Bab 1 Pengenalan Terhadap Riset

1.1 Definisi Riset Riset dan (research) adalah suatu yang proses menemukan solusi terhadap suatu masalah dengan melakukan kajian yang menyeluruh menganalisis faktor-faktor situasional. Manajer dalam organisasi terus melibatkan diri dalam mempelajari dan menganalisis masalah sehingga terlibat dalam beberapa bentuk kegiatan riset karena mereka yang akan mengambil keputusan di tempat kerja. 1.2 Definisi Riset Bisnis Riset bisnis (business research) dapat diartikan sebagai suatu penyelidikan ilmiah atau pemeriksaan suatu masalah tertentu yang sistematis, teratur, objektif, kritis, dan mengandalkan data-data guna menemukan jawaban atau penyelesaian masalah dalam suatu lingkungan kerja. Dengan adanya informasi yang diperoleh melalui riset bisnis, manajer dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah. 1.3 Jenis-jenis Riset Bisnis a. Riset Dasar Riset dasar (basic/fundamental research) adalah penyelidikan yang dilakukan untuk menghasilkan a body of knowledge dengan mencoba memahami bagaimana masalahmasalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat dipecahkan. Contohnya, seorang dosen mungkin tertarik dalam meneliti faktor-faktor mahasiswa kepentingan yang sebagai akademis berkontribusi masalah semata. terhadap ketidakhadiran dengan faktoryang berhubungan mengetahui

Setelah

faktornya, perusahaan atau organisasi dapat menggunakan hasil riset ini untuk menentukan apakah faktor tersebut relevan dengan lingkungan kerja. Contoh lainnya adalah penelitian terhadap penyebab dan akibat dari pemanasan global akan menawarkan banyak solusi untuk mengurangi fenomena tersebut dan mengarah pada penelitian lebih lanjut untuk menentukan apa dan bagaimana pemanasan global dapat dihindari. b. Riset Terapan

STHEFANIE CHATERYNE PARERA (A31110272)

Bab 1 Pengenalan Terhadap Riset

Riset terapan (applied research) adalah penyelidikan yang dilakukan untuk memecahkan masalah saat ini yang dihadapi oleh manajer dalam suatu lingkungan kerja yang menuntut solusi tepat waktu. Contohnya, produk tertentu mungkin tidak terjual dengan baik sehingga manajer mungkin ingin menemukan penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan atau keluhan yang dilontarkan konsumen terhadap suatu produk. Perbedaan utama antara riset terapan dan riset dasar adalah bahwa pembentukan ini secara khusus bertujuan untuk memecahkan suatu masalah (pengalaman) saat ini, sedangkan yang kedua memiliki tujuan yang lebih luas yaitu menghasilkan pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena dan masalah yang terjadi di berbagai organisasi. 1.4 Manajer dan Riset Manajer metode dengan pengetahuan dari penelitian untuk memiliki keuntungan atas mereka yang tidak. Sebuah pemahaman tentang penelitian memungkinkan manajer memahami, memprediksi, dan mengendalikan lingkungan mereka. Manajer yang memiliki pengetahuan tentang penelitian dapat berinteraksi secara efektif. Pengetahuan tentang proses penelitian, desain, dan interpretasi data juga membantu manajer menjadi penerima yang diskriminatif terhadap hasil riset yang dipresentasikan, dan untuk menentukan apakah solusi yang direkomendasikan sesuai atau tidak sesuai untuk diterapkan. Memiliki pengetahuan tentang penelitian dan metode penelitian membantu manajer profesional untuk: a. Mengidentifikasi dan memecahkan masalah kecil dalam lingkungan kerja. b. Mengetahui bagaimana membedakan hal yang baik dari penelitian yang buruk. c. Menghargai berbagai pengaruh dan efek dari faktor terlibat dalam sebuah situasi. d. Mengambil keputusan. risiko yang diperhitungkan dalam pengambilan secara efektif

STHEFANIE CHATERYNE PARERA (A31110272)

Bab 1 Pengenalan Terhadap Riset

e. Mencegah

kemungkinan

kepentingan

tertentu para

menjalankan peneliti dan

pengaruh mereka dalam suatu situasi. f. Menghubungkan perekrutan (penyewaan) konsultan secara lebih efektif. g. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah saat membuat keputusan. 1.5 Manajer dan KonsultanPeneliti Manajer seringkali perlu untuk melibatkan konsultan (peneliti dan konsultan istilah yang digunakan secara bergantian) untuk mempelajari beberapa masalah yang lebih kompleks serta memerlukan banyak waktu yang mereka hadapi. Hubungan ManajerPeneliti Saat menyewa peneliti atau konsultan manajer harus memastikan bahwa: a. Peran dan harapan dari kedua belah pihak dibuat dengan jelas Manajer harus menginformasikan kepada peneliti jenis informasi apa yang dapat diberikan kepada mereka dan yang lebih penting, dokumen apa yang tidak akan disediakan bagi mereka. Manajer yang sangat berpengetahuan tentang penelitian dapat lebih mudah meramalkan informasi apa yang mungkin diperlukan oleh para peneliti, dan jika suatu dokumen mengandung informasi tertentu yang tidak dapat disediakan bagi mereka, manajer dapat menginformasikan tentang hal ini sejak awal kepada tim peneliti. Bila peneliti mengetahui kendala ini sejak awal, mereka mungkin bisa mengidentifikasi cara-cara alternatif untuk mengatasi masalah dan merancang penelitian sedemikian rupa sehingga dapat memberikan jawaban yang dibutuhkan. b. Filosofi yang relevan dan sistem nilai organisasi dinyatakan secara jelas dan mengkomunikasikan kendala, jika adaPara manajer harus memastikan bahwa ada kesesuaian dalam sistem nilai manajemen dan konsultan. Pengetahuan atas riset akan membantu manajer untuk mengidentifikasi dan secara jelas menyatakan, bahkan sejak dari awal, nilai-nilai yang organisasi

STHEFANIE CHATERYNE PARERA (A31110272)

Bab 1 Pengenalan Terhadap Riset

berlakukan

sehingga

tidak

ada

kejutan

pada

saat

pelaksanaannya. Kejelasan masalah ini menawarkan kepada tim peneliti sebuah kesempatan untuk tidak menerima tugas dan menemukan cara-cara alternatif untuk mengatasi masalah atau menyesali ketidakmampuan untuk melaksanakan proyek. c. Hubungan baik dibentuk dengan peneliti, dan antara peneliti dengan karyawan dalam organisasi sehingga memungkinkan kerja sama penuh dari kedua belah pihakPertukaran informasi secara langsung dan terus terang juga membantu meningkatkan hubungan dan tingkat kepercayaan antara kedua belah pihak, yang pada gilirannya memotivasi kedua belah pihak untuk berinteraksi secara efektif. Dengan pengaturan ini, peneliti merasa bebas untuk mendekati manajemen guna mencari bantuan dalam menjadikan riset lebih terarah. 1.6 Konsultan/Peneliti Internal versus Eksternal Keunggulan Konsultan/Peneliti Internal a. Tim internal memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mudah diterima oleh karyawan dalam subunit dari organisasi dimana penelitian perlu dilakukan. b. Tim membutuhkan waktu lebih sedikit untuk memahami struktur, filosofi, dan iklim serta fungsi dan sistem kerja organisasi. c. Mereka bersedia untuk melaksanakan rekomendasi mereka setelah hasil penelitian telah diterima dan bersedia mengevaluasi efektivitas perubahan dan mempertimbangkan perubahan lebih lanjut jika dan ketika diperlukan. Kekurangan Konsultan/Peneliti Internal a. Dalam masa jabatan yang lama sebagai konsultan internal, tim internal tetap sangat mungkin jatuh ke dalam cara klise dalam memandang organisasi dan masalah-masalahnya. b. Ada kesempatan bagi koalisi tertentu yang kuat di dalam organisasi tertentu. untuk mempengaruhi mengubah, atau tim internal guna menyembunyikan, membalikkan fakta-fakta

STHEFANIE CHATERYNE PARERA (A31110272)

Bab 1 Pengenalan Terhadap Riset

c. Ada juga kemungkinan bahwa, bahkan yang paling berkualifikasi tinggi pun, tim riset internal tidak dianggap sebagai ahli oleh staf dan manajemen, oleh karena itu rekomendasi mereka mungkin tidak mendapatkan pertimbangan dan perhatian yang layak. d. Prasangka organisasi pada tim riset internal membuat hasil riset kurang obyektif dan akibatnya kurang ilmiah. Keunggulan Konsultan/Peneliti Eksternal a. Tim eksternal dapat memanfaatkan banyak pengalaman dari yang sudah bekerja dengan berbagai jenis organisasi yang memiliki permasalahan yang sama atau serupa. Dengan berbagai macam pengalaman ini memungkinkan mereka untuk berpikir, baik searah maupun berlainan arah, daripada terburu-buru untuk solusi yang cepat berdasar pada fakta-fakta yang nyata dalam situasi tersebut. b. Tim eksternal, terutama yang berasal dari penelitian yang mapan dan perusahaan konsultan, mungkin memiliki pengetahuan lebih canggih tentang model pemecahan masalah saat ini melalui program pelatihan berkala. Sampai sejauh mana anggota tim internal terus mengikuti teknik-teknik pemecahan masalah terbaru dapat sangat bervariasi antarorganisasi. Kekurangan Konsultan/Peneliti Eksternal a. Biaya menyewa tim riset eksternal biasanya tinggi dan merupakan penghalang utama, kecuali untuk masalah yang sangat penting. b. Di samping waktu yang cukup lama bagi tim eksternal untuk memahami organisasi yang diteliti, mereka jarang mendapatkan sambutan yang hangat dan juga tidak mudah diterima oleh karyawan. c. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan atas bantuan mereka dalam fase pelaksanaan dan evaluasi. 1.7 Pengetahuan tentang Riset dan Efektivitas Manajemen

STHEFANIE CHATERYNE PARERA (A31110272)

Bab 1 Pengenalan Terhadap Riset

Manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat keputusan yang tepat. Hal ini difasilitasi oleh pengetahuan riset. Pengetahuan riset mempertinggi sensitivitas para manajer dalam faktor internal dan eksternal yang tak terhitung jumlahnya yang beroperasi secara bervariasi dalam pekerjaan dan lingkungan organisasi mereka. Hal itu juga membantu dengan memudahkan interaksi yang efektif dengan para konsultan serta pemahaman nuansa dari proses riset.

1.8 Etika dan Riset Bisnis Etika dalam riset bisnis mengacu pada kode etik atau norma sosial yang diharapkan dari perilaku ketika melakukan riset. Kode etik berlaku untuk organisasi dan anggota yang mensponsori riset, peneliti yang melakukan riset, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Ketaatan etika dimulai dengan orang yang mengadakan riset, yang seharusnya melakukannya pribadi. dengan Kode etik itikad juga hasil baik, harus dan memperhatikan apa hasil ditunjukkan, dan mendahulukan kepentingan organisasi seluruh daripada peneliti kepentingan yang tercermin dalam perilaku para analis yang memberikan hasil dan tim menyajikan interpretasi menyarankan solusi alternatif.

STHEFANIE CHATERYNE PARERA (A31110272)