Anda di halaman 1dari 3

LECTURE NOTES Perekonomian Indonesia Empat Macam Proses Transformasi yang Menyertai Peningkatan Pendapatan per Kapita Oleh

Prof. Arsjad Anwar Universitas Indonesia, 6 Maret 2013 Topik-topik yang dibahas hari ini: - Indikator Negara yang naik perekonomiannya - 4 Macam proses yang menyertai kenaikan tersebut Pengumuman: Materi dari kelas Prof. Arsjad dapat di fotokopi di siang hari. Penjelasan mengenai proses distribusi akan dibahas lebih lanjut di pertemuan berikutnya. Perkuliahan: - Indikator Negara yang naik perekonomiannya adalah peningkatan GNP/kapita - Empat macam proses yang menyertai peningkatan tersebut: o Proses akumulasi o Proses alokasi o Proses demokrasi o Proses distribusi - Proses akumulasi adalah pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas produksi perekonomian suatu Negara - Terdiri dari physical investment, yakni meningkatnya investasi terhadap PDB; serta human capital investment, yakni meningkatnya kemampuan SDM melalui perbaikan pendidikan. Secara implicit, dapat tergambarkan melalui konsumsi yang terjadi saat pendapatan meningkat tidak dihabiskan untuk mengkonsumsi, terutama makanan, dan mampu menggunakannya untuk savings. - Sumber pembiayaan berasal dari pemerintah, dimana peningkatan Government Revenue terhadap GDP dikarenakan peningkatan pendapatan pajak. - Pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan jika ingin mencapai kondisi perekonomian yang lebih baik - Nicholas Caldor menjelaskan bahwa terdapat empat determinan penerimaan pendapatan pajak, yakni : o Pendapatan per kapita o Kesenjangan pembagian pendapatan o Struktur perekonomian (distribusi besarnya unit usaha, struktur PDB menurut lapangan usaha, peranan eksport dan import dalam PDB) o Baik atau buruknya aparatur perpajakan

Investasi infrastruktur di Negara berkembang menurut data world bank 1995 adalah kurang lebih sebesar 20%, dan Indonesia masih tertinggal dari angka tersebut Investasi merupakan pembentukan modal tetap domestik bruto ditambah perubahan inventori, dimana perubahan inventori sulit dicari sehingga cenderung kurang relevan. Rasio pembenturkan modal tetap domestik bruto terhadap PDB selama 4 tahun, yang tercatat dari tahun 2000, 2004, 2009, serta 2012, menunjukkan bahwa terdapat gap yang besar antara rasio harga berlaku dengan harga konstan. Gap yang besar ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya angka yang bisa dicapai, salah satunya dikarenakan oleh kondisi infrastruktur yang buruk. Pembentukan modal tetap domestik bruto didasari oleh tiga komponen: o Komponen bangunan (bagian terbesar, mencakup tanah dan bangunan), o Komponen peralatan barang modal hasil dalam negeri o Komponen peralatan barang modal hasil luar negeri Proses Alokasi terjadi karena adanya interaksi antara proses akumulasi dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita. Proses alokasi mendapatkan nama alokasinya karena berasal dari proses akumulasi di satu pihak, dan proses perubahan permintaan di lain pihak. Proses ini mengakibatkan tiap unit usaha mengalokasikan untuk setiap kegiatan ekonomi. Struktur perdagangan dalam proses alokasi terdiri dari: o Permintaan domestik: Cp + Cg + I Semakin tinggi pendapatan rumah tangga, maka semakin kecil pengeluaran rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan perut o Struktur PDB menurut sector produksi dan lapangan usaha o Permintaan luar negeri ISIC : International Standard Industrial Classification, berisikan sektor-sektor produksi yang dapat diklasifikasikan kepada beberapa versi (versi 30an, 50an, dan 70an) Proses demografi ditunjang beberapa aspek: o Aspek ketenagakerjaan o Aspek tempat tinggal penduduk o Aspek laju pertumbuhan penduduk, struktur penduduk menurut usia, dan dependency ratio Penduduk adalah manusia di suatu Negara, sejak lahir hingga menutup usia Penduduk usia kerja (sampai tahun 1997) adalah orang yang berusia lebih dari 10 tahun, sementara sejak tahun 1998, penduduk usia kerja diartikan sebagai penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun.

Penduduk usia kerja dibagi ke dalam 2 kelompok: o Angkatan kerja (punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan) o Bukan angkatan kerja (sedang bersekolah, mengurus rumah tangga, lain-lain) Yang dimaksud dengan bekerja adalah seseorang yang selama 6 bulan sebelum sensus bekerja selama minimal 2 bulan. Sampai dengan sensus tahun 1971, bekerja diartikan sebagai seseorang yang selama 1 minggu sebelum sensus bekerja minimal 2 hari. Dan berdasarkan sensu tahun 1980 hingga sekarang, bekerja diartikan sebagai seseorang yang selama 1 minggu sebelum sensus bekerja minimal sekama 2 jam.

Kesimpulan: Peningkatan pendapatan per kapita diiringi oleh 4 macam proses yang saling berkaitan satu sama lain. Pertanyaan: Tidak ada pertanyaan.

Kelas Asistensi: Ema Yunika Anggota Kelompok: Achlam Said Basalamah Dyah Purnamasari Nevya Wulandary Karina Kusumadewi Wibowo

Anda mungkin juga menyukai