Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

Emas merupakan suatu barang yang sangat bernilai dari segi harga, kualitas dan nilai keindahanya. Emas sangat disukai oleh banyak kalangan terutama untuk kaum wanita dimana seolah-olah emas bagi kaum wanita hukumnya wajib. Hal ini menjadi banyaknya pendapatpendapat tentang kegunaan emas untuk wanita maupun pria yang sampai sekarang ini masih menjadi bahan perbincangan oleh para pemuka muslim. Ditinjau dari sudut pandang sains, emas merupakan logam bernomor atom 79. Artinya, emas mempunyai 79 proton pada intinya. Massa atom emas adalah 196,967 dan jari-jari atomnya 0,1442 nm tetapi ditinjau dari pengertian umum, emas merupakan perhiasan yang dikhususkan untuk para kaum wanita dengan tujuan menambah hiasan ataupun sebagai aksesoris. Penggunaan emas dikalangan manusia menjadi perdebatan para tokoh muslim. Karena aada yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada dalilnya dan ada pula yang mengatakan hukum memakai emas bagi kaum pria itu haram. Haramnya seorang pria hanya bisa ditinjau dari sudut panmdang agama, apabila ditinjau dari teori sains, tidak ada hubungannya sama sekali. Permasalahan hukum yang diharamkan untuk laki-laki dalam penggunaan emas sebagai aksessoris diri memicu banyak perdebatan, namun jika dikaji dari ilmu sains tidak akan bisa dinalar. Namun, ilmu sains dan ilmu islam menelaah tentang emas dari segi sudut pandang yang berbeda, ilmu sain menelaan tentang kandungan emas, struktur emas, dan teori-teori emas. Namun islam membahas tentang hukum-hukum halal dan haram bagi penggunaan emas untuk kaum manusia. Banyaknya permasalahan dan perdebatan para tokoh-tokoh agama maupun para ilmuwan sains menarik perhatian untuk dibahas pada makalah ini. Sehingga, pembahasan tentang emas dan penggunaan emas untuk pria yang menurut islam hukumnya haram dan dari segi sains yang beberapa kandungan emas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai