Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZIHADY ADRIAN WIRATAMA NIM : 125030107111018

Teori fungsional-struktural
Melangkah dari perspektif marx ke fungsional-struktural berarti memasuki dunia yang sama sekali berbeda. Berarti memasuki sebuah dunia yang oleh kebanyakan pengeritik sebagai dunia statis, dunia tanpa perubahan radikal. Perspektif funsionalstruktural sebenarnya juga menerangkan masalah perubahan. Van den berghe telah merangkum ciri-ciri umum perspektif ini seperti berikut: 1. masyarakat harus dianalisis selaku keseluruhan, selaku sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. 2. Hubungan sebab dan akibatnya bersifat jamak dan timbal balik. 3. Sistem sosial senantiasa berada dalam keadaan keseimbangan dinamis penyesuaian terhadap kekuatan yang menimpa sistem menimbulkan perubahan minimal di dalam sistem itu. Kebanyakan dari ciri-ciri di atas akan muncul kembali ketika kita membahas perspektif teoretis dua tokoh fungsional-struktural:Talcott parsons dan Neil smelser. PERUBAHAN SISTEM Talcott parsons Dalam sejarah sosiologi, sedikit orang yang sepopuler persons yang pemikirannya dijadikan sasaran untuk diungguli, dimodifikasi, dan diserang. Prakara paling sering diserang adalah gaya tulisannya yang berliku-liku. Perlu diketahui pandangan persons mengenai perubahan sosial itu sendiri rupanya juga mengalami perubahan. Mula-mula ia memusatkan perhatian pada sifat struktur sosial dan menurutnya,pengutamaan pada struktur sosial akan menjuruskan perhatian pada evolusi sosoial. Mula mula persons berpendapat,studi perubahan sosial harus dimulai dengan studi struktur sosial terebih dahulu dalam studi evolusi sosial misalnya, terdapat kesejajaran antara evolusi organik dan evolusi sosio-kultural:analisis struktural harus lebih diutamakan ketimbang analisa proses dan perubahan. Jelas pandangan persons ini tidak berarti menyangkal pentingnya masalah perubahan.sebagian pengeritik persons menuduhnya mengabaikan analisis perubahan. Neil smelser Smelser memberikan kita sebuah contoh yang baik mengenai penerapan teori persons bagi study perubahan sosial. Smelser mengidentifikasi sejumlah persoalan yang harus dijelaskan dengan teori perubahan sosial tertentu, dan beberapa diantaranya masih

belum dijelaskan dengan derajat ketepatan yang memadai. Sebagai contoh, salah satu unsur penting teori perubahan sosial adalah spesifikasi variabel-variabel dependen. Spesifikasi variabel variabel dependen jelas takkan dapat dilakukan setepatnya tanpa seiring dengan pengidentifikasian variabel-variabel independen. Menurut smelser, faktor yang menentukan perubahan sosial telah dikenal sebagai satu atau beberapa diantara perkara sebagai berikut: 1. keadaan struktural untuk berubah; 2. dorongan untuk berubah; 3. mobilisasi untuk merubah;dan 4. pelaksanaan kontrol sosial. Keadaan struktural untuk berubah menyangkut penelitian struktur sosial untuk mengetahui implikasinya bagi perubahan yang melekat dalam struktur itu.Smelser berjasa mengingatkan kita tentang pentingnya merinci variabel dependen dan variabel indevenden perubahan sosial. Kesukaa dalam membandingkan pendapat teoritis adalah karena mereka tidak menggunakan variabel yang sama sebagai pusat analisis. Dalam karyanya The industrial revolution, smelser menyusun faktor-faktor yang menentukan perubahan. Ia menganalisis menurut perspektif persons dan menerapkan perspektif itu untuk melakukan analisis historis.ia telah mengamati perubahan struktural jangka pendek dan jangka panjang. Studynya dipusatkan pada perkara tidak ditatanya kembali peranan sistem sosial yang lama ini

Anda mungkin juga menyukai