Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SEORANG IBU DENGAN HIPERTENSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 9 April 16 Juni 2012

Disusun oleh : Luqman Haskoro 030.04.137

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 9 APRIL 2012 16 JUNE 2012 PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI 2012

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA A. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin : Tn. : 39 tahun : Perempuan

Status perkawinan : Menikah Alamat Agama Suku Bangsa Pendidikan Pekerjaan : Jl. Kapten tendean Gg. Kamboja RT 10 RW 03 No. 24 : Islam : Jawa : SMA : Pedagang dan ibu rumah tangga

B. Identitas Pasangan Nama Umur Jenis Kelamin : Tn. Slamet : 40 Tahun : Laki-laki

Status perkawinan : Menikah Alamat Agama Suku Bangsa Pendidikan Pekerjaan : Jl. Kapten tendean Gg. Kamboja RT 10 RW 03 No. 24 : Islam : Betawi : SMA : Pedagang

II. PROFIL KELUARGA Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung No Nama Kedudukan Sex dalam Keluarga 1. Tn.Slamet Kepala Keluarga 2. Ny. Samiati 3. Eka Anak L 15 Istri P 39 L 40 Tamat SMA Tamat SMA SLTP Pelajar Sehat Pedagang Sakit Pedagang Sehat Umur (tahun) Pedidikan Pekerjaan Keterangan

Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien

10

11

Keterangan :

1. Kakek dari ayah pasien 2. Nenek dari ayah pasien 3. Kakek dari ibu pasien 4. Nenek dari ibu pasien 5. Ayah pasien

sehat (meninggal) sehat (meninggal) sehat (meninggal) sehat (meninggal) Hipertensi (meninggal)

6. Ibu pasien 7. Kakak pasien 8. Kakak pasien 9. Pasien 10. Suami pasien 11. Anak Pasien

Diabetes Mellitus sehat sehat sakit (Hipertensi) sehat sehat

III. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN Dilakukan dengan autoanamnesa pada Tanggal 11 Mei 2012

A. Keluhan Utama Pinggang nyeri B. Riwayat Penyakit Saat Datang ke Puskesmas Pasien datang dengan keluhan pinggang nyeri sejak satu minggu lalu.pinggang dirasakan nyeri Pasien menyangkal adanya trauma sebelum keluhan dirasakan.Keluhan lain seperti demam, batuk dan pilek disangkal. C. Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (+) Sejak tahun 2011, pada saat pemeriksaan di puskesmas, sempat dilakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi dengan hasil 140/100. Penyakit jantung (-) Penyakit ginjal (-) Alergi (-) Asthma (-) Diabetes Mellitus (-)

D. Riwayat Kebiasaan Pasien tidak merokok namun pernah merokok dan sudah berhenti sejak 14 tahun yang lalu, dan pasien menyangkal minum alkohol Pasien mengaku jarang berolahraga. 4

Pasien juga suka makan makanan bersantan dan makanan bergoreng serta asin asinan.

E. Riwayat Penyakit Keluarga Ayah pasien merupakan penderita penyakit darah tinggi dan ibunya penderita penyakit gula.

Hasil Pemeriksaan Fisik Tanggal 11 Mei 2012 Keluhan Keadaan Umum Kesadaran Tinggi Badan Berat Badan BMI Keadaan Gizi Tanda Vital : Tensi Nadi Kepala Mata Telinga Hidung : Pusing : Sakit ringan : Compos Mentis : 155 cm : 63 kg : 26,25 kg/m2 : lebih : 160/100 mmHg : 80x / menit RR : 20x / menit Suhu : 36,5o

: Normocephali, rambut hitam dan putih merata, tidak rontok : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor : Normotia, serumen -/-, sekret -/: Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi -

Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)

Dada Cor

: I : Iktus kordis tak tampak Pa : Iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal Au: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Pulmo I : Asimetris saat statis dan dinamis

Pa : Stem fremitus kiri lebih lemah dari yang kanan Pe : Sonor pada hemisfer kanan, redup pada hemisfer kiri, nyeri ketuk(-) Au: Ka: Suara nafas vesikuler melemah, rhonki (-), wheezing (-) Ki: Suara nafas vesikuler melemah, rhonki (-), wheezing (-) Abdomen I : Datar Pa : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-) Pe : Timpani Au : Bising usus (+) normal Superior Ekstremitas Oedema Akral dingin -/-/-/-/Inferior

F. Rencana Penatalaksanaan Pengobatan yang telah diberikan : Terapi medikamentosa : Captopril 12.5 mg 2 x 1 HCT 1x1

Terapi edukasi : Penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien meliputi komplikasi dan gejala Memberitahu pasien agar makan obat secara rutin dan teratur. Mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yaitu dengan diet rendah garam. Pencapaian berat badan ideal dengan mengurangi berat badan sebanyak 3 kg agar mencapai IMT dengan kisaran dibawah 24. Olahraga yang teratur. Hindari stress

Hasil Penatalaksanaan Medis

Keluhan yang dirasakan sudah berkurang setelah minum obat secara rutin dan teratur. Saat kunjungan rumah (25 Mei 2012) keadaan kesehatan penderita sudah merasa lebih baik dan tidak mengeluh pusing lagi. Faktor Pendukung: Penderita minum obat secara rutin dan teratur Penderita mempunyai keinginan untuk sembuh Penderita diet rendah garam. Faktor Penghambat: Tidak ada

Indikator Keberhasilan: Penderita tidak mengalami keluhan dan tekanan darah terkontrol IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA A. Fungsi Biologis Dari hasil wawancara dengan penderita didapatkan informasi bahwa penderita sudah mengalami penyakit darah tinggi sejak tahun 2011, dan diawali dengan kebiasaan pasien yang sering makan makanan yang asin , gorengan dan bersantan. Pasien juga tidak berolahraga secara teratur. Memang dikeluarga pasien ada faktor keturunan dari ayah pasien yang menderita penyakit darah tinggi dan ibu pasien menderita penyakit kencing manis.Pasien juga mengaku akan berobat untuk penyakit darah tingginya ke puskesmas apabila timbul keluhan sahaja dan pasien juga tidak minum obat secara teratur.

B. Fungsi Psikologis Penderita tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang berjumlah 3 orang termasuk pasien. Penderita terbiasa tidur pukul 23.00. Hubungan penderita dengan keluarga baik. Penderita termasuk orang yang mudah bergaul dan ramah. Pasien mengatakan bahwa dia selalu berusaha untuk menjaga dirinya supaya tidak sakit agar dapat menguruskan rumah tangganya karena dia adalah seorang ibu rumah tangga. C. Fungsi Ekonomi Suami pasien bekerja setiap hari dari pagi sampai malam jam 9, Suami pasien berpenghasilan tidak tentu namun diakui pasien pendapatan suaminya berkisar kurang dari satu juta lima ratus rupiah setiap bulannya.

D. Fungsi Pendidikan Pendidikan penderita ialah tamat SMA, sama dengan suami penderita juga tamat SMA. Anak pasien yang ada belajar pada tingkat SMA E. Fungsi Religius Penderita beragama Islam dan rutin menjalankan ibadahnya. F. Fungsi Sosial Budaya Penderita tinggal di tempat pemukiman penduduk yang sedikit padat. Hubungan penderita dengan tetangga cukup baik. Sosialisasi dengan tetangga cukup baik. Penyakit darah tinggi yang diderita pasien tidak membuat kehidupan bermasyarakatnya terbatas akibat keluhan dari penyakit pasien.

V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi

makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tempe,tahu.), sayur, telur dan jarang memakan buah-buahan dan meminum susu.

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN A. Faktor Perilaku Penderita memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan 3x/hari. Menurut penderita, dia tidak patuh untuk meminum obat secara rutin, penderita hanya minum obat jika timbul keluhan saja dan penderita juga tidak menjaga makannya (diet rendah garam) tetapi penderita cukup mempedulikan kebersihan rumah dan sering membuka jendela di rumahnya. Penderita tidak memiliki kebiasaan berolahraga. B. Faktor Non Perilaku Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah Puskesmas kelurahan. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan

mendapatkan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke puskesmas kurang lebih 2.5 km.

VII. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA A. Fungsi Biologis Penderita mengalami darah tinggi sejak tahun 2011 dan berobat jika obat lagi habis atau ada keluhan .Keluhan yang terakhir pada saat pasien berobat diakui pasien karena sejak 3 hari pasien tidak meminum obat karena obat sudah habis dan tidak diet rendah garam. Ayah pasien adalah penderita penyakit darah tinggi tetapi sudah meninggal dunia. Tidak ada anggota keluarga ataupun tetangga dan orang sekitar yang mengeluhkan penyakit yang serupa. Ibu pasien menderita penyakit kronis yaitu Diabetes Mellitus.

B. Fungsi Psikologis Hubungan penderita dengan keluarga baik. Penderita termasuk orang yang mudah bergaul dan ramah.

C. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan Terdapat masalah dalam ekonomi keluarga.

D. Fungsi Sosial Dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

E. Faktor Perilaku Tidak patuh meminum obat. Tidak diet rendah garam. Mempedulikan kebersihan rumah dan sering membuka jendela di rumahnya. Tidak melakukan olahraga secara teratur.

F. Faktor Non Perilaku Tidak ada masalah

VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH A. Gambaran Lingkungan Rumah Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang sedikit padat

dengan ukuran ukuran 6m x 10m, bentuk bangunan 1 lantai. Secara umum gambaran rumah terdiri ruang tamu, 2 kamar tidur, satu dapur , 1 kamar mandi. Ventilasi terdapat pada warung depan, jendela kemudian pada tiap kamar terdapat

yang tidak dapat dibuka. Penerangan didalam ruangan cukup baik,

tetapi di kamar mandi agak gelap. Udara didalam ruangan tidak lembab, dan kebersihan dalam dan luar rumah cukup bersih, tata letak barang-barang cukup rapi .Listrik 450 watt, sumber air dari sumur pompa listrik.Jamban berbentuk kloset jongkok. Jarak antara sumber air dan sepitank 5 meter. Bak mandi dikuras 2 minggu sekali, air limbah dialirkan ke selokan/got. Sampah rumah dibuang tiap hari oleh pasien ke tempat pembuangan sampah didekat rumah yang berjarak 4 km.

B. DENAH RUMAH 4 5

3 10

10 meter

6 meter

Keterangan ruangan: 1. Warung 2. Kamar tidur utama 3. Kamar tidur anak 4. Dapur 5. Kamar mandi

IX. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA Ayah pasien penderita Hipertensi Ibu pasien penderita Diabetes Mellitus Genetik

11

Yan Kes

Pelayanan

Status kesehatan

Lingkungan

Lingkungan rumah bersih

Perilaku

Makan obat tidak teratur Tidak mengamalkan diet rendah garam Tidak berolahraga secara teratur

X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA No 1. Resiko dan Masalah Kesehatan Rencana Pembinaan

Kontrol rutin dan minum obat Menjelaskan bahwa orang dengan setiap hari darah tinggi perlu mengetahui

kegunaan minum obat sebagai cara untuk mengontrol tekanan darah dan harus diminum setiap harinya oleh pasien 2. Pola makan tidak sehat Memberikan edukasi tentang menjaga pola makan agar diet rendah garam supaya terkontrolnya tekanan darah. 3. Rajin berolah raga Menjelaskan bahwa rajin berolah raga akan membuat tubuh lebih sehat dan

12

metabolisme tubuh lebih baik.

XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN Tanggal Kegiatan yang Dilakukan 25 Mei 2012 Memberi penjelasan kepada penderita tentang penyakitnya, meliputi penyebab, akibat dari penyakit, pencegahan, penatalaksanaannya. 26 Mei 2012 Memberikan penjelasan tentang lingkungan sehat, pola hidup sehat dan olah raga teratur dalam keseharian pasien. Penderita Penderita memahami tentang pengaruh lingkungan terhadap penyakit dan memahami pola hidup sehat dan pentingnya olah raga.
28 Mei 2012 Memantau tekanan darah Penderita Tekanan terkontrol darah yaitu pasien 130/90 pasien, mengetahui pasien makan obat secara rutin

Keluarga yang Terlibat Penderita

Hasil Kegiatan

Penderita memahami penjelasan tentang penyakitnya.

mmHg dan pasien makan obat secara rutin. Pasien juga mengaku tidak merasakan adanya pusing. keluhan kepala

ataupun tidak.

29 Mei 2012

Memantau pasien dan

tekanan

darah

Penderita

Tekanan sama

darah

terkontrol kunjungan Pasien hanya sedikit

mengevaluasi

seperti

apakah pasien menjalankan pola makan yang sehat untuk hipertensi nya (kurang asin)

kelmarin. mengatakan mengkonsumsi

garam dalam makanannya

13

dan pasien juga rajin kontrol ke puskesmas apabila

obatnya sudah habis.

XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA 1. Tingkat pemahaman : Pembinaan terhadap penderita yang dilakukan cukup baik 2. Faktor pendukung : - Penderita dapat memahami penjelasan yang diberikan - Sikap penderita yang kooperatif dan

menangkap penjelasan yang diberikan 3. Faktor penyulit : Pengetahuan yang kurang dari pasien mengenai beberapa hal yang menyangkut pengetahuan pasien dibidang lingkungan dan kesehatan . 4. Indikator keberhasilan : Penderita dapat mengetahui tentang penyakitnya, penderita mengamalkan diet rendah garam, minum obat secara rutin dan teratur serta berusaha untuk senantiasa hidup sehat dan olahraga teratur.

XIII. DOKUMENTASI

14

15

Anda mungkin juga menyukai