PRASASTI DI PUTIH ABU-ABU KUSULAM HARI KEMARIN DAN HARI ESOK DENGAN CINTA DAN HARAPAN KURAJUT ASA

YANG KUGANTUNG DALAM DOA DAN CINTA MENCARI TUJUAN DI TELAPAK SEMESTA BERJUTA ANTRIAN MALAM KU ARUNGI DALAM SABAR AKU TERUS BERTARUNG MENAMPIK EGO YANG TERUS MENGHASUT DALAM MENYAMBUT MENTARI DI HARI ESOK KUJELAJAHI PUCUK WAKTU DEMI WAKTU KUTAPAK MASA DEMI MASA DENGAN OBSESI TANPA PETISI KUSELIPKAN DOA DISELA LANGIT TAK BERBINTANG DISINI KADANG AKU TERBELUNGGU DALAM DUKA MERATAPI BAYANG-BAYANG TANPA PASTI AKANKAH ASA INI KAN TERWUJUD? NAMUN KUBANGKIT BENTANGKAN LAYAR BIDUK BERLALU PANTANG SURUT BADAI DAN OMBAK TAK JADI PENGHALANG NTUK BERLABUH DI PULAU IMPIAN HARI INI KITA TAK LAGI MENGHITUNG WARNA PELANGI PELANGI TELAH SIRNA DITELAN CANDA DAN TAWA PADAHAL SEBULAN SEBELUM HARI INI PELANGI MASIH SETIA MENEMANI KITA MENAPAK HARI YANG LEBIH CERAH

AKUPUN MASIH SETIA MENGHITUNG SULAMAN ILMU YANG PERNAH KITA RAJUT BERSAMA KISAH KITAPUN TELAH BERHEMBUS DITIUP MUSIM MENENTANG ARUS YANG BERANJAK TEMUI MUARANYA ARAL TELAH KITA LINTASI SELAMA TIGA TAHUN DENGAN PELUH, BERLARI TERTATIH DAN KADANG TERDIAM, TERHENYAK MENGHITUNG JEJAK LANGKAH DENGAN AIR MATA HINGGA AKHIRNYA KITA TELAH MEMAHAT PRASASTI DI PUTIH ABU-ABU TAPI KAWAN, INI BUKANLAH AKHIR DARI SEBUAH EPISODE NAMUN, BARU AWAL PERJALANAN ILMU KITA HENDAKLAH BERBENAH DIRI TUK MEMBAWA NAMA BANGSA KINI AKU BERDIRI BANGGA PADA SISI JALAN SETAPAK PANDANGANKU MENERAWANG JAUH. PADA ORANG-ORANG YANG KUKASIHI DOA DAN DUKUNGANNYA TAK PERNAH SURUT DALAM SETIAP LANGKAHKU TUHAN TERIMA KASIH KAU TELAH BERIKAN KAMI SAUDARA TERIMA KASIH TELAH KAU BERIKAN ORANG TUA YANG SELALU MENGULURKAN TANGAN DEMI KAMI DAN TERIMA KASIH TELAH KAU SEDIAKAN UNTUK KAMI ISTANA MEGAH TEMPAT MENUNTUT ILMU TAPI PERJALANAN TAK SAMPAI DISINI, KAWAN MASIH BANYAK JENJANG YANG HARUS DILALUI UNTUK MENJADI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN

PRASASTI DI PUTIH ABU-ABU KUSULAM HARI KEMARIN DAN HARI ESOK DENGAN CINTA DAN HARAPAN KURAJUT ASA YANG KUGANTUNG DALAM DOA DAN CINTA MENCARI TUJUAN DI TELAPAK SEMESTA BERJUTA ANTRIAN MALAM KU ARUNGI DALAM SABAR AKU TERUS BERTARUNG MENAMPIK EGO YANG TERUS MENGHASUT DALAM MENYAMBUT MENTARI DI HARI ESOK KUJELAJAHI PUCUK WAKTU DEMI WAKTU KUTAPAK MASA DEMI MASA DENGAN OBSESI TANPA PETISI KUSELIPKAN DOA DISELA LANGIT TAK BERBINTANG DISINI KADANG AKU TERBELUNGGU DALAM DUKA MERATAPI BAYANG-BAYANG TANPA PASTI AKANKAH ASA INI KAN TERWUJUD? NAMUN KUBANGKIT BENTANGKAN LAYAR BIDUK BERLALU PANTANG SURUT BADAI DAN OMBAK TAK JADI PENGHALANG NTUK BERLABUH DI PULAU IMPIAN HARI INI KITA TAK LAGI MENGHITUNG WARNA PELANGI PELANGI TELAH SIRNA DITELAN CANDA DAN TAWA PADAHAL SEBULAN SEBELUM HARI INI PELANGI MASIH SETIA MENEMANI KITA MENAPAK HARI YANG LEBIH CERAH ARAL TELAH KITA LINTASI SELAMA TIGA TAHUN DENGAN PELUH, BERLARI TERTATIH

DAN KADANG TERDIAM, TERHENYAK MENGHITUNG JEJAK LANGKAH DENGAN AIR MATA HINGGA AKHIRNYA KITA TELAH MEMAHAT PRASASTI DI PUTIH ABU-ABU TAPI KAWAN, INI BUKANLAH AKHIR DARI SEBUAH EPISODE NAMUN, BARU AWAL PERJALANAN ILMU KITA HENDAKLAH BERBENAH DIRI TUK MEMBAWA NAMA BANGSA

KINI AKU BERDIRI BANGGA PADA SISI JALAN SETAPAK PANDANGANKU MENERAWANG JAUH. PADA ORANG-ORANG YANG KUKASIHI DOA DAN DUKUNGANNYA TAK PERNAH SURUT DALAM SETIAP LANGKAHKU TUHAN TERIMA KASIH KAU TELAH BERIKAN KAMI SAUDARA TERIMA KASIH TELAH KAU BERIKAN ORANG TUA YANG SELALU MENGULURKAN TANGAN DEMI KAMI DAN TERIMA KASIH TELAH KAU SEDIAKAN UNTUK KAMI ISTANA MEGAH TEMPAT MENUNTUT ILMU TAPI PERJALANAN TAK SAMPAI DISINI, KAWAN MASIH BANYAK JENJANG YANG HARUS DILALUI UNTUK MENJADI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN