Anda di halaman 1dari 25

Regresi Linier Sederhana

dan Korelasi
Sigit Nugroho
Universitas Bengkulu
Sigit Nugroho 2
Pengertian
Regresi merupakan teknik statistika yang
digunakan untuk mempelajari hubungan
fungsional dari satu atau beberapa peubah bebas
(peubah yang mempengaruhi) terhadap satu
peubah tak bebas (peubah yang dipengaruhi)


Korelasi merupakan ukuran kekuatan hubungan
dua peubah (tidak harus memiliki hubungan sebab
akibat)
Sigit Nugroho 3
Regresi
Dari derajat (pangkat) tiap peubah bebas
Linier (bila pangkatnya 1)
Non-linier (bila pangkatnya bukan 1)
Dari banyaknya peubah bebas (yang
mempengaruhi)
Sederhana (bila hanya ada satu peubah bebas)
Berganda (bila lebih dari satu peubah bebas)
Sigit Nugroho 4
Regresi Linier Sederhana
Model
Y
i
= |
0
+ |
1
X
i
+ c
i
Y
i
merupakan nilai pengamatan ke-i.
|
0
adalah parameter regresi (intersep)
|
1
adalah parameter regresi (slope)
c
i
kesalahan ke-i.
Asumsi :
peubah X terukur tanpa kesalahan; X tidak memiliki
distribusi (bukan random variable)
kesalahan menyebar normal dengan rata-rata nol dengan
simpangan baku o
c
.
Sigit Nugroho 5
Teladan Permasalahan
Dari sebuah survai yang
dilakukan di kampung Maju
Makmur digunakan untuk
mengetahui hubungan
fungsional antara luas tanah
(hektar) dan harganya (Rp. 00
Juta). Bila data berpasangan
tentang luasan dan harga tanah
diperoleh, bagaimana hubungan
fungsionalnya ?
Luas Harga
0,75 2,45
0,55 2,20
1,00 2,80
1,25 3,60
2,50 5,80
3,00 7,40
4,50 9,00
3,75 8,50
5,00 10,00
3,25 8,00
3,25 7,50
2,75 6,00
2,75 6,25
2,00 4,00
4,00 8,00
Sigit Nugroho 6
Diagram Pencar
(Scatter Plot)
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00
Luas (Ha.)
H
a
r
g
a

(
R
p
.

j
u
t
a
)
Sigit Nugroho 7
Mana pendekatan yang baik ?
Garis lurus yang sedemikian rupa sehingga melewati seluruh
titik (data ) pada diagram pencar yang mendekati
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00
Luas (Ha.)
H
a
r
g
a

(
R
p
.

j
u
t
a
)
Sigit Nugroho 8
Metode Jumlah Kuadrat Galat Terkecil
(Least Squares Method)
merupakan salah satu kriteria yang memenuhi, agar apabila kuadrat dari kesalahan itu
dijumlahkan akan se minimum mungkin.
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
0,00 2,00 4,00 6,00
Harga
Regresi
Sigit Nugroho 9
Persamaan Regresi
i i
X Y
1 0

| | + =
dimana


=
=
=
= =
|
.
|

\
|

|
.
|

\
|
|
.
|

\
|

=
n
i
n
i
i
i
n
i
n
i
i
n
i
i
i i
n
x
x
n
y x
y x
1
2
1 2
1
1 1
1

|
x y
1 0

| | =
Sigit Nugroho 10
Teladan Hitungan
Luas X Harga Y XY X
2
Y
2
0,75 2,45 1,8375 0,5625 6,0025
0,55 2,20 1,2100 0,3025 4,8400
1,00 2,80 2,8000 1,0000 7,8400
1,25 3,60 4,5000 1,5625 12,9600
2,50 5,80 14,5000 6,2500 33,6400
3,00 7,40 22,2000 9,0000 54,7600
4,50 9,00 40,5000 20,2500 81,0000
3,75 8,50 31,8750 14,0625 72,2500
5,00 10,00 50,0000 25,0000 100,0000
3,25 8,00 26,0000 10,5625 64,0000
3,25 7,50 24,3750 10,5625 56,2500
2,75 6,00 16,5000 7,5625 36,0000
2,75 6,25 17,1875 7,5625 39,0625
2,00 4,00 8,0000 4,0000 16,0000
4,00 8,00 32,0000 16,0000 64,0000
40,30 91,50 293,4850 134,2400 648,6050
2,69 6,10
slope 1,835
intersep 1,169
Sigit Nugroho 11
Persamaan Regresi
serta penjelasannya
i i
X Y 835 , 1 169 , 1

+ =
Slope bernilai 1,835. Artinya : dua luasan tanah yang
berbeda seluas satu hektar, tanah yang lebih luas akan
memiliki perkiraan harga Rp. 1,835 juta lebih tinggi.

JANGAN diartikan sbb: bila luas tanah meningkat satu
hektar, maka harga tanah akan meningkat Rp. 1,835
juta.
Sigit Nugroho 12
Persamaan Regresi
serta penjelasannya
i i
X Y 835 , 1 169 , 1

+ =
Slope bernilai 1,169. Untuk teladan ini nilai intersep
tidak memiliki arti.

JANGAN diartikan sbb: bila luas tanah (x) = 0
hektar, maka harga tanah adalah Rp. 1,169 juta.
Pengartian seperti ini TIDAK benar. Kenapa ???
Sigit Nugroho 13
Persamaan Regresi
serta penjelasannya
840 , 4 ) 2 ( 835 , 1 169 , 1
2
= + =
= x
Y
675 , 6 ) 3 ( 835 , 1 169 , 1
3
= + =
= x
Y
Tanah yang luasnya 3 ha memiliki perkiraan
harga Rp. 1,835 juta lebih tinggi dari yang 2 ha
Sigit Nugroho 14
Menguji Koeffisien Regresi
1

10 1

|
| |
s
t
hit

=
H
0
: |
1
= |
10
vs H
1
: |
1
|
10
Kriteria Penolakan: Tolak hipotesis nol
jika t
hit
< -t
o/2;n-2
atau t
hit
> t
o/2;n-2
dimana
( ) ( )( )
( )
|
|
.
|

\
|

=
(
(
(
(
(

|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|


) (
) (

) (
2
1

2
1
1
2
2
1
2
2

1
X JK
XY JHK Y JK
n
n
x
x
n
y x
y x
n
y
y
n
s
i
i
i i
i i
i
i
|
|
|
Statistik Uji
Sigit Nugroho 15
Menguji Koeffisien Regresi
|
|
.
|

\
|
=
) (
1
2

1
X JK
s s
c
|
( ) ( )( )
2
) (

) (
2

1
1
2
2

=
(
(
(
(
(

|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|


n
XY JHK Y JK
n
n
y x
y x
n
y
y
s
i i
i i
i
i
|
|
c
Jika kita misalkan berikut ini adalah simpangan baku
galat, yang dinotasikan dengan
Maka simpangan baku bagi penduga slope |
1
dapat
dituliskan sebagai berikut


=
=
|
.
|

\
|
=
n
i
n
i
i
i
n
x
x X JK
1
2
1 2
) (
Sigit Nugroho 16
Menguji Koeffisien Regresi
0

00 0

|
| |
s
t
hit

=
H
0
: |
0
= |
10
vs H
1
: |
0
|
00
Kriteria Penolakan: Tolak hipotesis nol
jika t
hit
< -t
o/2;n-2
atau t
hit
> t
o/2;n-2
dimana
Statistik Uji
|
|
.
|

\
|
+ =
) (
1
2
2

0
X JK
x
n
s s
c
|
Sigit Nugroho 17
Nilai Dugaan dan Simpangan
Bakunya
Apabila dilakukan sampling yang berulang
untuk nilai X = x tertentu dari salah satu nilai
x yang kita gunakan, maka nilai dugaan
modelnya adalah
1

x o
y x | | = +
Dengan simpangan baku
|
|
.
|

\
|

+ =
) (
) ( 1
2
2

X JK
x x
n
s s
x
y c
Sigit Nugroho 18
Nilai Dugaan dan Simpangan
Bakunya
Apabila kasus baru didapat untuk nilai X = x
tilde yaitu x dari nilai yang ada diluar amatan
kita
1

x o
y x | | = +
Dengan simpangan baku
|
|
.
|

\
|

+ + =
) (
)
~
( 1
1
2
2
~
X JK
x x
n
s s
x
y c
Sigit Nugroho 19
Penduga Interval bagi
Koeffisien Regresi
1 1

2 ;
2
1 1
2 ;
2
1

|
o
|
o
| | | s t s t
n n
+ < <
Selang Kepercayaan 100(1-o)% bagi |
1
adalah
0 0

2 ;
2
0 0
2 ;
2
0

|
o
|
o
| | | s t s t
n n
+ < <
Selang Kepercayaan 100(1-o)% bagi |
0
adalah
Sigit Nugroho 20
Koeffisien Korelasi
Mengukur keeratan hubungan dua peubah (tidak harus
memiliki hubungan sebab akibat). Dinotasikan dengan
xy
atau
singkatnya saja.
Nilainya -1 s
xy
s +1
Jika
xy
-1 kedua peubah berhubungan kuat tapi berlawanan
arah
Jika
xy
+1 kedua peubah berhubungan kuat dan searah
Jika
xy
0 kedua peubah tidak memiliki hubungan
Koeffisien korelasi contoh (bila tidak seluruh anggota populasi
diamati) dinotasikan dengan r
xy
atau r saja
Tanda +/- dari koeffisien korelasi sama dengan tanda dari
slope
Sigit Nugroho 21
Koeffisien Korelasi
983 , 0
) 46 , 90 )( 97 , 25 (
66 , 47
= =
xy
r
) ( ) (
) (
1
2
1 2
1
2
1 2
1
1 1
Y JK X JK
XY JHK
n
y
y
n
x
x
n
y x
y x
r
n
i
n
i
i
i
n
i
n
i
i
i
n
i
n
i
i
n
i
i
i i
xy
=
(
(
(
(
(

|
.
|

\
|

(
(
(
(
(

|
.
|

\
|

|
.
|

\
|
|
.
|

\
|


=
=
=
=
=
= =
Sigit Nugroho 22
Penjelasan
arti koeffisien korelasi
983 , 0
) 46 , 90 )( 97 , 25 (
66 , 47
= =
xy
r
Dari data yang kita miliki terlihat bahwa terdapat
hubungan yang cukup kuat antara luas tanah dan
harganya. Karena tandanya +, maka semakin luas
tanah, semakin tinggi harganya
Sigit Nugroho 23
Menguji Koeffisien Korelasi
H
0
: =
0
vs H
1
:
0
Statistik uji
(

|
|
.
|

\
|
+

|
.
|

\
|

+
=
0
0
1
1
1
1
ln
2
3

r
r n
z
hit
Kriteria Penolakan Hipotesis Nol: Tolak Hipotesis
Nol jika z
hit
< z
o/2
atau z
hit
> z
1-o/2
Sigit Nugroho 24
Menguji Koeffisien Korelasi
H
0
: = 0 vs H
1
: 0

Statistik uji (n > 30)
2
1
2
r
n r
z
hit

=
Kriteria Penolakan Hipotesis Nol: Tolak Hipotesis
Nol jika z
hit
< z
o/2
atau z
hit
> z
1-o/2
Sigit Nugroho 25
Menguji Koeffisien Korelasi
H
0
: = 0 vs H
1
: 0

Statistik uji (n 30)
2
1
2
r
n r
t
hit

=
Kriteria Penolakan Hipotesis Nol: Tolak Hipotesis
Nol jika t
hit
< -t
o/2;n-2
atau t
hit
> t
o/2;n-2

Anda mungkin juga menyukai