Anda di halaman 1dari 15

1

Fak. Ekonomi Program Studi Akuntansi Program Kelas karyawan Universitas Mercu buana Kampus MENTENG- JAKARTA PUSAT MODUL 14 Mata Kuliah H/j kuliah Ruang Dosen Kampus : Akuntansi keuangan Lanjutan II : Sabtu, 24 Januari 2009 : 701. jam 13.30 16.00 wib : Muhammad Yusuf, SE.MM : MENTENG Jakarta Pusat

=================================================================
LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

Perusahaan Multi Nasional Indonesia sejak tahun 1994 telah menerapkan peraturan PSAK No 10 dan 11 dalam menjabarkan Laporan Keuangan Perusahaan Anak dan cabang Asing ke dalam mata uang Rupiah. Penerapan konsep mata uang Fungsional dalam laporan keuangan mata uang asing adalah : mata uang fungsional entitas asing yang merupakan mata uang utama dalam lingkungan ekonomi ditempat ia beroperasi. Mata Uang fungsional entitas asing bisa mempengaruhi :

1. Prosedur yang digunakan untuk mengukur posisi keuangan dan hasil


operasinya.

2. Apakah keuntungan atau kerugian pertukaran akan dimasukan dalam laba


bersih kondolidasi atau dimasukkan atau dilaporkan sebagai komponen terpisah dari ekuitas konsolidasi. Ada 2 cara pengukuran Laporan Keuangan Mata Uang Asing

1. Translasi. 2. Pengukuran kembali.


Cara 1 : Translasi : a. Mata Uang Lokal, yaitu : mata uang suatu Negara yang dijadikan patokan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

2
Contoh :Dolar Kanada adalah mata uang lokal dari perusahaan suatu peruasahaan Indonesia yang ada di Kanada, catatan/laporan keuangan perusahaan anak dinyatakan dalam mata uang lokal, tanpa memperhatikan penetapan mata uang fungsional. b. Mata Uang Fungsional, yaitu : Mata Uang yang berlaku di wilayah operasi atau mata Uang selain mata uang fungsional dari suatu entitas.

c.

Mata Uang Pelaporan (Reporting Currency) adalah: Mata Uang yang digunakan dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi mata uang dari perusahaan Induk.

Penerapan Konsep mata Uang Fungsional : Sebelum laporan keuangan mata uang asing dari entitas asing dapat dijabarkan ke dalam Rupiah, laporan tersebut harus dusesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan seluruh saldo akun pada tanggal neraca dalam Denominas Mata Uang Asing (dari sudut pandang Entitas Asing) harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tukar yang berlaku. Prosedur Akuntansi mengharuskan untuk mengkonversikan laporan keuangan entitas asing ke dalam Mata Uang yang digunakan perusahaan Induk Indonesia karena pembukuan entitas asing dinyatakandalam mata uang lokalnya yang mungkin juga mata uang fingsional atau mata uang asing, penggabungan dan pengkonsolidasian membutuhkan translasi, pengukuran kembali atau bahkan kedua-duanya. Translasi adalah pengaturan mata uang fungsional dalam mata uang pelaporan dan menurut PSAK ialah bahwa seluruh elemen dari laporan keuangan (aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban) harus ditranslasikan dengan menggunakan kurs sekarang. Aturan ini mengacu pada metode Kurs sekarang (Current rate Method) karena Mata Uang fungsional bukan rupiah, maka ia tidak berpengaruh langsung pada arus kas perusahaan yang melaporkan dan pengaruh perubahan kurs dilaporkan sebagai penyesuaian ekuitas. Penyesuaian ekuitas dari translasi diakumulasikan sampai penjualan/likuidasi investasi. Entitas asing dilakukan pada saat itu mereka dilaporkan sebagai penyesuaian keuangan dan kerugian atas penjualan. Cara 2 : Pengukuran.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

3
Pengukuran kembali (Re-measurement), jika pembukuan entitas asing tidak dilakukan dalam mata uang fungsionalnya, laporan keuangan mata uang asing harus diukur kembali ke dalam mata uang fungisional, dan translasi tidak diperlukan, karena Mata Uang pelaporan dari perusahaan induk investasi adalah rupiah.

Tujuan pengukuran kembali adalah ; Untuk mendapatkan hasil yang sama seakan-akan pembukuannya dilakukan dengan Mata Uang fungsional. Dan untuk mencapai tujuan ini, kurs histories, dan kurs sekarang digunakan dalam proses pengukuran kembali dengan metode temporal, aktiva monter dan kewajiban monter diukur kembali dengan kurs sekarang, nilainya tetap dalam unit mata uang. Sedangkan aktiva lain-lain, dan ekuitas (non moneter) diukur kembali dengan kurs Historis, nilainya berubah seiring perubahan harga pasar. Transaksi Mata Uang Asing Antar perusahaan. Transaksi antar perusahaa afiliasi merupakan transaksi mata uang asing jika transaksi tersebut menimbulkan saldo piutang atau hutang dalam denominasi mata uang selain mata uang fungsional entitas (perusahan Induk dan perusahaan anak) yang menghasilkan keuntungan dan kerugian pertukaran yang dimasukkan dalam pendapatan, kecuali transaksi tersebut menimbulkan saldo investasi jangka panjang antar perusahaan

Penyesuaian translasi dilaporkan sebagai komponen terpisah ekuitas ( Penyesuaian ekuitas dari translasi ) Denominasi mata No. Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 uang untuk Pinjaman Mata Uang Fungsional Perusahaan Anak Transaksi mata Uang Asing dari Perusahaan Perusahaan anak? Tidak ya ya Tidak Induk? Ya Ya Tidak Tidak

Mrk jerman Mark Jerman Rupiah Rupiah

Mark jerman Rupiah Mark Jerman Rupiah.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Pengukuran Ulang Keterangan. Aktiva Kas, deposito, dan deposito berjangka Surat-surat berharga pada harga perolehan: Sekuritas ekuitas Sekuritas hutang Piutang dagang, wesel tagih, dan diskon yang masih harus diterima lainnya Penyisihan piutang tak tertagih dan wesel Persediaan : Pada harga perolehan Pada harga terendah antara harga perolehan dan pasar Asuransi, iklan, dan sewa dibayar dimuka Uang jaminan yang dapat dikembalikan Properti, aktiva tetap, dan peralatan Akumulasi penyusutan properti, aktiva tetap, dan peralatan Pajak penghasilan yang ditangguhkan - aktiva Paten, merek dagang, lisensi, dan formula Goodwill Aktiva tak berwujud lainnya Kewajiban Hutang dagang, wesel, dan cerukan Biaya yang masih harus dibayar Pajak penghasilan yang ditangguhkan - kewajiban Pendapatan yang ditangguhkan Kredit lain yang ditangguhkan Hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya Ekuitas Saham biasa Saham preferen pada harga penerbitannya Tambahan modal disetor lainnya Laba ditahan Item-item laporan laba rugi yang berhubungan dengan item non moneter # Harga pokok penjualan Penyusutan atas properti, aktiva tetap, dan peralatan Amortisasi aktiva tak berwujud (paten, goodwill, dan sebagainya) Amortisasi pajak penghasilan ditangguhkan Historis Historis Historis Sekarang Menjadi Mata Uang Fungsional Sekarang Historis Historis Sekarang Sekarang Historis * Historis Sekarang Historis Historis Sekarang Historis Historis Historis

Translasi Menjadi Mata Uang Entitas Yang Melaporkan Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang

Sekarang Sekarang Sekarang Historis Historis Sekarang

Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang

Historis Historis Historis Tidak diukur kembali

Historis Historis Historis Tidak ditranslasi

Sekarang Sekarang Sekarang Sekarang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

5
Amortisasi beban dan kredit yang ditangguhkan Historis Sekarang

* Apabila pembukuan tidak menggunakan mata uang fungsional dan aturan terendah antara perolehan dengan harga pasar diterapkan pada persediaan pada harga perolehan diukur kembali dengan kurs historis. Lalu biaya historis dalam mata uang fungsional dibandingkan dengan harga pasar dalam mata uang fungsional. Translasi pada kurs histories diperlukan untuk mengeliminasi akun-akun resipokal yaitu investasi perusahaan induk dan ekuitas perusahaan anak. Perhatikan bahwa pengkonversian seluruh aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada kurs sekarang akan meniadakan komponen penyesuaian ekuitas dari translasi. # Item laporan laba rugi yang berhubungan dengan item moneter ditranslasi atau diukur kembali dengan kurs rata-rata tertimbang untuk mendekati kurs pada saat transaksi dilakukan. Deviden antar perusahaan dikonversi dengan kurs saat pembayaran dilakukan baik untuk translasi maupun untuk pengukuran kembali. Translasi laporan laba rugi pada kurs sekarang diterapkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang. ( Peraga 14-1 ikhtisar kurs untuk penilaian kembali dan translasi) Operasi Entitas Asing pada Perekonomian yang memiliki Inflansi tinggi Pada perekonomian yang inflansinya sangat tinggi. Nilai mata uang local terhadap barang dan jasa akan menurun secara cepat. Dan mata uang lokal melemah terhadap mata uang lainya. Contoh : Pada akhir tahun pertama Rp 1; bisa ditukar dengan 50 unit mata uang local (MUL) nilai tukarnya menjadi Rp. 0,02, pada akhir tahun kedua, Rp 1 dapat ditukar 200 MUL, nilai tukarnya menjadi Rp.0,005. Investasi ekuitas sejumlah 9.000.000 MUL, pada akhir tahun ditraslasi dengan kurs sekarang menjadi Rp 180.000, akan tetapi satu tahun kemudian investasi dalam jumlah yang sama 9.000.000 MUL ditranslasi menjadi Rp 45.000 dengan menggunakan kurs sekarang pada saat itu, Dengan metode kurs sekarang, keuntungan dan kerugian tersebut tidak diakui dalam laba rugi sempai investasi tersebut dijual.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

6
Penggabungan Usaha. Aktiva dan kewajiban, entitas asing ditranslasikan ke dalam Rupiah dengan kurd sekarang pada tanggal penggabungan usaha dan berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling if Interest) dan setiap perbedaan antara harga investasi dan aktiva bersih yang ditranslasikan diakui sebagai goodwill atau sebagai kelebihan aktiva bersih atas biaya perolehan. Contoh : Kelebihan dialokasikan 10.0000 Mark ke peralatam dengan umur ekonomis 5th, pada tgl 1 Januari 19X2 saat nilai tukarnya Rp 1.500 dan nilai tukar akhir tahun Rp1.400, depresiasi atas kelebihan untuk tahun 19X2 menjadi Rp 2.900.000 ( 2000.000 Mark x 1.450), saldo yang belum didepresiasi pada tgl 31 des menjadi Rp. 11.200.000 ( 8000 Mark x 1.400) dan kerugian translasi yang belum direalisasi Rp 900.000 [15.000.000(2.900.000+11.200.000)] akan dicatat sebagai penyesuaian ekuitas dari translasi. Apabila pembukuan entitas asing tidak dilakukan pada mata uang fungsional, maka pengukuran kembali harus dilakukan dan kelebihan yang dialokasikan pada peralatan diamortisasi dengan kurs histories pada tanggal penggabungan usaha, maka biaya depresiasi menjadi Rp.3.000.000 ( 2000 mark x Rp 1500) dan saldo yang belum direalisasi adalah Rp 12.000.000 ( 8000 mark x Rp.1500) Kepemilikan Minoritas :Perhitungan jumlah kepemilikan minoritas dalam

perusahaan anak asing harus didasarkan pada laporan keuangan perusahaan anak yang diiliustrasikan atau diukur kembali, begitu pula laporan keuangan investasi asing harus ditranslasikan atau diukur kembali sebelum akuntansi metode ekuitas diterapkan. ILUSTRASI TRANSLASI Informasi Latar Belakang PT Gajah Tunggal, sebuah perusahaan Indonesia membayar kas Rp 525.000.000 untuk mendapatkan seluruh saham perusahaan Jerman, Star Gmbh. Ketika itu nilai buku aktiva bersih Star sama dengan nilai wajarnya. Penggambungan usaha secara pembelian ini dilakukan pada tangggal 31 Desember 19XI ketika niali tukar untuk Mark Jerman adalah Rp1.500. Aktiva dan modal Star pada tanggal akuisisi 31 Desember 19XI ialah sebagai berikut : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Mark Jerman Aktiva Kas Piutang dagang Persediaan (harga perolehan) Aktiva tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan Total aktiva Ekuitas Hutang dagang Hutang obligasi Modal saham Laba ditahan Total ekuitas 30.000 100.000 200.000 50.000 330.000 140.000 40.000 120.000 100.000 (20.000) 380.000

Kurs

Rupiah Indonesia

Rp1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

210.000.000 180.000.000 150.000.000 (30.000.000)

60.000.000

570.000.000

1.500 1.500

45.000.000 150.000.000 1.500 1.500 300.000.000 75.000.000 570.000.000

Selama tahun 19X2 Mark jerman melemah terhadap Rupiah, dan pada akhir tahun kurs sekarang Rp 1.400, kurs rata-rata untuk tahun 19x2 Rp 1.450. Star membayar dividen 30.000 Mark pada tanggal 1 Desember 19X2 ketika kurnya Rp 1.420 per Mark Jerman. Transaksi Antar perusahaan Transaksi antar perusahaan yang terjadi hanya Rp.84.000.000 (56.000 Mark) untuk pembayaran dimuka obligasi tanpa bunga ( non interest-bearing advance) oleh star kepada PT Gajah Tunggal yang dilakukan pada tanggal 4 Januari 19X2, ketika kursnya tetap Rp.1.500. Pembayaran dimuka dinyatakan dalam rupiah dengan asumsi bahwa PT Gajah Tunggal menentukan mata uang fungsional star adalah Mark Jerman, maka pembayaran dimuka kepada PT Gajah Tunggal merupakan transaksi mata uang asing bagi Star, tetapi tidak untuk PT Gajah Tunggal. Maka pt dari itu Star menyesuaikan pembayaran dimukanya pada akhir tahun 19X2 untuk menggambarkan kurs sekarang Rp.1.400. Star mencatat keuntungan pertukaran karena tidak ada bukti bahwa pembayaran dimuka itu merupakan investasi jangka panjang Jurnal pada buku Star sebagai berikut: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Pembayaran dimuka kepada PT Gajah Tunggal Keuntungan pertukaran

4000 Mark 4000 Mark

Untuk Myesuaikan piutang yang dinyatakan dalam rupiah [(Rp. 84.000.000/Rp1.400) 56.000 Mark]

Neraca saldo disesuaikan Star pada tanggal 31 Desember 19X2 menggambarkan pembayaran dimuka kepada PT Gajah tunggal dengan jumlah 60.000 Mark dan keuntungan pertukaran sebesar 4.000 Mark. Menjabarkan Neraca Saldo Disesuaikan Perusahaan Anak asing PT Gajah Tunggal menjabarkan neraca saldo disesuaikan Star pada tgl 31

Desember 19X2 kedalam Rupiah Indonesia sebelum ia memperlakukan investasinya berdasarkan metode Ekuitas atau mengkonsolidasikan laporan keuangannya dengan laporan keuangan Star. Translasi pembukuan Star ke dalam Rupiah ditunjukkan pada page 14-2 sebagai berikut:

Star Compay LTD Kertas Kerja Translasi Untuk Tahun 19X2 (Mata Uang Fungsional Mark Jerman) Neraca Saldo (dalam Mark) Debet Kas Piutang Dagang Persediaan (fifo) Aktiva tetap 110.000 80.000 120.000 100.000 60.000 Harga Pokok Penjualan Penyusutan Upah dan gaji Beban lain-lain 60.000 270.000 10.000 120.000 1.450 1.450 1.450 1.400 1.450 Rp1.400 1.400 1.400 1.400 154.000.000 112.000.000 168.000.000 140.000.000 84.000.000 391.500.000 14.500.000 174.000.000 87.000.000 Kurs Neraca Saldo Tranlasi(dalam Rupiah)

Pembay. dimuka kpd PT Gajah Tunggal

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

9
Dividen Penyesuaian ekuitas pada translasi 960.000 Kredit Akumulasi penyusutan Hutang dagang Hutang Obilgasi Modal saham Laba ditahan Penjualan Keuntungan Selisih Kurs(dimuka) 960.000 30.000 36.000 100.000 200.000 50.000 540.000 4.000 1.400 1.400 1.400 1.500 dihitung 1.450 1.450 42.000.000 50.400.000 140.000.000 300.000.000 75.000.000 783.000.000 5.800.000 30.000 1.420 42.600.000 28.600.000 1.396.200.000

1.396.200.000

Akun ekuitas perusahaan anak tidak dijabarkan dengan kurs sekarang. Modal saham dan akun tambahan modal lainnya dijabarkan dengan kurs pada saat perusahaan anak (atau investi) diperoleh. Laba ditahan tidak dijabarkan setelah akuisisi, tetapi nilai Rupiah laba ditahan terdiri dari laba ditahan pada saat akuisisi ditambah pendapatan dikurangi dividen setelah akuisisi, seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Pada tahun setelah akuisisi, laba ditahan awal periode merupakan laba ditahan akhir periode sebelumnya dari laporan keuangan yang dijabarkan. Setelah seluruh item laporan keuangan dijabarkan dalam Rupiah, debet dan kredit neraca saldo dijumlahkan dan jumlah yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan debet dan kredit dimasukkan sebagai penyesuaian ekuitas dari translasi. Akuntasi Metode Ekuitas PT Gajah Tunggal mencatat investasinya pada Star dengan harga perolehannya Rp525.000.000 pada tanggal 31 Desember 19X1 dan kemudian menggunakan konsolidasi satu-baris untuk mencatat perusahaan anak asingnya. Laporan keuangan translasi Star digunakan dalam mengaplikasi metode ekuitas. Jurnal untuk mencatat penerimaan 30.000 Mark, atau dividen Rp42.600.000 fari Star pada tanggal 1 Desember 19X2 ialah :
Kas Investasi pada Star Rp. 42.600.000 Rp. 42.600.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

10
Karena PT Gajah Tunggal menerima dividen ini pada saat kurs Rp1.420, dividen yang dibayar oleh Star juga harus dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sekarang ketika dividen dibayarkan yakni Rp1.420. PT Gajah Tunggal mengakui modalnya dalam pendapatan Star dari tahun 19X2 dalam jurnal yang juga mengakui kerugian translasi Star yang belum diakui. Jurnal untuk 19X2 sebagai berikut :
Investasi pada Star Penyesuaian ekuitas dari translasi Pendapatan dari Star Rp. 93.200.000 Rp. 28.600.000 Rp. 121.800.000

Jurnal ini mengakui 100% laba bersih Star 19X2 dalam Rupiah sebagai pendapatan investasi, dan juga memasukkan kerugian yang belum diakui dari translasi pada buku PT Gajah Tunggal Rp28.600.000. Pendapatan yang diakui Rp121.800.000 dikurangi kerugian belum diakui dari translasi Rp28.600.000 merupakan kenaikan investasi Rp93.200.000 dari hasil operasi Star di tahun 19X2. Amortisasi Goodwill Goodwill sama dengan biaya investasi dikurangi nilai buku dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Dengan metode kurs sekarang, perhitungan goodwill didasarkan pada unit mata uang lokal maka tahap awal dalam menghitung. Amortisasi goodwill untuk investasi dengan mengkoversikan goodwill. Jurnal Amortisasi goodwill atau penyesuaian ekuitas dari translasi goodwill yang muncul sebaga berikut :
Pendapatan dari anak perusahaan Penyesuaian ekuitas dari translasi Investasi pada anak perusahaan xxx xxx xxx

Investasi pada Perusahaan anak Asing Sampai di sini, akan lebih membantu jika kita meringkas perubahan akun investasi PT Gajah Tunggal pada Star selama 19X2 seperti di bawah ini :
Biaya perolehan investasi, 31 Desember 19X1 Dikurangi: penerimaan dividen 19X2 Ditambah: Ekuitas pada laba bersih Star Dikurangi: Kerugian belum terealisasi dari translasi Rp525.000.000 (42.500.000) 121.800.000 (28.600.000)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

11
Dikurangi: amortisasi goodwill Dikurangi: kerugian translasi yang belum direalisasi dari goodwill Saldo investasi per 31 Desember 19X2 (14.500.000) (9.500.000) Rp551.600.000

Konsolidasi Kertas kerja untuk mengkonsolidasi laporan keuangan untuk tahun yang berakhir. Saldo akun-akun dalam kertas kerja ini sesuai dengan asumsi-asumsi sebelumnya dan laporan-laporan yang muncul dalam kertas kerja kosolidasi diambil dari laporan keuangan yang disajikan. Prosedur untuk mengkonsolidasi perusahaan anak asing pada dasarnya sama dengan prosedur yang dibutuhkan untuk mengkonsolidasi perusahaan anak domestic, dan urutan-urutan jurnal dalam kertas kerjanya juga sama. Apabila metode kurs sekarang digunakan, penyajian penyesuaian ekuitas dari akun-akun yang dijabarkan tidak membutuhkan interprestasi khusus.
Pendapatan dari Star Dividen Investasi pada Star Rp107.300.000 Rp 42.600.000 Rp 64.700.000

PT GAJAH TUNGGAL DAN PERUSAHAAN ANAK KERTAS KERJA KONSOLIDASI TRANSLASI MATA UANG FUNGSIONAL MARK JERMAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 19X2 (DALAM 000)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Laporan Laba Rugi Penjualan Pendapatan dari Star Gmbh Harga Pokok Penjualan Penyusutan Upah dan gaji Beban lain-lain Keuntungan selisih kurs Laba bersih Laba ditahan Laba ditahan-PT Gajah Tunggal Laba ditahan-Star Gmbh Laba bersih Dividen Laba ditahan 31 Desember 19X2

12 PT Gajah Tunggal Rp1.218.300


107.300 600.000* 40.000* 300.000* 150.000* Rp 253.600

Star Gmbh Rp783.000

Penyesuaian dan Eliminasi a 107.300

Laporan Konsolidasi Rp2.001.300 991.500* 54.500* 474.000* 251.500* 5.800* Rp 235.000

391.500* 14.500* 174.000* 87.000* 5.800* Rp121.000 c 14.500

Rp

245.000 235.600 100.000* Rp 75.000 121.800 42.600* Rp154.200 b 75.000 a 42.600

Rp 245.000 235.600 100.000* Rp 381.100

Rp 381.100

Neraca Kas Piutang dagang Persediaan Aktiva tetap Akumulasi penyusutan Pembayaran dimuka Pada PT Gajah Tunggal Investasi pada Star Gmbh Goodwill Rp 1.619.200 Hutang dagang Pembayaran dimuka dari Star Hutang obligasi Rp 142.200 84.000 250.000 140.000 Rp616.000 Rp 50.400 d 84.000 390.000 800.000 381.000 38.100* 551.600 a 64.700 b 486.900 b 140.000 c 14.500 Rp1.725.600 Rp 192.600 126.000 Rp 317.600 150.000 300.000 400.000 100.000* Rp154.000 112.000 168.000 140.000 42.000* 84.000 d 84.000 Rp 471.600 262.000 468.000 540.000 142.000*

Modal saham 800.000 300.000 b 300.000 Laba ditahan 381.100 154.200 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB 38.100* Muhammad Yusuf, SE.MM Penyesuian ekuitas 28.600* b28.600 Rp 1.619.200 *Dikurangkan Rp616.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Rp 1.725.600

13

STAR Gmbh KERTAS KERJA PENGUKURAN KEMBALI UNTUK TAHUN 19X2 (MATA UANG FUNGSIONAL RUPIAH) Neraca Saldo dalam Mark Debet Kas Piutang dagang Persediaan (FIFO) Aktiva Tetap Harga Pokok Penjualan Penyusutan Upah dan Gaji Beban lain-lain Dividen Kerugian selisih kurs 956.000 Kredit Akumulasi penyusutan 30.000 Hutang dagang Hutang obligasi Modal saham Laba ditahan Penjualan 36.000 100.000 200.000 50.000 540.000 956.000 H C C H dihitung A 1.500 45.000.000 1.400 1.400 1.500 1.450 50.400.000 140.000.000 300.000.000 783.000.000 1.393.400.000 110.000 80.000 120.000 100.000 270.000 10.000 120.000 60.000 30.000 C C H H H H A* A* R Rp 1.400 1.400 1.420 1.500 401.100.000 1.500 1.450 1.450 42.600.000 3.300.000 1.393.400.000 15.000.000 174.000.000 87.000.000 154.000.000 112.000.000 170.400.000 150.000.000 Kurs Neraca Saldo dalam Rupiah

Pembayaran dimuka pada PT Gajah Tunggal 56.000 R

81.000.000

75.000.000

A kurs rata-rata C kurs sekarang H kurs historis R jumlah Rupiah yang resiprokal * diasumsikan dibayar dengan kas selama 19X2 Metode Ekuitas dan Konsolidasi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

14
Karena seluruh keuntungan dan kerugian pengukuran kembali diakui dalam pendapatan tahun berjalan. Jurnal konsolidasi satu baris dengan menggunakan mata uang fungsional Rupiah sama dengan jurnal untuk konsolidasi perusahaan anak domestik. AKUNTANSI UNTUK CABANG ASING Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengukuran kembali dan translasi operasi cabang asing ke dalam Rupiah. Penjabaran akun-akun cabang asing ke dalam mata uang kantor pusat sama dengan proses penjabaran perusahaan anak asing. Apabila mata uang fungsional cabang merupakan mata uang kantor pusat, akun-akun itu harus diukur kembali ke dalam mata uang pelaporan kantor pusat, dan keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali diakui dalam pendapatan tahun tersebut. Apabila mata uang lokal dari cabang adalah mata uang fungsionalnya, akun-akun cabang ditranslasi ke dalam mata uang pelaporan kantor pusat, dengan menggunakan metode kurs berlaku, dan keuntungan dan kerugian dari translasi ditangguhkan melalui pikiran penyesuaian ekuitas dari translasi. Pada akuntansi untuk cabang asing, akunakun yang unik untuk akuntasi cabang kantor pusat (akun-akun resiprokal) dijabarkan ke dalam mata uang entitas yang melaporkan dengan merujuk pada jumlah resiprokal yang dicatat pada buku kantor pusat. KESIMPULAN Sebelum hasil usaha perusahaan asing dapat dimasukkan ke dalam laporan keuangan perusahaan Indonesia, seluruh nilainya terlebih dulu harus dikonversi menjadi Rupiah ditetapkan menjadi mata uang fungsionalnya, laporan keuangan entitas asing diukur kembali ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan metode temporal, dan menghasilkan keuntungan atau kerugian yang dimasukkan ke dalam laba bersih konsolidasi untuk periode tersebut. Apabila mata uang fungsional yang diterapkan adalah mata uang local dari entitas asing, laporan keuangan dari entitas tersebut harus ditranslasi ke dalam Rupiah dengan menggunakan metode kurs sekarang. Pengaruh dari perubahan kurs dari translasi diakumulasikan dalam akun penyesuaian ekuitas dari translasi dan dilaporkan sebagai komponen dari ekuitas.

Laporan keuangan mata uang asing dari perusahaan anak yang beroperasi pada perekonomian yang berinflasi tinggi diukur kembali seakan-akan mata uang fungsionalnya adalah Rupiah. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

15

Transaksi antar perusahaan afiliasi akan menghasilkan transaksi mata uang asing baik untuk perusahaan induk maupun perusahaan anak, apabila mata uang local perusahaan anak adalah mata uang fungsionalnya. Apabila mata uang fungsionalnya perusahaan anak adalah Rupiah, transaksi antar perusahaan akan menjadi transaksi mata uang asing, baik untuk kedua afiliasi atau tidak untuk keduanya. Pada tanggal penggabungan usaha, aktiva dan kewajiban ditranslasi ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs sekarang.

=============================== Selamat Belajar ========================

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Muhammad Yusuf, SE.MM

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2

Anda mungkin juga menyukai