Anda di halaman 1dari 31

Rahasia tentang:

27 Tindakan Orang Sukses/Kaya


yang Kurang Dilakukan Orang Miskin/Menengah

Sebaiknya hanya dibaca oleh pribadi yang ingin menjadi lebih sukses dan lebih kaya dari keadaannya saat ini

KATA PENGANTAR
Saat ini ekonomi dunia sedang dalam kondisi tidak begitu bagus, Amerika terkena krisis subprime mortgage dan efeknya menjalar ke semua negara di seluruh dunia. Apakah Indonesia juga terkena dampaknya? Sedikit banyak pasti terkena juga karena ekspor Indonesia ke Amerika akan berkurang karena masyarakat Amerika sedang berkurang daya belinya. Yang mengejutkan adalah bahwa sekalipun umumnya dunia terkena krisis, tetapi orang2 sukses dan kaya baru ternyata semakin bertambah jumlahnya. Ternyata krisis di satu pihak, juga bisa membawa keuntungan di pihak lainnya. Mengapa bisa demikian? Rupanya banyak diantara orang2 ini yang sudah menerapkan cara berpikir, cara kerja dan tindakan yang sudah dilakukan oleh orang2 sukses sebelumnya. Orang2 sukses ini mengikuti jejak langkah pendahulunya dan menyesuaikannya dengan keadaan yang dihadapinya saat ini. Dan ternyata hasilnya sangat luar biasa. Dalam keadaan krisis sekalipun, orang2 ini tetap mampu sukses luar biasa. Langkah2 para orang sukses ini kemudian disebarkan dalam berbagai bentuk seminar, buku, CD dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah agar semakin banyak orang yang bisa mengambil manfaat dari langkah2 yang sudah terbukti sukses tersebut; dan agar semakin banyak orang yang dapat memperbaiki taraf hidup dan mencapai yang diinginkannya; dan pada akhirnya memberantas kemiskinan membawa kemakmuran. Materi dalam e-book ini kami sarikan dari berbagai seminar, CD, buku, diskusi, pengalaman pribadi dan sebagainya. Kami ingin memberi lebih banyak lagi dari ini, tapi untuk saat ini mungkin inilah yang terbaik yang bisa kami berikan untuk para pembaca sekalian. Silakan bergabung di website kami di http://www.rahasia.net dan http://www.pengharapan.com karena kami akan memberikan update dan perkembangan baru melalui e-mail. Semoga ebook ini bisa memberikan pencerahan bagi kita semua, membawa lebih banyak kebaikan dan lebih banyak kesuksesan.

PENDAHULUAN
Sebelum memulai, sebaiknya kita tinjau dulu tentang apa yang dimaksud dengan "SUKSES" dan "KAYA"?

Definisi "SUKSES":
Menurut sebagian besar orang di dunia, yang disebut "SUKSES" umumnya adalah jika seseorang itu mempunyai banyak uang, banyak rumah, banyak mobil mewah, terkenal, keluarganya bahagia, pengikut/fans nya banyak dan sebagainya yang lebih bersifat keduniawian. Adapula yang berpendapat bahwa SUKSES adalah jika bisa mempunyai kedudukan sosial yang tinggi, berpengaruh kepada banyak orang (jadi presiden misalnya), dan yang ada hubungannya dengan kekuasaan. Orang lain lagi berpendapat bahwa SUKSES itu adalah berbuat banyak bagi orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri, sangat sosial dan sangat dekat dengan Tuhan. Mungkin contoh terbaik untuk ini adalah Mother Teresa dan Mahatma Gandhi. Dua orang besar ini mungkin tidak punya harta berlimpah, tidak punya kedudukan tinggi, tapi tetap dianggap orang sangat sukses dalam bidang sosial. Ada pula orang yang dianggap SUKSES karena berhasil meraih gelar pendidikan yang tinggi (Proffesor misalnya), atau bahkan meraih hadiah Nobel karena penemuannya yang bermanfaat. Alangkah baiknya jika definisi "SUKSES" itu tidak diukur dari segi duniawi semata, melainkan juga dari banyak segi lainnya. Dan yang terpenting: SUKSES jangan ditentukan oleh kriteria orang lain, "TENTUKAN DEFINISI SUKSES KITA SENDIRI". Sukses menurut seseorang, belum tentu sukses menurut ukuran/standard orang lain. Kondisi tiap orang sangatlah berbeda, ada orang yang sejak lahir sudah ada di lingkungan yang 'enak' seperti di keluarga kaya, sehat dan semuanya sudah tersedia. Tapi bukankah banyak diantara kita yang sejak lahir ada di lingkungan yang 'kurang mendukung', makan pas-pasan, sekolah sering nunggak, pakaian jarang ganti, sakit2 an, cacat dan sebagainya. Sungguh tidak adil jika dari sejak awal (START) nya BERBEDA, tapi kita dituntut untuk mengakhirinya (FINISH) dengan hasil yang SAMA. Jadi karena START nya beda, maka definisi untuk kata "SUKSES" pada tiap orang juga harus BERBEDA. Orang yang terlahir di keluarga sangat miskin (START nya miskin sekali), dimana makanpun sangat susah, maka seandainya orang itu pada kehidupannya (FINISH nya berkecukupan) sudah bisa mempunyai rumah yang sederhana, keluarga yang bahagia maka orang itu sudah sangat bisa dikategorikan "SUKSES" memperbaiki kehidupannya. Dan yang juga penting diingat adalah bahwa sukses tidak selalu berkaitan dengan uang atau duniawi lainnya. Karena definisi "SUKSES" itu kita tentukan sendiri, maka seperti halnya mendaki anak tangga, maka kita wajib menaikinya satu per satu. Jika kita sudah sukses menaiki anak tangga yang satu, maka segeralah naik ke anak tangga berikutnya. Jangan berhenti di anak tangga itu, tapi naikkan definisi "SUKSES" ke tingkat yang lebih tinggi, dan segera berjuang untuk meraih sukses berikutnya, sampai FINISH nya kehidupan kita. Jangan pernah merasa gagal mendaki suatu anak tangga, tapi sebaiknya ganti pikiran kita dengan kata2: "Saya SUDAH SUKSES mencapai anak tangga SEBELUMNYA, dan sekarang sedang mendaki anak tangga berikutnya".

Definisi "KAYA":
Menurut Robert T. Kiyosaki, definisi KAYA adalah jika seseorang tidak perlu bekerja, tapi orang itu bisa memenuhi semua kebutuhan hidup yang dia inginkan. Jadi disini diartikan ada DUA kondisi yang sangat berpengaruh, yaitu PENGELUARAN dan PENDAPATAN. Jika seseorang mempunyai pendapatan 50 juta per bulan (sudah termasuk sangat besar untuk kebanyakan orang), tapi pengeluarannya 80 juta per bulan, maka sebenarnya orang seperti ini bisa dikategorikan "Miskin", karena meskipun pendapatannya besar, tapi pengeluarannya lebih besar, jadinya minus-tidak ada yang bisa disisihkan untuk ditabung/ diinvestasikan. Pernah dengar tentang MIKE TYSON? Juara tinju kelas berat termuda dan pengumpul dollar terbanyak di dunia tinju? Mike Tyson sudah mengumpulkan uang sekitar 300 juta US Dollar (sekitar 3 trilyun) dari hasil bertinju, umumnya orang akan menganggap Mike Tyson adalah orang yang sangat sangat kaya. Tapi tahukah Anda bahwa pada saat Mike Tyson tidak bertinju lagi; dia menyatakan bangkrut karena hutangnya mencapai USD 30 juta? Jadi pendapatan besar tidaklah menjamin seseorang menjadi kaya, karena akan sangat dipengaruhi oleh "PENGELUARAN" nya. Seberapa besarpun pendapatannya, tapi kalau pengeluaran lebih besar dari pendapatan, dipastikan orang itu adalah orang miskin atau CALON orang miskin berikutnya. Menurut Kiyosaki, seseorang bisa dianggap "KAYA" jika orang itu mempunyai pendapatan PASIF (orang itu tidak perlu bekerja) yang bisa menanggulangi biaya hidup yang orang itu inginkan. Misalkan biaya hidup dan lain2 yang dikeluarkan dalam 1 bulan adalah sebesar 5 juta, maka minimal orang yang dianggap kaya adalah yang mempunyai deposito/investasi/ bisnis yang menghasilkan lebih dari 5 juta per bulan, tanpa orang itu bekerja sama sekali. Kalau diumpamakan dari deposito saja (asumsi bunga 6% per tahun), maka orang itu harus mempunyai uang sebesar 1 milyard di depositonya. Tentunya batasan "KAYA" akan berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Bapak A yang mempunyai uang 100 juta mungkin sudah merasa sangat kaya, tapi Bapak B yang mempunyai uang 1 Milyar mungkin masih merasa kurang kaya. Batasan "KAYA" tidaklah sama untuk setiap orang, tapi pedoman dari Robert T. Kiyosaki diatas lah yang banyak dipakai sampai saat ini. Sekarang pertanyaannya: Apa yang dilakukan orang kaya sehingga mereka mengumpulkan uang ribuan kali lebih cepat dari orang biasa? Bagaimana cara menjadi kaya dengan cara yang cepat dan halal? Bagaimana cara menjadi kaya tapi dicintai banyak orang? Bagaimana cara menjadi kaya dengan banyak ber-amal? dan .................. Apakah Anda ingin sukses tapi dicintai orang lain? Apakah Anda ingin kaya-raya tapi bahagia? Apakah Anda ingin membahagiakan keluarga dan orang2 yang Anda cintai? Apakah Anda ingin keliling dunia tanpa perlu pusing dengan biayanya? Apakah Anda ingin punya mobil yang bagus pilihan sendiri dan dibeli dengan tunai? Apakah Anda ingin punya rumah besar yang indah? Apakah Anda ingin berbakti dan membahagiakan orang tua Anda? Apakah Anda ingin menyumbang berbagai kegiatan sosial? Apakah Anda ingin membantu orang2 yang tidak mampu? Jika Anda menemukan salah satu yang Anda inginkan ada tercantum diatas, berarti Anda sudah menemukan ebook yang tepat. Silakan membaca kelanjutan tulisan ini sampai selesai.

Kami yakin akan sangat bermanfaat bagi Anda untuk mencapai tujuan hidup yang Anda inginkan. Apakah Anda pernah mencoba berbagai pekerjaan, tapi tidak membawa hasil yang diinginkan? Apakah Anda sudah bekerja sangat keras, tapi tidak membawa hasil yang diinginkan? Apakah Anda sudah melakukan suatu pekerjaan dalam waktu lama, tapi tidak membawa hasil yang diinginkan? Apakah Anda sudah melibatkan banyak orang dalam pekerjaan Anda, tapi tidak membawa hasil yang diinginkan? Ya, banyak orang sudah melakukan banyak hal yang umum dilakukan, yaitu KERJA KERAS, KERJA CERDAS, TEKUN, JUJUR, BEKERJA DALAM TIM dan sebagainya, tapi ternyata hasilnya masih belum seperti yang diinginkan. Mengapa? Apakah mereka melakukan sesuatu yang salah? BELUM TENTU, sebagian besar dari mereka sudah mengerjakannya dengan benar. Tapi mengapa mereka tidak mencapai hasil yang mereka inginkan? Jawabannya: karena kebanyakan dari mereka melakukan TRIAL and ERROR. Sangat disayangkan bahwa banyak waktu dan biaya terbuang sia-sia untuk melakukan berbagai percobaan. Akibatnya saat mereka menemukan cara yang tepat maka waktu, tenaga dan uang mereka sudah banyak terkuras sehingga langkah mereka berikutnya kurang optimal. Bagaimana kalau kita tinggal mengikuti langkah-langkah yang sudah dilakukan orang-orang terdahulu yang KAYA dan SUKSES? Jadi kita tidak perlu melakukan trial and error lagi, apakah kita PASTI akan kaya dan sukses? BELUM TENTU juga, tapi BISA DIPASTIKAN bahwa kemungkinan kita untuk menjadi KAYA dan SUKSES akan JAUH LEBIH BESAR, karena kita sudah PAHAM dan MENGERTI apa yang perlu dan apa yang tidak perlu dilakukan, dan kebiasaan apa yang harus kita kembangkan dan yang harus kita singkirkan. Apalagi ditambah dengan modal yang sudah kita miliki, seperti bersedia KERJA KERAS, KERJA CERDAS, TEKUN, JUJUR, BERSEDIA BEKERJA DALAM TIM, maka bisa dipastikan KAYA dan SUKSES hanyalah tinggal menunggu waktu. Tuhan mungkin menunda, tapi tidak menolak, ......benar? Karena waktu Tuhan mungkin berbeda dengan waktu kita. E-book ini adalah merupakan intisari dari berbagai seminar, CD, buku, pengalaman pribadi, dan kisah nyata dari berbagai nara sumber yang kami rangkum menjadi satu. Adapun tujuan akhirnya nya adalah agar kita semua bisa menjadi lebih baik, lebih kaya dan lebih sukses dari keadaan kita saat ini dengan jalan yang baik dan halal. Kami sharingkan "27 Tindakan Rahasia Menuju Sukses", dan dengan ulasan khusus untuk penerapannya di bidang Internet Marketing. Kami yakin akan sangat bermanfaat bagi kehidupan Anda. E-book ini kami bagikan secara GRATIS, silakan mendaftar dan download e-booknya di alamat http://www.rahasia.net Kami mempersilahkan jika Anda ingin membagikannya kepada orang lain secara GRATIS pula. Tapi untuk menjaga orisinalitas, kami tidak mengijinkan adanya perubahan APAPUN pada ebook ini. Silakan dipakai dan disebarluaskan dengan gratis, tapi tolong jangan ada yang diedit/diganti. Jika anda merasa bahwa ebook ini bermanfaat bagi Anda, tolong bagikan kepada teman/saudara Anda, sehingga mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya. Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada berbagai nara sumber yang sudah memberikan inspirasi baik dari buku, CD, televisi, internet dan sebagainya. Antara lain Tung Desem Waringin, Tanadi Santoso, Andrie Wongso, Mario Teguh, Adam Khoo, Anthony Robbins, Anne Ahira, James Gwee, Robert Hanson dll.

BERUBAH UNTUK MENJADI LEBIH SUKSES


Perlu dijelaskan sebelumnya bahwa yang dimaksud KAYA disini adalah menjadi kaya secara materi dan sprititual. Jadi bukan hanya kaya materi tapi juga kaya secara spiritual, melalui jalan yang baik dan halal, menjadi kaya dengan membuat atau memberi manfaat bagi orang lain; bukan dengan merugikan orang lain. Jadi dengan menjadi semakin kaya justru menjadi manusia yang semakin baik dan semakin menyadari berkah yang Tuhan berikan, dan makin banyak berbuat amal bagi orang lain. Yang dibahas disini adalah merubah pola pikir agar kita BERSEDIA MENJADI KAYA melalui kerja keras, kerja cerdas dan halal, karena dengan menjadi kaya, kita bisa berbuat lebih banyak dan lebih baik bagi orang lain. Kita bisa mengikuti jejak orang yang sudah kaya lebih dulu dari kita. Yang baik kita ikuti, yang buruk kita singkirkan. Setuju? Mari kita mulai............ Seberapa besar keinginan Anda untuk menjadi kaya? Seberapa besar nilai yang Anda maksudkan dengan kaya? Harap tuliskan pada kolom dibawah ini: Nama : ......................................................................... Jumlah yang diinginkan : ......................................................................... Waktu yang diperlukan : ......................................................................... Tanda Tangan, Tanda Tangan, Tanda Tangan, Tanda Tangan, Tanda Tangan,

Lalu tanda-tangani sebanyak 5x di kolom kosong yang tersedia diatas. Ya, tandatangani 5x saja, tapi tunggu....tunggu ....... jangan mulai dulu................ada syaratnya................ Syaratnya adalah Anda harus melakukan tanda-tangan menggunakan TANGAN YANG BERBEDA !! Maksudnya, kalau sehari-hari nya Anda menggunakan TANGAN KANAN, maka sekarang Anda harus menandatangani komitmen Anda tersebut menggunakan TANGAN KIRI !! Sebaliknya kalau Anda sehari-harinya menggunakan TANGAN KIRI, maka lakukan tanda-tangan sebanyak 5x menggunakan TANGAN KANAN. Jelas....? Siap.....? Silakan mulai sekarang .................... Sudah? Bagaimana hasilnya? Tidak begitu bagus ya.....? Tidak apa2.......tapi Anda mampu kan? Mengapa hasilnya tidak begitu bagus? Ya, itu karena Anda BELUM TERBIASA, kalau sudah terbiasa tentu bisa bukan? Sekarang coba Anda lihat bagan di bawah ini: Pekerjaan yang dilakukan Hasilnya: A ---------------> 1 juta B ---------------> 10 juta Bagan diatas menunjukkan kalau kita melakukan pekerjaan A, maka akan menghasilkan pendapatan sebesar 1 juta. Sedangkan kalau kita melakukan pekerjaan B, maka akan menghasilkan pendapatan sebesar 10 juta. Berapa banyak dari kita yang terjebak dengan keadaan seperti diatas? Setiap harinya kita melakukan pekerjaan A, tapi kita menginginkan hasil 10 juta. Bisa? Mungkin bisa, tapi kemungkinannya sangat kecil bukan? Kalau kita terjebak dengan melakukan pekerjaan A terus menerus, maka hasil yang kita dapatkan akan berkisar 1 juta itu saja. Bagaimana

caranya agar kita mendapatkan hasil 10 juta? Tentunya kita harus MERUBAH apa yang kita lakukan (melakukan pekerjaan B) supaya kita bisa menghasilkan 10 juta. Masalahnya banyak diantara kita yang berharap (dan pada umumnya memang demikian), bahwa dengan melakukan pekerjaan A secara terus menerus, maka kita akan mendapatkan hasil 10 juta. Ya, mana mungkin? Kalau mengerjakan sesuatu yang sama dengan cara yang sama, hasilnya pasti sama juga, bukankah demikian hukumnya? Pengertian pekerjaan A dan B disini tidak selalu berarti bidang yang berbeda, bisa juga dalam bidang yang sama tetapi melakukannya dengan cara yang berbeda. Contoh: Budi adalah seorang tukang kayu, Budi memotong kayu menggunakan gergaji manual (pekerjaan A) dan menghasilkan uang senilai 1 juta. Tetapi kemudian Budi ke toko dan membeli gergaji listrik untuk memotong kayu (pekerjaan B) dan bisa menghasilkan uang senilai 10 juta karena hasil pekerjaannya menjadi jauh lebih banyak. Jaman sudah berubah, semuanya berubah, cara cari uang juga berubah. Cara cari uang yang digunakan oleh para Kakek Moyang atau ayah kita mungkin sudah tidak cocok lagi diterapkan pada kondisi pada saat ini. Lambat atau cepat, kita harus BERUBAH, harus menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini. Dulu pada jaman kakek moyang kita, INFORMASI mungkin dianggap sebagai EMAS, karena dulu masih jarang ada televisi/ komputer/radio dll. Tapi sekarang, informasi adalah konsumsi publik, bisa diakses dengan bebas oleh siapapun, informasi bisa didapat dengan mudah melalui televisi, parabola, radio, internet, hp dan sebagainya. Seperti contoh yang sudah Anda praktekkan saat melakukan tandatangan diatas, terasa bahwa PERUBAHAN itu pada AWALNYA memang tidak enak/canggung/bikin susah dan sebagainya. Tapi Anda mampu bukan? Anda merasa sulit melakukannya karena Anda belum terbiasa. Tapi jika sudah terbiasa, maka bisa dipastikan Anda tinggal menikmati hasil perubahan itu. Sudah siapkah Anda berubah? Siapkah Anda berubah untuk menjadi lebih kaya? Jika sudah siap, silakan baca materi berikutnya ......................

27 Perbedaan Cara Berpikir & Bertindak Orang Kaya Dibandingkan dengan Orang Miskin dan Menengah
ORANG KAYA 1. Membuat banyak Nilai Tambah 2. Mempunyai Faktor Kali 3. Orang lain WIN, baru dia WIN 4. Penuh DAYA UPAYA 5. Bertanggung jawab terhadap dirinya ORANG MISKIN/MENENGAH 1. Sedikit Nilai Tambah 2. Tidak punya Faktor Kali 3. Dia WIN dulu, baru orang lain WIN 4. Penuh ALASAN 5. Menyalahkan situasi, orang lain, nasib->cari KAMBING HITAM 6. Bermain dengan uang untuk MENANG 6. Bermain dengan uang untuk TIDAK KALAH 7. BERKOMITMEN untuk menjadi kaya 7. INGIN menjadi kaya 8. Berpikir BESAR 8. Berpikir KECIL 9. Fokus pada KESEMPATAN 9. Fokus pada HAMBATAN 10. MENGAGUMI orang sukses lainnya 10. IRI/DENGKI pada orang sukses 11. Bergaul dengan ORANG POSITIF dan 11. Bergaul dengan ORANG Sukses NEGATIF dan Tidak sukses 12. Bersedia mempromosikan diri atau 12. Berpikir negatif tentang penjualan Suka Jualan dan Promosi 13. Lebih BESAR dari masalah mereka 13. Lebih KECIL dari masalah mereka 14. Penerima yang LUAR BIASA 14. Penerima yang BURUK 15. Memilih dibayar berdasarkan HASIL 15. Dibayar berdasarkan WAKTU 16. Berpikir meraih DUA-DUA NYA 16. Berpikir SALAH SATU / ATAU 17. Fokus pada WEALTH STYLE (Massive 17. Fokus pada LIFE STYLE (Gaya dan Passive Income) Hidup) 18. Memanage uang dengan baik 18. Tidak pandai memanage uang 19. Uang bekerja keras untuk mereka 19. Mereka bekerja keras untuk uang 20. MELAWAN ketakutan mereka 20. MEMBIARKAN ketakutan menghentikan mereka 21. Terus Menerus belajar dan bertumbuh 21. Berpikir mereka sudah tahu 22. Mengerjakan lebih dari yang diharapkan 22. Mengerjakan kurang/sesuai yang diharapkan 23. Pro-Aktif, terus mencari kesempatan 23. Reactive (bahkan In-Aktif), menunggu kesempatan datang 24. Invest lebih banyak daripada pengeluaran 24. Pengeluaran lebih besar daripada investasi 25. Mengerjakan hal yang disukai 25. Mengerjakan yg kurang disukai 26. Punya disiplin yang kuat 26. Kurang disiplin 27. Merubah kegagalan menjadi umpan-balik 27. Kegagalan berarti 'kiamat' Itulah perbedaan-perbedaan yang membuat orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin. Dengan mengetahui dan membandingkan apa yang sedang dan sudah kita kerjakan saat ini, maka kita bisa mengetahui termasuk golongan manakah kita ini? Dan tentunya kita menjadi jelas tentang apa yang harus kita kerjakan agar kita menjadi lebih baik, lebih sukses dan menjadi lebih kaya. Untuk lebih memperjelas maksud dari perbedaan-perbedaan itu, bagian berikutnya akan membahas secara lebih mendalam disertai dengan contoh-contohnya.

1. Orang kaya MEMBUAT NILAI TAMBAH Orang miskin TIDAK MEMBUAT / SEDIKIT NILAI TAMBAH.
Apakah yang dimaksud dengan NILAI TAMBAH? Pengertian NILAI TAMBAH ini sangat bervariasi, sesuatu bisa menjadi NILAI TAMBAH jika tidak semua orang menawarkan atau mempunyai sesuatu tersebut. Contoh: Jika semua orang berbohong atau korupsi, maka 'Kejujuran' adalah suatu nilai tambah. Tapi jika semua orang jujur adanya, maka 'Kejujuran' bukanlah nilai tambah lagi, 'Kejujuran' akan menjadi nilai standard. Nilai tambah antara lain bisa diperoleh dengan cara: * Mempermudah hidup orang lain Misalnya dulu orang kesulitan transportasi, maka membuat sepeda/mobil dll untuk mempermudah transportasi adalah merupakan nilai tambah. Orang yang ingin menabung di Bank tidak perlu pergi Bank lagi, orang Bank yang akan datang mengambil uang untuk ditabungkan, ini juga nilai tambah. * Merubah bentuk Berapa harga 1 gram emas? Berapa harga 1 gram emas itu jika sudah dirubah bentuknya menjadi sebuah cincin yang cantik? Tentunya harga cincin itu lebih mahal bukan? Itulah yang dimaksud nilai tambah dengan merubah bentuk * Merubah nama Berapa harga sebuah pisang (pisang Ambon, pisang Raja, pisang apapun)? Tidak sampai Rp 10.000 bukan? Bagaimana caranya pisang itu bisa terjual dengan harga Rp 20.000 bahkan lebih? Begini caranya: pakai pakaian yang sopan lalu datangi pemilik mobil mewah (target marketnya tepat), ketok pintu/jendelanya dengan sopan, lalu katakan: "Selamat Siang Pak/Bu, kami ingin menjual PISANG BERKAT. Ini sudah didoain lho Pak/Bu supaya Bapak/Ibu selamat di jalan, harganya TERSERAH Bapak/Ibu". Masuk akal? Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari, misalkan ada beberapa warung soto berjajar di pinggir jalan. Bagaimana caranya agar para pembeli lebih suka ke warung soto kita dan tidak ke warung sebelah? Diasumsikan bahwa warung-warung itu mempunyai tingkat pelayanan dan kebersihan yang sama. Jawab: Berikan NILAI TAMBAH pada produk yang kita jual. Misalkan warungnya kita pasang spanduk dengan tulisan: Soto Ayam LEZAT, menggunakan daging ayam bagian dada, putih, kenyal dan nikmat. Karena warung tetangga tidak mempunyai apa yang kita jual, berarti warung soto kita mempunyai NILAI TAMBAH dibanding warung soto tetangga. Perkara nilai tambah itu mendatangkan hasil baik atau tidak, haruslah dievalusi lebih dalam. Contoh lainnya, pernahkah Anda naik pesawat terbang SEMPATI AIR? (saat ini SEMPATI AIR sudah tutup - sengaja contohnya pakai yang sudah tutup agar tidak dianggap pesan sponsor .....). Sekitar 15 tahun yang lalu, SEMPATI AIR sangat digemari orang yang bepergian naik pesawat di Indonesia. Mengapa? Karena SEMPATI AIR menjamin ketepatan waktu berangkat (pesawat kan suka jam karet); kalau sampai ada penundaan/delay maka kita akan diberi Voucher senilai Rp 1000,- untuk tiap menit keberangkatan pesawat. Luar biasa bukan. Di Indonesia, dimana jam karet masih merupakan budaya, SEMPATI AIR berani melakukan terobosan dengan menjamin ketepatan waktu. Ini merupakan suatu NILAI TAMBAH yang luar biasa, akibatnya maskapai penerbangan lain menjadi sepi karena banyak pelanggannya pada 'lari' ke SEMPATI AIR. ** Terlepas dari penyebab tutupnya Sempati Air atau bukan, nilai tambah perlu juga memperhatikan keadaan kita, jangan sampai malah menimbulkan kerugian

Saat ini banyak Bank beramai2 menawarkan kartu kredit. Hampir setiap jenis kartu kredit ini mempunyai nilai tambah yang berbeda2, misalnya: * Kartu Kredit A bisa digunakan sebagai kartu diskon untuk pembelian di banyak rumah makan * Kartu Kredit B bisa digunakan untuk membeli berbagai barang elektronik dengan bunga 0% * Kartu Kredit C tidak memungut biaya tahunan seumur hidup * Kartu Kredit D bisa digunakan untuk masuk ke Airport Lounge tanpa biaya tambahan * dan lain2 Dari sini bisa dilihat bahwa satu produk (kartu kredit misalnya) bisa mempunyai banyak macam nilai tambah, tergantung kita ingin menambahkan hal apa ke dalam produk tersebut. Beberapa jurus lain untuk meningkatkan nilai tambah: 1. Berhadiah Aksesoris yang masih berkaitan dengan produk/jasa yang dijual Contoh: Beli Sepeda Motor berhadiah Helm, Velg Racing, Kunci Tambahan Beli Sabun Cuci berhadiah Tempat Sabun Beli Komputer berhadiah Flash Disk, Stavol 2. Berhadiah Produk/Jasa sejenis yang berkaitan dengan produk/jasa yang dijual Contoh: Beli 1 set Kursi berhadiah Meja Beli Sepeda Motor berhadiah Sepeda Beli Majalah berhadiah Koran 3. Berhadiah Produk/Jasa yang tidak ada hubungannya dengan produk/jasa yang dijual Contoh: Beli Kursi berhadiah Payung Beli Handphone berhadiah Voucher Makan Beli Emas berhadiah Tiket Konser 4. Melakukan Undian Berhadiah Contoh: Beli Mobil berhadiah Emas Beli Handphone berhadiah Sepeda Motor Beli Komputer berhadiah Handphone Ada hal SANGAT PENTING yang harus diingat dalam pemberian hadiah untuk nilai tambah, yaitu: CARI HADIAH YANG MAHAL/KESANNYA MAHAL padahal barang/produk itu dibeli dengan harga murah/gratis (karena dibeli/didapat dari PABRIK NYA/ GROSIR NYA/ SPONSOR) Di Internet Marketing, nilai tambah bisa diterapkan dengan membuat berbagai macam hal untuk website kita. Contohnya, kalau membuat website, maka buatlah website yang unik/ menarik dan berbeda dari website2 lainnya, dengan kata lain 'Pengunjung website punya alasan yang kuat untuk mengunjungi website anda lagi' --> ini nilai tambahnya. Dengan kata lain, sering2lah di-update dengan informasi/artikel2 yang baru dan berguna, dan tidak bisa didapatkan di tempat lain. Tambahkan form untuk opt-in (pengunjung mengisikan nama dan alamat email), gunanya agar kita bisa membuat list/daftar pengunjung website. Ini sangat berguna karena nantinya kita bisa sering2 mengirim email kepada mereka, baik sekedar menyapa, memberi informasi yang berguna, maupun menawarkan sesuatu. Untuk memperkuat nilai tambahnya, bisa kita berikan suatu hadiah, misalkan: Anda berpromosi seperti ini:

'Dapatkan Ebook 27 Rahasia Orang Kaya, .................... ', dengan mengisikan nama & email anda pada form di bawah ini, maka ebook itu akan dikirimkan ke email anda secara gratis. --> ini nilai tambah, bukan? Ada banyak sekali cara lain untuk memberi nilai tambah pada produk kita, tergantung pada kreatifitas kita masing2. Jadi mulai saat ini, pikirkan nilai tambah pada produk/jasa apapun yang anda jual. Jika belum ada nilai tambah, maka BUATLAH nilai tambah itu. Jika sudah ada nilai tambah, maka TINGKATKAN nilai tambahnya. Ini akan membuat diri anda unik dan berbeda dari orang lain. Hati-hati juga pada 'jebakan' NILAI TAMBAH. Pernahkah kita jumpai suatu produk yang sangat hebat, luar biasa, jarang dipunyai orang lain, tapi yang punya produk/jasa tersebut tetap saja miskin dan tidak kaya2 juga? Contohnya banyak sekali di sekitar kita: seniman budaya tradisional, pelukis di pinggir jalan dan lain-lain. Bukankah para seniman memiliki nilai tambah, tapi mengapa banyak yang masih miskin? Ternyata membuat nilai tambah saja tidaklah cukup, diperlukan hal lain untuk membuat produk/jasa kita laris, bisa dinikmati oleh orang banyak dan membuat kita kaya. Kalau kita hanya sibuk membuat nilai tambah, tapi tidak mempunyai FAKTOR KALI, maka bisa dipastikan kita akan tetap tidak kaya-kaya. Apakah itu FAKTOR KALI? Coba lihat perbedaan kedua...............

2. Orang kaya MEMPUNYAI FAKTOR KALI Orang miskin TIDAK PUNYA FAKTOR KALI
Yang dimaksud dengan FAKTOR KALI adalah orang/perusahaan/yayasan/teknologi/ media massa/ apapun yang sekali sentuh berefek MULTIPIER (berlipat-lipat) setiap kali melakukan usaha/bisnis. FAKTOR KALI ini merupakan faktor yang SANGAT-SANGAT PENTING jika Anda ingin menjadi kaya dengan cepat. Kalau Anda ingin menjadi pengusaha sukses dan kaya-raya, aturan mainnya adalah: TEMUKAN DAN KEMBANGKAN NILAI TAMBAH YANG ADA PADA PRODUK/ JASA YANG KITA HASILKAN, LALU TEMUKAN FAKTOR KALI NYA Ada 2 perusahaan yang memulai usahanya pada waktu yang hampir bersamaan, kita sebut saja perusahaan A dan perusahaan B. Kedua perusahaan itu mempunyai produk yang hampir sama (biskuit), dan target marketnya pun hampir sama, kekuatan modal pemiliknya pun hampir sama. Jadi bolehlah diasumsikan kedua perusahaan itu memiliki kekuatan yang sama. Setelah 5 tahun berlalu, terlihat bahwa perusahaan A masih biasa-biasa saja, tapi perusahaan B terlihat sudah berkembang jauh lebih lebih besar dan megah. Jumlah karyawan perusahaan B sekarang juga jauh lebih banyak daripada perusahaan A. Bagaimana bisa demikian? Mengapa perusahaan B bisa jauh lebih berkembang dari perusahaan A, padahal asal mulanya kedua perusahaan itu hampir sama? Penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa perusahaan A memasarkan produknya sendiri ke daerah-daerah sekitarnya saja, jadi meskipun perusahaan A sangat dikenal dan lebih menguasai pasaran di daerahnya, tapi pasarnya tidak luas dan kurang menyebar ke daerahdaerah lainnya. Hal ini berkebalikan dengan perusahaan B. Perusahaan B masih kalah untuk pemasaran di sekitar perusahaannya sendiri, tapi perusahaan B mempunyai jaringan agen/distributor yang tersebar di banyak daerah. Jadi perusahaan B mempunyai FAKTOR

KALI yang jauh lebih besar daripada perusahaan A. Sekali perusahaan B mengeluarkan produk baru, maka produk itu langsung di salurkan ke Agen/Distributornya di banyak daerah. Jika dianalisa, perhitungannya kurang lebih seperti ini: * perusahaan A: 1 x 20 (satu perusahaan dengan omset besar) * perusahaan B: 2 + 2 + 3 + 4 + 5 + 5 + ........... (banyak agen dengan omset kecil, tapi jika digabungkan akan jauh lebih besar jumlahnya) Prinsipnya adalah suatu produk bisa menghasilkan jauh lebih banyak jika kita punya faktor kali. Oleh sebab itu, jika kita ingin sukses dalam bisnis atau aktivitas yang lebih luas, kita HARUS MENGETAHUI FAKTOR KALI nya. Contoh, misalkan kita ingin mendapatkan uang 1 Milyar, maka ada berbagai jalan yang kita tempuh: * Menjual produk/jasa kepada 1 orang dengan keuntungan 1 Milyard (Proyek besar) * Menjual produk/jasa kepada 10 orang dengan keuntungan masing2 100 juta * Menjual produk/jasa kepada 100 orang dengan keuntungan masing2 10 juta * Menjual produk/jasa kepada 1000 orang dengan keuntungan masing2 1 juta * Menjual produk/jasa kepada 10 orang sebanyak 10 kali dengan keuntungan masing2 10 juta * Menjual produk/jasa kepada 100 orang sebanyak 10 kali dengan keuntungan masing2 1 juta dan sebagainya Agen, Distributor juga merupakan Faktor Kali. Faktor kali juga bisa berupa alat-alat komunikasi yang mampu mengalikan kita, misalnya koran, radio, televisi, majalah, internet. Kita harus mencari orang, alat, yayasan, negara atau apapun juga yang bisa memberi faktor kali bagi kita sehingga dengan sekali sentuh akan mempunyai efek Multiplier, langsung berkali-kali lipat hasilnya. Oleh karena itu, kita akan mampu menghasilkan ribuan kali lebih banyak dibandingkan dengan orang lain pada umumnya --> Ini salah satu rahasia yang sangat dahsyat. Internet adalah faktor kali yang sangat sangat dahsyat. Bayangkan, hanya dengan membuat website sederhana, maka produk yang kita jual bisa dilihat dari seluruh penjuru dunia. Masalahnya, untuk melakukan kegiatan Internet Marketing ini diperlukan waktu untuk belajar, karena memang kegiatan Internet Marketing ini mempunyai beberapa hal yang berbeda dari dunia nyata. Dalam Internet Marketing, FAKTOR KALI ini bisa diaplikasikan salah satunya dalam bentuk duplikasi website. Jadi misalkan anda sudah mempunyai website dengan topik tentang Health/Kesehatan, dan anda menggunakan Google Adsense sebagai salah satu usaha memperoleh penghasilan. Maka carilah cara agar website anda bisa menghasilkan keuntungan. Lakukanlah KEYWORD RESEARCH untuk mencari topik/kata2 apa saja yang banyak dicari orang. Gunakan kaidah SEO (Search Engine Optimization) sebaik mungkin agar website anda bisa mendapat tempat yang 'layak' di Google (10 besar hasil pencarian, maksudnya). Kalau menggunakan SEO, tentunya anda tidak mengeluarkan dana promosi, jadi kalau dapat click di Adsense otomatis 100% merupakan keuntungan.

Kalau menggunakan promosi, seperti Adwords/YSM/MSN dll, maka keuntungan bisa ditingkatkan dengan mencari keyword yang lebih tepat (tentunya dengan berbagai percobaan) dengan bid yang rendah, dan juga perlu membuat AD GROUP iklan yang lebih menarik agar banyak di-click pengunjung. Setelah kita perbaiki, melalui berbagai testing, dan website itu mulai menghasilkan keuntungan yang stabil (artinya penghasilan lebih besar dari pengeluaran untuk promosi), maka kita tinggal memanfaatkan FAKTOR KALI. Yaitu menduplikasikan website kita menjadi sebanyak yang kita inginkan. Misalkan website itu hanya menghasilkan keuntungan bersih $1 per hari, sedangkan target kita adalah memperoleh $10 per hari. Berarti kita perlu membuat 10 website yang 'MIRIP' (jangan persis sama) dengan website pertama kita, maka kita boleh berharap target kita $10 per hari akan terpenuhi dengan mudah. OPT-IN LIST juga merupakan FAKTOR KALI yang dahsyat. Bayangkan kalau kita mempunyai daftar email untuk RIBUAN orang, atau bahkan PULUHAN RIBU orang yang tertarget dengan baik. Misalkan kita membuat penawaran suatu produk, maka sekali email kita kirim, email itu akan dibaca oleh ribuan orang. Dari ribuan orang itu, pastilah ada yang tertarik dan merespon keinginan kita. Jadi mulailah untuk membuat form OPT-IN mulai saat ini juga di website anda. Mungkin anda pernah dengar Affiliate Marketer bernama Ewen Chia? Dengar2 member list nya dia ada lebih dari 300 ribu orang, makanya tidak heran setiap kali dia melaunch suatu produk, langsung dia tambah kaya ribuan dollar dari pembelian para membernya. Saran kami, segeralah memanfaatkan Internet sebagai SALAH SATU FAKTOR KALI dari Produk/Jasa yang anda jual. Pasar Indonesia masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan karena di Indonesia belum banyak Internet Marketer yang handal. Sekali lagi, harap diingat-ingat aturan main untuk menjadi lebih sukses dan lebih kaya: TEMUKAN DAN KEMBANGKAN NILAI TAMBAH YANG ADA PADA PRODUK/ JASA YANG KITA HASILKAN, LALU TEMUKAN FAKTOR KALI NYA

3. Orang kaya memastikan orang lain WIN, baru dia WIN Orang miskin memastikan WIN dulu,orang lain baru WIN
Ini dia KUNCI YANG JUGA SANGAT SANGAT PENTING. Pastikan orang lain WIN dulu baru

kita yang WIN. Ini PRINSIP DASAR yang SANGAT PENTING. Istilah lainnya adalah GIVE and RECEIVE (memberi baru menerima), bukan lagi menggunakan cara lama yang TAKE and GIVE (mengambil baru memberi). Jika kita sudah punya Nilai Tambah dan Faktor Kali, apakah dijamin kita akan sukses dan kaya? Ternyata belum tentu juga, karena kalau Faktor Kali kita (misalnya Agen/Distributor) tidak puas, maka pastilah hasilnya tidak maksimal. Supaya Faktor Kali kita berjalan lancar dan jangka panjang, maka diperlukan situasi yang WIN-WIN, dimana WIN yang pertama adalah WIN para Faktor Kali kita (Misalnya Agen/Distributor), dan baru kita yang WIN. Jangan terbalik, kalau kita WIN dulu baru Faktor Kali kita yang WIN, maka sulit untuk mengharapkan kerjasama yang langgeng. Pada penerapannya, para Faktor Kali kita mungkin bisa diberikan hal sebagai berikut: * komisi yang besar * bonus jika mencapai target tertentu * pembayaran mundur * garansi

* ...................... tergantung kreativitas dan kebutuhan Faktor Kali kita Di Internet Marketing, ini berarti kita harus memberikan nilai lebih kepada pengunjung website kita, turuti keinginan mereka, maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Tentunya anda pernah mendengar tentang KEYWORD RESEARCH bukan? Dengan keyword research berarti kita mencari tahu tentang APA YANG DICARI OLEH CALON PENGUNJUNG website kita. Kalau kita melihat banyak yang mencari kata GOLD MINE misalnya, maka kita membuat website tentang GOLD MINE. Kita buat website itu sesuai dengan kaidah SEO, dan kita promosikan agar orang lain bisa mengenal website kita dengan lebih cepat. Gunakan kata2 menarik untuk promosi di PPC seperti Adwords/YSM/MSN dll, fokuskan pada KEUNTUNGAN apa yang akan pengunjung dapatkan jika mereka berkunjung ke website kita. Setelah pengunjung datang ke website kita, kita harus membuat pengunjung WIN dulu, misalnya kita beri artikel yang lengkap, gambar2 yang bagus, link2 yang berguna, kalau perlu tambahkan video dan sebagainya, prinsipnya membuat pengunjung 'kerasan' dan maunya klik sana-sini. JANGAN TERKESAN BERJUALAN, tapi buatlah kesan bahwa anda mengutamakan kepuasan dan kepentingan pengunjung. Nah, disana jangan lupa selipkan iklan kita, misalnya Adsense/PPL/PPS dengan topik yang 'sejalan', jadi selain pengunjung puas, kita juga kenyang. WIN-WIN begitu. Seandainya anda ingin memperoleh 'member' yang banyak (sebagai FAKTOR KALI anda -> ingat, perbedaan kedua?), maka buatlah form untuk OPT-IN di website anda. Berikanlah bonus yang banyak dan menarik jika dia mau mengisi form OPT-IN dengan benar. Bonus bisa berupa ebook gratis yang sesuai dengan topik website anda. Jadi misalnya website anda membahas tentang GOLD MINE, maka ebook yang anda jadikan bonus haruslah yang masih berhubungan dengan GOLD MINE. Untuk mendapatkan ebook gratis yang siap dibagikan ke pengunjung, anda tinggal mengikuti program GIVEAWAY dari berbagai penyelenggara, coba anda search dengan keyword 'JV GIVEAWAY' di Google. Tinggal anda pilih mana yang cocok, biasanya ebook itu gratis.

Kita sudah membahas TIGA perbedaan antara cara kerja orang kaya dan orang miskin/ menengah. Apapun yang anda kerjakan saat ini, pastikan 3 INTI perbedaan utama itu sudah anda PRAKTEKKAN, minimal pasti akan ada perbaikan dari hasil anda sebelumnya. Ingatlah selalu bahwa: "Teori memang penting, tapi PRAKTEK LEBIH PENTING", jadi jangan tunda lagi, praktekkan pada usaha anda: NILAI TAMBAH, FAKTOR KALI dan WIN-WIN. Kalau sudah berhasil, jangan lupa beri testimoni, agar yang lain juga bisa semangat dan saling bertukar pengalaman. Bruce Lee bahkan pernah mengatakan "KNOWING IS NOTHING !! APPLYING WHAT YOU KNOW IS EVERYTHING !!" ----> Mengetahui saja tidak ada gunanya, Mempraktekkan apa yang anda ketahui adalah segalanya.

4. ORANG KAYA PENUH DAYA UPAYA ORANG MISKIN PENUH ALASAN


Contoh untuk topik ke empat ini sangat banyak di sekitar kita. Pernah dengar Ibu2 yang ikut arisan dan ngomel2 karena uang belanja yang kurang? Pernah dengar Bapak2 yang komplain kepada temannya karena cari uang makin lama makin susah? Pernah dengar karyawan/ karyawati yang mengeluh karena gajinya tidak naik2? Pernah dengar .......? Banyak orang cenderung menghabiskan waktu untuk 'mencari alasan' ketidak mampuannya, cenderung 'pasrah' saja, sudah 'nasib' katanya. Kalau orang berpendapat demikian, maka bisa dipastikan ya seperti itulah keadaan yang akan didapatnya. Makanya dia miskin. Sebagian Ibu2 di arisan misalnya, mereka cenderung mengutuki suaminya yang tidak becus cari duit lah, pemerintah yang tidak becus ngurus rakyat lah, tapi mereka tidak pernah berkaca bahwa dirinya malah lebih parah dari yang dikutukinya. Bukankah lebih baik jika Ibu2 itu juga melakukan usaha yang bisa mendatangkan kesejahteraan bagi keluarganya, jadi bukan cuma mengomel saja? Membuka usaha jahit/konveksi atau membuka warung misalnya. Tapi cobalah ajukan usul seperti itu pada mereka, maka kita akan mendapatkan 1001 alasan yang sepertinya 'mantap luar biasa' dan tidak terbantahkan. Oh, saya sibuk, setiap hari harus bersih2 rumah, lalu mencuci baju, belanja, masak, antar jemput anak sekolah/les dan sebagainya, jadi tidak ada waktu buat kerja lainnya. Nah....? Orang yang bermental kaya akan selalu mencari daya upaya untuk mencapai tujuannya, kalaupun gagal di satu hal maka orang ini akan terus mencoba dan tidak menyerah hingga tercapai yang diinginkannya. Fokus pada tujuan, bukan pada halangan. "Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin, kita akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin kita capai"

5. ORANG KAYA BERTANGGUNG JAWAB PENUH TERHADAP HIDUPNYA ORANG MISKIN MENYALAHKAN SITUASI, LINGKUNGAN, ORANG LAIN DAN NASIB
Topik ke-lima ini masih ada kaitannya dengan topi ke-empat. Orang miskin (atau lebih tepat disebut orang bermental miskin) cenderung mencari "KAMBING HITAM" atas terjadinya suatu masalah. Orang miskin ini selalu mencari sesuatu atau seseorang yang bisa disalahkan. Dan tidak pernah menyalahkan dirinya sendiri. Pernah dengar ucapan seperti di bawah ini: * Sekarang ini bisnis sedang lesu, semua penjualan menurun, ini gara2 Pemerintahmenaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), jadinya semua barang harganya naik, jadi tidak ada yang mau beli barang saya * Memang bulan2 gini ya sepi, kan semua orang pada pakai uangnya buat bayarin anaknya sekolah, beli buku, beli baju baru dsb nya * Toko saya sepi gara2 itu Hypermarket buka dimana2, pembeli saya pada lari semua kesana ............ * Sudah nasib saya jadi karyawan, dari dulu karyawan melulu ....... Kalaupun bisnis sedang lesu karena situasi DILUAR kita, misalnya Pemerintah menaikkan harga BBM; ataupun para orang tua banyak memakai uangnya untuk biaya sekolah. Sudah jelas bahwa kita tidak bisa merubahnya ataupun melawannya. Kita tidak bisa merubah sesuatu

yang DILUAR KITA. Tapi kita bisa MEMANFAATKAN perubahan tersebut. Dan kita juga mempunyai kemampuan untuk merubah yang DIDALAM diri kita sendiri. Apa yang bisa dirubah dalam diri kita? KEMAMPUAN MERESPON PERUBAHAN --> UPGRADE kemampuan kita agar bisa MELEBIHI perubahan yang terjadi !! Orang bermental kaya tidak akan sibuk mencari kambing hitam, yang akan dicarinya adalah JALAN KELUAR, antara lain dengan meng-UPGRADE kemampuan dirinya sehingga bisa mengatasi hambatan yang ada. Antara lain dengan membaca buku, internet, mengikuti seminar, kursus ketrampilan dll, lalu mempraktekkan ilmu baru yang didapatnya. Orang bermental kaya percaya bahwa dia bisa mengatasi semua situasi yang ada, dan sukses atau tidaknya memanfaatkan situasi yang ada adalah tergantung pada DIRINYA SENDIRI, bukan pada orang lain. Dia bertanggung jawab penuh pada kesuksesan maupun kegagalan yang dialaminya. Misalkan untuk masalah BBM, dimana harga bensin naik menjadi sangat tinggi. Banyak orang mengeluh karena pengeluaran membengkak, apalagi kenaikan harga bensin ini diikuti dengan kompak oleh kenaikan barang2 lain. Kalau kita lihat dari satu sisi, maka jelas bahwa akan banyak orang yang akan 'mengurangi' pengeluaran/pembelanjaan, akibatnya bisnis umumnya akan menjadi lesu. Tapi kalau kita lihat dari sisi yang lain, maka ada 'peluang baru' yang mungkin selama ini kurang diperhatikan. Karena harga bensin yang mahal, maka ini membuka peluang bagi 'ALAT/OBAT PENGHEMAT BBM'. Makin banyak orang yang sekarang menangkap peluang baru ini, jadi sekarang kita bisa menjumpai banyak pil/obat yang diklaim bisa menghemat BBM sampai 20%, oli mesin pun sekarang dibuat yang bisa menghemat BBM dan mengurangi biaya servis mesin. Satu hal lagi, kalau pemerintah akan menaikkan BBM, harga2 kebutuhan pokok PASTI akan naik, jadi orang yang punya uang akan membeli sebelum barang naik, dan jangan heran stok barang akan banyak yang kosong di pasaran karena 'disimpan' dulu, menunggu harga naik baru dijual, ini peluang untuk mengambil keuntungan sesaat. Contoh lain, untuk masa2 sekolah misalnya. Pada bulan Juni-Juli, biasanya banyak orang tua mengalokasikan pengeluaran mereka untuk membiayai uang gedung dari anak2 yang naik kelas ke tingkat berikutnya. Kalau dilihat dari satu sisi, hal ini tentu akan membawa akibat pada menurunnya pengeluaran untuk bidang2 lain. Tapi kalau dilihat dari sisi yang lain, maka ini juga sebuah peluang. Pada saat2 seperti itu, tentunya akan ada peningkatan permintaan di bidang buku pelajaran, seragam sekolah, alat2 tulis dan sebagainya. Tergantung kreativitas kita memanfaatkan peluang yang ada tersebut. Orang kaya (atau lebih tepat disebut orang bermental kaya) tidak akan buang waktu dengan mencari kambing hitam. Orang kaya tidak akan membuang waktu dan akan segera MENGUPGRADE dirinya dengan mempelajari ilmu2 Internet Marketing lainnya yang juga bisa menghasilkan uang. Orang kaya akan terus belajar dan praktek sampai menemukan 'KENDARAAN LAIN' yang bisa membawanya ke TUJUAN yang diinginkan. Dan ternyata itu MEMANG ADA, bahkan BANYAK !! Dan ternyata masih banyak sekali peluang di jagad Internet ini. Tinggal pintar2 nya kita memanfaatkan !! Jangan lupa terapkan rumus2 sebelumnya: NILAI TAMBAH, FAKTOR KALI, WIN-WIN, PENUH DAYA UPAYA ditambah yang sekarang BERTANGGUNG JAWAB.

Sekedar pemikiran sederhana: * Kalau sebentar lagi musim anak sekolah, beli baju dsbnya. Maka ini 'PELUANG'. Misalkan kita punya teman yang punya toko buku atau toko seragam sekolah, maka kita bisa ajak dia 'kerja sama'. Saat ada pembeli di tokonya dia, kita bisa sebar buku gratis tentang "CARA MEMPEROLEH UANG DI INTERNET", dimana dalam buku itu kita sertakan beberapa cara mencari uang yang mudah di Internet. Keterangan selanjutnya pembeli itu bisa meng-click link ke affiliate kita, nanti komisinya dibagi dua dengan pemilik toko. Dengan cara ini, pembeli mendapat NILAI TAMBAH pengetahuan dari buku yang kita sebarkan gratis (minimal dia jadi tahu bahwa dia bisa dapat uang di internet, karena saat ini masih banyak yang belum tahu) --> Pembeli WIN dulu. Kita+pemilik toko bisa mendapat komisi kalau mereka bergabung --> Kita WIN. FAKTOR KALI juga terpenuhi, karena kita cukup ke satu tempat, bisa meraih banyak orang sekaligus

6. ORANG KAYA BERMAIN DENGAN UANG UNTUK MENANG ORANG MISKIN BERMAIN DENGAN UANG UNTUK TIDAK KALAH
Pernah dengar istilah seperti 'Comfort Zone / Zona Nyaman', 'Safety Player / Main Aman', 'Follower / Pengikut' ? TAKE RISK !! BERANI AMBIL RESIKO !![ Itulah yang dimaksud dengan topik ke enam ini. Tentunya resiko yang sudah diperhitungkan dengan matang. Misalkan ada dua orang teman, namanya Adi dan Hendri. Mereka ingin membuka usaha katering, dan ini yang ada di pemikiran mereka: Pemikiran ADI: Bisnis katering prospeknya sangat bagus, setiap hari manusia perlu makan, dan perusahaan besar pastilah tidak akan mau repot2 mengurusi makanan karyawan, perusahaan itu bisa membiarkan karyawannya mencari makanan sendiri2 di luar perusahaan, tapi hal ini akan membawa dampak kurang tertibnya karyawan karena banyak keluar masuk dan mengganggu lalu lintas, perusahaan pasti akan lebih suka mengambil orang luar untuk mensupply makanan kepada ribuan karyawannya. Kontraknya bisa jangka panjang dan modalnya bisa didapat dari uang muka kontrak, kalau tidak cukup modal, maka mobil/ rumahnya dijadikan jaminan untuk mengambil kredit dari Bank. Pemikiran HENDRI: Bisnis katering prospeknya sangat bagus, setiap hari manusia perlu makan, setiap orang tentunya akan lebih suka kalau makannya dikirim ke rumah/kantor mereka masing2, bisnis ini modalnya kecil dan kita bisa 'numpang' makan sekalian. Dalam contoh diatas, ADI dan HENDRI mengerjakan bidang bisnis yang sama, yaitu katering. Tapi mereka mempunyai cara yang berbeda dalam mengembangkan bisnisnya, resikonya juga jauh berbeda. Menurut anda, siapakah yang akan lebih cepat kaya antara ADI dan HENDRI? BIG MONEY BIG RISK ....... SMALL MONEY SMALL RISK "Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda"

7. ORANG KAYA BERKOMITMEN MENJADI KAYA ORANG MISKIN INGIN MENJADI KAYA
Pada umumnya, semua orang ingin menjadi kaya. Baik kaya materi, kaya mental dan kaya spiritual. Tapi tentunya kita sekalian tahu bahwa orang kaya adalah MINORITAS, sedangkan orang miskin/menengah adalah MAYORITAS. Mengapa bisa demikian? Apa sebenarnya yang membedakan? Ternyata yang membedakan adalah KOMITMEN nya. Tidak bisa sekedar INGIN saja. Harus ada ACTION/TINDAKAN. Dan tindakan ini harus dilakukan secara terus-menerus sampai dia menjadi kaya. Suka-duka harus mau dijalani. Harus punya KOMITMEN. Nah, ini dia bedanya. Orang miskin ingin kaya, tapi tidak mau melewati duka nya, mau suka nya saja. Begitu ketemu duka langsung ganti haluan. Kalau orang kaya, suka duka akan dijalani, kesulitan akan diterjang sampai mencapai tujuan/goal yang dia inginkan. Hati2, Ada hal yang berbeda antara KOMITMEN dan KERAS KEPALA, hal ini penting dipahami karena sangat berpengaruh pada tindakan yang kita lakukan: KOMITMEN: menjalankan tindakan secara terus-menerus sampai mencapai tujuan yang diinginkan, tindakan ini bisa bervariasi sesuai keadaan, tapi tujuan akhirnya tetap sama. Kata orang: Banyak jalan menuju Roma. KERAS KEPALA: menjalankan tindakan YANG SAMA secara terus-menerus sampai mencapai tujuan yang diinginkan, gagal -- coba lagi, gagal -- coba lagi, terus coba sampai berhasil. Beberapa orang mengatakan: Besi batangan pun kalau diasah terus-menerus, akan menjadi jarum ----> check dulu jenis dan ketebalan besinya. Kalau kita lihat, ada persamaan antara KOMITMEN dan KERAS KEPALA, yaitu sama2 ingin mencapai tujuan yang diinginkan (misalnya jadi orang kaya-raya yang baik). Tapi ada perbedaan dalam CARA mencapainya. Kalau cara keras kepala akan menggunakan semua kemampuan untuk menghancurkan penghalang di depannya. Cara ini memang cara TERSINGKAT dan SANGAT AMPUH jika penghalang itu tidak terlalu berat dan masih memungkinkan untuk kita kalahkan, tapi cara ini tidak cocok digunakan jika penghalang kita adalah sesuatu yang tidak mungkin bisa kita tembus/kalahkan. Kita akan membuang waktu dan tenaga sia-sia untuk mengerjakan sesuatu yang mustahil bisa dilakukan. Tentunya penghalang ini tidaklah sama untuk setiap orang, dan kita sendirilah yang harus memutuskannya. Jika masih mungkin untuk ditembus, maka KERAS KEPALA adalah cara tercepat dan terbaik. Ada sedikit cerita di bawah ini: Ada seekor lalat yang terjebak di dalam suatu rumah. Lalat itu ingin keluar rumah melalui jendela KACA yang tertutup. Sang lalat itu sangat ingin keluar menuju taman bunga yang dilihatnya di seberang kaca. Dilakukannya persiapan dan mengambil ancang2 sejauh mungkin, lalu berkali-kali ditabraknya jendela kaca itu, jatuh -- bangun lagi, jatuh -- bangun lagi, tidak kenal kata menyerah. Dan setiap kali menubruk kaca, sang lalat menjadi semakin lemah karena tubrukan dan jatuhnya sangat menyakitkan. Dan menjelang sore, terlihat sang lalat sudah terkapar tak bernyawa di depan kaca jendela (mungkin karena gegar otak). Sang lalat tidak menyadari bahwa beberapa meter di sampingnya ada sebuah pintu terbuka menuju taman bunga yang diinginkannya. Ya, hanya beberapa meter saja. Tragis bukan? Jangan sampai kita terjebak dengan hal seperti ini.

Komitmen sangat penting dalam mencapai tujuan, tapi CARA mencapai tujuan itu harus disesuaikan dengan keadaan yang kita miliki. Terkadang jalan memutar yang lebih jauh dan lebih lama itu lebih cocok untuk kita lakukan daripada jalan tersingkat tapi penuh kesengsaraan dan semak berduri yang mematikan. Semuanya tergantung dari KITA SENDIRI dan KONDISI KITA, semuanya akan menentukan jalan mana yang terbaik untuk kita jalani. Kita sendiri yang tahu, mengalami dan memutuskannya, bukan orang lain.

8. ORANG KAYA BERPIKIR BESAR ORANG MISKIN BERPIKIR KECIL


Anda pernah lihat film The Secret, atau baca bukunya? Kalau belum, sebaiknya anda segera mencari buku atau film tersebut, dan membaca serta melihat isinya. Disana diceritakan RAHASIA ALAM YANG TERBESAR !! Rahasia yang digunakan oleh semua orang sukses dari jaman dulu sampai sekarang, dari Socrates sampai Einstein. Rahasia yang membuat seseorang bisa mencapai apa yang diinginkannya, yaitu HUKUM KETERTARIKAN atau LAW of ATTRACTION. Dikisahkan bahwa semua energi di alam ini hanya BERUBAH BENTUK dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Tidak ada energi yang hilang. Pikiran kita juga merupakan suatu energi. Apapun yang kita bayangkan atau kita pikirkan, berarti kita seakan 'memancarkan' energi itu ke sekeliling kita. Energi itu akan terus berputar2 mencari energi dari orang/benda lain yang merupakan JAWABANNYA. Dalam kehidupan sehari2, mungkin kita pernah mengalami hal2 yang membuktikan adanya HUKUM KETERTARIKAN diatas. Misalnya kita sedang lapar sekali dan membayangkan makanan enak, tiba2 dan dengan tidak terduga ada teman yang datang dan membawakan makanan enak yang kita inginkan. Aneh ....?? Atau semasa kecil dulu, kita membayangkan alangkah nikmatnya kalau kita mempunyai sepeda sendiri seperti yang dipunyai tetangga sebelah. Dan ajaibnya, beberapa hari kemudian orang tua kita membelikan kita sepeda baru seperti yang pernah kita bayangkan. Pernah mengalami hal2 seperti ini? Hal seperti inilah yang dimaksudkan oleh HUKUM KETERTARIKAN itu. Kalau di dunia spiritual, maka hal membayangkan/memikirkan dan meyakini diatas, biasa disebut dengan "IMAN", artinya PERCAYA SEBELUM MELIHAT, bukan MELIHAT BARU PERCAYA. Karena membayangkan, memikirkan dan meyakini sesuatu adalah karunia Tuhan yang GRATIS adanya, maka akan lebih baik bagi kita kalau kita berpikir yang 'BAIK-BAIK', yang 'POSITIF', yang 'MEMBAWA MANFAAT', yang 'MENYENANGKAN' ---> BERPIKIR BESAR saja karena inilah bentuk energi yang kita sebarkan ke sekeliling kita. Dan alam semesta akan membantu mewujudkan energi yang kita sebarkan ini. Nah sudah jelas bukan, mengapa orang kaya berpikir besar? Karena mereka sudah tahu dan sudah memanfaatkan rahasia alam ini lebih dulu. Selalu pikirkan dan bayangkan rumah seperti apa yang kita inginkan, mobil seperti apa yang kita inginkan, masalah yang ingin kita pecahkan dan sebagainya.

Kalau di Internet Marketing, akan lebih baik kita berpikir dan membayangkan bahwa website kita banyak dikunjungi orang, dan menghasilkan banyak uang (kalaupun saat ini belum ramai tidak masalah, nanti alam semesta secara otomatis akan membantu kita). Tiba-tiba kita akan mendapat ide-ide baru yang tidak tahu darimana datangnya, tapi akan mendatangkan efek positif bagi website kita. Mungkin saat kita bangun tidur, membaca koran ataupun saat di kamar mandi, tiba-tiba ada ide datang begitu saja. Nah, itu dia alam semesta sudah 'bekerja'. Kita tinggal pilih mana yang cocok untuk dijalankan. Daripada kita terus memikirkan website kita mengapa sepi ya? Mengapa tidak dapat2 uang ya? Kok di-banned ya? Malah kepikiran terus --> ini berarti menyebarkan energi negatif, dan alam semesta akan mengabulkannya. Gawat !! Jadi jangan berpikir yang buruk2, nanti sesuatu yang buruk itu benar2 akan datang, karena kita 'mengundangnya' untuk datang. "Membayangkan, memikirkan dan meyakini itu gratis, jadi bayangkan yang baik2 saja, karena yang kita bayangkan itulah yang kemungkinan besar akan terjadi".

9. ORANG KAYA FOKUS PADA KESEMPATAN ORANG MISKIN FOKUS PADA HAMBATAN
Perusahaan sepatu merk 'XXX' milik Bapak Steven sedang berusaha memperluas target marketnya ke seluruh dunia. Suatu hari, Bapak Steven memanggil para managernya dan meminta para manager itu untuk menjajaki pasar di benua Afrika. Untuk keperluan survey ke benua Afrika, maka diutuslah dua orang manager untuk pergi menjajaki keadaan di Afrika sana. Yang terpilih adalah Thomas dan Adam. Thomas dan Adam lalu pergi ke Afrika selama 3 hari, dan setelah kembali ke kantor, maka mereka memberi laporan kepada Bapak Steven. Berikut ini cuplikan laporan mereka: Laporan dari Thomas: Perjalanan ke Afrika adalah perjalanan paling tidak berguna sepanjang karir saya. Saya lihat Afrika adalah negara yang miskin sekali, yang menggunakan sepatu tidak ada 1% dari jumlah penduduk, semuanya bertelanjang kaki. Tidak ada gunanya kita pasarkan sepatu kesana. Target marketnya kecil sekali, tidak ada 1% dari jumlah penduduk. Kita harus mencari pasar lainnya. Laporan dari Adam: Perjalanan ke Afrika adalah perjalanan yang sangat luar biasa sepanjang karir saya. Tidak pernah ada pasar yang lebih menarik dari Afrika. Bayangkan, hanya kurang 1% penduduknya yang pakai sepatu, jadi masih ada 99% penduduk yang bisa merupakan target market dari sepatu perusahaan kita, tentunya dengan menyesuaikan daya beli dan budaya setempat. Aneh ....? Dua orang diatas sama2 meninjau pasar sepatu untuk benua Afrika, tapi pendapat keduanya bisa BERTOLAK BELAKANG ? Thomas fokus pada HAMBATAN, sedangkan Adam fokus pada KESEMPATAN. Misalkan Anda adalah Bapak Steven, apa yang akan Anda pilih untuk dilakukan? "Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Kita akan menjadi lebih damai bila yang kita pikirkan adalah jalan keluar masalah"

10.

ORANG KAYA MENGAGUMI ORANG KAYA & SUKSES LAINNYA ORANG MISKIN IRI PADA ORANG KAYA DAN SUKSES LAINNYA ORANG KAYA BERGAUL DENGAN ORANG POSITIF & SUKSES ORANG MISKIN BERGAUL DENGAN ORANG NEGATIF & TIDAK SUKSES

11.

Pernahkah anda melihat seseorang berkata dengan sinis: "Ya tentu saja dia kaya, soalnya dia korupsi" "Ya tentu saja dia kaya, karena dia istri simpanan pejabat" Sebaiknya kita tidak menghakimi orang lain kalau kita tidak tahu jelas akan duduk permasalahannya. Orang kaya dan sukses tidak akan iri dengan orang kaya lainnya, mereka justru akan bergaul dan mencari tahu resep sukses orang kaya lainnya. Ini juga bagian dari berpikir positif, tidak berprasangka jelek kepada orang lain. "BAGAIMANA CARANYA" inilah yang harus kita tanyakan kepada orang yang lebih kaya dan sukses dari kita. Pada umumnya orang kaya dan sukses akan dengan senang hati menceritakan tentang kesuksesan dan kekayaannya. Paling tidak dengan cara ini kita bisa mendapat ide tentang cara orang lain menjadi sukses dan kaya, dan tentunya akan bermanfaat bagi kita untuk mengikuti jejak mereka menjadi sukses dan kaya juga. Ini ada sedikit hal yang perlu dipraktekkan. Coba anda ambil sehelai kertas dan ballpoint, sudah? Kalau belum ayo ambil dulu.... ini penting..... Sudah? OK, sekarang pada kertas itu tuliskan NAMA 5 ORANG TERDEKAT ANDA, siapapun itu pokoknya yang terdekat, boleh ayah/ibu/kakak/tetangga/istri tetangga/TTM/teman sekantor......dsbnya. Kemudian disebelah nama itu TULISKAN KIRA-KIRA PENGHASILAN MEREKA BERAPA? Di kira-kira saja, tidak usah terlalu tepat tidak masalah. Sudah? Nah, sekarang JUMLAHKAN penghasilan ke 5 orang itu. Sudah? Sekarang jumlah itu DIBAGI 5 supaya didapat rata-ratanya. Kalau kesulitan, silakan ambil kalkulator dulu. Sudah? Nah, penghasilan anda rasanya tidak akan jauh dari angka terakhir tersebut. Kaget? Tidak perlu kaget. Memang seperti itulah kenyataan yang kita hadapi. Kalau kita berkumpul terus dengan orang menengah, maka penghasilan kita kira-kira akan seperti orang menengah. Tapi kalau kita berkumpul dengan orang kaya, maka penghasilan kita lambat laun akan seperti mereka. Ini salah satu hukum alam juga. Manusia cenderung mencari teman/ istri dll dari kalangan yang 'familiar' buat dia. Jadi untuk menjadi lebih kaya dan lebih sukses, sebaiknya kita bergaul dengan orang yang lebih kaya dan lebih sukses dari kita; dengan bergaul dengan mereka, kita akan bisa tahu apa yang mereka pikirkan-rasakan-kerjakan, dan dengan mengetahui hal penting ini, kita akan bisa menerapkannya untuk mencapai kesuksesan kita sendiri.

12. ORANG KAYA BERSEDIA UNTUK MEMPROMOSIKAN DIRI MEREKA DAN NILAI2 MEREKA ORANG MISKIN BERPIKIR NEGATIF TENTANG PENJUALAN/ PROMOSI
Kata lainnya adalah orang kaya suka JUALAN. Kalau dipikir2 kita hidup di dunia ini ya untuk JUALAN. Jual tenaga, jual pikiran, jual barang, jual ide bahkan sampai jual diri (stop ! censored !!). Jadi rada2 aneh juga ya kalau ada yang bilang: 'Saya tidak suka jualan', 'Saya tidak bakat jualan', bahkan sampai ada yang bilang 'Saya benci jualan'.----> biasanya kata2 ini keluar kalau pas kita didatangi orang yang menawarkan MLM atau asuransi dan dia mau 'merekrut' kita jadi downline nya. Pernah melakukan yang seperti ini.....? Sebenarnya justru dari BERJUALAN lah kita baru memperoleh PENDAPATAN. Benar bukan? Kita menjual tenaga/menjual barang/menjual ide/menjual pikiran dlll, setelah itu baru kita dapat uang/pendapatan. Jadi semakin banyak kita menjual tentunya semakin banyak pendapatan kita (kalau cara berjualannya dilakukan dengan normal/benar). Jadi kalau ingin kaya maka berjualanlah sebanyak2 nya supaya pendapatan kita juga makin besar. Hanya itu kuncinya. Di Internet Marketing juga sama bukan? Kalau kita tidak suka promosi dan berjualan, bagaimana bisa dapat pendapatan? Promosi bisa lewat SEO, Ezine, Forum, Komunitas, Social Network, You Tube, Iklan Baris, Adwords dll. Prinsipnya sama juga, kita berjualan produk/berjualan click/berjualan link untuk memperoleh pendapatan. Semakin pintar dan semakin banyak kita berjualan, pasti semakin tebal juga kantong kita. Maka dari itu orang kaya (atau calon orang kaya) PASTI suka jualan. Setuju?

13. ORANG KAYA LEBIH BESAR DARI MASALAH MEREKA ORANG MISKIN LEBIH KECIL DARI MASALAH MEREKA
Dengan perumpamaan lainnya: Orang kaya akan TERBANG TINGGI dan melihat masalahnya dari atas. Pernahkah Anda naik pesawat terbang lalu melihat ke bawah? Melihat rumah2 yang kelihatan kecil di bawah sana? Kalau rumah saja sebegitu kecilnya, lalu seberapa kecilkah manusia yang di dalam rumah itu? Dan seberapa kecilkah masalah yang menghinggapi manusia yang di dalam rumah itu? Kalau Anda sedang suntuk/sedih, ingatlah jurus ini: TERBANG TINGGI !!! FLYING HIGH !! Bayangkan Anda adalah seekor burung yang terbang tinggi setinggi-tingginya, lalu pelan2 menengok ke bawah, dan akan terlihatlah begitu kecilnya masalah kita dibandingkan dengan alam semesta. Sebenarnya akan lebih mudah kalau kita mempraktekkannya pada saat kita sedang dalam keadaan emosi yang stabil, dan kita tinggal mengingat perasaan ini lagi saat kita sedang merasa susah. Untuk yang belum pernah merasakan naik pesawat dan melihat kebawah, maka untuk mudahnya anda bisa gunakan program GOOGLE EARTH, lalu pelan2 zooming makin mendekati bumi, kira2 seperti itulah gambarannya. Sebenarnya ini masalah sudut pandang saja. Masalah yang dihadapi tetap sama (kalau punya hutang 100 juta maka hutangnya tetap 100 juta, tidak berkurang). Tapi kalau kita memandang masalah dari atas, maka kita akan merasa betapa persoalan kita itu sebenarnya sangat kecil dan tidak berarti, perasaan kita menjadi lebih enak/lega dan tidak terlalu stress.

Tetapi kalau kita memandang dari bawah, seakan-akan kita lah yang terasa menjadi tidak berarti, rasanya persoalan itu sedemikian besarnya dan akan menelan kita, dan kita merasa tidak berdaya. Orang kaya dan sukses akan segera mengatasi perasaan susah mereka dengan cepat, dan mengambil tindakan yang diperlukan, mereka sadar sepenuhnya bahwa tidak ada gunanya berlama-lama merasa susah, yang diperlukan adalah JALAN KELUAR, bukan berkutat pada masalah tersebut.

14. ORANG KAYA ADALAH PENERIMA YANG LUAR BIASA ORANG MISKIN ADALAH PENERIMA YANG BURUK
Maksudnya adalah kalau ada rejeki jangan ditolak. Rejeki banyak ataupun rejeki sedikit tetap diterima dengan senang hati. Jangan terlalu pilih2, akibatnya nanti malah tidak dapat apa2 sama sekali. Jadi kalau kita membuat website dan ternyata hanya menghasilkan sedikit pemasukan, janganlah mengeluh, terima saja apa adanya. Buat saja website yang banyak, jadi walaupun penghasilannya sedikit, tapi kalau dari banyak sumber, hasil akhirnya pasti akan lumayan juga. Dari sekian banyak website, biasanya ada beberapa yang cukup 'menghasilkan'. Nah, website seperti itulah yang di 'duplikasi' lagi atau 'diperdalam'. Ada cerita yang agak unik juga tentang hal ini. Ada seorang anak perempuan kecil (sebut saja namanya Ani) yang selalu mengucapkan: 'Terima Kasih Bu, boneka yang Ibu Linda berikan tempo hari itu sangat lucu, saya sangat suka. Boneka itu selalu menemani saya tidur. Terima kasih ya Bu" Kata2 itu selalu diucapkan Ani kepada Ibu Linda yang pernah menyumbangkan boneka kepada anak kecil tersebut saat perayaan Tahun Baru. Yang membuat si Ibu ini heran dan takjub adalah 'Daya Juang' anak kecil ini. Setiap kali bertemu, anak kecil ini SELALU mengucapkan terima kasih, padahal Ibu Linda memberikan boneka hanya 1x saja (Catatan: Memang Ibu Linda dan si Ani itu beribadah di tempat yang sama, jadi mereka bertemu seminggu sekali). Setelah 2 bulan berlalu, si anak kecil ini tetap saja melakukan ucapan terima kasihnya kepada si Ibu. Ibu Linda jadi teringat terus kepada si anak kecil, dan suatu waktu si Ibu berkata kepada suaminya: "Pak, itu si Ani kecil itu lucu sekali ya. Sudah dua bulan ini setiap bertemu saya, si Ani selalu mengucapkan terima kasih, padahal saya memberi dia boneka itu dua bulan yang lalu, kenapa ya?" Si Suami menjawab dengan enteng: "Kalau begitu berikan dia satu boneka lagi" Anda menangkap intisari cerita diatas? "Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" atau "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu". Ani kecil adalah contoh seorang penerima yang luar biasa. Ani kecil mensyukuri apa yang diterimanya, dan Ani kecil jadi menerima lebih banyak. Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi seandainya Ani kecil bersikap atau berkata Ah, hadiah Tahun Baru kok cuma boneka...... apa tidak ada yang lebih bagus? Kita tidak cukup hanya berharap untuk menerima secara tiba2, tapi kita harus AKTIF menggunakan cara2 yang 'HALUS', 'CERDIK' dan 'HALAL'.

15. ORANG KAYA MEMILIH DIBAYAR BERDASARKAN HASIL ORANG MISKIN MEMILIH DIBAYAR BERDASARKAN WAKTU
Kalau yang dibayar berdasarkan waktu, contoh paling tepat adalah KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI. Datang - check clock - kerja 8 jam - check clock - pulang. Apa yang karyawan kerjakan selama 8 jam itu ada nilai uangnya. Jadi semakin lama dia bekerja --> lembur, semakin banyak nilai uangnya. Sistem gaji karyawan bagian administrasi umumnya GAJI BESAR KOMISI KECIL, akibatnya total pendapatannya cenderung konstan. Kalau yang dibayar berdasarkan hasil, contoh yang paling tepat adalah KARYAWAN BAGIAN MARKETING/SALES. Pada umumnya di bagian ini sistem gajinya adalah GAJI KECIL KOMISI BESAR. Jika sales/marketing berjalan dengan baik, maka gajinya akan tetap kecil, tetapi komisinya akan meningkat dengan sangat cepat, dan umumnya sales/marketer dengan penjualan yang baik akan mempunyai pendapatan yang jauh lebih besar daripada karyawan bagian administrasi. Dengan cara ini, secara otomatis karyawan akan termotivasi untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin karena dengan begitu komisinya juga akan menjadi besar. Bagi seorang atasan, umumnya akan lebih senang jika karyawannya menganut prinsip: gaji sekecil mungkin, komisi sebesar mungkin. Tujuannya adalah karyawan terpacu untuk mencari pendapatan sebesar2nya, dan akhirnya juga menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.

16. Orang kaya berpikir DUA-DUANYA Orang miskin berpikir SALAH SATU/ATAU
Coba Bayangkan keadaanseperti ini ....... Anda berada di ujung sebuah ruangan tertutup berukuran 10 x 10 meter, ruangan ini keadaanya kotor sekali seakan-akan tidak pernah dibersihkan selama bertahun-tahun, debu dan sarang lab-laba ada dimana-mana. Ada sebuah lampu gantung di tengah ruangan, cahayanya redup sekali seakan lampu itu bisa mati setiap saat. Di ujung ruangan ada sebuah pintu besi yang setengah tertutup, kelihatannya kalau pintu itu tertutup, maka tidak akan bisa dibuka lagi. 3 meter di sebelah kanan anda ada sebuah meja dan sebuah kursi besi yang sudah berkarat, dan diatas meja tergeletak uang sebesar 1 juta. Sedangkan 10 meter jauh di sebelah kiri anda sebuah meja dan diatasnya tergeletak uang sebesar 20 juta. Ingat anda berpacu dengan waktu, kalau pintu tertutup maka anda akan terjebak dalam ruangan itu dan tidak bisa keluar. Manakah uang yang akan anda ambil? Yang 1 juta ataukah yang 20 juta? Pertanyaan berikutnya: Anda pilih yang mana? A. Lebih baik jadi orang miskin tapi terhormat daripada kaya tapi tidak terhormat B. Lebih baik miskin tapi sehat daripada kaya sakit2an C. Lebih baik miskin jujur daripada kaya korupsi D. Lebih baik miskin ber-Tuhan daripada kaya tidak ber-Tuhan E. Lebih baik miskin panjang umur daripada kaya mati muda F. Lebih baik miskin dicintai banyak orang daripada kaya dibenci banyak orang G. Lebih baik miskin keluarga harmonis daripada kaya tercerai-berai

Teka-teki? Bukan..... sebenarnya masalah diatas adalah gambaran yang perlu kita yakini bahwa agar bisa lebih sukses Jawabannya akan lebih baik jika seperti ini: A. Lebih baik menjadi kaya dan terhormat B. Lebih baik kaya tapi sehat C. Lebih baik kaya jujur D. Lebih baik kaya ber-Tuhan E. Lebih baik kaya panjang umur F. Lebih baik kaya dicintai banyak orang G. Lebih baik kaya harmonis Untuk uang, lebih baik yang diambil adalah KEDUANYA, 1 juta dan 20 juta diambil sekaligus. Caranya: ambil kursi besi dan bawa ke pintu yang setengah tertutup itu, lalu ganjal pintunya dengan kursi stainless tersebut, maka kita bisa kembali ke dalam ruangan dan mengambil uangnya dengan tenang. Orang kaya akan mengambil DUA-DUA NYA, bukan memilih salah satu. Yang dipilih adalah "DAN", bukan "ATAU", yang penting CARI TAHU CARANYA.

17. Orang kaya FOKUS pada WEALTH STYLE (MASSIVE & PASIF INCOME) mereka Orang miskin FOKUS pada LIFE STYLE (GAYA HIDUP) mereka
Sering kita lihat di sekeliling kita, mungkin orang tua/teman/saudara yang berganti2 handphone. Bulan ini Handphone merk A, bulan depan ganti merk B, belum lama kemudian ganti merk C. Atau bulan ini mobilnya Honda, 3 bulan kemudian ganti Toyota, beberapa bulan kemudian ganti lagi merknya. Apakah ada yang salah dengan hal seperti ini? Sebenarnya tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, masalahnya terletak pada apakah orang itu menggunakan uang hasil dari PASSIVE INCOME (pendapatan yang didapat tanpa harus bekerja) atau bukan? Kalau bukan dari passive income, maka dipastikan orang tersebut akan lebih lama untuk mencapai tujuannya menjadi "KAYA", karena uangnya digunakan untuk membiayai gaya hidupnya, dan bukan untuk memupuk passive income lebih dulu. Orang kaya umumnya mempunyai kemampuan untuk MENUNDA KESENANGAN, mereka cenderung lebih suka untuk membentuk passive income lebih dulu, kalaupun beli handphone, mereka akan menggunakan uang hasil dari passive income, dan bukan dengan mengurangi tabungan. Ingat pepatah kuno 'Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian'?

18. Orang kaya MEMANAGE UANG mereka dengan BAIK Orang miskin TIDAK MEMANAGE UANG mereka dengan baik. 19. Orang kaya membuat UANG BEKERJA KERAS UNTUK MEREKA Orang miskin membuat diri mereka BEKERJA KERAS UNTUK UANG.
Orang kaya umumnya akan menaruh uang di banyak keranjang, atau di banyak sumber penghasilan yang mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi, misalnya investasi di saham, option, reksadana, emas, property, bisnis dan lain2 yang memungkinkan mereka mendapat penghasilan besar uang yang ditanamkan. Uang yang ditanamkan itu kemudian akan berbuah tanpa mereka harus bekerja. Uanglah yang bekerja untuk mereka. Jadi kuncinya adalah mengumpulkan uang dalam jumlah yang massive/banyak dalam waktu sesingkat mungkin, lalu diinvestasikan ke dalam sesuatu yang bisa menghasilkan pendapatan bunga ber bunga. Hasil dari investasi tersebut kemudian diinvestasikan kembali sehingga akhirnya bisa mencapai jumlah passive income yang diinginkan.

20. Orang kaya bertindak MELAWAN KETAKUTAN MEREKA Orang miskin membiarkan ketakutan MENGHENTIKAN MEREKA
Musuh terberat yang harus dihadapi seseorang adalah SAAT AKAN MEMULAI bisnis baru. Umumnya orang akan mempersiapkan dengan sangat baik, bahkan cenderung perfeksionis, kurang ini, kurang itu, kuatir ini, kuatir itu dan akhirnya malah tidak jadi memulai bisnis yang diinginkan. Seperti halnya mengendarai mobil, maka gigi persneling SATU adalah yang paling menentukan. Jika sukses di persneling satu, maka persneling dua dan selanjutnya biasanya jauh lebih mudah. Demikian pula halnya dengan memulai bisnis. Awal memulai bisnis baru memang sangat berat, tapi setelah melewati masa2 awal, barulah terasa lebih mudah dan lancar. Sayangnya masih banyak orang yang ragu2 untuk memulai usaha sendiri. Memang jadi karyawan itu lebih "AMAN" karena sekalipun bisnis sepi, karyawan tetap gajian. Tapi para karyawan tidak menyadari bahwa potensi mereka sebenarnya jauh lebih besar dari sekedar menjadi karyawan. Menjadi karyawan bisa juga kaya dan sukses, tapi sangatlah sedikit jumlahnya karena hanya Top Management saja yang memperoleh gaji besar dan berbagai fasilitas. "Tugas kita sebagai manusia bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk MENCOBA, karena dalam mencoba itu kita akan menemukan cara agar kita bisa BERHASIL"

21. Orang kaya TERUS MENERUS BELAJAR DAN BERTUMBUH Orang miskin BERPIKIR MEREKA SUDAH TAHU.
Jaman sudah berubah, cara cari uang juga berubah. Cara lama dari nenek moyang kita mungkin masih bisa digunakan, tapi cara2 ini akan jauh ketinggalan dibandingkan cara-cara baru yang sekarang jauh lebih dahsyat. Pada jaman nenek moyang kita dulu belum ada handphone, SMS, email, internet, koran, web conference, TV kabel dan sebagainya. Jaman nenek moyang kita dulu juga tidak mengenal perdagangan Forex, Saham, Option, Reksadana, Asuransi Unit Link, Multi Level Marketing dan sebagainya. Cara mencari uang di jaman sekarang jauh lebih bervariasi dan memerlukan pengetahuan untuk bisa melakukannya. Orang kaya akan terus berusaha belajar dan memahami caracara baru tersebut karena cara2 baru ini sangat prospektif dalam menghasilkan keuntungan. Bukankah cara2 lama sudah digunakan oleh terlalu banyak orang sehingga begitu ketatnya persaingan menggunakan cara2 lama? Dengan belajar terus baik melalui buku, seminar, tatap-muka, cd-audio, vcd/dvd dan sebagainya, maka kita akan memperoleh banyak hal2 yang memungkinkan kita untuk terus maju menuju kesuksesan yang kita inginkan. "Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus Anda takuti. Akan tetapi Anda harus takut jika tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri Anda dengan kecepatan apapun itu"

22. Orang kaya mengerjakan LEBIH DARI YANG DIHARAPKAN Orang miskin mengerjakan SESUAI ATAU KURANG DARI YANG DIHARAPKAN
Bahasa kerennya adalah "DO MORE THAN THE CUSTOMER PAY FOR", melebihi ekspektasi pelanggan. Sebenarnya hal ini hampir sama dengan NILAI TAMBAH, tapi disini yang difokuskan adalah MELEBIHI HARAPAN PELANGGAN. Seandainya ada dua toko yang bersebelahan dan menjual barang yang sama. Toko A menjual sesuai permintaan pembeli, melayani dengan ramah dan baik. Sedangkan toko B juga menjual sesuai permintaan pembeli, pelayanan juga ramah dan baik, tapi toko B bisa memberikan layanan pembayaran mundur, barang bisa diantar ke tujuan tanpa biaya tambahan. Seandainya kita sebagai pembeli, toko manakah yang akan kita tuju? "Bila Anda mencari uang, Anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik. Tetapi jika Anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka Andalah yang dicari uang"

23. Orang kaya itu PRO-AKTIF, TERUS MENCARI KESEMPATAN Orang miskin cenderung REAKTIF(BAHKAN IN-AKTIF), MENUNGGU KESEMPATAN DATANG
Kalau kita pernah mengunjungi kantor orang kaya, umumnya kita akan melihat banyak majalah tentang bisnis, koran bisnis, TV kabel juga melihat siaran tentang bisnis, radio yang dipilih pun radio bisnis. Sebaliknya kalau kita melihat kantor orang menengah/biasa maka kita akan menjumpai majalah tentang hobby (mobil, komputer, busana, olahraga dll). Mengapa bisa demikian? Ternyata orang kaya itu selalu aktif mencari peluang2 baru ! Harga minyak naik, harga emas naik, EURO yang menguat, US DOLLAR yang melemah, subprime mortgage crisis, pemanasan global dan sebagainya ternyata bisa menjadi peluang bagus untuk dimanfaatkan menambah pundi2 kekayaan. Dengan mengikuti berbagai berita bisnis, maka insting mereka semakin terasah dan semakin mahir dalam mencari peluang. "Menjemput rejeki, bukan sekedar menunggu rejeki datang"

24. Orang kaya INVEST LEBIH BANYAK DARIPADA PENGELUARAN Orang miskin PENGELUARAN LEBIH BESAR DARIPADA INVESTASI
Tujuan utamanya adalah secepat mungkin menghasilkan passive income, jadi semakin banyak uang yang disisihkan untuk investasi, tentunya akan semakin cepat mencapai jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan passive income yang diinginkan. Memang ini juga menjadi satu hal yang menyebabkan orang kaya terlihat pelit/kikir, tiap sen yang dikeluarkan sepertinya memerlukan perhitungan yang rumit, memakai baju pun yang biasa2 saja, mobilnya malah lebih jelek dari milik orang menengah. Memang pemikiran orang kaya umumnya adalah menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan pendapatan bunga ber bunga dan menginvestasikan kembali yang didapatnya sehingga tercapai jumlah yang massive/sangat banyak, pengeluaran selanjutnya adalah dari hasil bunga nya saja.

25. Orang kaya MENGERJAKAN HAL YANG DISUKAI Orang miskin MENGERJAKAN YG KURANG DISUKAI
Ada beberapa pendapat tentang hal ini: Kita akan sukses mengerjakan hal yang disukai, karena kalau kita suka dengan yang kita kerjakan, maka kita akan mengerjakannya dengan sepenuh hati, kalau lemburpun akan dijalani dengan suka cita tanpa mengeluh. Dan karena kita bekerja dengan baik dan waktu lebih panjang dari orang lainnya, maka wajarlah kalau kita sukses. Sebaliknya kalau kita mengerjakan sesuatu yang tidak kita sukai, maka kita akan cenderung mengerjakan seadanya, hanya ingin menyelesaikan tugas dan tidak memberikan lebih yang diharapkan (ingat topik ke 22). Pendapat lainnya mengatakan: Orang kaya bisa memilih pekerjaan yang disukainya, karena dia sudah punya uang banyak jadi bisa menolak pekerjaan yang tidak disukainya.

Mengerjakan sesuatu yang kurang disukai bisa jadi lebih menguntungkan, dan jika keuntungannya memang cukup besar, maka bisa jadi seseorang akan berubah pikiran dari tidak menyukai menjadi menyukainya, minimal menyukai 'uang yang dihasilkannya'. Ada perumpamaan: Mengajar Itik untuk terbang adalah sama susahnya dengan mengajar Elang untuk berenang. Apa artinya? Kita tahu itik boleh dibilang tidak bisa terbang, kalaupun bisa terbang paling ya beberapa meter saja. Tapi itik sangat jago untuk berenang, tidak perlu diajaripun sudah bisa. Sebaliknya dengan elang, elang sangat piawai untuk terbang di angkasa, tapi elang akan tidak berdaya di air. Elang tidak bisa berenang, bisa-bisa malah tenggelam. Mereka sama-sama punya kelebihan, tapi mereka juga punya kekurangan. Demikian juga halnya dengan manusia, seseorang bisa jadi mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lainnya. Seorang Madonna atau Michael Jackson mempunyai kelebihan di bidang nyanyi dan tari. Seorang Carl Lewis mempunyai kelebihan di bidang lari cepat. Seorang Michael Jordan mempunyai kelebihan di bidang basket. Apakah mereka punya kekurangan? Jelas banyak. Nah, tahu Bill Gates kan? Bagaimana kalau Bill Gates diminta berlatih nyanyi dan tari seperti yang dilakukan Michael Jackson? Apakah Bill Gates akan sukses juga? Bisa jadi ya, bisa jadi malah kacau tidak karuan. Mengapa? Sebenarnya Tuhan sudah menganugerahkan kelebihan pada setiap manusia ciptaannya, tidak ada yang sama, bakat yang tersembunyi dan harus diketemukan. Ingat perumpamaan itik dan elang tadi? Kalau itik sudah menemukan bakatnya, tidak perlu diajari pun (atau dengan sedikit belajar saja) dia sudah bisa dan segera mahir dalam waktu singkat. Jadi, apakah Anda sudah menemukan bakat Anda? "Bila Anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat Anda, maka bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat"

26. Orang kaya PUNYA DISIPLIN YANG KUAT Orang miskin KURANG DISIPLIN
Disiplin disini diartikan dalam berbagai bidang, jadi bukan hanya disiplin waktu (menghargai waktu), tapi juga disiplin dalam hal pekerjaan dan juga disiplin dalam mengatur uang.

27. Orang kaya MERUBAH KEGAGALAN MENJADI UMPAN-BALIK Orang miskin MENGGANGGAP KEGAGALAN BERARTI 'KIAMAT'
Tidak ada orang yang tidak pernah gagal. Yang berbeda adalah cara menyikapi kegagalan tersebut. Orang kaya atau bermental kaya memahami bahwa gagal adalah proses belajar menuju keberhasilan. Jadi kalau ada kegagalan malah segera dipelajari sebab2 kegagalan itu dan segera melakukan perbaikan sehingga kegagalan itu tidak terulang kembali. Kegagalan adalah hal yang biasa. Semakin cepat gagal, maka semakin cepat perbaikan dilakukan, dan semakin cepat bisa mencapai kesuksesan. Henry Ford pernah mengatakan "Tidak peduli Anda yakin, benar atau tidak benar, gagal atau tidak gagal, Anda benar"

Kini kita telah mengetahui 27 perbedaan antara orang kaya dan orang miskin, tentunya untuk memanfaatkan apa yang telah kita ketahui, tidak ada jalan lain selain MEMPRAKTEKKANNYA. Pengetahuan tanpa perbuatan tidak ada artinya. Dengan mempraktekkan pengetahuan yang telah kita dapatkan, maka kita akan semakin maju dan mendekat pada kehidupan yang kita inginkan. Dan harap mengingat kata2 ini: "Bangunlah pribadi Anda diatas landasan KEBAIKAN, karena kebaikan adalah satu2nya bentuk ilmu yang tidak pernah menua......" "Orang miskin tapi baik hati adalah orang kaya yang jumlah uangnya sedikit, Orang kaya tapi jahat adalah orang miskin yang jumlah uangnya banyak" "Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila Anda berpikir bisa, segeralah lakukan" "Semoga kita semua sukses mendaki anak tangga demi anak tangga menuju keadaan yang kita inginkan.......

Sebenarnya, semua kunci sukses itu bisa dirangkum menjadi cuma satu kata saja:

ACTION atau TINDAKAN

Ebook ini adalah sebagai bonus untuk para pengunjung website http://www.pengharapan.com Semoga Bermanfaat, dan jika ingin menghubungi saya, silakan email ke nyotowib@yahoo.com

Golden Words:
APAPUN Yang Kita Kerjakan, Kerjakanlah dengan GEMBIRA. TUJUAN HIDUP memang penting agar kita mempunyai ARAH YANG JELAS, Tapi dalam PROSES MENCAPAINYA, Kita Perlu BERDOA Agar Kita Tidak Khawatir, Takut, atau Menyimpang dari Jalan Kebaikan

APAPUN Yang Kita Kerjakan Saat ini, PASTIKAN Kita BAHAGIA. Jika Saat Ini Kita Tidak Bahagia Dalam PROSES MENUJU KESUKSESAN BISA DIPASTIKAN, Sekalipun Kita Akhirnya Sukses, Kita Akan Sangat Sulit Untuk Merasa Bahagia

BAHAGIA Bukan Diukur Dari Sukses Atau Kaya nya seseorang, Melainkan Dari KEMAMPUAN MENERIMA APA YANG ADA SAAT INI

TUHAN HADIR Dalam KETIDAKHADIRAN. Mungkin Saat Kita Gagal, Kita Merasa Tuhan Tidak Menyertai Kita. Tapi Ingatlah Bahwa Tuhan Menyertai SEMUA ORANG, TUHAN Tidak Menyertai Orang Yang Sukses Saja

Jangan Batasi Kekuasaan Tuhan , Jangan Batasi Dirimu Sendiri Jangan Biarkan Orang Lain Membatasi Dirimu

Untuk rekan-rekan yang ingin mendapatkan materi-materi positif untuk kehidupan dan halhal positif lainnya, silakan mengunjungi http://www.pengharapan.com

Anda mungkin juga menyukai