* Mengoperasikan Periferal Multimedia


B SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan Ilustrasi Digital (Digital Illustration)
C SWR.OPR.409.(1).A Mengembangkan Pencitraan Digital (Digital Imaging)
D SWR.OPR.414.(1).A* Mengembangkan Laman (Web)
E SWR.OPR.415.(1).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Dua (2D Animation)
F SWR.OPR.417.(1).A* Mengembangkan Visualisasi Dimensi Tiga (3D
Visualization)
G SWR.OPR.418.(2).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation)
H HDW.OPR.109.(1).A* Merekam Suara
I SWR.OPR.419.(1).A* Menyunting Suara
J HDW.OPR.110.(1).A* Merekam Gambar
K SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video
L SWR.OPR.421.(1).A* Mengembangkan Efek Visual
M SWR.OPR.416.(1).A* Mengembangkan Aplikasi Multimedia

7
PERISTILAHAN/ GLOSSARY

AVI : Fornat file video standart Windows


Clip : Bagian dari video dalam bentuk file. Dapat berupa file Capture,
audio, still image, animasi dan video lainnya.
DAT : Format file video standart VCD
Footage : Informasi mengenai „source material“ yang digunakan dalam project
Adobe After Effects.
Final Video : Video yang merupakan hasil akhir dari proses editing.
Frame : Single picture atau single image.
Frame rate : Suatu kecepatan yang menyatakan seberapa cepat video di
playback. Satuan yang digunakan adalah fps.
Motion : Proses pergerakan clip pada alur tertentu.
MOV : Format file video standart Macintosh.
Preview : Perkiraan tampilan sebelum dilakukan proses sebenarnya
Biasanya dilakukan sebelum dilakukan proses penyimpanan atau
pencetakan
Resolusi : Kerapatan elemen terkecil penyusun gambar (pixel), semakin tinggi
nilai resolusi semakin bagus kualitas gambar
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program komputer
WAV : Format file audio standart Windows.

8
Bab I Pendahuluan

A. DESKRIPSI JUDUL
Mengembangkan Efek Visual merupakan modul teori dan atau praktikum yang
membahas tentang pengoperasian software efek visual. Modul ini terdiri dari 3
(tiga) kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 berisi tentang pengenalan software
efek visual. Kegiatan Belajar 2 berisi tentang dasar-dasar Adobe After Effects
6.5 dan pada Kegiatan Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Adobe After
Effects untuk pembuatan efek visual.
Modul ini merupakan kelanjutan modul SWR.OPR.420.(1).A*. Menyunting
Video.

Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu


mengoperasikan dan menggunakan software efek visual untuk melakukan
pembuatan efek visual.

B. Prasyarat

Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus


menempuh modul SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video .

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk bagi Peserta Diklat


Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan
sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh


1) Persiapkan alat dan bahan !
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar!

9
3) Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum
mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur !
4) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan!

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan


Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus
dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan,
pelajarilah terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang.

c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual
untuk melakukan pembuatan efek visual sesuai dengan kebutuhan.

2. Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri


sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan
materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat
evaluasi.

Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu


mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan
kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi
pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap sub
kompetensi yang ada dalam GBPP.

D. Tujuan Akhir

Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual


dan dapat melakukan efek visual dengan baik.

10
E. KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mempersiapkan software  Software visual effects telah  Pengenalan software visual  Mengamati proses  Menjelaskan fungsi  Menyalakan komputer
visual effects terinstalasi dan dapat berjalan effects aktifasi sistem operasi software visual effects sesuai dengan
normal dan software visual Installation manual dan
 User manual software visual effects dengan seksama SOP
effects sudah disediakan dan  Menjalankan software
dipahami visual effects sesuai
prosedur. Contoh:
Adobe After Effects,
Discreet Cosbustion,
Eyeon Digital Fusion

 Perangkat komputer sudah 


dinyalakan, dengan sistem
operasi dan persyaratan sesuai
dengan Installation manual
dan SOP yang berlaku.
 Software visual effects
dijalankan.

11
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Mengenali menu dan fitur,  Objek gambar statik, menu,  Objek efek visual, menu dan  Mengenali objek efek  Mengidentifikasi objek  Menggunakan menu dan
serta membuat, mem- dan fitur yang disediakan interface software visual visual, menu dan efek visual, menu dan interface software visual
buka, menyimpan file efek software visual effects beserta effects interface dengan tepat interface software visual effects secara tepat
visual shortcut-nya dikenali  Fitur pengelolaan file soft-  Mengenali fitur penge- effects  Menggunakan fitur
berdasarkan user manual ware visual effects lolaan file software  Menjelaskan tujuan pengelolaan file software
 Fitur pengelolaan file  Fasilitas wizard, libraries visual effects dengan pengelolaan file software visual effects sesuai
software visual effects dapat atau wizard tepat visual effects tujuannya
diguna-kan, seperti:  Teknik penyimpanan file  Mencermati fasilitas  Menjelaskan manfaat  Membuat efek visual
buat/create/ new, efek visual wizard/libraries/ fasilitas wizard/libraries/ sederhana dengan
simpan/save, buka/ open, template efek visual template efek visual fasilitas wizard/libraries/
simpan dengan nama lain/ sederhana sederhana template
save as.  Mengamati proses pe-  Menjelaskan motif pe-  Menyimpan file efek
 Fasilitas siap pakai seperti nyimpanan file efek nyimpanan file efek visual dengan menggu-
wizard, libraries, atau visual dengan seksama visual dengan berbagai nakan format aep, tif,
template pada software visual format jpg, mpg, avi, mov, dab.
effects dimanfaatkan untuk
pembuatan file efek visual
sederhana
 Penyimpanan file efek visual
menggunakan berbagai format
yang dikenal, seperti: aep, tif,
jpg, mpg,

3. Melakukan pembuatan  Fitur dan efek-efek visual  Teknik integrasi fitur dan  Mencermati proses  Menjelaskan tahapan  Mengaplikasikan dan
efek visual dikenali, diaplikasikan dan efek-efek visual pengintegrasian fitur proses pengintegrasian mengintegrasikan fitur
diintegrasikan dalam pem- dan efek-efek visual fitur dan efek-efek visual dan efek-efek visual
buatan video klip sederhana dalam pembuatan video dalam pembuatan video dalam pembuatan video
 Fitur dan efek-efek visual klip dan game klip dan game sederhana klip sederhana sesuai
dikenali, diaplikasikan dan sederhana dengan teliti storyboard
diintegrasikan dalam pem-  Mengaplikasikan dan
buatan game sederhana mengintegrasikan fitur
dan efek-efek visual
dalam pembuatan game
sederhana sesuai story-
board

4. Mengintegrasikan efek  File efek visual dapat diinteg-  Teknik integrasi efek visual  Mencermati proses  Menjelaskan tahapan  Mengintegrasikan efek
visul ke dalam multimedia rasikan (di-import) ke dalam ke dalam file paket multi- integrasi efek visual ke proses integrasi efek visual ke dalam file
file paket multimedia dengan media dalam file paket visual ke dalam file paket paket multimedia
menggunakan software multimedia dengan multimedia
multimedia teliti

12
F. CEK KEMAMPUAN

Isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur
dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan
awal yang telah dimiliki.

Saya dapat
Melakukan Bila
Sub Pekerjaan ini Jawaban
Pernyataan
dengan “Ya”
Kompetensi Kompeten Kerjakan
Ya Tidak
1. Mempersiapkan 1.Mengetahui berbagai
software efek macam software efek
Tes Formatif
visual visual beserta
1
kekurangan dan
kelebihannya.
2.Mampu mempersiapkan
dan memahami fitur- Tes Formatif
fitur dalam software 1
efek visual.
2. Mengenali menu 1. Mengenali Mengerti
dan fitur, serta fitur-fitur software efek
membuat, mem- visual dalam fungsinya Tes Formatif
buka, untuk pembuatan efek 2
menyimpan file visual.
efek visual
3. Melakukan 1. Mampu membuat dan
pembuatan efek Memanfaatkan fasilitas
visual. siap pakai dalam Tes Formatif
software efek visual 3
untuk pembuatan efek
visual.
2. Mampu membuat efek
Tes Formatif
visual dengan berbagai
3
format.
4. Mengintegrasikan 1. Mampu
efek visual ke Mengintegrasikan efek Tes Formatif
dalam visual ke dalam 4
multimedia multimedia

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,


maka pelajarilah modul ini.

ii
Bab II Pemelajaran

A. Rencana Belajar Siswa

Paraf
N Jenis Tangg Tempa Wakt Perubaha
Instrukt
o Kegiatan al t u n
ur
1 Pre Test Kelas
2 Mempersiapkan Lab
software After
Effects
3 Mengenali Lab
menu,
membuat,
membuka dan
menyimpan file
software After
Effects
4 Melakukan Lab
pembuatan
efek
5 Mengintegrasik Lab
an efek visual
ke dalam
multimedia

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal software Efek Visual

a. Tujuan Pemelajaran

Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta


diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan
kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

b. Uraian Materi 1

1) Software Efek Visual

iii
Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna
untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan
menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang
dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software efek
visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing.
Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe
After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.

2) Mengenal Adobe After Effects


Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk
keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer
dalam dunia grafis (motion graphics). After Effects banyak digunakan
oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan
grafis yang menarik.
Software after effects merupakan software aplikasi yang berjalan
dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User
Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya.
Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after
effects ini adalah Adobe After Effects.

a) Interface
Pada saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan
jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette
di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info
dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects.

Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang


digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur
display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas
High Color atau True Color.

iv
Gambar 1. Interface Adobe After Effects 6.5.

b). Jendela Project

Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After


Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan
dipergunakan.

Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source


material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-
file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu,
jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih
dipergunakan dalam project After Effect.

Gambar 2. Tampilan Jendela Project

v
Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari
source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file,
durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada
jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize
atau drag tepian jendela Project.

vi
c). Jendela Composition
Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat
preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition
dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer.

A B C D G
E F H
I

Gambar 3. Jendela Composition

Keterangan :
A : Magnification menu

Berfungsi untuk mengatur level zoom.

B: Safe Zone icon

Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe


Zone Area.

vii
C: Time Display

Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada.


Format waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).

D: Take Snapshot

Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang


ditampilkan pada jendela Composition.

E: Display Snapshot

Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari


Take Snapshot.

F : Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel)

Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu.

G : Resolution Menu

Berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi) video untuk


ditampilkan pada jendela Composition

H: Region of Interest

I: Layer Wireframes

d) Jendela Timeline

Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang


sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage
atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline
digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage.

viii
Gambar 4. Jendela Timeline

e) Layer
Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas
beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline
dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 (satu)
footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time
movie, file EPS, file audio, dan bahkan composition lain.

Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan


layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe
Premiere. Urutan-urutan (sequensial) layer pada jendela
Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition
ditampilkan pada jendela composition.

Gamber 5. Tampilan layer

ix
f) Layer Switch
Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects
yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer
ditampilkan dalam composition.

Gambar 6. Tampilan Layer switch

Keterangan :
Shy : Berfungsi untuk menampilkan atau
menyembunyikan layer.
Continuously Rasterize : Berfungsi untuk memaksimalkan
resolusi layer
Quality : Berfungsi untuk menggunakan kualitas
draf (\)
atau best (/).
Effects : Berfungsi untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan efek yang sudah
diaplikasikan
pada layer.

c. Rangkuman 1

Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk


keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer
dalam dunia grafis (motion graphics).

d. Tugas 1

x
1) Pelajarilah setiap fungsi dari panel-panel dalam Adobe After
Effects 6,5.
2) Cari dan pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang
menjelaskan secara detail tentang pengenalan tool-tool dalam
Adobe After Effects 6,5.

e. Tes Formatif 1
1) Apakah yang anda ketahui tentang software efek visual?
2) Sebutkan beberapa software efek visual yang anda ketahui!

f. Kunci Jawaban Formatif 1

1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna


untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan
menarik.

2) Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain:
Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.

g. Lembar Kerja 1

Alat dan Bahan

Personal Computer (PC).

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terhubung dengan benar.
4) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur!

Langkah Kerja

xi
1) Siapkanlah semua peralatan yang dibutuhkan!
2) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
3) Nyalakan komputer sesuai SOP.
4) Pastikan PC yang anda pakai sudah memiliki software efek visual,
jika belum lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan, yaitu :
Adobe After Effects 6.5.
5) Jalankan Adobe After Effects 6.5, amati dan catat bagian-bagian
pada Adobe After Effects. Jika mengalami kesulitan, tanyakan
pada instruktur.
6) Setelah selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur.
7) Setelah diteliti matikan komputer dan rapikan seperti semula.

2. Kegiatan Belajar 2 : Dasar Adobe After Effects 6.5

a. Tujuan Pemelajaran

Dengan modul ini peserta diklat dapat menggunakan Adobe After


Effects untuk membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan
clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

b. Uraian Materi 2

1) Mengimport Klip

Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects


adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke
dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

xii
c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New
Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240. Klik OK.

Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings

d). Hasil tampilannya seperti di bawah ini.

Gamber 8. Hasil pembuatan komposisi latihan.

xiii
e). Import file nida.jpg. Klik menu File | Import | File atau dapat
menggunakan kombinasi tombol Ctrl+I. Kemudian pilih nida.jpg
klik open.

Gambar 9. Kotak dialog Import file

f). Kemudian masukkan gambar nida.jpg ke timeline dengan cara


pilih file nida.mov kemudian drag ke dalam timeline (Ctrl-/).

Gambar 10. Memasukkan clip nida.jpg ke timeline

xiv
g). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan
jalan menekan tombol spasi keyboard. Untuk menghentikkannya
tekan tombol keyboard sekali lagi.

h). Simpan hasil pekerjaan dengan nama latihan-import.aep

2) Mengimport Dua Clip


Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip
yang sama ataupun berbeda.

Ikuti langkah-langkah berikut ini :

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240. Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki
kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg
dan bliss.bmp bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline.

f). Klik menu Edit | Deselct All.

g). Dalam jendela timeline, pilih clip bliss.bmp setelah itu klik pada
posisi 01s dan drag k eposisi 06s.

xv
Gambar 11. Mengeser clip bliss

Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss

h). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan


jalan menekan tombol spasi keybord. Untuk menghentikkannya
tekan tombol keyboard sekali lagi.

i). Simpan hasil pekerjaan dengan nama lat-import-dua.aep

3) Animasi Pemindahan

Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan
memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga
dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan.
Sebagai contoh ikuti langkah-langkah berikut :

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

xvi
c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New
Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240. Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya
: nida.jpg) kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

f). Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.

sebelum sesudah

Gambar 13. Memindahkan clip nida.jpg ke kiri atas.

xvii
g). Pindahkan clip objek nida.jpg dari posisi pusat jendela preview ke
posisi kiri atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek
tersebut adalah dengan klik dan drag.

h). tekan tombol P untuk menampilkan baris Position.

i). Aktifkan tombol stop watch pada baris position untuk memulai
mengaktifkan proses perekaman animasi.

Gambar 14. Mengaktifkan tombol stop watch baris Position.

j). Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan
drag time marker ke posisi 06s.

xviii
Geser time
Time
marker

sebelum sesudah

Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s

k). Pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan bawah.

xix
sebelum sesudah

Gambar 16. Memindahkan clip nida.jpg ke kanan bawah

l). Geser lagi time marker ke posisi 10s

xx
Geser time
Posisi marker
awal Time

sebelum sesudah

Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s

m). pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan atas.

xxi
sebelum sesudah

Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas

n). Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis.

xxii
sebelum sesudah

Gambar 19. Mengubah bentuk animasi

o). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

p). Simpan hasil pekerjaan dengan nama file pemindahan.aep.

4) Animasi Rotasi

Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi


pemindahan.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

xxiii
c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New
Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240. Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya
: gb1.bmp) kemudian klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih gb1.bmp
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

f). Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.

g). Pindahkan clip objek anchor.bmp ke posisi lurus atas.

sebelum sesudah

xxiv
Gambar 20. Memindahkan gb1 ke posisi atas

h). Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool.

i). Pindahkan anchor point objek gb1.bmp ke posisi lain seperti pada
gambar di bawah ini.

Posisi awal
anchor Posisi akhir
anchor

sebelum sesudah

Gambar 21. Memindahkan anchor point

j). Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation.

xxv
Gambar 22. Mengaktifkan tombol stop watch baris rotation

k). Aktifkan tombol stop watch pada baris Rotation untuk memulai
mengaktifkan proses perekaman animasi.

l). Geser time marker ke posisi 10s (Ctrl+End)

m). Rubah angka 0 x +0,00 menjadi 10 x +0,00. Maksudnya adalah


membuat animasi rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu
10s.

Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran

n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

o). Simpan dengan nama file lat-rotasi.aep

xxvi
5) Animasi Skala

Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan


Animasi skala.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240. Klik OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian
klik open.

e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

f). Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif.

g). Pindahkan anchor point objek nida.jpg ke posisi bawah.

xxvii
Posisi awal
anchor

Posisi akhir anchor

sebelum sesudah

Gambar 24. Memindahkan anchor point

h). Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale.

i). Ubah nilai nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan
tombol stop watch baris Scale

j). Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key.

k). Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%.

m). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

n). Simpan dengan nama file latihan7.aep

c. Rangkuman

xxviii
1) Mengimport Klip
Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects
adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip
ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

2) Mengimport Dua Clip


Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu
baik clip yang sama ataupun berbeda.

3) Animasi Pemindahan
Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan
jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya.
Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan
yang dilakukan.

4) Animasi Rotasi
Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan
animasi pemindahan.

5) Animasi Skala
Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan
menggunakan Animasi skala.

d. Tugas
1) Kerjakan masing-masing contoh pada uraian materi di atas.
Kemudian simpan menjadi file AEP (dengan ekstensi *.aep) dan
taruh di dalam folder yang sama.
2) Cari sumber bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan
secara detail tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5.

e. Tes Formatif 2

xxix
1) Apa yang anda ketahui tentang mengimport clip, animasi
pemindahan, animasi rotasi dan animasi skala.

f. Kunci Jawaban Formatif 2


1) Mengimport Klip

Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu


baik clip yang sama ataupun berbeda.

2) Animasi Pemindahan

Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan


jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya.
Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan
yang dilakukan.

4) Animasi Rotasi
Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan
animasi pemindahan.

5) Animasi Skala

Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan


menggunakan Animasi skala.

xxx
g. Lembar Kerja 3

Alat dan Bahan

Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects


6.5.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel
penghubung terhubung dengan benar.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan
bermain game.
6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja

1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan!


2) Periksa semua kabel penghubung pada PC.
3) Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 6.5.
4) Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan
pada kegiatan belajar 2 ini.
5) Kerjakan Tes Formatif 2.
6) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada,
segera tanyakan denga instruktur.
7) Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula.

xxxi
3. Kegiatan Belajar 3 : Pengoperasian Adobe Affter Effects 6.5
untuk Pembuatan Efek Visual

a. Tujuan Pemelajaran

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat


efek pada klip.

b. Uraian Materi 3

1). Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe

Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek


kotak secara acak sebagai bentuk transisi.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Klik menu Effect | Transition | block Dissolve.

g). Pada jendela Effect Controls ubahlah nilai Transition=100%,


Block Width=6, Block Height=6 dan Feather=10.

xxxii
Gambar 25. Jendela Effect Controls

h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Transition, kemudian


geser time marker ke posisi 02s.

i). Ubahlah nilai Transition kembali menjadi 0%, kemudian geser


time marker ke posisi 08s.
j). Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect | Transition | Card
wipe.

xxxiii
Gambar 26. Mengatur setting awal efek Card Wipe

k). Pada jendela Effect Control, isikan nilai Transition


Completion=0% dan Transition Width=50%.

l). Kemudian aktifkan tombol stop watch pada baris Transition


Completion. kemudian geser time marker ke posisi 10s.
m). Ubah nilai Transition Completion=50% pada jendela Effect
Control.
n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

Gambar 27. Tampilan hasilnya.

2). Membuat efek Path Text

xxxiv
Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After
Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang
mengikuti bentukkurva atau melingkar.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Klik menu Effect | Text | Path Text

Gambar 28. Kotak dialog Path Texs

g). Pada kotak dialog Path Text, ketikkan MULTIMEDIA kemudian


tekan OK.

xxxv
h) Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi
combo Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek
Composite On Original.

Gambar 29. Mengatur setting awal efek Path Text

i). Pada jendela preview, pindahkan titik pusat kurva lingkaran ke


pusat jendela preview.

xxxvi
sebelum sesudah

Gambar 30. Memindah titik pusat kurva lingkaran.

j). Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada
baris Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s.

k). Selanjutnya dalam jendela Effect Controls ubah nilai Left


Margin=2000.

xxxvii
Gambar 31. Mengatur setting animasi teks melingkar

l). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

3). Membuat efek Vector Paint


Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara
langsung dalam jendela preview.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

xxxviii
f). Klik menu Effect | Paint | Vector Paint.

g). Pada jendela Effect Controls, ubah isi combo Playback


Mode=Animate Strokes, playback Speed=3.

Gambar 32. Mengatur setting awal efek Vector Paint

h). Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih
Shift-Paint Record | Continuously.

Gambar 33. Mengaktifkan setting continuously

xxxix
i). Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara
melukisnya dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai
dibuat.

Lukis dari

Sampai

Gambar 34. Melukis garis melingkar

j). Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang
sama dengan sebelumnya.

k). Kemudian nonaktifkan clip bulat.jpg dengan mengklik tanda


mata pada jendela timeline.

Nonaktifkan
clip

xl
Gambar 35. Menonaktifkan clip lingkaran.png

l). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

4). Membuat efek Lens Flare

Lens Flare adalah efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik
cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan
animasi cahaya.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Klik menu Effect | Render | Lens Flare.

g). Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi
50,27

xli
Gambar 36. Mengatur setting awal efek Lens Flare

h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare
Brightness.
i). Kemudian geser time marker pada posisi 10s

j). Ubah Flare Center=250,27 dan Flare Brightness=170

Gambar 37. Mengatur setting akhir efek Lens Flare

k). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

5). Membuat efek Advanced Lightning

Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat


pencahayaan, misalnya cahaya petir .

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

xlii
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : blis.bmp)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Klik menu Effect | Render | Advanced Lightning.

g). Pada jendela controls, ubah nilai Origin=300,10 kemudian


aktifkan kotak cek pada Composite on Original.

Gambar 38. Mengatur setting awal efek Advanced Lightning

xliii
h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Conductivity, kemudian
geser time marker ke posisi 10s.

i). Ubah nilai Conductivity=800.

Gambar 39. Mengatur setting akhir efek Advanced Lightning

j). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

Gambar 40. Hasil akhir animasi advance lightning

6). Membuat efek Glow

xliv
Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari
objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut
memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : blis.bmp)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Klik menu Effect | Style | Glow

g). Pada jendela control, ubah nilai Glow Threshold=0%, Glow


Radius=40, Glow Intensity=2, Glow Colors=A & B Colors.
Selanjutnya ubah Color A menjadi kuning dan warna Color B
menjadi merah.

h). Tekan spacebar untuk melihat preview.

i). Perhatikan perubahan yang disebabkan efek glow pada clip di


atas.

7). Membuat efek Radial Blur

Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara


melingkar pada clip.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

xlv
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Tekan tombol Ctrl+T untuk membuat teks.

e). Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black,
aktifkan Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan
warna huruf putih.

Gambar 41. Jendela Font

f). Buat objek teks MULTIMEDIA di pusat jendela preview.

xlvi
Gambar 42. Hasil pembuatan teks MULTIMEDIA

g). Pilih layer teks MULTIMEDIA pada jendela timeline.

h). Klik menu Edit | Copy.

i). Klik menu Edit | Paste

j). pilih clip layer text MULTIMEDIA baris kedua dalam timeline.

Gambar 43. Memilih teks MULTIMEDIA baris kedua

k). Klik menu Effect | Stylize | Glow.

l). Seting efek glow dengan mengubah nilai Glow Threshold=0%,


Glow radius=6, Glow Intensity=3, Glow Color=A & B Colors.

xlvii
Kemudian ubah wana Color A menjadi kuning dan wana Color B
menjadi putih.

Gambar 44. Mengatur setting efek Glow

m). Kemudian pada jendela timeline pilih layer teks MULTIMEDIA


baris pertama.

n). Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur.

o). Ulangi perintah Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur
untuk memperoleh hasil yang lebih halus.

xlviii
gambar 45. Mengatur setting efek Radial Blur

p). Pada radial blur yang pertama ubah nilai Amount=450,


Type=zoom. Kemudian pada radial blur kedua ubah nilai
Amount=120 dan Type=zoom.
q). Selanjunya radial blur pertama diberi nilai Center=-25,125.
kemudian aktifkan stop watch baris center pada radial blur
pertama.

r). Geser time marker ke posisi 10s.

s). Pada radial blur pertama diubah lagi nilai Center=335,120.

t). Kopikan teks MULTIMEDIA blur untuk menambah kepekatan efek


sinar. Pilih clip layer MULTIMEDIA baris pertama.

u). Klik menu Edit | Copy.

v). Klik menu Edit | Paste

w). Tekan spacebar untuk melihat preview.

xlix
Gambar 46. Hasil efek Radial Blur

8). Membuat efek Bulge

Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca


pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip
dengan ukuran yang sudah ditentukan.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Klik menu Effect | Distort | Bulge.

l
g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2.

Gambar 47. Setting awal efek Bulge

h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline
ke posisi 03s.

i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi


06s.

j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi


08s.

k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi


10s.

l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185.

v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

li
Gambar 48. Hasil pengaplikasian efek Bulge.

9). Membuat efek Kamera

Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam


menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian
klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak


seperti di bawah ini.

lii
Gambar 49. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat

g). Klik menu | layer | New | Camera

h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.

Gambar 50. Kotak dialog kamera setting

i). Pada timeline pilih Camera 1, kemudian tekan tombol P untuk


menampilkan baris Position.

j). Ubah baris Position=160,300,0 kemudian aktifkan tombol stop


watch.
k). Geser time marker ke posisi 02s, kemudian ubah kembali baris
position=160,300,-133.

liii
l). Geser time marker ke posisi 04s, kemudian ubah kembali baris
position=160,450,-133.
m). Geser time marker ke posisi 06s, kemudian ubah kembali baris
position =-170,120,-400.
n). Geser time marker ke posisi 08s, kemudian ubah kembali baris
position=450,120,-400.
p). Geser time marker ke posisi 10s, kemudian ubah kembali baris
position=160,120,-133.
v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

Gambar 51. Hasil pengaplikasian Kamera

10) Membuat efek Kamera Orbit

Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera


secara cepat dan interaktif.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

liv
c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New
Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian
klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak


seperti di bawah ini.

Gambar 52. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat

g). Klik menu | layer | New | Camera

h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.

i). Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol
C).

lv
Gambar 53. Lokasi tombol Orbit Camera Tool

j). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke
kanan lurus.

Gambar 54. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif

k). Tekan spacebar untuk melihat preview

11). Membuat efek Kamera Track

Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua


jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track
XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang Xy, ke kiri,

lvi
kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera
menjauh atau mendekat ke objek.

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:15:00, kemudian Klik
OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian
klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.

f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak


seperti di bawah ini.

Gambar 55. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat

g). Klik menu | layer | New | Camera

h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.

lvii
i). Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol
C).

j). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke
kanan lurus.

Gambar 56. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif

k). Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit
Camera Tool, kemudian pilih Track XY Camera Tool.

lviii
Gambar 57. Mengaktifkan pilihan Track XY Camera Tool

l). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke
kiri lurus.

Gambar 58. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera

m). Selanjutnya Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol
Orbit Camera Tool, kemudian pilih Track Z Camera Tool.

lix
Gambar 59. Mengaktifkan pilihan Track Z Camera Tool

n). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke
kiri lurus.

Gambar 60. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera


v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

c. Rangkuman

1) Efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe

lx
Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-
efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi.

2) Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After
Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang
mengikuti bentuk kurva atau melingkar.

3) Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis


secara langsung dalam jendela preview.
4) Lens Flare adalah efek penyinaran cahay dari satu titik
sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan
menghasilkan animasi cahaya.

5) Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk


membuat pencahayaan, misalnya cahaya petir .

6) Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang


dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek
tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

7) Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara


melingkar pada clip.

8). Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi


kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi
clip dengan ukuran yang sudah ditentukan.

9) Efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera


di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D
10) Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang
kamera secara cepat dan interaktif.

11) Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera.


Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan
Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik
kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z

lxi
Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau
mendekat ke objek.

d. Tugas 3

1) Kerjakanlah materi kegiatan Belajar 3 dengan baik sesuai


langkah-langkah yang ada.

e. Test Formatif 3

1) Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera


?

f. Kunci Jawaban Formatif

1) Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang


XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi
menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

g. Lembar Kerja 3

Alat dan Bahan

Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects


6.5.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel
penghubung terhubung dengan benar.

lxii
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan
bermain game.
6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja

1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan!


2) Periksa semua kabel penghubung pada PC.
3) Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 6.5.
4) Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan
pada kegiatan belajar 3 ini.
5) Kerjakan Tes Formatif 3.
6) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada,
segera tanyakan denga instruktur.
7) Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula.

lxiii
Bab III Evaluasi

A. PERTANYAAN
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan software efek visual !
2) Jelaskan apa yang disebut efek Glow!
3) Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera
?

4) Buatlah movie menggunakan efek Bulge

B. KUNCI JAWABAN EVALUASI

1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna


untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan
menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual
yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap
software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya
masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini
antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan
Combustion.

2) Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang


dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut
memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

3) Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang


XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi
menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

4) Cara membuat efek Bulge

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

lxiv
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.

d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg)
kemudian klik open.

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam


timeline.

f). Klik menu Effect | Distort | Bulge.

g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2.

h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser


timeline ke posisi 03s.
i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke
posisi 06s.

j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke


posisi 08s.

k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke


posisi 10s.

l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185.

v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

C. KRITERIA PENILAIAN

Aspek Skor Bobot Nilai Keterangan

lxv
(1-
10)
Kognitif (soal no 1 s/d 3) 4 Syarat lulus
nilai minimal
Clip yang menarik, variatif 5
70 dan skor
dan kreatif.
setiap aspek
Ketepatan waktu 1 minimal 7
Nilai Akhir

Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

lxvi
Bab IV Penutup

Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta


evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat peserta diklat
dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat
melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan
modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat
harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul
selanjutnya.

lxvii
DAFTAR PUSTAKA

-------------, 2005, 7 Jam Belajar After Effects 6.5 untuk Orang Awam,
Maxikom, Palembang.

-------------, 2004, Membuat Efek Visual dengan Adobe After Effects 6.x,
Elex Media Komputindo, Jakarta.

http://www.ilmukomputer.com

http://www.adobe.com

http://www.benpinter.com

lxviii

Anda mungkin juga menyukai