Anda di halaman 1dari 2

PATUH

Fani, ayo nak bantu ibu menyiapkan makan malam pinta Ibu Tono pada anaknya. Iya bu, sebentar jawab Fani Beberapa saat kemudian, makanan telah tertata rapi di atas meja , piring dan gelas telah siap pada posisinya masing masing. Malam itu seperti biasanya keluarga Pak Tono berkumpul untuk menyantap makanan yangtelah disediakan. Wah, dari baunya pasti masakan ibu enak sekali ! Puji Andi Kamu bisa saja Andi , ayo kita makan bersama sekarang Ajak Ibu Oke bos ! jawab andi dengan semangat Semua anggota keluarga telah berkumpul di meja makan, mereka terlihat sangat akrab sehingga suasana hangat dapat mengalahkan udara dingin pada malam itu. Seperti biasanya anak - anak selalu menceritakan apa yang terjadi pada hari ini. Fani pun memulai untuk bicara . Ayah, kak Andi itu kalau berangkat sekolah , naik motornya suka ngebut ngebut. Fani kan jadi takut . Ujar Fani Nggak kok yah, Fani suka melebih lebihkan tu ! Elak Andi Andi ! kata ayah sambil menyeritkan dahi Andi hanya tersenyum kecil, sambil sedikit menunduk. Bu, kamu kenal dengan Farhan anak pak Mansyur tidak ? Tanya ayah Farhan yang seumuran dengan Andi dan kelas 2 SMA itu kan yah ? kalau itu ibu tahu jawab ibu Iya bu, Farhan yang itu Terang ayah Memang ada apa denganya pak ? Tanya ibu heran Kemarin dia mengalami kecelakaan dan sekarang koma di RSUD Tunas Jaya Jawab ayah Loh ? Kok bisa yah ? Tanya Andi yang sedari tadi memperhatikan pembicaraan kedua orang tuanya itu

Hari itu tepatnya sabtu sore , Farhan meminta izin pada ayahnya untuk pergi bersama teman temanya. Yah, Farhan pergi dulu ujar Farhan Mau pergi kemana kamu Farhan? Nanti saja perginya, bantu ayah dulu membersihkan garasi ! Pinta ayah Ah, ayah ini bagaimana. Farhan kan sudah ada janji dengan teman. gerutu farhan Kamu kan bisa membatalkanya, dan membantu ayah sebentar kata ayah lagi Pokoknya tidak bisa ! Farhan pergi sekarang Ujar Farhan dengan ketusnya Sesampainya disana, Farhan langsung disambut oleh teman temanya yang merupakan anggota Balapan Liar. Ayo kita bertaruh, siapa yang dpat mencapai tikungan itu lebih dahulu ia akan mendapatkan uang sebesar 1 juta rupiah. ujar ketua balapan liar itu Oke, siapa takut ? ucap parhan penuh semangat. Balapan pun dimulai, farhan dengan penuh semangat untuk mendapatkan hadiah itu berada pada barisan pertama. Namun, tiba tiba sebuah truk muncul dari arah yang berlawanan. Tabrakan pun tak dapat di elakan lagi. Gubrraak! terdengar suara keras yang memecah keheningan pada saat salat maghrib. Orang orang disekitar segera membawanya ke RSUD terdekat. Dan ia koma sampai sekarang. Begitu cerita ayah Nah Andi, dari pengalaman farhan tadi dapat diambil hikmah , nurut apa kata orang tua, jangan ngeyel. Nggak usah ngebut bawa motor , apalagi sampai balapan yang tidak ada gunanya. Malah membuat kamu bakal celaka. Memang semua itu takdir, tapi takdir itu bias berubah asalkan kita mau dan berusaha mengubahnya. Ayah menasihati Iya yah, maafin andy ya yah, ibu, fani. Andi janji nggak akan kayak gitu lagi Janji Andi Kamu juga fan, nurut kata ayah sama ibu kata andi menambahkan Iya, kakakku sayang kata fani Semua pun tertawa dan melanjutkan makan malam yang sempat tertunda.

Oleh : Kelompok 5 Ahmad Sutiko Dinda Fitriana


M. Wahyudi Ristuti rahayu

Anda mungkin juga menyukai