Anda di halaman 1dari 14

MENULIS MAKALAH

Dari Ide Topik sampai Daftar Pustaka

Makalah
Makalah (paper): ragam tulisan ilmiah tentang topik tertentu. Ciri keilmiahan sebuah makalah nampak pada: (a) Penggunaan teori/konsep ilmiah (diperoleh melalui penelusuran referensi/pustaka (b) Penggunaan data/fakta yang relevan (diperoleh dari pengumpulan data primer/sekunder (c) Cara pemaparan yang bersifat argumentatif (hubungan yang logis/rasional dari teori dan data untuk mencapai kesimpulan atau jawaban atas rumusan masalah).
2

Topik Makalah
Tantangan pertama adalah: mendefinisikan dengan jelas topik makalah yang akan ditulis. Topik makalah menjawab pertanyaan: Apa yang ingin saya ketahui tentang sesuatu hal?

Karakteristik penulis dalam mencari topik: (1) punya keinginan untuk tahu (curiousity); (2) punya cukup pengetahuan/wawasan yang membuat ingin tahu
3

Sumber Topik
Membaca bahan kepustakaan (buku teks/ teori maupun hasil penelitian dalam laporan penelitian atau jurnal ilmiah). Membaca dan mencermati data-data yang tersedia, terutama hasil survey yang berupa data mentah: apakah data itu bisa diolah untuk tujuan tertentu. Mengamati fenomena yang sedang terjadi dalam masyarakat: adakah fenomena yang bisa dijelaskan dengan teori/konsep ilmiah?
4

Penelusuran Informasi
Setelah memperoleh gagasan mengenai sebuah topik, tahap berkutnya dari suatu proyek penelitian adalah: melakukan penelusuran informasi. Langkah-langkah dalam penelusuran informasi:

1. Menentukan jenis informasi yang dicari dan menemukan di mana informasi itu bisa diperoleh.
2. Mengevaluasi isi informasi yang ditemukan

3. Membuat catatan dan bibiliografi

Jenis Informasi
1. Single-fact information: menjawab pertanyaan faktual dan spesifik. Ditemukan di: ensiklopedia, laporan, direktori, almanak, guntingan media. 2. General information: memberikan overview atas suatu subyek/topik. Ditemukan di: ensiklopedia, referensi umum, buku-buku pengantar. 3. In-depth information: memuat ulasan yang detil dan mendalam mengenai suatu topik. Ditemukan di: buku, artikel, laporan penelitian. 4. Analitical information: berisi analisis/evaluasi atas suatu topik atau event. Ditemukan di: buku, artikel.
6

Mengevaluasi Informasi
Tidak semua informasi yang ditemukan bisa dipakai dalam riset, karenanya harus dievaluasi. Langkah-langkah dalam mengevaluasi informasi: 1. Skimming: membaca cepat untuk menemukan ide utama dan menentukan kesesuaiannya dengan topik/kebutuhan peneliti. 2. Mengevaluasi source of evidence (sumber bukti): Ada 2 source of evidence: (a) primary: tulisan asli atau dokumen asli; (b) secondary: tulisan/ulasan tentang primary source.
7

Mengevaluasi Informasi
3. Evaluasi kualitas informasi: tiap sumber informasi memiliki kualitas yang berbeda dalam: derajad keilmiahan, kekuatan argumen, akurasi, dan kemutakhirannya (up to date). Cara mengevaluasi kualitas informasi: (a) Melakukan verifikasi (cross check) di antara beberapa sumber mengenai topik yang sama. (b) Periksa tanggal/waktu publikasi. Semakin baru data/informasinya semakin baik. (c) Periksa penulis dan penerbitnya. (d) Bersikap kritis terhadap data statistik.
8

Membuat Bibliografi
Bibliografi: daftar sumber-sumber mengenai suatu topik penelitian. Working bibliografi adalah daftar sumber yang terus dilihat selama proses riset. Final bibliografi (daftar pustaka) adalah daftar alfabetis sumber yang digunakan dalam artikel/laporan. Saat melakukan penelusuran informasi, biasanya peneliti membuat Kartu Bibliografi untuk setiap sumber informasi. Kartu Bibliografi berisi: (1) Nama penulis (2) Judul tulisan (3) Informasi penerbitan (4) Catatan tentang isi
9

Kartu Bibliografi
Perpus. FISIP UNS 947.08. M

Winkler, A.C & McCuen, J.R. (1989) Writing the Research Paper: A Handbook. New York: Harcourt Brace Jovanovich. hal. 27-45.
Chapter 4 berisi petunjuk-petunjuk praktis di dalam melakukan penelusuran informasi dan membuat bibliografi.
10

Sistematika Makalah
1. Judul : usahakan agar jelas dan menarik 2. Latar belakang dan rumusan masalah Berisi alasan mengapa topik perlu untuk dibahas; dengan fakta dan data yang relevan; diakhiri dengan pernyataan tentang masalah yang akan dibahas. 3. Pembahasan Uraian detail tentang teori dan data dalam rangka menjawab masalah yang diajukan. 4. Penutup Berisi kesimpulan/jawaban atas masalah serta saran yang relevan. 5. Daftar pustaka

11

Gaya Bahasa Ilmiah


Bahasa Ilmiah : gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah bersifat resmi (bukan bahasa populer), lugas (tidak berbunga-bunga), padat dan langsung menuju sasaran (to the point). Gaya bahasa ini harus konsisten digunakan dalam semua bagian tulisan ilmiah, termasuk di bagianbagian yang merupakan tambahan, misalnya: kata pengantar, penghargaan/ucapan terima kasih, dsb. Tujuan penggunaan gaya bahasa ilmiah adalah: agar tidak terjadi salah penafsiran oleh pembaca. Alasan yang lain adalah: gaya bahasa ilmiah turut menentukan kredibilitas/keseriusan dari suatu tulisan ilmiah.
12

Teknik Penulisan
Teknik Penulisan : ada aturan-aturan yang baku dan konsisten di dalam penyusunan tulisan ilmiah, misalnya dalam layout halaman, penulisan judul dan teks, mengutip sumber, meletakkan tabel, dsb. Ada beberapa sistem penulisan yang digunakan; namun yang digunakan sebagai standar internasional ada 2 (dua), yaitu: (1) APA American Psychological Association (2) MLA Modern Language Association Penulis boleh memilih salah satu dari sistem yang ada; yang paling penting adalah: konsistensi dalam menggunakan sistem tersebut.
13

Pedoman Umum Penulisan


Ukuran Kertas : ukuran yang lazim dipakai adalah: A4 (21 x 29,7 cm) dan A4s (21,5 x 29,7 cm). Margin : diukur dari pinggir kertas. Margin kiri (4 cm), kanan (3 cm), atas (4 cm), dan bawah (3 cm). Margin header (3 cm), footer (2 cm) Jenis dan ukuran huruf : Font yang dipakai untuk naskah adalah jenis serif (biasanya Times New Roman) ukuran 12 point. Untuk tabel bisa bervariasi. Style huruf : untuk naskah adalah normal; judul boleh dicetak tebal; cetak miring hanya untuk istilah asing. Spasi : untuk skripsi/tesis adalah 2 spasi, untuk makalah atau artikel bisa 1 atau 1,5 spasi.
14

Anda mungkin juga menyukai