BY:
ROMI MAULIZA FAUZI 080610043
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI Nama Umur Jenis kelamin Berat badan Panjang badan Agama MRS
: M. Nabil : 2 Tahun 6 bulan : Laki-laki : 10 kg : 86 cm : Islam : 04 Desember 2012
: Muka dan kaki bengkak : Demam, Batuk, Pilek, Perut Kembung, BAK sedikit, Bengkak di muka dan kaki Sesak napas (-) BAK Mual muntah (-) Batuk pilek (+)
Riwayat penyakit dahulu: Anak tidak pernah masuk RS sebelumnya. Anak kadangkadang menderita Batuk pilek
Riwayat kehamilan dan kelahiran Masa kehamilan : Cukup bulan, Kontrol kandungan teratur, riwayat minum alkohol dan jamu (-) Partus : Spontan Ditolong oleh : bidan Panjang badan lahir : Ibu tidak tahu Berat badan lahir : 3000 gram Keadaan saat lahir : Langsung menangis, kulit kemerahan, gerak aktif
PEMERIKASAAN FISIK Keadaan Umum :Tampak sakit Kesadaran : Kompos mentis Nadi : 92x/menit, reguler Pernapasan : 44x/menit Suhu : 360C Berat Badan : 10 kg Tinggi Badan : 86 cm LLA : 19 cm Lingkar Kepala : 51 cm
Kulit :
Warna : Kecoklatan Sianosis : tidak ada Turgor : cepat kembali Pucat : tidak ada Kepala : Bentuk : mesosefali UUB : datar, sudah menutup UUK : datar, sudah menutup Rambut : Warna : hitam Tebal/tipis : tebal Jarang/tidak (distribusi) : tidak jarang Alopesia : tidak ada Mata : Palpebra : edema Konjungtiva : tidak anemis Sklera : tidak ikterik Produksi air mata : cukup Pupil : Diameter : 3 mm/3 mm Simetris : isokor, normal Reflek cahaya : +/+ Kornea : jernih
Telinga : Bentuk : simetris Sekret : tidak ada Serumen : minimal Nyeri : tidak ada Hidung : Bentuk : simetris Pernafasan cuping hidung : tidak ada Epistaksis : tidak ada Sekret : tidak ada Mulut : Bentuk : normal Bibir : mukosa bibir basah, sianosis tidak ada Gusi : - tidak mudah berdarah - pembengkakan tidak ada
Lidah :
Faring :
Tonsil :
Bentuk : normal Pucat/tidak : tidak pucat Tremor/tidak : tidak tremor Kotor/tidak : tidak kotor Warna : kemerahan Hiperemi : (+) Edema : tidak ada Membran/pseudomembran : (-) Warna : kemerahan Pembesaran : tidak ada Abses/tidak : tidak ada Membran/pseudomembran : (-)
Leher : Vena Jugularis : Pulsasi : tidak terlihat Tekanan : tidak meningkat Pembesaran kelenjar leher : tidak ada Kaku kuduk : tidak ada Masa : tidak ada Tortikolis : tidak ada Thorak : Dinding dada/paru : Inspeksi : Bentuk : simetris Retraksi : tidak ada Dispnea : tidak ada Pernafasan : thorakal Palpasi : Fremitus fokal : simetris Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : Suara Napas Dasar : Suara napas vesikuler Suara Napas Tambahan : Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung : nspeksi : Iktus : tidak terlihat Palpasi : Apeks : tidak teraba, Thrill : tidak ada Perkusi : Batas kanan : ICS IV LPS dextra Batas kiri : ICS V LMK sinistra Batas atas : ICS II LPS dextra Auskultasi : Frekuensi : 102 x/menit Suara dasar : S1 dan S2 tunggal Bising : tidak ada Abdomen Inspeksi : Bentuk : cembung Palpasi : Hati : tidak teraba Lien : tidak teraba Ginjal : tidak teraba Masa : tidak ada Undulasi : (+) Perkusi :Timpani/pekak : timpani, shifting dullness (+) Asites : ada Auskultasi : bising usus (+) normal
Lengan
Kanan
Tungkai
Kanan Normal Normal KPR (+) APR (+) Babinsky (-), Chaddok (-), Oppenheim (-) Normal -
Kiri normal normal KPR (+) APR (+) Babinsky (-), Chaddok (-), Oppenheim (-) normal -
Hoffman Hoffman Tromner Tromner (-), (-), Leri (-), Meyer Leri (-), Meyer (-) (-) normal normal -
Genetalia : Laki-laki dan tidak ada kelainan Anus : Ada dan tidak ada kelainan PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Leukosit (per mm3) Eritrosit (juta/mm3) Hemoglobin (gr%) Hematoktrit (%) Trombosit ( per mm3) Nilai Jenis Pemeriksaan
Nilai
Jenis Pemeriksaan
Nilai
11,1
MCV (fl) 6,2 MCH (pg) 9,7 MCHC (g%) 31,5 RDW (%) 520.000 LED (mm/j)
21,1 68
Pemeriksaan Kimia Darah Kolesterol total : 554 mg/dl Protein total : 3,8 gr/dl Albumin : 1,7 gr/dl Globulin : 2,1 gr/dl Ureum : 22 mg/dl Kreatinin : 0,81 mg/dl Asam urat : 4,6 mg/dl
Pemeriksaan Urin (Urinalisa) Makroskopik : Warna : Kuning muda Kekeruhan : Jernih Bj : 1,005 Mikroskopik : Leukosit : 2 5 / LPB Eritrosit : 0 2 / LPB Epitel : 2 5 / LPK pH : 7
DIAGNOSA Diagnosa banding : Sindrom Nefrotik, Glomerulonefritis Akut Diagnosa kerja : Sindrom Nefrotik Status gizi : Gizi Kurang (74%) standar WHO
PENATALAKSANAAN IVFD D5% 10 tetes/menit Injeksi Cefotaxime 400 mg / 12 j Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j PCT syr 3x1 cth PROGNOSIS Quo ad vitam : Quo ad functionam : Quo ad sanationam :
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata, dan kaki + Demam +, Sesak -, mual -, muntah O : Ku: tampak sakit , sens: CM HR : 110X/m RR: 32x/m T: 38 0C 1. 2. 3. 4.
Instruksi Dokter IVFD D5% 10 tetes/menit Injeksi Cefotaxime 400 mg / 12 j Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j PCT syr 3x1 cth k/p
Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema facial (+) Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba palpebra(), edema
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata dan kaki Demam +, Sesak -, mual -, muntah O : Ku: tampak sakit , sens: CM HR : 110X/m RR: 32x/m T: 37 0C 1. 2. 3. 4.
Instruksi Dokter IVFD D5% 10 tetes/menit Injeksi Cefotaxime 400 mg / 12 j Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j PCT syr 3x1 cth k/p
Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema facial (+) Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba palpebra(), edema
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata dan kaki , batuk + Demam -, BAK kurang O : Ku: tampak sakit , sens: CM HR : 92X/m RR: 28x/m T: 36,5 0C 1. 2. 3. 4.
Instruksi Dokter IVFD D5% 10 tetes/menit Injeksi Cefotaxime 400 mg / 12 j Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j PCT syr 3x1 cth k/p
Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema facial (+) Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba palpebra(), edema
: 2-5/LPK
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata dan kaki , batuk + Demam +, BAK kurang O : Ku: tampak sakit , sens: CM HR : 100X/m RR: 28x/m Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema palpebra(), edema facial (+) T: 37 0C
Instruksi Dokter Protein Total : 3,8 g/dL Albumin : 1,7 g/dL Globulin : 2,1 g/dL Kolestrol Total : 554 mg/dL Ureum : 22 mg/dL Creatinin : 0,81 mg/dL Urin Acid : 4,6 mg/dL
Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba Ekstremitas: akral hangat, edema (-) Hasil Lab : Darah, Kimia Klinik & Fungi Ginjal
Hb
LED Eritrosit Lekosit Hematokrit MCV MCHC RDW Trombosit MCH
: 9,7%
: 68 mm/j : 6,2 x 106 /mm3 : 11,1 x 103 /mm3 : 31,5% : 50,7 fl : 30,8 g% : 21,1% : 520 x 103 /mm3 : 15,6 pg
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata dan kaki Demam +, Sesak -, mual -, muntah O : Ku: tampak sakit , sens: CM HR : 98X/m RR: 28x/m T: 37 0C P/ 1. 2. 3. 4.
Instruksi Dokter IVFD D5% 10 tetes/menit Injeksi Cefotaxime 400 mg / 12 j Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j PCT syr 3x1 cth k/p
Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema facial (+) Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba palpebra(), edema
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata dan kaki O : Ku: baik , sens: CM HR : 110X/m RR : 32x/m T: 360C
Instruksi Dokter 1. IVFD D5% 10 tetes/menit 2. Injeksi Cefotaxime 350 mg / 12 j 3. Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j
P/ Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema facial (+) Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba Ekstremitas: akral hangat, edema (-) palpebra(), edema
Perjalanan Penyakit S : Bengkak di mata O : Ku: baik , sens: CM HR : 92X/m RR : 24x/m T: 35,20C
Instruksi Dokter 1. IVFD D5% 10 tetes/menit 2. Injeksi Cefotaxime 300 mg / 12 j 3. Injeksi Furosemid 1/3 amp / 12 j
P/ Kepala: konjuntiva anemis (-), sklera ikterus (-), PCH (-), Edema facial (+) Thorak: Simetris, retraksi (-) Abdomen: datar, lemas, BU (+) normal, asites (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba Ekstremitas: akral hangat, edema (-) palpebra(), edema Pasien diperbolehkan pulang berobat
DISKUSI
Definisi:
proteinuria masif ( 40 mg/m2/jam LPB/jam atau 50 mg/kg/hari) hipoalbuminemia (< 2,5 mg), hiperkolesterolemia ( 200mg/dl), edema periferal
Etiologi:
SN kongenital Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal SN sekunder berhubungan dengan penyakit tertentu: Malaria, SLE, Bahan kimia, dll SN primer idiopatik Kelainan terletak pada glomerulus itu sendiri dimana faktor penyebabnya belum diketahui,
Manifestasi Klinis
Edema (keluhan utama) Mual dan muntah Anoreksia Nyeri abdomen Hepatomegali
PATOFISIOLOGI
Kelainan patogenetik yang mendasari SN adalah proteinuria, akibat dari kenaikan permiabilitas dinding kapiler glomerulus. Pada status SN, protein yang hilang biasanya melebihi 2 gram per 24 jam dan terutama terdiri dari albumin. Hipoproteinemianya pada dasarnya adalah hipoalbuminemia. Umumnya edema muncul bila kadar albumin serum turun dibawah 2,5 gr/dl (25 gr/L)
Hipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik plasma, yang memungkinkan transudasi cairan dari ruang intravaskuler ke ruang interstisial. Pada SN hampir semua kadar lemak (koleterol dan trigliserida) dan lipoprotein serum meningkat. Sekurang-kurangnya ada dua faktor yang memberikan sebagian penjelasan yaitu :
a. Hipoproteinemia merangsang sintesis protein menyeluruh di dalam hati,termasuk lipoprotein. b. Katabolisme lemak menurun, karena penurunan kadar lipoprotein lipase plasma, sistem enzim utama yang mengambil lemak dari plasma. Ada ahli yang menyatakan lipoprotein lipase keluar melalui urin, tetapi belum ada kepastian.
Gambaran Laboratorium
Pada pemeriksaan urin (urinalisa), jumlah protein pada sampel urine penderita SN biasanya melampaui 100 mg/dl, dan nilainya dapat mencapai 1000 mg/L Kimia darah menunjukkan konsentrasi serum albumin kurang dari 2,5 g/dl dan hiperkolesterolemia (> 250 mg/dl). Laju endap darah dapat meninggi
DIAGNOSA BANDING
Sindrom nefrotik dapat didiagnosa banding dengan glomerulonefritis akut (GNA). Gejala yang sering ditemukan ialah hematuria. Kadang-kadang disertai edema ringan yang terbatas di sekitar mata atau diseluruh tubuh. Edema bukan karena hipoproteinemia, tetapi karena retensi natrium oleh ginjal yang mengakibatkan hipertensi berat atau edema paru. Hipertensi terdapat pada 60-70% anak dengan GNA pada hari pertama, kemudian pada akhir minggu pertama menjadi normal kembali.
Komplikasi
1. Tipe Lesi Glomerular 2. Hipoproteinemia 3. Terapi Obat-obatan 4. Infeksi Sekunder 5. Kolaps Hipovolemia
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
1. Istirahat 2. Membatasi asupan Natrium 3. Diet kalori dan diet tinggi protein Medikamentosa 1. Pemberian Kortikosteroid 2. Diuretika 3. Antibiotika 4. Roboransia : multivitamin
Pembahasan
Keluhan utama: muka dan kaki bengkak atau sembab. Pemeriksaan lab: Kadar serum albumin 1,7 gr/dL (hipoalbuminemia) Kadar kolesterol total 554 mg/dL (hiperkolesterolemia) Kadar protein total 3,8 gr/dL (hipoproteinemia)
Penatalaksanaan
Bedrest IVFD Dextrose 5% kecepatan 10 tts/menit Cefotaxime injeksi : 400 mg/ 12 jam Furosemid, dosis: 1-2 mg/kgBB/kali. pasien: 1x10 mg secara injeksi / 12 jam Paracetamol sirup 3x1 cth Diet rendah garam dan tinggi protein
Terima kasih