PELATIHAN DIFABEL MINDSETTING http://sapdajogja.org/kegiatan-sapda/55.

html 26 Mei 2011

Tuesday, 10 August 2010 09:25 Ratifikasi menajadi salah satu target sementara khususnya orgnisasi difabel di seluruh Indonesia. Semua organisasi sedang mendorongnya menjadi Undang Undang. Hal ini dikarenakan selama berbentuk kovenan belum memiliki kekuatan memaksa. Dan hal ini hubungannya dengan alat ukur yang lebih jelas. Sebelum jauh masuk materi akan ada sedikit pemaparan tentang SAPDA yang merupakan salah satu LSM yang bergerak di bidang advokasi untuk kelompok difabel, perempuan dan anak. Sedangkan Fokus dari program ini adalah pada perempuan dan difabilitas. DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Konsep lahir dari kesadaran asasi manusia ada sejak dia dalam kandungan. Maka sebetulnya ketika seseroang hami maka sang calon bayi sudah berhak atas asupan gizi yang cukup.artinya bahwa setiap orang berhak atas kehidupan. Di Amerika pada abad 19 yang boleh hidup hanyalah orang kulit putih. DUHAM mengatur bahwa setiap orang berhak atas kehidupan, kemerdekaan, dan keamanan dirinya. Menjadi tugas negara adalah berkewajiban untuk menghormati, memberikan perlindungan, dan memenuhi hak tersebut. Dalam konteks CRPD dikaitkan dengan UU No 4 itu jauh. Ketika bicara ratifikasi maka jangan bicara RUU, karena RUU merupakan proses dimana draft dibentuk/dibuat/disusun oleh dirinya sendiri (Dalam hal ini Eksekutif atupun Legislatif). Sedangkan Konvenan bisa jadi UU tapi dia tidak disusun dan dibuat atau dirancang oleh dirinya sendiri karena suasana dan situasi ratifikasi ini berbeda. Itu semua terjadi dalam konvenan. Salah satu hal yang memberatkan banyak negara untuk ratifikasi adalah konsekuensi ketika ikut menandatangani maka dampaknya adalah ratusan UU yang berjalan sekarang harus dirubah. Padahal ada informasi bahwa satu UU dibuat dengan biaya 8 M, dan yang sudah disepakati BAMUS ada 39 RUU yang menjadi target RUU diantaranya tentang gerakan pramuka, pasukan cadangan,dll. Kita bisa membayangkan sendiri dampak ratisifaki pada anggaran negara. Beberapa catatan pentingnya adalah : - Peralihan artinya adalah mengatur penggunaan berlakunya UU. - Tambahan maksudnya adalah mengatur tentang mekanisme untuk menambahkan/ mengurangi dan menghilangkan - Duham membekali kita untuk memandang situasi dan Difabilitas itu bagian dari martabat diri yang harus diurus. COMMUNITY ORGANIZING Berikutnya fasilitator menunjukkan cerita tetang monyet dan ikan. Sinopsisnya sebagai berikut : Ikan hidupnya di air dan monyet hidup di darat, mereka besahabat dan saling menolong, ketika terjadi banjir justru si monyet memegang ikan dan tidak melatakkannya kedalam air dan

akhirnya ikan mati. Pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut adalah belum tentu yang baik buat monyet baik buat ikan atau dengan kata lain tidak selalu niat baik diterima dengan baik. Ketika penggunaan cara pandangnya tidak disinkronkan dengan object, yang terjadi adalah pengambilan keputusan sepihak yang dapat mengakibatkan timbulnya miss komunikasi. Maka sebetulnya CO bertugas untuk menyamakan cara pandang, supaya tidak terjadi cara pandang yang berbeda perlu dilakukan penyamaan persepsi dan ini menjadi dasar awal melakukan pendampingan masyarakat. Pemberdayaan tidak hanya sampai paham dan sadar, yang penting justru kita bicara kerentanan. Seberapa kemampuan atau kapasitas atas kerentanan ini? Secara umum sadar. Jadi sasaran besarnya adalah masyarakat secara keseluruhan. Berikutnya mendukung penguatan kapasitas dirinya sehingga mampu merespon permasalahan maupun memenuhi kebutuhannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Unsur-unsur dasarnya adalah : 1. 2. 3. 4. Pembentukan kesadaran masyarakat Peningkatan komunikasi, koordinasi, kerjasama, dan kegotongroyongan. Pengembangan kapasitas. Pengorganisasian dan mobilitsasi partisipasi kolektif untuk pencapaian tujuan bersama. (sederhana : rajin komunikasi dan pertemuan ; luarbiasa targetnya : merencakan aksi, bertemu pemerintah, bertemu masyarakat yang lain). Itu tahapan untuk semakin meningkat.

Ada beberapa prinsip dalam melakukan pengorganisasian yaitu : - Pendekatan partisipatif - Keberpihakan pada yang paling rentan/miskin - Kemitraan dengan semua pihak - Kepercayaan dan yanggungjawab bersama (jangan pernah mengandalkan personal karena akan jadi bumerang) - Kerjasama dan kegotongroyongan. - Memanfaatkan kapasitas /sumber daya sendiri (pertemuan di rumah lokal) - Berbasis pada kabutuhan/ pemecahan masalah - Sensitif gender (berharap temen memiliki kapasitas dan bermainstream gender sensitif) - Aksi nyata secara mandiri dan kolektif. (maksudnya saya merancang pertemuan tanggal 10, itu terselenggaran dan itu dikerjakan secara bersama dan mandiri)merealisasikan ide konsep kebutuhan dan menjadi sesuatu yang nyata. - Keberlanjtan/kesinambungan. Terkait dengan nilai positif diri, setelah kita membuka maka haru berusaha untuk meningkatkan kapasitas. Bagaimana dia mau melakukan upaya mendidik diri sendiri, misal caranya adalah diajak untuk berdiskusi dengan kelompok lain. Positif dan terdidik serta mendapat output dari pihak lain. Mendidik yang laen, halangan yang paling serius yang sering dihadapi oleh penyandang cacat adalah kesulitan dalam mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan nyata dan pandangan-

pandangan yang lebih besar dari para penyandang cacat. Sehingga mereka lebih nyaman untuk mengungkapkan diri sendiri dan membagikan pengalaman untuk mencari jalan keluar. Lebih proaktif Berpihak kepada semua jenis kecacatam dan menjadi bagian dari gerakan dunia, maksudnya adalah tidak boleh ada lagi skat kecacatan. Sebagai informasi bahwa penggerak difabel dunia kebanyakan adalah mantan tentara korban perang. Pada konteks difabilitas movement, yang mendesak harus dilakukan adalah networking yaitu membangun kerjasama dengan organisasi difable. (jogya = PODY) membangun jaringan oraganisasi difabel untuk memikirkan kompleksitas masalahnya karena disitulah kita akan bicara. NETWORKING Prinsip dari networking adalah :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Prinsip-prinsip networking Kerjasama 1. Membangun kekuatan Memiliki tujuan yang sama 2. Memupuk kebersamaan Obyek 3. Proaktif dan bersinergi Kemitraan, dukungan, relasi 4. Kerjasama secara sadar Visi 5. Meningkatkan secara sadar. Penyamaan perspektif

Berdasarkan hal-hal yang sudah kita temukan ada beberapa kata kunci seperti yang sudah teridentifikasi diatas, dan jika digabungkan nerworking Artinya bahwa ketika mencari temuan baru itu bahwa kerangka berfikir ini bukan hanya kerangka berfikir kita saja, tapi dengan juga masyarakat. Sebisa mungkin jangan sampai memunculkan asosiasi yang berbeda. Pertama, untuk mencapai sukses bersama-sama dengan tanpa pengorbanan apapun, sedangkan untuk yang kedua ada korban dari sebuah model kerjasama. Karena tidak selalu semua mulus bisa diraih. Tujuan tetap harus dicapai dan ketika ada persoalan maka harus ada keberanian mengambil keputusan. Situasi dilematis membutuhkan pertimbangan dan analisis yang cermat dan itu betul-betul keputusan yang terbaik dari yang ada. Tidak ada subyetifitas dan itu adalah pilihan terbaik dari situasi tadi. Konsep networking sebagai berikut : - Upaya individu/kelompok mencapai tujuan secara teroganisir dengan strategi tertentu untuk meminimalkan resiko yang ditimbulkan.. - Sekelompok jaringan yang teroganisir didalam berbagi peran dalam mecapai visi dan misi yang sama sekalipun harus ada yang dikorbankan. - Kerjsama yang dilakukan kelompok atau organisasi.

Ketika bicara jaringan bisa individu bisa kelompok/lembaga/ organisasi, sebuah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pembahasan tentang Media kampanye bahwa komunikasi adalah cara paling hakiki dalam kampanye. Misalnya media massa adalah wahana yang paling efektif untuk menyampaikan pesan dan memperngaruhi sejumlah besar orang dalam waktu yang sangat relatif singkat. Setiap organizer harus memiliki perspektif media. Sebab media mempunyai cara pandang berbeda terkait soal menarik dan tidaknya sebuah fakta. Beberapa hal berkaitan dengan media adalah : Buat daftar pers, Pancing dengan infromasi, jika menelpon wartawan pagi hari saat posisi sedang fresh.

Last Updated (Wednesday, 11 August 2010 03:49)