Anda di halaman 1dari 60

KURIKULUM

SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS PENDIDIKAN
2013

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN


KECAMATAN KARANG LEWAS KABUPATEN BANYUMAS

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada tanggal .................bulan....................... tahun 2013 dan dinyatakan berlaku mulai tahun Pelajaran 2013/2014 di Sekolah Dasar Negeri Babakan

Komite Sekolah,

Banyumas, Juli 2013 Kepala Sekolah,

SADIR As

SUMANTRI S.Pd. NIP.195311241977011010 Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas

MISPAN, S.Pd. M.Pd NIP.


i

KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala, berkat rahmat dan hidayah-Nya, alhamdulillah kami segenap warga Sekolah Dasar Negeri Sukakarya Kota Bandung, telah selesai menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang merupakan kurikulum operasional bagi sekolah kami untuk melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan ketatalaksanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah, serta kemampuan yang kami miliki. Kurikulum merupakan perangkat rencana kerja dan ketatalaksanaan sekolah dengan mengacu kepada standar isi yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya dijabarkan dan dikembangkan oleh sekolah dengan prinsip-prinsip diversifikasi kurikulum. Dengan prinsip inilah sekolah dapat mengembangkan seluruh potensi yang kami miliki demi terwujudnya generasi bangsa yang mampu berkompetitif di era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Berkenaan dengan kualitas sumber daya manusia, maka manusia tidak bisa dipisahkan dari pendidikan, karena pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga tanpa pendidikan yang berkualitas mustahil sumber daya manusia dapat berkembang sesuai dengan harapan. Menyadari pentingnya kualitas pendidikan, maka pemerintah bersamasama masyarakat terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai uasaha pembangunan pendidikan yang berkualitas, antara lain melalui perbaikan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), penyediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai, pengembangan materi pembelajaran, serta pelatihan-pelatihan guru maupun tenaga kependidikan lainnya.
ii

Pada kesempatan ini pula kami selaku pimpinan Sekolah Dasar Negeri Babakan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan KTSP ini, khususnya kepada Tim Penyusun KTSP Sekolah Dasar Negeri 1 Babakan yang telah mencurahkan segala pemikiran dan tenaganya dalam penyusunan KTSP ini, serta demi terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Semoga Allah subhanahu Wataala memberikan imbalan dan kasih sayang-Nya yang berlipat ganda kepada seluruh komponen yang terlibat dalam penyusunan KTSP ini, dan selalu memberikan petunjuk yang terbaik terhadap upaya yang telah, sedang dan yang akan kita lakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan keberhasilan siswa-siswi di sekolah kami ini.

Banyumas , Juli 2013 Kepala Sekolah,

Sumantri S.Pd. NIP. 195311241977011010

iii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan Demokrasi. bersifat Penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan yang semula sentralistik berubah menjadi

desentralistik. Penerapan demokrasi pengelolaan pendidikan adalah dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulum. Hal itu juga mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan. Selain itu juga adanya tuntunan globalisasi dalam bidang pendidikan yang mengacu keberhasilan pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju. Desentralisasi pengelolaan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya wewenang kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan. Seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan. Untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

SD Negeri Babakan-banyumas| 1

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Pendidikan Nasional terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiasaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntunan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menemukan hal-hal yang diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara belajar dan menilai keberhasilan belajar mengajar. B. LANDASAN 1. 2. 3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-undang Nomor 31 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

SD Negeri Babakan-banyumas | 2

4. 5. 6. 7. 8. 9.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Permendiknas Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar

C. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel 1 : Tabel 1. Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran No 1 Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
SD Negeri Babakan-Banyumas| 3

Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan dan kepribadian kepribadian dimaksud untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang SD dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ini yang dimaksud untuk meningkatkan sensivitas, kemampuan mengeksplorasikan, dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehingga mampu untuk menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis Kelompok mata pelajaran ini pada jenjang SD dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun dan perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial mewabah.

Estetika

Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

SD Negeri Babakan-Banyumas | 4

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia 2. Meningkatkan kesadaran, dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia. 3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri. 4. Meningkatkan sensivitas kemampuan mengekspresikan, kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni 5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM KTSP dikembangkan dengan mengacu Standar Isi (SI) dan standar Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SD Negeri Sukakarya Kota Bandung dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

SD Negeri Babakan-Banyumas| 5

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan. 2. Beragam dan Terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial, ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun serta berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tersebut. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan pribadi keterampilan berpikir. Keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
SD Negeri Babakan-Banyumas| 6

6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik dan berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsurunsur pendidikan formal, non formal. Dan informasi dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah perkembangan manusia seluruhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi Kelulusan Satuan Pendidikan selengkapnya adalah : 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak 2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya. 5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif 6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif dengan bimbingan guru 7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi yang menyadari potensinya
SD Negeri Babakan-Banyumas| 7

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari 9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar. 10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia 12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal. 13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 14. Berkomunikasi secara jelas dan santun 15. Bekerja sama dengan kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya. 16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 17. Menujukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung. Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum (hal 2-4). Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti berikut : 1. Agama dan Akhlak Mulia 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian 3. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 4. Estetika 5. Jasmani Olah Raga dan Kesehatan Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :
SD Negeri Babakan-Banyumas| 8

Tabel 2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran


No Mata Pelajaran 1 Agama dan Akhlak Mulia Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan untuk 2. Menunjukkan sikap jujur dan adil 3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya 4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan 5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya. 6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptakan Tuhan. Kewarganegaraan 1. Menunjukkan kecintaan dan kebangsaan terhadap dan Kepribadian bangsa, negara dan tanah air Indonesia. 2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan 3. Menghargai keberagamaan agama, budaya, suku, ras, golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitar 4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri 6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya 7. Berkomunikasi secara umum 8. Menunjukkan kegemaran membaca 9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang 10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya 11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal. Ilmu 1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi Pengetahuan dan tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan Teknologi kreatif. 2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik 3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi 4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari 5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar. 6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,
SD Negeri Babakan-Banyumas| 9

3.

4 5

Estetika Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

membaca, menulis dan berhitung 7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal 1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

E. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM 1. Tim Penyusun Tim penyusun KTSP pada SD terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas kabupaten 2. Kegiatan Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah.kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan atau lokakarya. Adapun tahap kegiatan penyusunan KTSP meliputi : penyiapan dan penyusunan draf, review dan revisi, serta finalisasi, pemantapan, dan penilaian. 3. Pemberlakuan Dokumen KTSP pada SD Negeri 1 Babakan dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyumas. F. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM Dalam pelaksanaan, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip berikut : 1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan
SD Negeri Babakan-Banyumas| 10

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. 2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu : a. b. c. d. e. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Belajar untuk memahami dan menghayati Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain dan Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan. 3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral 4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh dan teladanan di tengah membangun semangat, di belakang memberi daya kekuatan). 5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam tak kambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
SD Negeri Babakan-Banyumas| 11

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam , sosial,dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal 7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok, dan memadai antar kelas, dan jenis serta jenjang pendidikan. G. TIM PENGEMBANG KURIKULUM Tim pengembang kurikulum SD Negeri Babakan terdiri dari unsur kepala sekolah, guru, komite , dan wali murid No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 Jabatan Pembina Ketua I Ketua II Sekertaris I Sekertaris II Bendahara I BendaharaII Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota SUMANTRI.SP.d SADIR.As Ani azizah SP.d Djamil SP.d Wartini SP.d Munjiati Samingan SP.di Toto SP.d Munjiati Nasiroh SP.d Djamil Ani azizah SP.d Nama Keterangan Pengawas TK/SD Kepala Sekolah Ketua Komite Guru kelas Guru kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru kelas Guru kelas Guru kelas Wali Murid Guru kelas Guru PAI

H. PENGERTIAN ISTILAH 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
SD Negeri Babakan-Banyumas| 12

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat serta satuan Rencana pendidikan, kalender pendidikan, dan dengan dilampiri silabus, Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM), Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber / bahan / alat belajar. 4. Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) adalah kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan rata -rata tingkat esensial, kompleksitas, daya dukung, dan intake pembelajaran. 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah penjabaran dari silabus yang dikembangkan untuk diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. 6. Standar Isi adalah ruang lingkup materi tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 7. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. siswa atau kemampuan rata-rata peserta didik dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

SD Negeri Babakan-banyumas| 13

BAB II TUJUAN A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Mengacu pada tujuan umum tersebut dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai berikut : 1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia 2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik 3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi 4. Mengembangkan keragaman potensi , karakteristik daerah dan lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi konstribusi bagi pengembangan daerah 5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional 6. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama 8. Mendorong peserta didik agar mampu secara global sehingga dapat hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain 9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam negara Kesatuan Republik Indonesia 10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya 11. Mendorong tumbuh kembangkannya kesetaraan gender
SD Negeri Babakan-Banyumas| 14

12. Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi dan ciri khas sekolah B. VISI Gambaran masa depan yang kami impikan adalah Membentuk siswa taqwa yang berakhlak mulia,berprestasi dan mampu mengembangkan diri

C. MISI Sesuai dengan visi di atas maka sekolah mempunyai tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai Misi di sekolah, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Pengamalan pengajaran agama secara konsisten dalam kehidupan dan suasana sekolah. Pengamalan pancasila dan berbudi pekerti dalam kehidupan sekolah. Melaksanakan KBM yang efisien dan efektif dengan sumber dan media belajar yang memadai. Meningkatkan budaya minat baca dan teliti bagi siswa. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan permisif.
SD Negeri Babakan-Banyumas| 15

D. TUJUAN SEKOLAH Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi,dan misi sekolah. Berdasarkan tiga hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan SD Negeri Babakan sebagai berikut : 1. Terpenuhinya pencapaian standar isi. 2. Terpenuhinya standar ketuntasan kompetensi prestasi/kelulusan. 3. Terpenuhinya standar proses 4. Terpenuhinya standar penilaian 5. Terpenuhinya standar sarana prasaran 6. Terpenuhinya standar pengelolaan sekolah 7. Terpenuhinya standar pembiayaan pendidikan 8. Terpenuhinya standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
SD Negeri Babakan-Banyumas| 16

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari atas standar kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang materinya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
| 17

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. 2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. 3. Pembelajaran pada kelas I - III dilaksanakan melalui pendekatan tematik. Sedangkan pada kelas IV , V, dan VI dilaksanakan pendekatan mata pelajaran. 4. Pembelajaran pada kelas I III dilaksanakan melalui pendekatan tematik. Sedangkan pada kelas IV VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran 5. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan 6. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit 7. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran (dua semester) 34 38 minggu. Adapun muatan kurikulum SD Negeri Babakan seperti ketentuan tersebut tersusun dalam tabel berikut : Tabel 3 Struktur kurikulum tingkat SD
No 1. 2. 3. 4. 5. Komponen A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Kelas dan Alokasi Waktu II III IV, V, dan VI 3 2 5 5 4

Tematik

SD Negeri Babakan-Banyumas| 18

6. 7. 8.

1 2 3 4

1 2.

3 4.

Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan B. Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Bahasa Sunda Bahasa Inggris Teknologi Informasi dan Komunikasi C. Pengembangan diri Pembiasaan (Sholat Dhuha) Ekstra Kurikuler : a. Baca Tulis Quran b. Pramuka c. Pencak Silat d. Rebana group e. Dokcil (DokterKecil) f. Kesenian g. Olah raga Bimbingan dan Penyuluhan Kecakapan Hidup ( Life Skill) Jumlah

2 4 3 2 2 2 2 1

30

31

32

39

Catatan: 1. Permendiknas no 22 tahun 2006 halaman 9, Sekolah boleh menambah maksimum 4 jam pelajaran per minggu 2. Jika guru kelas IV, V, dan VI tidak mengajar Mulok pilihan Sekolah (Bhs Inggris), maka jamnya tinggal 27 jam pelajaran per minggu. 3. Jam guru kelas tersebut masih dikurangi jam untuk kepala sekolah (minimal 6 jam pelajaran per minggu) B. MUATAN LOKAL Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

SD Negeri Babakan-Banyumas| 19

Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat diselenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. Muatan lokal yang menjadi ciri khas SD Negeri Babakan dan ditetapkan di SD Negeri Babakan adalah sebagai berikut : 1. Bahasa Jawa Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa tengah tentang Kurikulum mata pelajaran Bahasa Sunda untuk jenjang pendidikan SD/SMALB/SMK/MA Negeri maupun swasta sebagai mulok wajib di Propinsi Jawa Tengah. Tujuan : Mengembangkan kompetensi bangga berbangsa Indonesia untuk melestarikan Bahasa Jawa sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. 2. Bahasa Inggris Kurikulum mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa kelas IV ,V, dan VI sebagai mata pelajaran.. Tujuan : a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengurangi tindakan dalam konteks sekolah b. Memiliki kesadaran tentang hakekat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

SD Negeri Babakan-Banyumas| 20

3. Komputer (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Sesuai Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Babakan tentang kurikulum mata pelajaran Teknologi informasi dan komunikasi melalui komputer sebagai pengembangan diri SD Negeri Babakan. Tujuan : Agar siswa memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara umum melalui komputer dan memahami informasinya Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan di SD Negeri Babakan adalah : Tabel 4.. Alokasi waktu Mata Pelajaran Muatan Lokal No
1 2 3 4

Mata Pelajaran Muatan Lokal


TTGA Bahasa Jawa Bahasa Inggris Teknologi Informasi Komunikasi dan

Alokasi Waktu 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 2 2 2 2 8 2 2 2 2 8 2 2 2 2 8 2 2 2 2 8

Jumlah C. PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
SD Negeri Babakan-Banyumas | 21

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karier peserta didik. Pengembangan diri SD Negeri Babakan terdiri atas : 1. Kepramukaan Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 104 Tahun 2004 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 Tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dengan tujuan (pasal 4 ART) : a. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertakwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral, spriritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. 2. Usaha Kesehatan Sekolah dengan Program Dokter Kecil Dasar pelaksanaan : UU Nomor 23 Tahun 1992. Tujuan UKS : agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk berperilaku hidup sehat, sedangkan tujuan program Dokter Kecil agar peserta didik : a. b. Dapat menolong dirinya sendiri dari orang lain untuk hidup sehat Dapat membina temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 22

c.

Dapat membantu guru, keluarga, dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah

3. Unit Perpustakaan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan SD/MI, sekolah harus memiliki Unit Perpustakaan. Tujuan : a. Memfasilitasi, memperkaya, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, serta mendorong hasrat dan kebiasaan membaca seluruh warga sekolah sehingga tercipta masyarakat belajar (learning society). b. Melatih peserta didik untuk menjadi pustakawan yang bertanggung jawab 4. Baca Tulis Al-Quran Baca Tulis Al-Quran sebagai pengembangan diri SD Negeri Babakan. Tujuan : Untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis AlQuran serta menumbuhkan dan meningkatkan keimanan. 5. Kesenian Tujuan : Untuk mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan rasa estetika, kreatif dan mengapresiasikan/ menghargai terhadap hasil karya seni. 6. Olah Raga Olah Raga sebagai pengembangan diri SD N 1 Babakan Tujuan: a. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, jasmani. b. Mengembangkan kemampuan gerak dan keterampilan berbagai macan permainan dan olah raga. percaya diri,dan demokratis melalui aktivitas

SD Negeri Babakan-Banyumas | 23

D. MEKANISME PELAKSANAAN 1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru atau orang lain yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah 2. Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada orang tua peserta didik dalam bentuk kualitatif, sebagai berikut : A = sangat baik B = baik C = cukup D = kurang E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR Pengaturan beban belajar SD Negeri Babakan ditetapkan sebagai berikut : Tabel 6. Pengaturan Beban Belajar Satuan Pendidikan
Satuan jam pembelajaran tatap muka (menit) Jml jam pelajara n per mgg Minggu Efektif per thn Pelajaran total jam pelajaran per minggu total jam pelajara n per tahun total Jam per Tahun ( @. 60 menit )

Kelas

I II

35 35

30 31

35 35

1.050 1.085

36.750 37.975

612,5 632,9

SD Negeri Babakan-Banyumas| 24

F. KETUNTASAN BELAJAR Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar 0-100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan ratarata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai ketuntasan ideal. Nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian ketuntasan (TPK) di Sekolah Dasar Negeri 1 Babakan tersaji pada Tabel 7

Tabel 7. Nilai Ketuntasan Belajar Minimal SD N 1 Babakan

No A

KOMPONEN I Mata Pelajaran 1. Pend. Agama 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Bud. dan Ket. 8. Penjas dan Orkes 75 75 65 63 65 65 75 75 75 75 75 67 61 67 65 75 75 75 II

KKM III 75 75 70 67 67 65 75 75 75 IV 75 75 73 71 72 65 75 75 75 V 75 75 70 67 70 65 75 75 75 VI 75 75 75 67 74 65 75 75 75

Ratarata 75 75 70 66 69 65 75 75 75

SD Negeri Babakan-Banyumas | 25

Muatan Lokal 1. TTGA

2. Bahasa Jawa 3. Bahasa Inggris 4. TIK (Komputer) C. Pengembangan Diri 1. Pramuka 2. BTQ 3. Rebana Group 4. Dokcil 6. Perpustakaan 7. Olah Raga 8. Kesenian

62 65 B B B -

63 65 B B B -

65 70 B B B B B B

65 65 70 B B B B B B B

65 65 75 B B B B B B B

70 70 75 B B B B B B B

65 65 70 B B B B B B B

G. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN 1. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait. a. Kriteria Kenaikan Kelas SD Negeri Babakan 1). Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/ pekerjaan rumah, nilai tes tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran yang sesuai dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di SD Negeri Babakan 2). Nilai rapor di kelasnya masing-masing b. Penentuan Kenaikan Kelas 1). Siswa yang naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti, guru dan kehadiran siswa yang bersangkutan 2). Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik kelas
SD Negeri Babakan-Banyumas | 26

3). Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya 4). Peserta didik dapat naik bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran nilai di bawah SKB masing-masing mata pelajaran 5). Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai di bawah SKBM lebih dari 4 mata pelajaran. 2. Kelulusan a. Kriteria Kelulusan Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut : 1). Memiliki rapor kelas I sampai kelas VI 2). Telah mengikuti ujian sekolah dan Ujian Nasional memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. b. Penentuan Kelulusan 1). Siswa yang lulus ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, nilai ujian nasional ,sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan, dan memenuhi kriteria kelulusan. 2). Kriteria kelulusan SD Negeri Babakan dengan rata-rata Nilai Akhir 4,0 untuk ujian nasional dan rata-rata Nilai Sekolah 6,0.untuk ujian sekolah. 3). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani , olahraga, dan kesehatan 4). Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai dengan semester 2 kelas VI sekolah dasar

SD Negeri Babakan-Banyumas| 27

5). Siswa yang tidak lulus tidak diberi ijazah dan mengulang di kelas terakhir H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Babakan meliputi : 1. Program Pembelajaran MTQ 2. Program pembelajaran komputer 3. Program pembelajaran UKS/dokter kecil 4. Program pembelajaran pramuka 5. Program pembelajaran perpustakaan 6. Program pembelajaran olah raga 7. Program pembelajaran kesenian Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Babakan tersaji pada Tabel 8 sampai 14 Tabel 8 Program Pembelajaran Pramuka Sekolah Dasar Negeri Babakan Kelas IV SKU dan SKK Siaga bidang: - Bidang agama,mental, moral, spiritual pembentukan pribadi dan watak. - Bidang Patriotisme dan seni budaya - Bidang keterampilan dan teknik pembangunan - Bidang ketangkasan dan kesehatan - Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong-royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup V dan VI SKU dan SKK Penggalang bidang : - Bidang agama,mental, moral, spiritual pembentukan pribadi dan watak. - Bidang Patriotisme dan seni budaya - Bidang keterampilan dan teknik pembangunan - Bidang ketangkasan dan kesehatan - Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong-royong, ketertiban
SD Negeri Babakan-Banyumas| 28

Materi

masyarakat,

perdamaian dunia dan lingkungan hidup

Tabel 9. Program Pembelajaran Komputer SD Negeri Babakan Kelas V Materi 1. Mengoperasikan komputer dengan benar 2. Menyalin teks 3. Membuat surat 4. Mengkopi data dan menyimpan VI 1. Mengoperasikan komputer dengan benar 2. Menyalin teks 3. Membuat surat dan tabel 4. Mengkopi data dan menyimpan 5. Mencetak atau mengeprint data Tabel 10. Program Pembelajaran MTQ SD Negeri Babakan Kelas I Materi 1. Membaca huruf Hijaiyah alif sampai ya dengan harokat : fathah, kasroh, domah, fathahtain, kasrohtain, domahtain, sukun, saddah dengan metode Iqro 2. Menulis atau menyalin huruf hijaiyah baik yang bersifat potongan atau dirangkai seperti pada buku Iqra II 1. Membaca huruf hijaiyah alif sampai ya dengan harokat : fathah, kasroh, domah, fathahtain, kasrohtain, domahtain, sukun, saddah dengan metode Iqro 2. Menulis atau menyalin huruf hijaiyah baik yang bersifat potongan/dirangkai seperti pada buku Iqra IV V Seni Islami 1. Takhsinul Khot (Menulis halus huruf arab) 2. Tilawatil Quran 3. Hadroh
SD Negeri Babakan-Banyumas | 29

Tabel 11. Program Pembelajaran UKS/Dokter Kecil SD Negeri Babakan Kelas I - III - KMS anak sekolah - Penyakit akibat kurang gizi - Keberhasilan pribadi dan teman - Menimbang badan dan mengukur tinggi badan - Makanan sehat - Hidup sehat IV - VI - PPPK - Kebersihan pribadi, teman dan lingkungan - Menjaga keselamatan diri terhadap alat/bahan dan tumbuhan yang membahayakan - Program - Pemeriksaan kesehatan berkala - Penyakit menular dan tidak menular Materi

Tabel 12. Program Pembelajaran Perpustakaan SD Negeri Babakan Kelas I II III IV V dan VI Materi Membaca gambar dengan petunjuk guru Membaca Cerita bergambar dengan petunjuk guru Membaca cerita Membaca Cerita dan membuat sinopsis Menceritakan buku bacaan

Tabel 13. Program Pembelajaran Olah Raga SD Negeri Babakan Kelas III Sepak bola, Atletik
SD Negeri Babakan-Banyumas | 30

Materi

Tabel 14. Program Pembelajaran Kesenian (Seni Tari dan Musik) SD Negeri Babakan IV V&VI Sepak bola, Futsal, Atletik Sepak bola, Futsal, Badminton dan Bola voley

Kelas I & II III IV V & VI Seni Tari Anak-anak Seni Tradisional Vokal dan musik Seni Tradisional Vokal dan musik Seni Tradisional

Materi

I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL Keterampilan lokal dan global SD Negeri Babakan adalah membuat kerajinan anyaman rumah tangga. Tabel 15. Program Keterampilan Lokal dan Global SD Negeri Babakan Kelas I Materi - Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan anyaman - Memperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan anyaman II III IV - Proses pengolahan bahan-bahan menjadi bahan setengah jadi - Proses pembuatan kerajinan anyaman - Proses pemberian kombinasi warna - Proses persiapan pembuatan kerajinan anyaman menjadi barang guna - Proses pembuatan kerajinan anyaman sesuai dengan sifat kegunaanya

SD NegeriBabakan-Banyumas | 31

V VI

- Proses pengemasan kerajinan anyaman yang akan dipasarkan - Pemasaran kerajinan anyaman - Strategi peningkatan kualitas dan kuantitas kerajinan anyaman - Strategi pemasaran kerajinan anyaman

J. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MELALUI INTEGRASI MATA PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI, DAN BUDAYA SEKOLAH Pada prinsipnya, pengembangan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang sudah ada. Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan sosial dan mendorong peserta didik untuk melihat diri sendiri sebagai makhluk sosial. Berikut prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. 1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses
SD Negeri Babakan-Banyumas | 32

panjang, dimulai dari awal peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebut dimulai dari kelas 1 SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau kelas akhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun. 2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah; mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Pengembangan nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Isi (SI), 3. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani dengan praktik langsung melalui warung kejujuran, tidak diajarkan sebagai materi atau pokok bahasan dalam mata pelajaran. Pembeli membayar sesuai dengan harga yang ditentukan Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu, guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada, tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan nilainilai budaya dan karakter bangsa. Juga, guru tidak harus mengembangkan proses belajar khusus untuk mengembangkan nilai. Suatu hal yang selalu harus diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
SD Negeri Babakan-Banyumas | 33

dan

kesehatan, seni, dan ketrampilan. Misal nilai kejujuran dikembangkan

Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna nilai itu. 4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan; prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip tut wuri handayani dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif. Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang

dikembangkan maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan belajar yang menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari sumber informasi, dan mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi yang sudah dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil rekonstruksi atau proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas di luar sekolah.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 34

INDIKATOR KEBERHASILAN SEKOLAH DAN KELAS DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
NILAI 1. Religius DESKRIPSI Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. INDIKATOR SEKOLAH Merayakan hari-hari besar keagamaan. Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. Tranparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala. Menyediakan kantin kejujuran. Menyediakan kotak saran dan pengaduan. Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian. Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuan khas. INDIKATOR KELAS Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.

2. Jujur

Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. Tempat pengumuman barang temuan atau hilang. Tranparansi laporan keuangan dan penilaian kelas secara berkala. Larangan menyontek.

SD Negeri Sukakarya Kota Bandung | 35

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi. Memberikan pelayanan terhadap anak

NILAI

DESKRIPSI

INDIKATOR SEKOLAH Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.

INDIKATOR KELAS berkebutuhan khusus. Bekerja dalam kelompok yang berbeda.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Memiliki catatan kehadiran. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin. Memiliki tata tertib sekolah. Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah. Menyediakan peralatan praktik sesuai program studi keahlian (SMK). Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.

Membiasakan hadir tepat waktu. Membiasakan mematuhi aturan. Menggunakan pakaian praktik sesuai dengan program studi keahliannya (SMK). Penyimpanan dan pengeluaran alat dan bahan (sesuai program studi keahlian) (SMK).

SD Negeri Sukakarya Kota Bandung | 36

5. Kerja Keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. Mencipatakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.

NILAI 6. Kreatif

DESKRIPSI Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

INDIKATOR SEKOLAH Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif.

INDIKATOR KELAS Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif. Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi. Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri. Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka. Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif. Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu. Eksplorasi lingkungan secara terprogram. Tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau media

7. Mandiri

Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik. Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan. Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka.

8. Demokratis

SD Negeri Sukakarya Kota Bandung | 37

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah. Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan,

NILAI

DESKRIPSI

INDIKATOR SEKOLAH ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya

INDIKATOR KELAS elektronik). Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosialekonomi. Mendiskusikan hari-hari besar nasional.

10. Semanga t Kebangs aan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Melakukan upacara rutin sekolah. Melakukan upacara hari-hari besar nasional. Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional. Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah. Mengikuti lomba pada hari besar nasional Menggunakan produk buatan dalam negeri. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.

11. Cinta Tanah Air


SD Negeri Sukakarya Kota Bandung | 38

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

Memajangkan: foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia. Menggunakan produk buatan dalam negeri.

12. Mengharg ai Prestasi

Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi.

NILAI 13. Bersahaba t/ tif

DESKRIPSI

INDIKATOR SEKOLAH Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antarwarga sekolah. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun. Saling menghargai dan menjaga kehormatan. Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban. Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender. Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang. Program wajib baca. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca.

INDIKATOR KELAS Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik. Pembelajaran yang dialogis. Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik. Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik.

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan Komunik bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

Menciptakan suasana kelas yang damai. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Pembelajaran yang tidak bias gender. Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.

SD Negeri Sukakarya Kota Bandung | 39

15. Gemar Membac a

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Saling tukar bacaan. Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi,

NILAI 16. Peduli Lingkun gan

DESKRIPSI Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

INDIKATOR SEKOLAH Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan. Menyediakan kamar mandi dan air bersih. Pembiasaan hemat energi. Membuat biopori di area sekolah. Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik. Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik. Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik. Penanganan limbah hasil praktik (SMK). Menyediakan peralatan kebersihan. Membuat tandon penyimpanan air. Memrogramkan cinta bersih lingkungan. Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial. Melakukan aksi sosial. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang.

INDIKATOR KELAS Memelihara lingkungan kelas. Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas. Pembiasaan hemat energi. Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan (SMK).

SD Negeri Sukakarya Kota Bandung | 40

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Berempati kepada sesama teman kelas. Melakukan aksi sosial. Membangun kerukunan warga kelas.

NILAI

DESKRIPSI

INDIKATOR SEKOLAH Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis. Melakukan tugas tanpa disuruh. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.

INDIKATOR KELAS Pelaksanaan tugas piket secara teratur. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. Mengajukan usul pemecahan masalah.

18. Tanggung Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas jawab dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah peraturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pengejaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar. Waktu pembelajaran efektif dan hari libur. A. ALOKASI WAKTU Minggu pembelajaran dan kebutuhan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antara semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terwujud pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester. Jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional. Dan hari libur khusus. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/kota dan atau efektif untuk belajar setiap adalah tahun jumlah pelajaran. minggu Sekolah kegiatan dapat

mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan

SD Negeri Babakan-Banyumas | 42

organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Sekolah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif. Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Propinsi/ Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan B. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni berikutnya 2. Hari libur ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan atau Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus 3. Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah 5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum

SD Negeri Babakan-Banyumas | 43

6. Jumlah belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 210 (dua ratus sepuluh) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku 7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap pelajaran, sedangkan untuk kelas IVVI adalah 36 jam pelajaran. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD Negeri Babakan adalah : Tabel 16. Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan No 1 Kegiatan Minggu efektif belajar Jeda tengah semester Jeda kegiatan semester Libur akhir tahun pelajaran Hari libur keagamaan Alokasi Waktu 34-38 minggu Keterangan Digunakan untuk kegiatan belajar efektif pada setiap satuan pendidikan

2 3 4

Maksimum 2 Satu minggu setiap semester Minggu Maksimum 2 Antara sementara 1 dan 2 Minggu Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan Minggu kegiatan dan adiministrasi akhir dan awal tahun Maksimum 3 Daerah khusus yang memerlukan Minggu libur keagamaan lebih lama dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Maksimum 2 Disesuaikan dengan peraturan Minggu pemerintah Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai Minggu dengan ciri kekhususan masingmasing

6 7

Hari libur umum/nasional Hari libur khusus

SD Negeri Babakan-Banyumas | 44

Kegiatan khusus sekolah

Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang minggu diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efefktif belajar dan waktu pembelajaran efektif

C. PERKIRAAN JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH Perkiraan jumlah hari efektif sekolah tersaji pada Tabel berikut : Tabel 17. Perkiraan jumlah hari efektif sekolah kegiatan, penyerahan rapor dan libur sekolah SD Negeri Babakan tahun pelajaran 2013 / 2014
Semes ter Hari Efektif Sekolah Kegiatan Penye -rahan Rapor Libur sekolah MingUmu gu m

Bulan

Semes ter

Hari Raya

Juli Agustus September Oktober November Desember Jeda Jumlah Januari Februari Maret April Mei Juni Jeda Jumlah

15 16 21 20 26 16 114 26 21 26 9 18 13 112

4 1 4 1 10 5 5 6 16

1 1 1

8 12 12 6 10

4 5 4 4 4 4 25 5 4 4 4 5 4 28

6 6 1 1 1 2 1 2 1 8

3 1 4 -

II

D. PERKIRAAN KEGIATAN SEKOLAH Perkiraan kegiatan sekolah Sekolah Dasar Negeri Babakan Tahun Pelajaran 2013 / 2014 tersaji pada tabel 18.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 45

Tabel 18. Perkiraan kegiatan sekolah Sekolah Dasar Negeri Babakan Tahun Pelajaran 2013 / 2014

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 27 28 29

TANGGAL 1 2 Juli 2013 8 - 11 Juli 2013 17 Agustus 2013 30 Agustus 14 September 2013 9 10 September 2013 1 Oktober 2013 4 9 Oktober 2013 15 Oktober 2013 4 November 2013 25 30 November 2013 7 Desember 2013 9 22 Desember 2013 25 Desember 2013 1 Januari 2014 12 Januari 2014 3 - 8 Januari 2014 27 Januari 2014 13 Maret 2014 28 Maret 2014 21 - 26 April 2014 2 Mei 2014 8 Mei 2014 5 - 7 Mei 2014 12 - 14 Mei 2014 23 - 27 Mei 2014 7 Juni 2014 9 22 Juni 2014

KEGIATAN Hari pertama masuk sekolah ( MOS ) Libur awal bl Puasa/ Romadhon Upacara HUT RI Libur sebelum dn sesudah hari raya Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H Upacara Hari Kesaktian Pancasila Kegiatan tengah semester (MID) Libur Hari Raya Idul Adha 1433H Libur Th baru Hijriyah 1434 H Ulangan Akhir Semester Gasal Penyerahan Bk rapor Semester Gasal. Libur Semester Gasal. Libur Natal Libur Tahun Baru 2014 Libur Th baru Imlek Tes kemampuan dasar SD Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Libur Umum Nyepi Libur wafat Isa Almasih Kegiatan Tengah Semester Genap Upacara Hardiknas Libur Hari Waisyak UN Utama SD UN Susulan SD UKK Penyerahan buku rapor semester 2 Libur semester 2

SD Negeri Babakan-Banyumas | 46

Tabel 19 Perkiraan kalender Akademik SD Negeri Babakan Tahun Pelajaran2013 / 2014. JULI 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 KEGIATAN 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 KEGIATAN 29 30 9 10 September 2013 Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H 17 Agustus 2013 Upacara HUT RI 30 Agustus 14 September 2012 Libur sebelum dn sesudah hari Raya 28 29 30 31 KEGIATAN 1 2 Juli 2013 Hari pertama masuk sekolah ( MOS ) 8 - 11 Juli 2013 Libur awal bl Puasa/ Romadhon

AGUSTUS 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

SEPTEMBER 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 22 16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28

SD Negeri Babakan-Banyumas | 47

OKTOBER 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

KEGIATAN 1 Oktober 2014 Upacara Hari Kesaktian Pancasila 4 9 Oktober 2014 Kegiatan tengah semester (MID) 15 Oktober 2012 Libur Hari Raya Idul Adha 1433H

NOVEMBER 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

KEGIATAN 4 November 2013 Libur Th baru Hijriyah 1434 H 25 30 November 2013 Ulangan Akhir Semester Gasal

DESEMBER 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 15 22 16 23 24 25 26 27 28 29 30 31

KEGIATAN 7 Desember 2013 Penyerahan Bk rapor Semester Gasal 9 - 22 Desember 2013 Libur Semester Gasal 25 Desember 2013 : Natal

10 17 11 18 12 19 13 20 14 21

SD Negeri Babakan-Banyumas| 48

JANUARI 2014 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

KEGIATAN 1 Januari 201 Libur Tahun Baru 2014 12 Januari 2014 Libur Th baru Imlek 27 Januari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW KEGIATAN 16 17 18 19 20 21 22 KEGIATAN 16 23/30 17 24/31 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 KEGIATAN 20 21 22 23 24 25 26
SD Negeri Babakan-Banyumas| 49

FEBRUARI 2014 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 23 24 25 26 27 28

3 - 8 Februari 2014 Tes kemampuan dasar SD

MARET 2014 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

23 Maret 2014 Libur Umum Nyepi 28 Maret 2014 Libur wafat Isa Almasih

APRIL 2014 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 27 28 29 30

21 26 April 2014 Kegiatan Tengah Semester Genap

MEI 2014 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

KEGIATAN 2 Meil 2014 : Upacara Hardiknas 8 Mei 2014 : Libur Hari Waisyak 5 - 7 Mei 2014 : UN Utama SD 12- 14 Mei 2014 UN Susulan SD 23 27 Mei 2014 UKK KEGIATAN 22 23 24 25 26 27 28 29 30 7 Juni 2014 Penyerahan buku rapor semester 2 juni 22 Juli 2014 9 Libur semester 2

JUNI 2013 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

SD Negeri Babakan-Banyumas50

BAB V PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini, maka SD Negeri Babakan telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2012/2013. Dengan demikian, mulai tahun 2013/2014 ini, SD Negeri Babakan secara serempak akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas. Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami susun telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan, yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikian (KTSP) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.

51

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah , Jakarta : Depdiknas Depdiknas, 2006, Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : Depdiknas Depdiknas, 2006, Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kopentensi Luluan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : Depdiknas Depdiknas, 2006, Permendiknas No. 24/2006 tentang Pelaksanaan Pemendiknas tentang Pelaksanaan Pemendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kopentensi Luluan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : Depdiknas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

52

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN


STATUS TERAKREDITASI B NSS : 101026021009 NPSN : 20245795
Jl. Babakan. Rt.02 Rw.04 Kel. Babakan Kec. Karang lewas Kabupaten Banyumas 53161

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN Nomor : /Kep/SDSKKY/VII/2013 TENTANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Menimbang :

Bahwa untuk memperlancar kegiatan review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Tahun Pelajaran 2012/2013 di SD Negeri Brakas perlu dibentuk dan ditetapkan Tim Pengembang Kurikulm Tingkat Sekolah. 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintah daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar NasionalPendidikan (Lembaran Negara Tahun2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor4496); 4. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang StandarIsi; 5. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang StandarKompetensi Lulusan; 6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang StandarPengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan; 7. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang StandarPenilaian Pendidikan; 8. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang SistemPenjaminan Mutu Pendidikan; Hasil pembentukan Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Sekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Mengingat

Memperhatikan :

MEMUTUSKAN Menetapkan: Pertama : Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam : : : : : Membentuk dan menetapkan Tim Pengembang Kurikulum Pelajaran 2013/2014 seperti tersebut pada lampiran keputusan ini. Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum untuk melaksanakan tugas mengadakan review KTSP yang meliputi dokumen I dan II Tahun Pelajaran 2013/2014. Tim Pengembang Kurikulum setelah melaksanakan tugas melaporkan hasilnya kepada Kepala Sekolah secara tertulis. Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini akan dibebankan pada Dana BOS Tahun 2013. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Banyumas Tanggal : Juli 2013 Kepala Sekolah,

SUMANTRI, S.Pd. NIP. 195311241977011010

Tembusan

: Kepada Yth. 1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas 2. Pengawas TK/SD Kecamatan Karang lewas 3. Ketua Komite SD N Babakan 4. Arsip Sekolah

Lampiran Nomor Tanggal

: Keputusan Kepala SD Negeri Babakan : /Kep/SDSKKY/VII/2013 : Juli 2013

N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14

S SUSUNAN PERSONALIA U KURIKULUM SD NEGERI BABAKAN TIM PENGEMBANG S TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 U Nama N Jabatan Keterangan A N Sumantri,S.Pd Pembina Pengawas TK/SD Karman, S.Pd. Sadir As DjamilS.Pd Toto,S.Pd Wartini, S.Pd Ani Azizah, S.Pd. Nasiroh Munjiati, S.Pd P E R S O N A L I A Ketua I Ketua II Sekertaris I Sekertaris II Bendahara I BendaharaII Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Kepala Sekolah Ketua Komite Guru kelas Guru kelas Guru kelas Guru kelas Guru kelas Guru kelas Guru kelas Wali murid Guru PAI Guru kelas

T A Saenah, S.Pd H 4 U Djamil,S.Pd N Samingan,S.Pdi P Ani Azizah, S.Pd. E L A J A R A N 2 0 1 2 / 2 0 1 3

Ditetapkan di : Banyumas Tanggal : Juli 2012 Kepala Sekolah,

SUMANTRI, S.Pd. NIP. 195311241977011010

Anda mungkin juga menyukai