Anda di halaman 1dari 34

PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL KP.

MELAYU TANAH ABANG STAGE 1 : SUDIRMAN CASABLANCA


MANAJEMEN KONSTRUKSI

Peningkatan kendaraan mobil di jakarta sebesar 236 per

hari dan kendaraan roda 2 (motor) sebesar 891 per hari. Di JADETABEK peningkatan kendaraan sebesar 319 mobil/hari dan peningkatan kendaraan roda 2 (motor) sebesar 1707 per hari. Jadi totalnya 2026 per hari. Peningkatan jalan 0,01% atau 401 m2/tahun. Kerugian akibat kemacetan 5,5 triliun/tahun serta penurunan kualitas udara 2,8 triliun per tahun.
Alasan utama pembangunan jalan layang non tol kp.

Melayu tanah abang adalah Sebagai upaya untuk mengatasi aksesibilitas pergerakan kendaraan dari/ke wilayah-wilayah di Jakarta Pusat yang merupakan salah satu kawasan sentral ibukota Jakarta.

ARAH TANAH ABANG

ARAH KP.MELAYU

PERENCANAAN K3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL KP.MELAYU TANAH ABANG STAGE 1 : SUDIRMAN CASABLANCA

Sasaran K3
Untuk menjamin dan meningkatkan keamanan total dari ancaman Resiko bahaya yaitu dengan cara Life Safety Property Safety Environmental Safety Mengingat kegiatan konstruksi yang sangat kompleks, karenanya untuk mencapai sasaran K3 dibutuhkan SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI YANG TERINTEGRASI.

Permasalahan yang ada


Masalah Keselamatan dan kesehatan krja (K3) konstruksi secara umum di indonesia masih terabaikan karena : Rendahnya kesadaran masyarakat akan masalah keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi Pemahaman dan ketaatan terhadap ketentuan K3 masih kurang Kelalaian pelaksana dan lemahnya pengawasan Rendahnya tingkat penegakan hukum oleh pemerintah Masih adanya anggapan bahwa program K3 hanya akan menjadi tambahan beban biaya perusahaan Tidak dilibatkannya tenaga ahli/tenaga trampil di bidang konstruksi maupun ahli K3 dalam pelaksanaan konstruksi Belum adanya komitmen dari manajemen puncak di setiap kegiatan/pelaksanaan konstruksi, sehingga SMK3 konstruksi tidak diterapkan dengan sepenuhnya

Implementasi di lapangan
membentuk tim safety patrol yang secara

periodik melaksanakan inspeksi tindakan langsung di lapangan untuk hal-hal yang membahayakan laporan / record hasil safety patrol untuk dibahas dalam rapat lapangan

Kebijakan K3 pada perusahaan


mengurangi kehilangan waktu kerja di proyek menurunkan angka kecellakaan melalui program

peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja yang berkesinambungan dan melibatkan pihak terkait menciptakan lingkungan kerja yang bersih, tertata dengan baik, dan sehat penerapan K3 selalu mengikuti ketentuanketentuan yang berlaku melakukan pengawasan yang ketat agar penerapan K3 yang baik dapat terwujud di lapangan

Certificate approval

SAFETY PLAN - PERENCANAAN

Awal Proyek

Perencanaan

MEMBUAT SAFETY PLAN MEMPELAJARI STANDAR FASILITAS SAFETY PLAN DAN TARGET YANG HARUS DICAPAI MEMBUAT PROGRAM SAFETY PLAN PERENCANAAN SITE INSTALLATION MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN SAFETY PLAN MEMBUAT SCHEDULE SAFETY PLAN TALK MEMBUAT SCHEDULE SAFETY PLAN PATROL MEMBUAT SCHEDULE SAFETY PLAN MEETING MEMBUAT PERENCANAAN TRAINING SAFETY PLAN MEMBENTUK TIM PENANGANAN TANGGAP DARURAT MENCARI ALAMAT DAN NOMOR TELEPHONE PENTING - DISNAKERTRANS, JAMSOSTEK, POLSEK, RUMAH SAKIT DAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN MEMBENTUK STRUKTUR ORGANISASI TIM SAFETY PLAN MENGATUR PEMBEBANAN BIAYA MENETAPKAN STANDARD PROSEDUR OPERASI MELAKSANAKAN SAFETY PLAN INDUCTION, SAFETY PLAN TALK DAN SAFETY PLAN MEETING. MELAKSANAKAN SAFETY PLAN PATROL. MELAKSANAKAN TRAINING SAFETY PLAN DAN SIMULASI TANGGAP DARURAT.. MENGELUARKAN REKOMENDASI SAFETY PLAN MELAKSANAKAN KEGIATAN HOUSEKEEPING DAN LINGKUNGAN. MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN SAFETY PLAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN SAFETY PLAN REVIEW DAN PERBAIKAN

Pengelolaan

Pelaksanaan

Pengawasan

Selamat, Aman, Rapi, Bersih & Sehat

PROSEDUR STANDAR MEMULAI PEKERJAAN

PROSEDUR MEMULAI PEKERJAAN DI PROYEK


Penunjukan Sub Kontraktor/ Mandor - Dilakukan Oleh SEM ( Engineering )
- Pengarahan S O P yang berlaku untuk Sub Kontrator/Mandor Baru oleh SEM - Pemberian Form Surat Ijin Memulai Pekerjaan ( S I M P ) Oleh SEM

Pengajuan Ijin Memulai Pekerjaan Di Lokasi Proyek

- Setiap Sub Kontraktor/Mandor yang Baru WAJIB mengajukan Surat Ijin Memulai Pekerjaan ( S I M P ) - S I M P diajukan Maximal 3 ( Tiga ) hari sebelum melaksanakan pekerjaan - S I M P diajukan Ke S H O ( Safety Health Officer ) - S H O Menjelasankan Peraturan2 yang berlaku di Proyek & Syarat2 Safety yg WAJIB dilkasanakan oleh Sub Kont/ Mandor

Pemeriksaan Safety

- SHO memeriksa semua peralatan yang sudah direkomendasikan untuk disediakan oleh Sub Kont/Mandor pada saat pengajuan S I M P - S H O meneruskan S I M P ke S O M apabila Sub Kontraktor/Mandor sudah memenuhi persyaratan Safety sesuai yang tertera Pada SIMP dan setelah SIMP ditandatangani S H O - SOM Tidak diperbolehkan mengijinkan Sub Kont/Mandor memulai pekerjaan sebelum SHO menandatangani S I M P - SHO Mengadakan Safety Induction kepada pekerja Baru

TARGET

- ZERO ACCIDENT & PROYEK BERSIH, RAPIH, SEHAT & NYAMAN

Contoh barier

Peralatan safety pada lapangan

SIMBOL SIMBOL KESELAMATAN PADA KONSTRUKSI

PERLENGKAPAN KEAMANAN DI LAPANGAN

PERLENGKAPAN KEAMANAN DI LAPANGAN

Contoh pekerja yang menggunakan peralatan keselamatan

Contoh aman bekerja di ketinggian

CLEANING BUCKET

PIPA CASING

PORTABLE GENERATOR

GUDANG

ALAT PEMBUAT SPIRAL BORE PILE

ALAT BORE PILE DENGAN LANDASAN

MOVEABLE TOILET

PEMBERSIH AIR LIMBAH DOMESTIK

Anda mungkin juga menyukai