Anda di halaman 1dari 9

Syok Anafilaktik

Hafriliantika Ramadhani (G9911112074)

Presentasi Kasus Stase Farmasi Periode 23 Juli-5 Agustus 2012

Kasus Pasien
IDENTITAS PENDERITA Nama : Tn.S Umur : 47 Tahun Jenis Kelamin : laki-laki Agama : Islam Alamat : Jebres, Surakarta Pekerjaan : Pedagang Status pernikahan: Menikah ANAMNESIS Keluhan Utama : penurunan kesadaran

Kasus Pasien
Riwayat Penyakit Sekarang : Lima hari sebelum periksa penderita merasakan nyeri tenggorokan. Penderita minum obat antiflu tablet dan tablet hisap beli dari apotik tanpa resep, nyeri tenggorokannya tidak berkurang. Kemudian datang ke praktek dokter umum, didiagnosa radang tenggorokan akut, mendapat terapi antibiotik injeksi, golongan penicillin yang dilakukan oleh perawat atas perintah dokter yang memeriksa. Sekitar 10 menit kemudian penderita mengeluh mual, kemudian muntah, sesak nafas, keringat dingin, kemudian jatuh pingsan.

Kasus Pasien
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Hipertensi : Disangkal Riwayat DM : Disangkal Riwayat trauma : Disangkal Riwayat kejang : Disangkal Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Hipertensi : Disangkal Riwayat DM : Disangkal Riwayat trauma : Disangkal Riwayat kejang : Disangkal Riwayat alergi : Disangkal

Kasus Pasien
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : GCS E3V5M5, lemah, somnolen, gizi kesan cukup Tekanan darah : 90/60 mmHg Nadi : 140 x / menit, teraba lemah dan cepat Respirasi : 36 x / menit Suhu : 36,5 0 C (per axiller) Pemeriksaan fisik: Kepala, thorax, abdomen: dalam batas normal Ekstremitas : akral dingin

Kasus Pasien
ASSESMENT Klinis : Syok anafilaktik Etiologi : Reaksi hipersensitivitas tipe I DAFTAR MASALAH Penurunan kesadaran Hipotensi

PENATALAKSANAAN
Tujuan Terapi
Prinsip : penanganan kasus kegawatdaruratan. Penurunan kesadaran yang terjadi pada syok anafilaktik dapat disebabkan oleh tekanan darah yang turun drastis. Penanganan yang pertama kali dilakukan adalah survey primer dan melakukan basic life support yakni airway, breathing, dan circulation . Obat-obatan yang dapat dipakai adalah adrenalin injeksi 1 :1000 sebanyak 0,3-0,5 ml diberikan secara intramuskular atau subkutan. Pemilihan adrenalin didasarkan pada kemampuan adrenalin untuk meningkatkan tekanan darah dengan cepat guna mengatasi hipotensi dan efek relaksasi bronkus.

PENATALAKSANAAN
Survey primer dan basic life support Baringkan pasien pada alas yang keras. Kaki diangkat lebih tinggi dari kepala untuk meningkatkan aliran baik vena dalam usaha memperbaiki curah jantung dan menaikkan tekanan darah. Amankan jalan napas, bila terjadi gagal napas bisa dilakukan bantuan napas atau diberikan oksigen. Bila terjadi kegagalan sirkulasi bisa diberikan kompresi pijat jantung luar.

RESEP
CITO! R/ Adrenalin inj amp no I Cum spuit cc no3 no I S imm Pro : Tn S (47 tahun)

Anda mungkin juga menyukai