Anda di halaman 1dari 32

C.

DASAR TEORI
Mesin-mesin Listrik /

65

i:* mutn-meier C.DASAR TEORI Mesin DC, semua tipe yang dioperasikan oleh DC, motor DC dan Generator termasuk didalamnya dan mempunyai arti mesin berputar DC yang berputar sebagai C. DASAR TEORI: motor dan generator. Pada percobaan ini akan dijelaskan struktur motor DC hanya disebabkan struktur motor DC dan generator mempunyai kemiripan. Mesin berputar AC mempunyai struktur yang berbeda. 1). Komposisi Motor DC 1.Medan : Kumparan medan dililitkan pada potongan kutub. Saat dialirkan arus ke kumparan medan, akan menjadikan berputar dengan menekan dan mendorong gaya untuk kutub jangkar untuk membangkitkan fluks magnet ke medan putaran. Sehingga adalah suatu listrik magnet dan mungkin menggantinya dengan magnet permanent* 2.Jangkar : Pada motor, jangkar akan berputar jika dikenakan arus ke jangkar melalui komutator. Tetapi pada generator kita dapat mengalirkan
Laboratorium Konversi Energi Listrik komutator saat memutar jangkar dengan power dari arus keluaran melalui

luar. 3. Komutator : Komutator mempunyai struktur pada suatu rotor dengan jangkar seperti gambar 1.1 (b) dan DC dari luar mengalirkan arus jangkar melalui komutator dan sikat yang dihubungkan dengan komutator.

iLaboratorium Konversi Energi Listrik

Lihat terminal bagian depan dari box kontrol pada Mesin DC DM-250.

C. DASAR TEORI Disamping terminal sirkuit breaker Saudara akan melihat empat pasangan terminal lainnya Satu pasangan ditandai dengan Field rheostat (rheostat medan). Pasangan kedua terminal ditandai armature jangkar. Pasangan keempat ditandai dai Series Field(medan Seri). Pada percobaan ini, saudara akan melihat bagaimana resistansi keempat elemen ini mempengaruhi operasi mesin. Mesin dc adalah peralatan yang merubah bentuk energi ke lainnya. Sebagai generator megubah energi gerak menjadi energi listrik. Sebagai motor merubah energi listrik menjadi energi gerak. Manfaat kumparan medan adalah mensuplai gaya gerak magnet (mmf) menghasilkan medan magnet mantap. Gaya gerak magnet yang dihasilkan oleh kumparan adalah sama dengan arus dikalikan dengan jumlah lilitan (amperetum). Kumparan medan shunt dihubungkan sepanjang saluran, paralel terhadap jangkar. Oleh karenanya seharusnya mengalirkan arus sekecil mungkin. Inilah mengapa

Laboratorium Konversi Energi Listrik

Shaft
Field Coi I Field Core(Ploe)

i \ Commutator Rotor Core Slot

Magnetic pole (2-pole) (b) Armature & Commutator. Fig. 1-1 The Composition of DC Machine

(a)

2)j Tipe Kumparan


1.Motor seri : merupakan hubungan seri kumparan medan dengan kumparan jangkar untuk motor (lihat Gambar 1-2) 1. Motor atau Generator Shunt Merupakan hubungan paralel

kumparan medan dan jangkar untuk motor seperti Gambar 1-3. 2. Motor atau Generator Kompon Merupakan hubungan kompon

hubungan seri dan paralel (Lihat Gambar 1 -4)

kumparan medan shunt dililit dengan banyak lilitan kumparan yang halus. Resistansinya relatif besar sehingga arus yang melaluinya kecil. Tetapi disebabkan banyak lilitan, akan menghasilkan medan magnet yang kuat.

Fig. 2-1

Rheostat medan apabila digunakan dihubungkan seri dengan kumparan medan shunt. Tugasnya merubah-ubah arus medan shunt dari nilai normalnya turun ke nilai lebih rendah. Ini tentu saja mengurangi mmf, dan juga kuat medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan shunt.seperti akan kita lihat, ini akan berpengaruh mengurangi keluaran tegangan generator atau menambah kecepatan motor. Kumparan medan seri apabila digunaan, dihubungkan secara seri terhadap jangkar, harus membawa arus jangkar yang berat, sehingga resistansinya dipertahankan serendah mungkin. Sekalipun mempunyai lilitan relatif sedikit, arus yang mengalirnya cukup tinggi untuk menghasilkan mmf yang dibutuhkan. Jangkar (armature) adalah dimana aksi bekeija, harus membawa arus beban. Apakah beban mekanis (untuk motor) atau beban listrik (untuk generator). Saudara dapat mengharapkan resistansi kumparan jangkar sama dengan kumparan medan seri. Hubungan ke kumparean jangkar dibuat melalui komutator dan sikat. Oleh karenanya, saat mengukur resistansi dari terminal, ailowance harus dibuat untuk resistansi kontak daintara sikat dan komutator.

PROSEDUR PERCOBAAN 1.Untuk memisahkan sikat saat membuka motor DC. 2.Cek Motor atau Generator DC, gambarkan struktur bentuk di luar diagram pengawatan dan catat nama istilah-istilah.

C. DASAR TEORI : Jika semuanya berjalan dengan benar, tegangan awal yang kecil yang dibangkitkan pada jangkar disebabkan imagnet sisa menyebabakan arus megalir melalui kumparan medan. Ini memperkuat medan yang menyebabkan lebih tegangan untuk dibangkitkan. Tegangan tambahan menghasilkan lebih arus, yang menghasilkan tegangan lebih lagi. Proses ini berlanjut sampai tegangan sampai tegangan mencapai tingkat seharusnya. Kemudian pembentukan berhenti. Bagaimana menghentikan pembentukan? Kenyataannya bahwa besi potongan kutuh menjadi saturasi memegang peran sebagai. Diluar saturasi, penambahan pada arus medan menyebabkan penambahan yang lebih kecil yang sebanding pada tegangan yang dibangkitkan. Tetapi resistansi medan memegang peranana juga. Arus yang mengalir melalui kumparan medanpada setiap saat bergantung pada tegangan yang dibangkitkan dan resistansi kumparan (I=E/R). Sementara tegangan terbentuk, arus medan melampaui nilai yang dibutuhkan untuk membangkitkan tegangan yang sedang dibangkitkan. Oleh karenanya, lebih tegangan dibangkitkan. Tetapi pada suatu titik, tegangan jangkar menuju ke hasil pada nilai yang tepat arus yang dibutuhkan untuk membangkitkan tegangan itu. Makin besar resistansi medan, makin cepat menuju pencapaian tilik itu. Misalkan saudara menambahkan resistansi pada rangkaian medan. Saudara dapat menambahkan, sedemikian resistansi sehingga arus mengalir melalui medan hanya dapat mempertahankan tingkat rendah keluaran generator. Istilah Resistansi Meda'n Kritikal digunakan untuk mengidentifikasi resistansi, diatas nama, generator tidak akan terbentuk. Kita menemukan pada percobaan -4 bahwa jika magnet sisa pada potongan kutub berada pada polaritas yang sama dari yang dihasilkan oleh arus yang melalui kumparan medan, tegangan tidak akan terbentuk. Kenyataannya, kita menemukan bahwa arus medan mulai menambah medan magnet menjadi lebih lemah dan tegangannya menjadi turur.. Maka ini adalah faktor lainnya yang | mencegah pembentukan titik. Misal kita menghilangkan magnet sisa

dari i potongan kutub. Dengan tanpa magnet, sisa saudara tidak dapat mendapatkan magnetisasi arus medan awalnya saudara tidak dapat mendapatkan arus medan awalnya yang mulai proses pembentukannya. Ini dapat terjadi pada generator yang baru atau generator lama yang belum pernah digunakan tahunan. ; Penggunaan arus bolak-balik pada medan generator dapat merusak magnet sisa juga. Hal lain yang dapat mencegah pembentukan adalah resistansi tinggi pada rangkaian jangkar. Ini dapat berasal dari komutator yang kotor atau sikat yang longgar. Terlalu besar resistansi pada rangkaian jangkar akan hamper mirip terlalu ^ banyak resistansi pada rangkaian medan. Pada percobaaan karakteristik beban generator tereksitasi terpisah dan generator shunt tereksitasi sendiri, ditemukan bahwa saat generator dibutuhkan untuk mensupply power ke beban tegangan terminalnya mengalami penurunan. Diketahui bahwa tegangan yang dibangkitkan sebanding dengan kuat medan dikalikan kecepatan. Tetapi kita dibuat yakin bahwa kecepatan konstan pada seluruh waktu. Tetapi,sekalipun arus medan tidak berubah pada generator tereksitasi terpisah,kuat medan magnetnya berubah. Arus pada kumparan jangkar menyebabkan jangkar untuk membentuk medan magnetnya sendiri. Medan jangkar ini memperlemah medan magnet yang dihasilakan oleh kumparan medan, dikenalsebagai reaksi jangkar, dan pengaruhnya adalah mengurangi tegangan yang dibangkitkan. Tegangan yang dibangkitkan berkurang oleh penurunan tegangan sepanjang kumparan jangkarnya sendiri. Pada kondisi tanpa beban, saat tidak ada arus mengalir melalui jangkar, tidak ada penurunan tegangan. Tetapi, pada saat beban, penurunan tegangan jangakar akan sama dengan harus dikalikan

C. DASAR TEORI ARM = IA resistansi jangkar (V: penuh.

Ra). Penurunan tegangan lainnya berasal dari

kontak resistansi diantara sikat dan komulator. Ini sekitar 2 volt pada beban Ketiga komponen penurunan tegangan ini, dinamakan (1) reaksi iangkar, (2) reaktansi jangkar, dan (3) sikat dan komutator terdapat pada kedua generator tereksitasi terpisah dan generator tereksitasi sendiri. Tetapi, pada generator tereksitasi sendiri, terdapat faktor lain yang mengurangi tegangan yang dibangkitkan. Kenyataannya kumparan medan adalah paralel terhadap jangkar yang berarti bahwa saat tegangan terminal mengalami penurunan, arus medannya turun. Ini memperlemah medan magnet, mengurangi tegangan yang dibangkitkan untuk selanjutnya. Pada percobaan ini saudara tidak akan mampu mengukur tegangan yang dibangkitkan. Tetapi saudara mengukur tegangan terminalnya. Dengan menghitung penurunan tegangan sepanjang jangkar saudara akan dapat menghitung tegangan yang dibangkitkan. D. PROSEDUR PERCOBAAN Catatan : Dynamometer (DYN-250) digunakan sebagai penggerak mula untuk percobaan ini. Dioperasikan sebagai motor-motor DC Shunt dan akan dinyatakan secara sederhana sebagai motor. 1. Pasang kedua mesin pada mounting-base dengan motor sebelah kiri dan generator sebelah kanan Jika saudara pernah bermain dengan magnet, saudara telah melihat aksi motor. Adalah interaksi antara kedua medan magnet yang membuat motor berputar, hampir sama dengan interaksi diantara kedua medan magnet yang membuat magnet saling tarik dan tolak satu sama lain. Medan magnet disuplai oleh kumparan medan. Bisa medan shunt ataupun medan seri, atau keduanya. Jika keduanya dililit pada potongan kutub yang sama, ketika kumparan medan di energize, medan elektromagnet dihasilkan.

Medan kedua berasal dari kumparan jangkar, kumparan jangkar dililit pada inti besi yang dilaminasi. Arus disuplai ke kumparan jangkar, kumparan jangkar melalui sikat dan komutator. Ketika arus mengalir pada kumparan jangkar, medan magnet terbentuk disekeliling masing-masing konduktornya. Medan ini bekerja pada medan magnet yang disuplai oleh kumparan medan. Hasilnya, konduktor dan jadi seluruh rotor dibuat berputar. ^^ppReranpere-Meter (fc,D-5101): DC 150V 2ea DASAR TEORI

Jika saudara meletakkan magnet batang pada bukaan magnet tapal kuda, Vsaudara dapat segera mengatakan apa yang akan terjadi. Magnet batang akan berputar spin sampai kutub Nnya dekat dengan kutub S dari magnet tapal kuda (dan kutub S magnet batang dekat dengan kutub N magnet tapal kuda)> ini disebabkan Like Poles Repel dan Unlike Poles Attract. Jika saudara membalik kutub baik magnet batang dan magnet tapal kuda, saudara seharusnya menyebabkan magnet batang berputar spin dalam arah yang |t terbalik. Ini hamper mirip kedua electromagnet yang dimiliki oleh motor. Kumparan medan magnet mantap diantara potongan kutub. Yang mana salah satu dari kedua potongan kutub adalah N dan yang mana adalah S tergantung pada mana terminal kumparan medan dihubungkan ke sisi positif supply dan yang mana ke negatif. Medan magnet yang mengelilingi konduktor jangkar mempunyai arah juga.Dan arahnya bergantung pada arah arus yang mengalir melalui jangkar.

C.Laboratorium Konversi Energi Listrik DASAR TEORI : Jika saudara membalik polaritas sikat, saudara membalik arah medan magnet kumparan jangkar. Jika saudara membalik polaritas medan magnet utama ataupun arah medan jangkar, rotor berputar dalam arah berlawanan. Jika saudara membalik keduanya bersama-sama, motor berlanjut berputar dalam arah yang sama.

D. PROSEDUR PERCOBAAN A. Menentukan arah putaran motor shunt 1. Hubungkan motor ke power supply seperti ditunjukkan pada gambar 16-1. ; Jangan hidupkan power lebih dulu.

DASAR TEORI

Untuk membuat motor DC berputar, saudara harus mensuplai arus searah

ke kumparan medan dan ke jangkar. Adalah benar-benar tidak diperlukan mempunyai dua sumber DC terpisah. Saudara dapat membuat satu sumber dc melakukan pekerjaan itu dengan menghubungkan medan dan jangkar pada rangkaian yang sama. Kuat medan magnet yang diciptakan oleh kumparan medan sebanding dengan arus yang mengalir melaluinya dikali jumlah lilitan pada kumparan. Suatu medan shunt dirancang untuk dihubungkan secara paralel dengan jangkar, yang berarti bahwa tegangan jangkar juga dikenakan padanya. Ketika saudara tidak menginginkan merampok arus dari jangkar, saudara ingin medan untuk menggunakan arus sekecil mungkin. Inilah mengapa medan shunt dililit dengan banyak lilitan dari kawat halus. Ini membuat resistansi tinggi: menjaga arus rendah: tetapi memberikan ampere-tum yang dibutuhkan. Cara lain untuk menghubungkan kumparan medan adalah secara seri dengan jangkar. Tetapi ini berarti kumparan medan membawa arus jangkar DASAR TEORI Untuk membuat motor DC berputar, saudara harus mensuplai arus searah ke kumparan medan dan ke jangkar. Adalah benar-benar tidak diperlukan mempunyai dua sumber DC terpisah. Saudara dapat membuat satu sumber dc melakukan pekerjaan itu dengan menghubungkan medan dan jangkar pada rangkaian yang sama. Kuat medan magnet yang diciptakan oleh kumparan medan sebanding

dengan arus yang mengalir melaluinya dikali jumlah lilitan pada kumparan. Suatu medan shunt dirancang untuk dihubungkan secara paralel dengan jangkar, yang berarti bahwa tegangan jangkar juga dikenakan padanya. Ketika saudara tidak menginginkan merampok arus dari jangkar, saudara ingin medan untuk menggunakan arus sekecil mungkin. Inilah mengapa medan shunt dililit dengan banyak lilitan dari kawat halus. Ini membuat resistansi tinggi: menjaga arus rendah: tetapi memberikan ampere-tum yang dibutuhkan. Cara lain untuk menghubungkan kumparan medan adalah secara seri dengan jangkar. Tetapi ini berarti kumparan medan membawa arus jangkar penuh. Untuk medan seri resistansi yang lebih kecil makin baik. Inilah mengapa medan dililit dengan sedikit kawat yang lebih besar. Resistansi adalah rendah untuk menjaga dari pengurangan arus mengalir melalui jangkar. Tetapi arus cukup tinggi memberikan ampcrc-lurn yang dibutuhkan untuk kuat medan. Kumparan medah dililit pada inti besi dinamakan potongan kutub. DCM- 250 mempunyai medan seri dan medan shunt. Kedua kumparan medan seri dan kumparan medan shunt dililit pada potongan kutub yang sama. Untuk beberapa aplikasi dihubungkan kumparan medan seri secara seri dengan jangkar dan kumparan meda'n shunt secara paralel. Ini dinamakan motor kompon, Jika kedua kumparan medan

dihubungkan sedemikian sehingga keduanya cenderung menghasilkan clcklormagnet medan dengan polaritas utara-selatan yang sama, dihubungkan dinamakan kompon kumulatif. Jika satu dibalik sedemikian sehingga cenderung uniuk membuat potongan kutub utara sementara >ang lainnya mencoba membuat selatannya, hubungan dinamakan sebagai motor kompon diferensial yang memiliki aplikasi sedikit praktik. D. PROSEDUR PERCOBAAN 1.Hubungkan medan seri secara seri dengan jangkar motor, seperti ditunjukkan pada gambar 15-1

DASAR TEORI

C.DASAR TEORI:

-gO

Motor DC Shunt banyak digunakan secara'luas disebate karena

>

karekteristik kecepatannya yang konstan. Bukan kecepatannya tidak pernah berubah. Perubahan kecepatan diantara tanpa beban dan beban penuh lebih kecil untuk Motor Shunt daripada motor tipe lainnya. Keluaran torsi motor shunt berbanding langsung

dengan beban yang digunakan untuk banyak penggunaan adalah memuaskan tetapi seperti akan telihat nanti, motor seri lebih dapat menangani dengan mudah beban lebih. Keluaran torsi sebanding dengan arus jangkar dan fluks medan. Apabila medan yang paralel pada tegangan jangkar dan tegangan yang digunakan adrlah Lp TeruF t pHK' J

HH H r ri Motor DC Shunt banyak digunakan secara

DASAR TEORI:

karekteristik kecepatannya yang Bukan kecepatannya tidak berubah. Perubahan kecepatan diantara
Laboratorium tfonversi Energi Listrik

konstan.

pernah

tanpa dan

beban

beban lebih untuk

penuh kecil Motor

Shunt daripada motor lainnya. Keluaran motor berbanding langsung dengan beban torsi shunt tipe

yang digunakan untuk


Laboratorium f?vnversi Energi Listrik

banyak

penggunaan

adalah memuaskan tetapi akan seperti telihat

nanti, motor seri lebih menangani dengan mudah dapat

beban lebih. Keluaran torsi sebanding dengan arus jangkar dan


Laboratorium tfonversi Energi Listrik

fluks medan.

Apabila medan yang paralel pada tegangan jangkar dan tegangan yang digunakan adrlah

J QMY\

bof** ~

Laboratorium f?vnversi Energi Listrik

Mesin-mesin Listrik 1

konstan, fluks medannya konstan diantara tanpa beban dan beban penuh. Hal ini menyebabkan torsi berbanding langsung dengan arus jangkar. Tetapi arus jangkar adalah berubah dengan beban pada motor. f Dengan motor shunt berputar tanpa beban, torsi yang diperlukan hanya untuk mengatasi rugi-rugi kumparan dan rugi-rugi gesekan pada motor dan peralatan yang terhubung. Sejumlah besar CEMF dibangkitkan disebabkan oleh fluks medan yang kuat dan kecepatan motor (yang man sedikit di atas kecepatan nominalnya). CliMF ini membatasi arus jangkar sampai nilai sangat rendah hanya cukup untuk menyediakan torsi untuk mengatasi rugi-rugi. I- Karenanya saat motor terbebani, bagian torsi yang telah sedang digunakan menggerakan poros digunakanuntuk menggerakkan beban. Motor mulai berkurang kecepatannya. Bilamana hal ini terjadi, lebih sedikit CEMF dibangkitkan. Hal ini menambah arus jangkar cukup untuk menangani torsi lebih yang diperlukan untuk menangani beban. Kecepatan, torsi, dan arus jangkar membuat keseimbangan sangat cepat, mengahasilkan hanya perubahan kecil pada kecepatannya. D.PROSEDUR PERCOBAAN 1.Tempatkan mesin pada mounting base dengan motor pada sebelah kiri dan dinamo meter pada sebelah kanan. 2.Kopling kedua mesin dengan ketat, dengan menggunakan kopling karet. Yakinkan kopling terpasang tepat didalam kedua flanges. Yakinkan peralatan pcngunci rotor telah dilepas dari dynamo meter. 3.Klem mesin dengan kuat ke mounting base. Pasng kopling guard diatas kopling dan shafiL guard diatas poros motor dari dynamo meter. 4.Hubungkan motor seperti pada gambar 19-1. catat bahwa ini adalah

Mesin-mesin Listrik 1

mntnr shunt. Putar rheostat medan motor CCW penuh ke Dosiui Motor DC seri digunakan secara luas pada kendaraan traksi, semacam lokomotif dan mobil listrik.karena kemampuannya menghasilkan torsi yang besar tanpa arus jangkar besar. Bagaimanapun, terdapat perubahan drastis pada kecepatan ketika motor seri dibebani. Pada peralatan traksi, beban terberat adalah pada saat start, ketika torsi lebih penting daripada kecepatan.

Pada motor DC seri, arus jangkar dan arus medan adalah arus yang sama, apabila keduanya secara seri. Keluaran torsi ebanding dengan arus jangkar dan fluks medan. Fluks medan, selanjutnya sebanding dengan arus jangkar. Ini menjadikan torsi sebanding dengan kuadrat arus jangkar. Untuk beban yang ringan motor seri menghasilkan torsi yang lebih kecil untuk arus jangkar yang sama: untuk beban berat akan menghasilkan torsi yang lebih besar daripada motor shunt. Motor seri selalu terhubung kebebannya, dan tidak pernah dioperasikan tanpa suatu beban. Motor shunt dapat beroperasi tanpa disebabkan fliks medan yang kuat selalu tersedia. CEMF yang cukup dibangkitkan untuk mengurangi arus jangkar kejumlah hanya diperlukan untuk mengatasi losses gesekan angin dangcsekan mekanis. Motor seri, di lain pihak, akan mendapatkan kondisi run away, jika tidak dibebani. Ini saat motor terus bertambah kecepatannya sampai memisahkan menjadi potongan-potongan. Asumsikan motor seri beroperasi dalam kondisi dibebani dan beban secara tiba-tiba dihilangkan. Torsi yang menggerakkan beban sekarang digunakan keporos motor sebagai torsi pemercepat. Saat motor mulai ditambah

Mesin-mesin Listrik 1

ptecepatannya, CEMF tambahan dibangkitkan, mengurangi arus jangkar. Tetapi ini juga mengurangi kekuatan fluks magnit. CEMF yang tidak cukup dibangkitkan untuk mengurangi arus jangkar cukup untuk menghentikan motor membentuk pemercepat. Arus jangkar terus berkumg tetapi medan mempertahnkan makin lama makin melemah. CEMF tidak pernah menjangkau dengan arus jangkar. Bahkan pada beban yang ringan, kecepatan dapat menjadi berlebihan sebelum arus jangkar berkurang culup untuk mengurangi torsi pemercepat. D.PROSEDUR PERCOBAAN 1. Tempatkan kedua mesin pada mounting-base denmgan motor sebelah kiri dan dynamometer pada sebelah kanan n H Kopling kedua mesin dengan kuat, menggunakan kopling karet. Yakinkan kopling terpasang benar didalam kedua flanges. Yakinkan peralatan Hilepas dari dynamometer llllffl , C.DASAR TEORI: Generator shunt terkesitasi terpisah harus dicatu arus medannya dari sumber power. Generator tereksitasi sendiri, menggunakan beberapa power yang dibangkitkan sendiri untuk mengeksitasi medan. Pada percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya generator tereksitasi sendiri, ditemukan bahwa sisa menetisasi pada kutub medan mulai proses generasi. Kemudian, apabila arus mulai mengalir pada kumparan medan tegangan terbentuk, dalam kondisi tanpa beban, sampai tegangan nominalny. Tetapi, apa yang terjadi apabila generator tereksitasi sendiri terbebani? Mungkin kita mengharapkan tegangan terminal tuiun sedikit, seperti terjadi untuk generator tereksitasi terpisah. Tegangan ini, bagaimanapun juga digunakan sepanjang kumparan medan shunt. Dari hukum ohm diketahui bahwa

Mesin-mesin Listrik 1
isanvarsi Energi Listrik

pengurangan tegangan mennyebabkan pengurangan arusnya. Jika arus medan turun, kuat medan magnetnya juga turun.

Pada percobaan kurva saturasi generator, ditemukan bahwa tegangan yang dibangkitkan berbanding langsung dengan kuat medan. Akan diharapkan bahwa pembebanan generator tereksitasi sendiri akan menyebabkan pengurangan yang lebih banyak pada tegangan terminal daripada yang dialami dengan generator tereksitasi terpisah. Olehkarenanya, untuk generator shunt tereksitasi sendiri, tegangan beban penuh akan lebih kecil daripada tegangan tanpa beban. Juga, akan lebih kecil daripada tegangan beban penuh generator tereksitasi terpisah. Tetapi, apabila saudara tidak memerlukan supply power eksitasi, generator tereksitasi sendiri biasanya lebih dipilih. i Persentase regulasi tegangan, dihitung sama untuk generator tereksitasi sendiri seperti peralatan penghasil power lainnya. V-V. JCIOO 'R 1

%Regulasi tegangan =

dimanaVN|, = tegangn terminal tanpa beban Vvi. = tegagan terminal beban penuh H

PIP
p C. DASAR TEORI: Ketika konduktor yang bergerak kumparan jangkar memotong medan magnet yang disupply oleh kumparan medan, tegangan akan diinduksikan, atau dibangkitkan

Mesin-mesin Listrik 1

pada konduktor. Pada empat pecobaan sebelumnya, jika melihat bagaimana kuat medan ' magnet mempengaruhi besar tegangan yang dibangkitkan. Faktor pengkontrol lainnya hanya kecepatan pada mana jangkar diputar. Tegangan yang dibangkitkan adalah berbanding langsung dengan kecepatan, seperti berbanding langsung dengan kuat medan. Jika kuat medan magnit tetap, tegangan keluaran naik berbanding langsung dengan kenaikan kecepatan. Magnit permanen, seperti saudara dapatkan pada tachometer, mempunyai kuat medan tetap. Sama dengan generator DC tereksitasi terpisah. Apabila arus medan tidak diubah. Bagaimanapun, paa PPF * C. DASAR TEORI: Ketika konduktor yang bergerak kumparan jangkar memotong medan magnet yang disupply oleh kumparan medan, tegangan akan diinduksikan, atau dibangkitkan pada konduktor. Pada empat pecobaan sebelumnya, jika melihat bagaimana kuat medan magnet mempengaruhi besar tegangan yang dibangkitkan. Faktor pengkontrol lainnya hanya kecepatan pada mana jangkar diputar. Tegangan yang dibangkitkan adalah berbanding langsung dengan kecepatan, seperti berbanding langsung dengan kuat medan. Jika kuat medan magnit tetap, tegangan keluaran naik berbanding langsung dengan kenaikan kecepatan. Magnit permanen, seperti saudara dapatkan pada tachometer, mempunyai kuat medan tetap. Sama dengan generator DC tereksitasi terpisah. Apabila arus medan tidak diubah. Bagaimanapun, paa generator DC tereksitasi sendiri, terapat suatu perubahan arus medan jika H kecepatan berubah. Inilah sebabnya arus medan bergantung pada tegangan yang

Mesin-mesin Listrik 1

dibangkitkan, dan berubah dengan kecepaan.

^Asumsikan saudara mempunyai generator DC yang menghasilkan tegangan nominal, katakan 115 volt, pada kecepatan nominal, katakan 1800rpm. Ini berarti bahwa pada 1800rpm, jangkar membangkitkan besar tegangan yang benar (Tl5volt) untuk menghasikan besar arus medan yang sama untuk membangkitkan 115volt. Pada setiap kecepatan lebih rendah dari 1800, jangkar akan menghasilkan kurang dari 11 volt. Besar yang pasti bergantung pada dua hal, pertama, kecepatan yang lebih rendah akan monghasilkan keluaran yang secara sederhana lebih kecil disebabkan tegangan yang dibangkitkan sebanding dengan kecepatan. Tetapi keluaran yang kecil ini juga dihasilkan pada arus medan yang lebh kecil, yang berarti medan magnit yeng lebih lemah. Ini menghasilkan pengurangan tegangan keluaran lebih lagi, sampai generator mencapai titik kesetimbangan baru disana, untuk kecepatan itu, arus medan menunjang medan yang benar untuk tegangan itu. Pengaruh ini makin dirsakan pada kecepatan yang lebih rendah. Makin dekat generator mendapatkan kecepatan nominalnya, akan makin dekat mendapatkan nominalnya. D.PROSEDUR PERCOBAAN Catatan : dynamometer DYN-250 digunakan sebagai penggerak mula untuk percobaan ini, dioperasikan sebagai motor DC shunt dan akan dinyatakan dengan mudah seperti motor. a i pHm mesin nada mounting base dengan motor sebelah kiri dan I generator DC tcreksitasi sendiri, terapat suatu perubahan arus medan jika kecepatan berubah. Inilah sebabnya arus medan bergantung pada tegangan yang dibangkitkan, dan berubah dengan kccepaan.

Mesin-mesin Listrik 1

Asumsikan saudara mempunyai generator DC yang menghasilkan tegangan nominal, katakan 115 volt, pada kecepatan nominal, katakan l800rpm.

Ini berarti bahwa pada 1800rpm, jangkar membangkitkan besar tegangan yang benar
(115volt) untuk menghasikan besar arus medan yang sama untuk membangkitkan 115volt. Pada setiap kecepatan lebih rendah dari 1800, jangkar akan menghasilkan kurang dari 11 volt. Besar yang pasti bergantung pada dua hal, Ijpertama, kecepatan yang lebih rendah akan menghasilkan keluaran yang secara sederhana lebih kecil disebabkan tegangan yang dibangkitkan sebanding dengan kecepatan. Tetapi keluaran yang kecil ini juga dihasilkan pada arus medan yang lebh kecil, yang berarti medan magnit yeng lebih lemah. Ini menghasilkan pengurangan tegangan keluaran lebih lagi, sampai generator mencapai titik kesetimbangan baru disana, untuk kecepatan itu, arus medan menunjang medan yang benar untuk tegangan itu. Pengaruh ini makin dirsakan pada kecepatan yang lebih rendah. Makin dekat generator mendapatkan kecepatan nominalnya, akan makin dekat mendapatkan nominalnya.

D.PROSEDUR PERCOBAAN {Riatan : dynamometer DYN-250 digunakan sebagai penggerak mula untuk percobaan ini, dioperasikan sebagai motor DC shunt dan akan dinyatakan dengan mudah seperti motor. o^a mountinc base dengan motor sebelah kiri dan

1 DASAR TEORI :

Semua generator seri tereksitasi sendiri. Arus yang mengalir melalui kumparan medan adalah arus yang sama yang mengalir melalui jangkar saat keduanya seri, adalah arus beban. Ini berarti tidak ada arus yang mengalir pada kumparan jangkar atau kumparan medan seri pada kondisi tanpa beban. Saat generator dioperasikan dengan tanpa beban, akan terdapat tegangan terminal. Tegangan terminal ini dibangkitkan pada jangkar saat memotong melalui medan magnit sisa potongan kutub. Bagaimanapun tidak akan ada pemvbentukan secara otomatis, disebabkan tidak ada arus yang mengalir pada kumparan medan seri. Saat beban digunakan bagai mnapun, arus beban yang disuplly oleh jangkar, mengalir melalui kumparan medan seri. Jika arah arus sedemikian sehingga medan magnitnya memperkuat medan magnit sisanya, tegangan akan bertambah saat beban ditambahkan. Bagaimanapun, jika arus medan seri dalam
arah

sedemikian sehingga melawan medan magnit sisa, tegangan berkurang saat beban

ditambahkan. Tegangan keluaran (saat hubungan medan yang benar dibuat) berabnding
langsung

dengan arus medan (yang mana adalah arus beban). Untuk setiap nilai arus

beban, terdapat tegangan keluaran tertentu sampai besi menjadi dijenuhkan. Kemudian, pertambahan selanjutnya pada arus beban tidak menghasilkan pertambahan yang berkaitan pada tegangan keluaran. Kenyataannya, tegangan mulai turun saat penurunan IR pada jangkar menjadi besar dan saat medan magnit. jangkar mulai memperlemah

medan magnit yang dihasilkan oleh kumparan medan seri (raksi jangkar). V V

i Persamaan untuk regulasi tegangan (VR) adalah, % VR=- ?Ppfieostat medan seri (ED-5116)

jcIOO ;

; Dimana, VNL= tegangan tanpa beban dan VpL^tegangan beban penuh Saat tegangan beban penuh lebih tinggi daripada tegangan tenpa beban, generator seri mempunyai regulasi tegangan negatif. Tegangan keluaran generator seri dapat dikurangi dengan memasang rheostat diverter secara paralel dengan medan seri. Rheostat merubah beberapa arus dari medan sehingga medan seri tidak membawa semua arus beban. Arus yang lebuh kecil melalui kumparan medan berarti memperlemah medan magnit dan akibatnya tegangan yang lebih kecil dibangkitkan. C.DASAR TEORI:

Kumpran medan seri dililit pada potongan kutub yang sama dengan kumparan medan shunt. Ketika generator membuat berguna kedua medan seri dan medan shunt dinamakan generator kompon. Generator kompon mungkin kompon komulatip atau kompon diferensial. Kompon komulatip berarti bahwa arus medan disupply oleh jangkar, mengalir melalui kedua kumparan dalam arah yang menghasilkan polaritas magnit yang sama. Jika hubungankedua kumparan dibalik, MMFnya akan berlawanan, menjadikan generator kompon diferensial. Pertama kita akan melihat generator kompon deferensial. Magnit sisa pada potongan

kutub menyebabkan tegangan awal dibangkitkan. Tegangan ini menghasilkan arus yang mengalir melalui kedua medan seri dan magnit shunt. Disebabkan medan shunt mempunyai lebih banyak lilitan, Ampre-Tumya dan MMF akan lebih kuat daripada yang dimiliki medan seri. Jika medan magnil yang dihasilkan oleh medan shunt berada pada arah yang sama dengan magnitasi sisa, tegangan akan terbentuk, hampir mirip pada generator shunt. Kemudian jika saudara menggunakan beban, tegangan terminal akan terun. Medan magnit yang dihasilkan oleh arus pada medan shunt bergantung pada tegangan terminal. Oleh karenanya, medan magnit yang dihasilkan oleh kumparan medan shunt menjadi lemah. Tetapi, jika arus beban mengalir melalui medan seri, amper-tum dari mmf naik terhadap beban. Pada generator kompon diferensial, medan seri mempunyai polaritas berlawanan dari medan shunt. Dari pada mengkompensasi untuk penurunan disebabkan arus medan shunt yang lebih rendah, medanseri membuat penurunan lebih besar. Ini mengurangi arus medan shunt lebih lanjut. Tegangan turun dengan cepat sebelum arus beban nominal tercapai. Pada gegenegrator kompon komulatif, medan seri mempunyai polaritas magnit yang sama dengan medan shunt. Jadi, jika beban bertambah, mmf medan seri bertambah dan akan membuat medan magnit lebih kuat. Medan yang lebih kuat berarti tegangan terminal yang lebih besar menambah arus medan shunt, tetapi tidak sangat banyak. Kumparan medan seri dililit dengan cukup lilitan untuk menghasilkan tegangan nominal yang lebih pada beban penuh. Ini dinamakan over- coumpounding. Kemudian, dengan rheostat diverter dapat mereduksi arus pada medan seri pada suatu titik dimana

tegangan beban penuh tepat sama dengan tegangan tanpa beban. Ini dinamakan flatcompounding. Dengan merubah arah lebih arus dari medan seri, diakhiri dengan tegangan beban penuh yang lebih rendah. Ini dinamakan under-compounding. ?Ppfieostat medan seri D.PROSEDUR PERCOBAAN _ i(ED-5116) i____y_ i___ i_____ 1___ i_______ _ C.DASAR TEORI :

Tegangan akan diinduksikan kedalam konduktor saat memotong garis- garis flnks medan magnit. Polaritas tegangan yang diinduksikan ini bergantung pada dua hal. Pertama pada arah pada mana konduktor bergerak. Kedua pada mana garis-garis magnit dari gaya mengarah. Pada generator DC adalah konduktor yang membentruk kumparan jangkar yang memotong medan saat jangkar dibuat berputar oleh apa yang dikenal sebagai penggerak mula. Medan magnit melalui mana konduktor memotong, berasal dari potongan kutub disekeliling mana kumparan medan dililit. Awalnya, pada generator tereksitasi sendiri, medan magnit ada hanya disebabkan oleh magnit sisa pada potongan kutub. Tidak ada arus mengalir melalui kumparan medan sampai generator mulai membangkitkan. Dua faktor yang bekeija yang menentukan arah fluks medan. Pertama adalah polaritas dengan yang mana kutub terakhir termagnitasi, akan menentukan
polaritas arah fluks sisa. Kedua adalah hubungan terminal kumparan medan ke jangkar. .Ika

arus yang mulai mengalir pada kumparan medan (saat jangkar mulai r membangkitkan) ccndcrung untuk menghasilkan polaritas magnit yang sama pada | potongan kutub

seperti magnit sisa. Setiap kenaikan arus tambahan meningkatkan 1 mmf dan juga kuat medan. Dan inimenyebabkan tegangan yang lebih I dibangkitkan sampai generator mencapai tegangan nominalnya. 1. Bagaimanapun, jika arah medan magnit yang dihasilkan oleh arus medan berlawanan dari magnit sisa, generator tidak dapat membentuk tegangan nominal. Terdapat tiga cara yang dapat dikoreksi. Pertama adalah : untuk membalik penggerak mula. Ini membalik polaritas tegangan yang dibangkitkan, sehingga polaritas magnit dari medan magnit yang dihasilkan arus sepadan dengan magnit sisanya. Yang kedua dengan membalik hubungan diantarajangkar dan kumparan medan, ini juga membalik polaritas medan magnit. Bagaimanapun, kedua kasus ini membalik polaritas terminal keluaran. Metode yang ketiga dengan tetap mempertahankan arah putaran yang sama dan polaritas terminal yang sama. Dikenal dengan flashing the field. Gagasana ini adalah dengan menggunakan tagangan eksitasi sepanjang medan untuk waktu yang pendek sehingga magnit sisa pada potongan kutub akan berkahir dengan polaritas magnit yang berlawanan.

D.PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan mesin pada mounting base dengan motor sebelah kiri dan , generator sebelah kanan I 2. Kopling mesin dengan kuat dengan menggunakan kopling karet. Yakinkar bahwa kopling karet terpasang*benar didalam kedua flanges. 1.Klem mesin dengan kuat dan pasang coupling guard diatas kopling A mntnr fasa timggfll ke SUPnlv A C 110 vnlt se.np.rri II'Ilillllllllll lirFT^ C. DASAR TEORI: Generator digerakkan oleh penggerak mula, dapat merupakan gasolin, diesel,

mesin jet, kincir angin, atau motor listrik. Keluaran penggerak mula adalah tenaga mekanis dan ini dirubah menjadi tenaga listrik oleh generaor. Pada percobaan ini, seperti padasebelumnya, digunakan motor DC sebagai penggerak mula. Motor DC merubah tenaga yang digunakan menjadi tenaga mekanik. ?Ppfieostat medan seri (ED-5116) Kita dapat menentukan watt tenaga yang digunakan oleh motor sendiri, kemudian watt tenaga yang digunakan oleh motor untuk menggerakkan generator. Dari pengukuran ini kita dapat melengkapi tenaga yang disalurkan ke generator. Kebanyakan tenaga yang disalurkan ke generator digunakan oleh beban listrik. Generator menggunakan tenaganya sendiri untuk membuat konversi ini. Pada percobaan karakteristik beban genarator eksitasi terpisah, karakteristik generator tereksitasi sendiri dan komponen penurunan tegangan pada generator tereksitasi terpisah dan tereksitasi sendiri, didapatkan penurunan tegangan g sepanjang kumparan jangkar. Ini menyatakan tenaga listrik dikonversi menjadi , panas pada kumparan jangkar. Tenaga ini akan hilang terus selama digunakan. Dan, juga ditemukan, kehilangan tenaga bertambah apabila arus beban (dan akibatnya arus jangkar) bertambah. Terdapat kehilangan yang mirip pada kumparan medan. Pada proses pembentukan medan magnit, arus mengalir melalui kumparan medan, menghasilkan kehilangan tenaga. Kehilangan ini juga berubah menjadi panas. Pada generator tereksitasi terpisah tenaga rengkaian medan tidak berasaldari penggerak mula tetapi berasal dari supply-tenaga eksitasi juga, kehilangan ini tidak berubah terhadap beban. Generator menerima tenaga dari penggerak mula, baukan dari medan magnit. Tidak ada energi ditambahkan ke atau dilepaskan dari medan magnit dalam operasi generator. Kehilangan power pada kumparan medan

adalah kehilangan yang variabel. Kehilangan power pada kumparan medan adalah kehilangan yang tetap. Keduanya dikenal sebagai rugi-rugi tembaga. Bentuk lain dari kehilangan tetap adalah apa yang dikenal sebagai stray power losses, meliputi windage, frietion, dan sebagainya. Efisiensi sederhana power keluaran dibagi power masuk (dikalikan 100 untuk menyatakan dalam persen) j % Efisiensi- /WO%00 Powerln

Pada percobaan ini akan ditentukan stray power losses, dan menghitung rugirugi tembaga, dan keluaran power. Selanjutnya, akan dihitung efisiensi generator pada beban penuh.

________________________________________________I____I_____I...___I__

IfeuJKROSEDUR PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai