Anda di halaman 1dari 9

Nama : Eka Yufi Safitri Kelas : VIII bhe No.

: 04

DATA DAN FAKTA PEMILIHAN UMUM (PEMILU) INDONESIA DI ERA REFORMASI 1. PEMILU 1999 a. Pemilu Legislatif Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1999 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 7 Juni 1999 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) seIndonesia periode 1999-2004. Pemilihan Umum ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan setelah runtuhnya Orde Baru dan juga yang terakhir kalinya diikuti oleh Provinsi Timor Timur. Pemilihan Umum ini diikuti oleh 48 partai politik, yang mencakup hampir semua spektrum arah politik (kecuali komunisme yang dilarang di Indonesia). Penentuan kursi dilakukan secara proporsional berdasarkan persentase suara nasional. Sebagai pemenangnya adalah PDI-P yang meraih 35.689.073 suara atau 33,74 persen dengan perolehan 153 kursi. Golkar memperoleh 23.741.758 suara atau 22,44 persen sehingga mendapatkan 120 kursi atau kehilangan 205 kursi dibanding Pemilu 1997. PKB dengan 13.336.982 suara atau 12,61 persen, mendapatkan 51 kursi. PPP dengan 11.329.905 suara atau 10,71 persen, mendapatkan 58 kursi atau kehilangan 31 kursi dibanding Pemilu 1997. PAN meraih 7.528.956 suara atau 7,12 persen, mendapatkan 34 kursi. Di luar lima besar, partai lama yang masih ikut, yakni PDI merosot tajam dan hanya meraih 2 kursi dari pembagian kursi sisa, atau kehilangan 9 kursi dibanding Pemilu 1997. Selengkapnya hasil perhitungan pembagian kursi itu seperti terlihat dalam tabel di bawah.

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.

Nama Partai PDIP Golkar PPP PKB PAN PBB Partai Keadilan PKP PNU PDKB PBI PDI PP PDR PSII PNI Front Marhaenis PNI Massa Marhaen IPKI PKU Masyumi PKD PNI Supeni Krisna Partai KAMI PUI PAY Partai Republik Partai MKGR PIB Partai SUNI PCD PSII 1905 Masyumi Baru PNBI PUDI PBN PKM PND PADI PRD PPI PID Murba SPSI

Perolehan Suara DPR 35.689.073 23.741.749 11.329.905 13.336.982 7.528.956 2.049.708 1.436.565 1.065.686 679.179 550.846 364.291 345.720 655.052 427.854 375.920 365.176 345.629 328.654 300.064 456.718 216.675 377.137 369.719 289.489 269.309 213.979 328.564 204.204 192.712 180.167 168.087 152.820 152.589 149.136 140.980 140.980 104.385 96.984 85.838 78.730 63.934 62.901 62.006 61.105

Perolehan Kursi 153 120 58 51 34 13 7 4 5 5 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -

45. 46 47. 48.

PUMI PSP PARI PILAR Jumlah

49.839 49.807 54.790 40.517 105.786.661

462

Setelah Komisi Pemilihan Umum berhasil menetapkan jumlah anggota DPR dan MPR berdasarkan hasil pemilihan umum tahun 1999 serta berhasil menetapkan jumlah wakil-wakil utusan golongan maupun utusan daerah, maka MPR segera melaksanakan sidang. Sidang Umum MPR tahun 1999 diselenggarakan sejak tanggal 1-21 Oktober 1999. Dalam Sidang Umum itu Amien Rais dikukuhkan menjadi Ketua MPR dan Akbar Tanjung menjadi Ketua DPR. Sedangkan pada Sidang Paripurna MPR XII, pidato pertanggungjawaban Presiden Habibie ditolak oleh MPR melalui mekanisme voting dengan 355 suara menolak, 322 menerima, 9 abstain dan 4 suara tidak sah. Akibat penolakan pertanggungjawaban itu, Habibie tidak dapat untuk mencalonkan diri menjadi presiden Republik Indonesia. Kegagalan Habibie menjadi calon presiden Republik Indonesia sebagai akibat ditolaknya pidato pertanggungjawabannya, memunculkan tiga calon presiden yang diajukan oleh fraksi-fraksi yang ada di MPR pada tahap pencalonan presiden di antaranya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan Yuzril Ihza Mahendra. Namun, detik-detik menjelang dilaksanakan pemungutan suara untuk memilih presiden tanggal 20 Oktober 1999, Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri. Oleh karena itu, tinggal dua calon presiden yang maju dalam pemilihan itu, yaitu Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Dari hasil pemilihan presiden yang dilaksanakan secara voting, Abdurrahman Wahid terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 21 Oktober 1999 dilaksanakan pemilihan wakil presiden dengan calonnya Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz. Pemilihan wakil presiden ini kemudian dimenangkan oleh Megawati Soekarnoputri. Kemudian pada tanggal 25 Oktober 1999 Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri berhasil membentuk Kabinet Persatuan Nasional.

2. PEMILU 2004 a. Pemilu Legislatif Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009.

Hasil Pemilu
Proses penghitungan suara berlangsung selama sebulan dan hasil akhir diumumkan pada 5 Mei. Dari 148.000.369 pemilih terdaftar, 124.420.339 menggunakan hak pilihnya (84,06%). Dari total jumlah suara, 113.462.414 suara (91,19%) dinyatakan sah dan 10.957.925 tidak sah. Di DPR, Golkar mendapat kursi terbanyak. Namun, 14 dari 24 partai menolak hasil pemilu dengan tuduhan penghitungan suara yang tidak teratur. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Partai Partai Golongan Karya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa Partai Persatuan Pembangunan Partai Demokrat Partai Keadilan Sejahtera Partai Amanat Nasional Partai Bulan Bintang Partai Bintang Reformasi Partai Damai Sejahtera Partai Karya Peduli Bangsa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 11.989.564 9.248.764 8.455.225 8.325.020 7.303.324 2.970.487 2.764.998 2.414.254 2.399.290 1.424.240 10,57% 8,15% 7,45% 7,34% 6,44% 2,62% 2,44% 2,13% 2,11% 1,26% 52 58 55* 45 53* 11 14* 13* 2 1 9,45% 10,55% 10,00% 8,18% 9,64% 2,00% 2,55% 2,36% 0,36% 0,18% Jumlah Suara 24.480.757 21.026.629 21,58% 18,53% Persentase Jumlah Persentase Kursi 128 109 23,27% 19,82%

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Partai Patriot Pancasila Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia Partai Pelopor Partai Penegak Demokrasi Indonesia Partai Merdeka Partai Sarikat Indonesia Partai Perhimpunan Indonesia Baru Partai Persatuan Daerah Partai Buruh Sosial Demokrat Jumlah
mengenai hasil pemilu.

1.313.654 1.230.455 1.073.139 923.159 895.610 878.932 855.811 842.541 679.296 672.952 657.916 636.397 113.462.414

1,16% 1,08% 0,95% 0,81% 0,79% 0,77% 0,75% 0,74% 0,60% 0,59% 0,58% 0,56% 100,00%

4* 0* 0 1 0 3* 1 0 0 0 0 0 550

0,73% 0,00% 0,00% 0,18% 0,00% 0,55% 0,18% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00%

Catatan: Tanda * berarti jumlah kursi diubah setelah Mahkamah Konstitusi menyelesaikan sengketa

Anggota DPR dan DPD yang baru terpilih diambil sumpahnya dalam sesi yang berbeda pada tanggal 1 Oktober 2004. Anggota dewan lalu berkumpul pada tanggal 2 Oktober dan diambil sumpahnya sebagai anggota MPR. Ginandjar Kartasasmita terpilih sebagai ketua DPD, Agung Laksono dari Golkar sebagai ketua DPR dan Hidayat Nur Wahid dari PKS sebagai ketua MPR. b. Pemilihan Presiden Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004 diselenggarakan untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Sebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum 1. K. H. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim (dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa)

2. Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo (dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional) 3. Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc. (dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan) 4. Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) 5. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) 6. H. Wiranto, SH. dan Ir. H. Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golkar) Dari keenam pasangan calon tersebut, pasangan K. H. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim tidak lolos karena berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi kesehatan.
Hasil Akhir Pemilihan Presiden RI Putaran 1 tgl. 5 Juli 2004
Sumber data : KPU.

Ranking 1 2 3 4 5

Pasangan Capres Susilo B.Y. - J. Kalla Megawati - Hasyim M. Wiranto-Sallahudin W. Amien Rais - Siswono Y.H. Hamzah H. - Agum G. Jumlah suara

Suara 36.070.622 28.186.780 23.827.512 16.042.105 3.276.001 107.403.020

Persen 33.58 % 26.24 % 22.19 % 14.94 % 3.05 % 100%

Dengan demikian pasangan Susilo B. Yudhoyono-Jusuf Kalla dan Megawati-Hasyim Muzadi berhak maju ke putaran ke 2 pemilihan Presiden tgl. 20 September 2004. Rekapitulasi Surat Suara
Surat Suara Sah Tidak sah Pendaftaran tambahan Rusak Tidak terpakai / Golput (?) Jumlah 107.403.020 2.746.937 470.337 1.200.397 30.181.391

Hasil Akhir Pemilu Presiden Ke 2 Tgl. 20 September 2004 Presiden RI Terpilih Periode 2004 - 2009

60,62 % 69.266.350
Susilo B.Y. - J. Kalla

39,38 % 44.990.704
Megawati - Hasyim M.

Rekapitulasi Suara Jumlah Suara Sah : 114.256.054 Jumlah Suara Tidak Sah : 2.405.651 Total Suara Nasional : 116.662.705 Sumber data : Keputusan KPU, Senin 4 Okt. Jam 16.30 wib

3. PEMILU 2009 a. Pemilu Legislatif Pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2009 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2009 atau Pileg 2009) diselenggarakan untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 20092014. Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 9 April 2009 (sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 5 April, namun kemudian diundur). Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai politik. Hasil Akhir Pemilu Legislatif 2009 Nama Partai Demokrat Golkar PDIP PKS PAN PPP Suara Jumlah Presentase 21.703.137 20,85% 15.037.757 14,45% 14.600.091 14,03% 8.206.955 7,88% 6.254.580 6,01% 5.533.214 5,32% Kursi Jumlah Presentase 150 26,79% 107 19,11% 95 16,96% 57 10,18% 43 7.68% 37 6,67%

PKB Gerindra Hanura PBB PDS PKNU PKPB PBR PPRN PKPI PDP Barnas PPPI PDK RepublikaN PPD Patriot PNBK Kedaulatan PMB PPI PKP Pelopor PKDI PIS PNI M Buruh PPIB PPNUI PSI PPDI Merdeka Jumlah

5.146.122 4,94% 4.646.406 4,46% 3.922.870 3,77% 1.864.752 1,79% 1.541.592 1,48% 1.527.593 1,47% 1.461.182 1,40% 1.264.333 1,21% 1.260.794 1,21% 934.892 0,90% 896.660 0,86% 761.086 0,73% 745.625 0,72% 671.244 0,64% 630.780 0,61% 550.581 0,53% 547.351 0,53% 468.696 0,45% 437.121 0,42% 414.750 0,40% 414.043 0,40% 351.440 0,34% 342.914 0,33% 324.553 0,31% 320.665 0,31% 316.752 0,30% 265.203 0,25% 197.371 0,19% 142.841 0,14% 140.551 0,14% 137.727 0,13% 111.623 0,11% 104.095.847

27 26 18

4,82% 4.64% 3.21%

560

Taufik Kiemas dari PDIP terpilih menjadi Ketua MPR RI. Dan Marzukie Alie dari Partai Demokrat terpilih menjadi Ketua DPR RI. b. Pemilihan Presiden Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009 (biasa disingkat Pilpres 2009) diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan pada 8 Juli 2009.

Sebagai Peserta, nomor urut 1 adalah pasangan Megawati/Prabowo, nomor urut 2 adalah SBY-Boediono, dan nomor urut 3 adalah Jusuf Kalla/Wiranto. Hasil Pemilu Presiden 2009

Dengan demikian Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono terpilih menjadi Presiden RI untuk periode 2009-2014.

Anda mungkin juga menyukai