Anda di halaman 1dari 2

Metode Transmisi Seri dan Paralel & Metode Transmisi Sinkron dan Transmisi tak-sinkron

By HAFIZULLAH email: hafiz.zullah@yahoo.com KOMUNITAS BLOGGER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

METODE TRANSMISI SERI DAN PARALEL

Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi. Sedangkan disebut seri, jika bit-bit data tersebut ditransmisikan satu demi satu melewati saluran yang sama. Metode Transmisi Paralel Pada metode pengiriman paralel, bit-bit yang membentuk karakter dikirimkan secara serempak melewati sejumlah peng-hantar yang terpisah. Dalam metode pengiriman paralel ini terjadi prosedur yang dikenal dengan nama handshaking yaitu prosedur yang diperlukan untuk mengakomodasi ketepatan waktu pengiriman data antara komputer dengan terminal atau periferal. Setiap bit dari suatu karakter ditransmisikan melewati sa-luran masing-masing. Metode ini juga menggunakan sinyal strobe atau clock yang melewati satu saluran tambahan untuk memberi tanda kepada receiver pada saat ada bit yang melewati saluran masing-masing sehingga nilainya dapat disusun.

METODE TRANSMISI SERI

Metode pengiriman seri digunakan untuk hubungan data dengan jarak yang relatif lebih jauh. Data paralel internal kom-puter dimasukan ke pengubah paralel ke seri. Kanal seri me-ngirimkan setiap karakter per elemen sehingga hanya diperlukan dua penghantar yaitu kirim data (TXD) dan terima data (RXD). Jika data pada gambar 4.1 (karakter ASCII "K" even parity) ditransmisikan secara seri maka dapat dilihat pengiriman datanya sebagai berikut.

METODE TRANSMISI SINKRON DAN TAK SINKRON Transmisi data seri dapat berupa transmisi sinkron (synchronous) atau transmisi tak sinkron (asynchronous). Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebelum bit

tersebut dikirim dan diterima. Sedangkan transmisi data serial disebut tak sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit tidak ditentukan oleh karakter sebelumnya. Sistem komunikasi data modern, biasanya merupakan sistem gabungan dari metode transmisi data sinkron dan tak sinkron. Keuntungan metode gabungan ini adalah menyeleksi mana sistem yang lebih baik akan bekerja dan sistem lainnya yang tidak efektif akan mengundurkan diri. Metode gabungan ini kompatibel untuk berbagai sistem, tetapi diperlukan rangkaian khusus yang men-jembatani jarak antara keduanya jika salah satu diperlukan. Metode Transmisi Sinkron (Synchronous) Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk ber-kelompok (blok} dalam kecepatan yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok (start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang spe-sifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yang diterima pengirim.

Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem .

Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi data dimana kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh transmisi data dari keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).

Tampak pada gambar 6 bahwa tiap-tiap karakter diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit, sehingga transmisi tak tersinkronisasi disebut juga dengan transmisi start/stop. Transmisi tak tersinkronisasi lebih aman dibandingkan dengan transmisi tersinkronisasi. Pada transmisi tak tersinkronisasi bila terjadi kesalahan pada data yang ditransmisikan, hanya akan merusak sebuah karakter saja, sedang pada transmisi tersinkronisasi akan merusak satu blok dari data. Namun transmisi tak tersinkronisasi kurang efisien bila dibandingkan dengan transmisi tersinkronisasi karena diperlukannya bit-bit tambahan untuk tiap-tiap karakter, yaitu start bit dan stop bit (Rahman, 2003).

Anda mungkin juga menyukai